Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Indonesia needs approximately 2.20 tons of soybean per year. The domestic production only meets 35-40% of the demand and the remaining 60-65% are imported from foreign countries...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Gusniarti
"Kedele merupakan salah satu sumber protein nabati utama baik bagi manusia maupun hewan (ternak), di samping peranannya sebagai sumber lemak dan vitamin. Kandungan zat yang dimiliki kedele memungkinkan bahan makanan ini dimanfaatkan oleh mikroorganisme misalnya kapang, untuk mendapatkan energinya. Gudang sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum bahan makanan ini sampai di tangan konsumen, ternyata sangat berpengaruh terhadap kualitas kedele tersebut, di samping proses penanganan saat pasca panen berlangsung.Dalam penelitian ini diperiksa dan diidentifikasi jenis-jenis kapang yang terdapat pada sample kedele yang diambil dari gudang-gudang Dolog Jaya, serta dihitung berapa berat kontaminasinya. Medium yang digunakan adalah Taoge ekstrak Agar, Czapek Dox Agar, dan Malt Ekstrak Agar. Perhitungan mikroorganisme dilakukan dengan menggunakan metode ?Total Plate Count?. Dari penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa sampel kedele yang diambil dari gudang Dolog Jaya ternyata terkontaminasi oleh berbagai jenis kapang, dan berat kontaminasinya berkisar antara 60--830 koloni/g kedele pada sampel dari gudang bedinding seng dan 140--1100 koloni/g kedele pada sampel dari gudang berdinding beton."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayda Krisnawat
"Soybean breeding program in Indonesia has been actively involved in improving the genetic yield potential to meet the needs of farmers in different parts of the country. The study aimed to determine the presence of soybean production mega-environments and to evaluate the yield performance and stability of 12 soybean genotypes. Soybean yield performances were evaluated in eight production centers in Indonesia during 2013 growing season. The experiment in each location was arranged in a randomized complete block design with four replications. Parameters observed included grain yield and yield components. The yield data were analyzed using GGE biplot and the yield components data were analyzed using analysis of variance. The results showed that the yield performances of soybean genotypes were highly influenced by genotype-environment interaction (GEI) effects. The yield components were significantly affected by GEI except per plant branch number. The partitioning of the G + GE sum of squares showed that PC1 and PC2 were significant components which accounted for 57.41% and 18.55% of G + GE sum of squares, respectively. Based on the GGE visual assessment, agro-ecology for soybean production in Indonesia was divided into at least three mega-environments. Genotypes 8 and 2 were the best yielding genotypes in the most discriminating environment, but adapted to specific environment, thus highly recommended for that specific location. Genotypes 9 and 10 were stable and had relatively high yield performances across environments. Those genotypes would be recommended to be proposed as new soybean varieties."
Jakarta: Indonesian Agency for Agricultural Research and Development, 2018
630 IJAS 19:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library