Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Warasti Husadiyah Husadi
"Sebuah lakon yang baik hanya bisa dihasilkan oleh seorang pengarang yang disamping memiliki kreativitas, juga pengalaman. Salah seorang pengarang Jerman yang masih 'muda' dan menurut pandangan penulis memiliki kedua hal tersebut di atas ialah Leopold Ahlsen atau yang dikenal juga dengan nama Helmut Alzman. Ahlsen merupakan pengarang yang cukup produktif juga, dan beberapa karyanya yang berlatarkan perang tetapi bertemakan kemanusiaan, merupakan buah kepekaan kreatifnya yang ditunjang dengan hasil pengalamannya pribadi. Dari beberapa buah karyanya yang berlatarkan perang tetapi bertemakan kemanusiaan itu, penulis memilih salah sebuah, yaitu lakon radio Philemon and Basuki S untuk skripsi ini. Penulis memilih karya tersebut karena menurut penulis tema dalam lakon ini sesuai untuk diungkapkan pada nasa kini, masa di mana rasa dan hakikat kemanusiaan terasa makin menipis karena terinjak-injaknya nilai kemanusiaan itu sendiri, baik oleh peperangan mau_pun oleh kesewenangan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S14759
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Edowita Samad Sukaton
"Sandiwara radio merupakan bentuk kesusastraan baru sejak tahun dua puluhan, tetapi bentuk kesusastraan ini mulai berkembang dengan pesat di Jerman sesudah tahun 1945. Hal ini disebabkan oleh hancurnya gedung-gedung teater, gedung-gedung opera, tempat pembuatan film dan tempat-tempat pertunjukan lainnya di Jerman pada waktu Perang Dunia II; dan yang ada hanyalah stasiun radio yang pada waktu itu diduduki oleh sekutu. Oleh karena itu beberapa dramawan Jerman memilih bentuk sandiwara radio dan mempergunakan radio sebagai sarana untuk dapat menyiarkan karya-karya mereka. Sandiwara radio yang di_siarkan di Jerman antara tahun 1933 dan tahun 1945 meru_pakan propaganda politik, tetapi sesudah tahun 1945 umumnya merupakan kritik sosial. Sejak itu sandiwara ra_dio mulai mendapat tempat di hati masyarakat Jerman. Untuk menutupi kebutuhan akan sandiwara radio sesudah tahun 1945, radio Jerman harus secepat mungkin mencari karya-karya baru. Akhirnya dengan adanya system federal"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14655
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anglingsari Sunartadirdja
"Setiap pengarang mempunyai keistimewaannya sendiri-sendiri dalam menggarap karyanya. Salah seorang pengarang, yaitu Bertolt Brecht, adalah seorang pengarang yang terkenal karena teori Verfremdungseffekt (Effek Ketera_singan). Teori tersebut tidak lahir dengan sendirinya, tetapi lahir setelah Brecht mengikuti perkembangan kesusastraan Jerman pada khususnya dan kesusastraan dunia pada umumnya. Pada skripsi ini penulis ingin memperkenalkan baberapa prinsip dari teori Verfremdungseffekt yang dilihat dari karyanya yang berjudul Trommeln in der Nacht. Penulis beranggapan bahwa karya awal Brecht ini dapat memberikan sedikit gambaran tentang sebuah drama yang digarap berdasarkan prinsip-prinsip yang dikemukakannya itu..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14578
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Supriyapto
"Bertolt Brecht adalah seorang pengarang Jerman yang besar dan sangat terkenal. la tidak hanya terkenal di Jerman saja, melainkan juga di luar.negeri, bahkan sampai ke Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan dipentaskannya beberapa karya Brecht, antara lain Der kauasische Kreidekreis, yang pernah dipentaskan misalnya oleh W.S. Rendra dan Basoeki Rachmat, masing-masing dengan judul 1ingkaran Kapur Putih dan lingkaran Keadilan. Teguh Karya pun pernah m.ementaskan salah satu karya dramawan ini, yaitu Der gute Mensch von Sezuan dengan judul Peremuan Pilihan Dewa. Karena demikian terkenal, maka tidaklah mustahil bahwa dalam waktu-waktu yang akan datang akan lebih banyak bagi karya-karya Brecht yang akan dipentaskan. Drama-drama Bertolt Brecht pada umumnya membahas me_ngenai kehidupam dari masyarakat lapisan bawah, dan karena itulah mengapa banyak ahli sastra tertarik pada karya-karyanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14767
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ratna Tjahjono
"Dari uraian tokoh Woyzeck dalam bab-bab yang baru lalu dapat disimpulkan, bahwa tokoh Woyzeck dapat mewaki_li setiap orang miskin yang tertindas oleh lingkungan masyarakat yang mempengaruhinya. Tokoh Woyzeck adalah tokoh yang menjadi korban ketidakadilan dan perbuatan sewenang sebagai tokoh yang berasal dari lapisan masyarakat yang rendah. Sikapnya sederhana dan is menjalankan hidupnya dengan wajar. Ia mempunyai seorang istri dan seorang anak. Eeskipun hidupnya sulit,tokoh itu tidak pernah melakukan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia berusaha mencari pekerjaan yang halal dan jujur. Keadaan sosialnya yang rendah diterima - nya dengan pasrah. Ia tidak pernah mengeluh dengan keadaannya itu, karena yang terjadi pada dirinya itu merupakan keadaan yang memang sudah demikian menurut..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14658
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library