Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S5718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatawi
Abstrak :
Munculnya gerakan Islam radikal di Indonesia secara manifes pada dekade 90-an menimbulkan keterkejutan banyak pihak di negeri. Keterkejutan ini terjadi karena beberapa alasan: pertama, kekuatan hegemonik Orba, pada saat itu sangat anti dengan gerakan Islam radikal, sehingga sekecil apapun potensi yang mengarah pada terbentuknya gerakan ini akan cepat dihabisi; kedua, munculnya gerakan ini akan mengancam integritas negara Kesatuan Rl yang masyarakatnya majemuk; ketiga, gerakan ini secara sosiologis tidak memiliki akar di Indonesia, karena masyarakat Indonesia pada dasarnya tidak memiliki tradisi radikal dalam beragama. Atas pertimbangan ini, maka banyak kalangan yang merespons munculnya gerakan Islam radikal ini degan berbagai pandangan, ada yang keras menolak, ada yang ketakutan, ada yang khawatir bahkan ada yang bangga. Sebagai fenomena sosial, gerakan ini menarik untuk diteliti, karena kemuncularmya yang mendadak dan terjadi secara massif. Gerakan seperti ini tidak akan bisa muncul tanpa koordinasi yang rapi dan didukung dengan dana yang memadai. Untuk mencari akar sosiologis gerakan ini, penulis melakukan penelitian terhadap gerakan FPI sebagai bagian dari gerakan Islam radikal. Memang masih perlu perdebatan untuk menyebnut gerakan FPI sebagai gerakan Islam? apakah gerakan tersebut memang benar-benar gerakan Islam, dalam arti memperjuangkan suatu ideologi Islam? Atau sebaliknya, hanya gerakan politik yang menggunakan simbol-simbol Islam dan dipimpin oleh seorang tokoh Islam. Penulis tetap menyebut gerakan FPI ini sebagai gerakan Islam, karena menggunkan simbol-simbol, ritus, retorika dan ummat Islam sebagai basis gerakan. Karena banyaknya model dan jenis gerakan Islam dan luasnya spektrum ideologi maupun karakter ummat Islam, memang perlu ada penamaan dan katagorisasi yang spesilik terhadap masing-masing gerakan Islam. Dalam tesis ini penulis menyebut gerakan FPI sebagai gerakan Islam Simbolik, karena gerakan ini menggunakan simbol-simbol keislaman. Dalam penelitian ini penulis menemukan, bahwa gerakan Islam radikal FPI, bukan gerakan ideologis sebagaimana yang dikhawatirkan oleh banyak orang. Gerakan ini tidak memiliki basis ideologi yang jelas, organisasi yang solid dan konsolidasi yang mapan. Gerakan lebih merupakan suatu proyek politik dari kekuatan politik tertentu, yang menggunakan simbol Islam untuk menutupi kepentingan politik yang sebenarnya. Dari sini juga terlihat adanya dua realitas yang berbeda. Realitas pertama adalah realitas formal material. Realitas ini tampil dalam wujud gerakan sosial yang kasat mata, statement politik dan aturan-aturan organisasi. Realitas kedua adalah realitas politik. Realitas ini tidak tampil ke publik, sifatnya sangat khusus dan tertutup dan berada di balik permukaan (back stage). Hanya orang-orang tertentu yang bisa mengakses realitas. Dia tidak tampil di publik namun justru memiliki fungsi yang penting bagi gerakan. Seluruh gerakan ini dikendalaikan oleh realitas politik yang tidak tampak ini. Realitas formal material hanya kamuflase untuk menutupi realitas politik. Para peneliti dan pengamat biasanya hanya menjadikan realitas formal ini sebagai data primer untuk membuat analisa, padahal data ini sebenarnya hanya data maya dalam proses gerakan Islam radikal. Dia bukan realitas yang sebenarnya. Kalau dijadikan sebagai basis dalam membuat analisa maka hasilnya akan bias. Sebagaimana yang terjadi dalam gerakan radikal FPI. Kalau dilihat dari data-data formal material, maka akan didapati suatu kesimpulan bahwa FPI adalah getakan Islam radikal yang ideologis seperti yang terjadi pada lkhwanul Muslim, Hizbuttahrir, al-Qaeda dan sebagainya. Namun apabila diteliti lebih jauh dengan menguak jaringan yang ada dibaliknya, melacak berbagai kelompok politik yang ada di belakangnya, maka akan ditemukan bahwa gerakan radikal Islam FPI tidak lebih dari suatu proyek politik dari kekuatan politik tertentu di negeri yang ingin menggunakan Islam sebagai alat politik untuk mencapai target politik tertentu. Cara ini paling mudah dijalankan karena disamping murah, juga efektif. Hal ini bisa terjadi karena kondisi sosiologis masyarakat Indonesia yang masih bersikap mistis terhadap agama, maksudnya agama benar-benar dipahami sebagai sesuatu yang sakral secara mutlak. Cara pandang seperti ini membuat masyarakat tidak bisa bersikap kritis terhadap agama. Mereka menerima agama tanpa reserve. Akibatnya mereka mudah ditipu oleh kelompok lain melalui penggunaan simbol-simbol agama. Kenyataan ini yang tidak dicermati oleh peneliti-peneliti lain ketika melakukan penelitian terhadap gerakan Islam radikal di Indonesia. Radikalisasi gerakan Islam FPI mempakan cerminan pertarungan politik dan pertukaran sosial antar elit di negeri ini, dengan demikian dia tidak akan memiliki daya tahan yang kuat, karena keberadaannya akan sangat tergantung dari proses pertukaran sosial dari berbagai kepentingan kelompok yang ada. Oleh karena ilu dia juga tidak akan memiliki fungsi yang berarti bagi gerakan sosial, kecuali kalau para pemimpin FPI melakukan reorientasi ideologi dan tidak terjebak dalam kepentingan ekonomi-politik praktis yang sesaat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T4924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Syukur
Jogyakarta: Ombak, 2003
297.632 ABD g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zainut Tauhid Saadi
Abstrak :
Buku ini mengkaji dinamika kontestasi ideologis antara organisasi Islam arus utama dan gerakan Islamis di Indonesia pada era digital. Kajian dalam buku ini memfokuskan pada dampak media digital terhadap proses produksi dan distribusi wacana ideologi politik gerakan Islam di Indonesia dan bagaimana mereka membingkai wacana tersebut untuk mempengaruhi persepsi Muslim di ruang publik digital. Buku ini juga membahas kebijakan politik hukum pemerintah dalam menghadapi gerakan Islamis yang mempropagandakan ideologi politik alternatif di ruang publik digital. Buku ini berhasil membongkar dengan baik, bagaimana kemunculan ruang publik digital yang telah mengakibatkan demokratisasi dan fragmentasi otoritas keagamaan serta mempertajam kontestasi dan polarisasi ideologis antara gerakan Islamis dan organisasi Islam arus utama di Indonesia. Di satu sisi, gerakan Islamis dan organisasi Islam menggunakan internet dan media sosial sebagai arena produksi wacana kontra-hegemonik dan alat propaganda ideologi politik alternatif. Di sisi lain, organisasi Islam arus arus utama menggunakan internet dan media sosial sebagai arena reproduksi wacana hegemonik dan sarana untuk mempertahankan ideologi politik negara yang telah menjadi kesepakatan bersama para pendiri bangsa. Kontestasi ideologi politik di ruang publik digital ini pada saat bersamaan merepresentasikan perebutan kekuasaan simbolik antara otoritas keagamaan tradisional dan otoritas keagamaan baru. Dengan paparan mendalam dan dikemas dalam bahasa yang lugas, buku ini memberikan gambaran seputar dinamika kontestasi ideologis antara gerakan Islamis dan organisasi Islam arus utama di ruang publik digital serta kebijakan pemerintah dalam merespon perkembangan tersebut.
Jakarta: Litbangdiklat Press, 2021
297.211 ZAI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris Fatahillah
Abstrak :
ABSTRAK
Jamaah Tabligh adalah gerakan Islam transnasional yang tidak berpolitik dan berfokus mendorong umat Islam untuk kembali kepada Islam yang awal, terutama dalam beribadah, berpakaian, dan juga berperilaku. Penelitian ini berargumentasi bahwa aktivitas kelompok Jamaah Tabligh menampilkan suatu model tasawuf modern. Tasawuf sebenarnya suatu istilah yang berkaitan dengan perilaku beragama yang meninggalkan kehidupan dunia dan memfokuskan diri kepada satu kehidupan yang berorientasi kepada kehidupan akhirat. Dalam teori klasik, sekularisasi dan modernisasi di ramalkan akan meminggirkan agama dan bahkan melenyapkan kehidupan keagamaan. Namun, pada abad ke-21 ini, masyarakat modern telah menyaksikan bahwa gairah beragama malahan nampak di perkotaan. Kehadiran kelompok Jamaah Tabligh di Indonesia dengan tawaran kehidupan yang Islami tanpa meninggalkan kehidupan dunia kepada kelompok muda di perkotaan, memberi satu gambaran bahwa dalam dunia modern kehidupan bertasawuf, yaitu perilaku beragama yang berorientasi kepada kehidupan akhirat sejalan dengan perkembangan modernisasi itu sendiri. Penelitian ini membahas lebih lanjut bagaimana penerapan tasawuf pada gerakan Jamaah Tabligh. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi literatur dan penelitian lapangan, yaitu dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam.
ABSTRACT
Tablighi Jamaat is a non-political transnational Islamic movement that focuses on encouraging Muslims to return to primary Islam and particularly in matters of ritual, dress, and personal behaviour. The research argues that the activities of Tablighi Jamaat demonstrate a model of modern tasawwuf. Tasawwuf is in fact, a terminology related with religious behaviour that leaves life in this world and focuses on life in the hereafter. In classical theory, secularization and modernization are predicted to marginalize religion and even abandon religious life. However, in the 21st century, modern society has witnessed religious passions in urban areas. The presence of Tablighi Jamaat in Indonesia offering an Islamic life towards the youth in urban areas gives a picture how in modern times, tasawwuf life, religious behaviours which are oriented towards life in the hereafter, is in line with the development of modernization itself.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fadil
Abstrak :
Jurnal ini membahas tentang sejarah dan profil sebuah gerakan revolusi yang bertujuan untuk melepaskan diri dari kezaliman kekuasaan Mesir yang ada di Sudan. Namun pada masa setelah berhasilnya masyarakat Sudan terlpas dari belenggu pemerintah yang zalim, gerakan ini berubah menjadi sebuah gerakan teologi Islam dan berkembang pesat di Sudan. Jurnal ini tidak hanya membahas tentang sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, akan tetapi juga sedikit akan dituliskan mengenai dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini. Penulis menggunakan metode kajian pustaka dalam penyelesaian jurnal ini. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan dan memberi informasi mengenai sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, serta dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini. ......This journal discusses the history and profile of a revolutionary movement that aims to break away from the tyranny of Egyptian rule in Sudan. However, in the period after the success of the people of Sudan freed from the shackles of the unjust government, this movement turned into an Islamic theological movement and grew rapidly in Sudan. This journal not only discusses the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, but also writes a little about the impact of this movement. The author uses the literature review method in completing this journal. The purpose of writing this journal is to explain and provide information about the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, as well as the impact this movement has.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fadil
Abstrak :
Jurnal ini membahas tentang sejarah dan profil sebuah gerakan revolusi yang bertujuan untuk melepaskan diri dari kezaliman kekuasaan Mesir yang ada di Sudan. Namun pada masa setelah berhasilnya masyarakat Sudan terlpas dari belenggu pemerintah yang zalim, gerakan ini berubah menjadi sebuah gerakan teologi Islam dan berkembang pesat di Sudan. Jurnal ini tidak hanya membahas tentang sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, akan tetapi juga sedikit akan dituliskan mengenai dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini. Penulis menggunakan metode kajian pustaka dalam penyelesaian jurnal ini. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan dan memberi informasi mengenai sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, serta dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini. ......This journal discusses the history and profile of a revolutionary movement that aims to break away from the tyranny of Egyptian rule in Sudan. However, in the period after the success of the people of Sudan freed from the shackles of the unjust government, this movement turned into an Islamic theological movement and grew rapidly in Sudan. This journal not only discusses the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, but also writes a little about the impact of this movement. The author uses the literature review method in completing this journal. The purpose of writing this journal is to explain and provide information about the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, as well as the impact this movement has.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anas
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas perbedaan pandangan politik antara al-Azhar dan Ikhwanul Muslimin dalam kudeta terhadap Presiden Mohammad Morsi pada 3 Juli 2013 lalu, pembahasan ini menjadi menarik karena al-Azhar sebagai lembaga keagamaan yang paling berpengaruh di dunia Islam pada umumnya dan Mesir pada khususnya, ikut mendukung kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Fattah al-Sisi terhadap Morsi, presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis dan juga diusung oleh gerakan Islam terbesar di abad 21 yaitu Ikhwanul Muslimin. Selain itu karena belum ada penelitian yang secara khusus membahas perbedaan dua lembaga ini dalam kudeta terhadap presiden Mursi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif causal explanation, yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan penyebab dari fenomena yang diamati. Adapun metode analisis data yang akan dipakai penulis dalam penelitian ini ialah analisis isi yaitu analisis data yang dilakukan melalui kajian-kajian terhadap berbagai dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian. Untuk mendapatkan data yang akan dianalisis, penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa studi pustaka. Tujuan peneletian ini ada dua; teoritis dan praktis. Secara teoritis memberikan kontribusi ilmiah bagi aplikasi teori dengan kerangka konseptual mengenai gerakan Islam, demokrasi dan persatuan Islam. Dan secara praktis, tesis ini diharapkan memberikan rekomendasi ilmiah berupa kerangka kerjasama antara gerakan Islam atau antara negara dan lembaga-lembaga Islam. Juga diharapkan menjadi kontribusi bagi kehidupan beragama dan bernegara di Indonesia sebagai negara muslim berpenduduk terbesar di dunia, dengan menjadikan lembaga-lembaga agama sebagai asset negara dan pendukung nasionalisme.
ABSTRACT
This thesis discusses the political differences between al-Azhar and the Muslim Brotherhood in a coup against President Mohammed Morsi on July 3, 2013. The discussion becomes interesting because of al-Azhar as one of the most influntial religious institutions in the Islamic world in general and Egypt in particular, supporting the military coup led by General Abdul Fattah al-Sisi against Morsi, the first president of Egypt's who was democratically elected and also promoted by the largest Islamic movement in the 21st century, namely the Muslim Brotherhood. There is no studies that specifically addresses the differences between these two institutions in a coup against the president Mursi. This study used qualitative methods named causal explanation, the research seeks to explain the causes of the observed phenomena. The method of data analysis will be used in this research is the analysis of the content. Analysis of the content is the data analysis was done through studies of various documents related to the research topic. To get the data, the author uses the method of data collection in the form of literature. There are two purposes of this study; theoretical and practical. Theoretically, this study hopefully will provide scientific contributions to the conceptual framework of the Islamic movement, democracy and unity of Islam. Practically, this thesis is expected to provide scientific recommendations in the form of a framework of cooperation between the Islamic movement or between the state and Islamic institutions. This research is also expected to be a contribution to the religion and state in Indonesia as the country with the largest number of Muslim population in the world, by making the religious institutions as the country's assets and nationalism.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi Aminuddin
Abstrak :
Kumpulan taujih ustad Hilmi sepanjang tahun 2012 dan disusun secara kronologis memiliki benang merah berupa perhatian beliau yang besar pada fenomena arab spring atau islam spring.
Bidang Arsip dan Sejarah Sekretariat Jenderal DPP PK Sejahtera, 2013
297.272 09 HIL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library