Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iswarini Krisanti Dewi
Abstrak :
ABSTRAK


Waktu inkubasi tnerupakan salah satu inasalah penting dalam proses ferinentasi enzim, yang diperlukan untuk ineinperoleh aktivitas enzim yang tinggi. Penelitian .ini bertujuan inembandingkan aktivitas glukoainilase Aspergillus awainori UICC 314 pada 8 variasi waktu inkubasi, yaitu 16, 18, 20, 24, 28, 30, 36, dan 42 jam serta inencari waktu inkubasi yang optimal untuk peinanenan enzim. Pada proses fermentasi digunakan medium Sakai inodifikasi. Pengujian aktivitas glukoainiiase dilakukan dengan inetoda Nishise dkk. modifikasi. Aktivitas giukoamilase dinyatakan dalam satuan unit/mi. Satu unit aktjvitas glukoamilase setara dengan satu pmol giukosa yang dilepas per menit. Pengukuran kadar glukosa dilakukan dengan inetoda Somogyi-Nelson. Hasil pengujian statistik menunjukkan adanya perbedaan aktivitas giukoatnilase A. awainori UICC 314 antara waktu inkubasi 16 jam dengan 18, 20, 24, 28, 30, 36, dn 42 jam; 18 jam dengan 20, 24, 28, 30, 36; dan 42 jam; 20 jam dengan 24, 28, 30, 36, dan 42 jam; 24 jam dengan 28, 30, 36, dan 42 jam; 28 jam dengan 30, 36, dan 42 jam; 36 jam dengan 42 jam. Aktivitas giukoamilase tertinggi diperoleh pada waktu inkubasi 16 jam. viii + 57 him; gbr.; lamp.; tab.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ungke Anton Jaya
Abstrak :
ABSTRAK


Waktu inkubasi merupakan salah satu faktor yang panbing dalam proses fermentasi untuk menghasilkan enzim ekstraselular.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh waktu inkubasi terhadap aktivitas enzim glukoamilase RKtsopus UICC 128 serta meneliti waktu inkubasi optimal enzim.

Fermentasi dilakukan dengan menggunakan medium Sakai modifikasi pada suhu 30°C. Pengujian aktivitas glukoamilase dilakukan dengan metode Nishise dhK. modifikasi. Pengukuran kadar glukosa basil hidrolisis enzim dilakukan dengan metode Somogyi-Nelson.

Basil analisis seoara statistik menunjukkan adanya pengaruh waktu inkubasi terhadap aktivitas enzim gluko amilase Rhisopus orysae UICC 128. Demikian pula terdapat perbedaan nilai tengah aktivitas enzim glukoamilase di antara waktu-waktu inkubasi: 4 jam dengan 8, 10, dan 12 jam; 6 jam dengan 10 dan 12 jam; serta 8 jam dengan 14 jam. Aktivitas tertinggi glukoamilase Rhisopxis or-yzae UICC 128 tercapai pada waktu inkubasi 8 jam.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Rakhmania
Abstrak :
ABSTRAK
Glukoainilase adalah eksoenzim yang menghidrolisis pati dan oligosakarida dengan melepaskan β -glukosa dari ujung rantai nonpereduksi. Faktor-faktor yang meinpengaruhi produktivitas fermentasi adalah inokulum, nutrisi, suhu, dan pH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH awal terhadap aktivitas glukoamilase Rhizopus arrhizus UICC 2 dan Rhizopus oryzae UICC 128 pada 4 variasi pH awal, yaitu 4,0, 5,0, 6,0, dan 7,0. Medium ferinentasj digunakan medium Sakai modifikasi. Pengujian aktivitas giukoamilase dilakukan dengan inetode Nishise dkk. Pengukuran kadar glukosa dilakukan dengan metode Somogyi- Nelson. Aktivitas glukoainilase dinyatakan dalain unit/ml. Satu unit glukoamilase adalah setara dengan satu umol glukosa yang dilepaskan tiap menit. Hasil penghitungan aktivitas glukoamilase menunjukkan ada perbedaan aktivitas glukoamilase R. srrhizus UICC 2 pada pH awal antara 7,0 dan 6,0, pH awal 7,0 dan 5,0, dan pH awal 7,0 dan 4,0. Ada perbedaan aktivitas glukoamilase R. oryzae UICC 128 pada pH awal antara 7,0 dan 4,0, dan pH awal 7,0 dan 5,0. Tidak ada perbedaan aktivitas giukoamilase pada pH awal 7,0 yang mempunyai rata-rata aktivitas glukoamilase tertinggi pada kedua kapang.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Alawiyah
Abstrak :
Sumber nitrogen yang digunakan oleh kapang dapat berbentuk asam amino, protein, dan urea. Sumber nitrogen tesar pengaruhnya terhadap produksi glukoami lase. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti ada tidaknya pengaruh konsentrasi urea yang berbeda ternadap aktivitas glukoami lase Rhizopus arrliizus UICC 2, serta roeneliti konsentrasi yang paling baik bagi kapang tersebut untuk menghasilkan aktivitas glukoamilase yang maksimal pada kondisi fermentasi yang diberikan. Fengujian aktivitas glukoamilase dilakukan dengan metode Hisnisne dRR. modifikasi. Fengukuran kadar glukosa dilakukan dengan metode Somogyi-Helson. Hasil pengujian statistik menunjukkan adanya pengarun konsentrasi urea ternadap aktivitas glukoami lase R. arrblzus UICC 2 pada fermentasi 20 jam. Rata-rata aktivitas glukoami lase R. arrliizus mencapai nilai tertinggi pada medium dengan konsentrasi urea 0,13638X. Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas glukoamilase R. arrfiizus UICC 2 pada fermentasi 20 jam, antara konsentrasi urea 0, 13638X dengan 0, OX, 0,04546X, 0, 09096X, 0, 18180X, O, 22728X, dan 0, 2727OX.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmani Hamzah
Abstrak :
ABSTRAK


Nitrogen merupakan salah satu makronutrien penting bagi kapang, yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan, dan memelihara kemampuan sel-sel dalam membentuk enzim, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variasi konsentrasi urea sebagai sumber nitrogen terhadap aktivitas glukoamilase, dan untuk mengetahui konsentrasi urea yang tepat dalam menghasilkan aktivitas glukoamilase maksimal dari R. oryzae UICC 128 yang ditumbuhkan pada medium Sakai modifikasi, pada fermentasi 16 jam (30°C).

Pengujian aktivitas glukoamilase dilakukan dengan metode Nishise dkk. modifikasi. Satu unit aktivitas glukoamilase yang dihasilkan setara dengan satu /umol glukosa yang dilepaskan per menit. Pengukuran kadar glukosa dilakukan dengan metode Somogyi-Nelson.

Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi urea yang berbeda terhadap aktivitas glukoamilase R. oryzae UICC 128. Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas glukoamilase R. oryzae UICC 128 antara konsentrasi 0,0% dengan 0,0455%, 0,0910%, 0,1364%, 0,1818%, 0,2273%, 0,2727%. Rata-rata aktivitas glukoamilase tertinggi diperoleh pada konsentrasi 0,0%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ali Rohman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Rohman
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarinah
Abstrak :
Sumber nitrogen merupakan salah satu faktor yang penting dalam proses fermentasi untuk menghasilkan enzim glukoamilase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh jenis sumber nitrogen yang ditambahkan pada medium modifikasi CDB, terhadap aktivitas glukoamilase Mucar biemaiis UICC 278j pada fermentasi 24 jam serta mengetahui sumber nitrogen yang terbaik untuk menghasilkan enzim glukoamilase yang optimal. Pengujian aktivitas glukoamilase dilakukan dengan metode modifikasi Nishise dkk, Pengukuran terhadap kadar glukosa dilakukan dengan metode Somogyi—Nelson. Aktivitas glukoamilase dinyatakan dalam unit/ml. Hasil analisis secara statistik menunjukkan adanya pengaruh jenis sumber nitrogen terhadap aktivitas glukoamilase Mucar hiemslis UICC 278. Perbedaan rata—rata aktivitas glukoamilase terjadi antara NaNO dengan (NH ) SO , (NH )H PO , ^ 3 ^ 4Z 4 4 2 4- urea, bakto—pepton, dan ekstrak khamir; (NH ) SO dengan 4 2 4 (NH )H PO , urea, bakto—pepton, dan ekstrak khamir; (NH )H PO 4 2 4" 4 2 4 dengan urea dan bakto-pepton; urea dengan bakto—pepton dan ekstrak khamir; serta bakto—pepton dengan ekstrak khamir. Rata—rata aktivitas glukoamilase tertinggi Mucar hiemalis UICC 278 diperoleh pada medium dengan urea sebagai sumber nitrogen
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library