Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Marianto
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang lndustri dimana pada kostelasi saat ini dibutuhkan keunggulan mutu agar bisa bersaing di pasaran global, maka program Total Quality Control harus dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Salah satu bagian yang terpenting dari TQC tersebut adalah Kegiatan Quality Control Circle (QCC) atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Gugus Kendali Mutu (GKM). Dalam prakteknya kegiatan ini lebih menekankan keterlibatan aktif karyawan dalam mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi dengan tenaga dan usaha dari mereka sendiri. Pada akhirnya usaha atau kegiatan mereka di dalam gugus ini akan meningkatkan produktivitas kerja mereka, oleh karena itu para karyawan akan selalu dituntut untuk memberikan kontribusi yang positif mengatasi masalah yang ada untuk kebaikan perusahaan.

Di PT. XYZ dari data yang terlihat menuujukan bahwa semenjak diperkenalkan dan telah diimplementasikannya kegiatan Gugus Kendali Mutu (GKM) , ternyata mendapatkan hasil yang cukup baik dalam artian produktivitas kerja karyawan terlihat meningkat. Keberhasilan program Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan tentu saja tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya atau yang berhubungannya. Pada penelitian ini penulis membatasi pada empat faktor saja, dengan alasan rnerupakan suatu faktor yang sangat spesifik di dalam perusahaan, keempat faktor tersebut adalah : 1. Komitmen/Dukungan Pimpinan. 2. Pelatihan 3. Motivasi Kerja 4. Komunikasi

Ternyata dari hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor tersebut dengan keberhasilan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, adapun lengkapnya adaiah sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara komitmen/dukungan pimpinan dengan keberhasilan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal ini diperlihatkan bahwa koefisien korelasinya adalah sebesar 0,67. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara Pelatihan dengan keberhasilan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal ini diperlihatkan bahwa nilai koefisien korelasinya adalah sebesar 0,74. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi Kerja dengan keberhasilan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal ini diperlihatkan bahwa nilai koefisien korelasinya adalah sebesar 0,66. 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi dengan keberhasilan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal ini diperlihatkan bahwa nilai koefisien korelasinya adalah sebesar 0,65.

Berdasarkan temuan ini maka setidaknya keempat faktor tersebut harus dapat diprtahankan oleh perusahaan dalam rangka untuk Iebih meningkatkan dan mengembangkan program Gugus Kendali Mutu (GKM) pada departemen yang lain, yang akhirnya diharapkan produktivitas kerja karyawan secara keseluruhan dapat meningkat pula . Selain itu faktor-faktor lain yang mendukung kegiatan ini , juga perlu diperhatikan agar kegiatan ini dapat berjalan seterusnya.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi, disiplin dan Ethos Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Yang Te1ah Mendapatkan Pelatihan, Menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM) dan sampai berapa besar manfaat gugus Kendali Mutu di perusahaan. Ha1 tersebut diperlukan untuk rnengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan di unit usaha/kerta Bekri PT, Perkebunan Nusantara VII (Persero) dan informasi kepada pihak manajemen dalam rangka peningkatan pelatihan Gugus Kendali Mutu (GKM). Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan pelaksana yang telah mendapatkan pelatihan/menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM) yang bekerja di PKS I dan II. Jumlah Sampel sebanyak 30 orang. Berdasarkan analisis diperoleh hasil bahwa karyawan yang produktivitasnya Rendah (R) Nihil, Sedang (S) sebanyak 5 orang (20 % dari sampel) dan karyawan yang produktivitasnya Tinggi (T) sebanyak 25 orang (80 %). Selanjutnya terungkap bahwa terdapat hubungan (multiple Regresion) antara variabel disiplin dan ethos kerja karyawan yang telah mendapatkan pelatihan/menerapkan GKM. dengan produktivitas kerja yaitu R = 0,78128. Besarnya pengaruh motivasi, disiplin dan ethos kerja karyawan yang telah mendapatkan pelatihan/menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM) terhadap produktivitas kerja adalah R' = 0,6104 atau 61,04 %. Terdapat hubungan yang signifikan antara Disiplin dan ethos kerja dengan produktivitas karyawan yang telah mendapatkan pelatihan/menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM), sedangkan untuk motivasi tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan produktivitas. Dengan demikian untuk meningkatkan produktivitas karyawan di unit usaha Bekri adalah meningkatkan disiplin dan ethos kerja melalui pelatihan/menerapkan GKM.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library