Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Cholid Riza
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam forecasting dibidang ekonomi (harga saham, sales, nilai kurs, dsb) keakuratan data sangat penting diperlukan. Selain itu metode pre-processing data (pengolahan data mentah) yang canggih juga lebih diperlukan untuk menghasilkan proyeksi!prediksi ke depan yang lebih akurat. Dalam tesis ini akan digunakan de-noising wavelet sebagai metode pre-processing data, dimana dengan kemampuannya dalam noise-filtering dan characterizing behavior dalam time series akan membuat pre-processing data tersebut lebih powerful dalam memprediksi financial time series.

De-noising wavelet adalah sebuah proses menghilangkan noise dari data time series sehingga fungsi aproksimasi yang dihasilkan menjadi lebih akurat. De-noising ini sangat powerful dalam menghilangkan noise yang pasti ada dari data time series. Dari beberapa experimen numerik yang dilakukan, dalam tesis ini digunakan simple linear regression dalam menghasilkan persamaan fungsi dari data time series, de-noising ini mampu membuat fungsi yang penyimpangannya lebih kecil dibandingkan fungsi yang dibuat tanpa de-noising ( selisih penyimpangan yang terjadi bisa mencapai sebanyak 1.84% (in time), bahkan untuk real time (mei'2003) penyimpangan mencapai 12.62 % ) . Hal ini membuktikan de-noising yang dilakukan wavelet bisa menghasilkan fungsi yang keakuratannya lebih baik dibandingkan fungsi yang dibuat dari data yang tidak dilakukan proses de-noising.

De-nosing wavelet bisa dijadikan alat bantu yang sangat powerful dalam mengolah data mentah sebelum di proses lebih lanjut, dimana dengan kemampuannya yang cukup handal bisa diperoleh basil forecasting yang lebih akurat.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hirfi Nuzlan
Medan: Yayasan Pengajian Tasawuf Babur Ridho, 2006
297 HIR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boetarboetar, Bob Eddy Robert P.
Abstrak :
The objective of this study is to examine a company?s value based on a comprehensive earning model which is constructed before valuation method is applied. There is an urgent need to construct such a comprehensive model to grab its true value. The earning model that is constructed must accommodate up to date information and recent development of the company being studied. The quest to build the model take us to the study of company?s environment, internal & external (cocoa industry), which will be useful in the process of obtaining pieces by pieces information that is going to be included in the model. An cocoa industry and company analysis basically was intended to identify some important characteristics of the industry as well as to identify some company?s comparative advantage position in the industry as well to find out reasons and justifications for assumptions that are set in the earning model. Subsequent to industry of cocoa processing and company analysis is done, the next is to establish a framework for company?s financial analysis which will be followed by the prospective analysis. We discuss not only the historical financial figure analysis but also financial prospective framework analysis. Prospective analysis means that an earning forecasting model will serve as the forecasting.
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T1129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Mukhamad Setyo Adhi
Abstrak :
Kriisis ekonomi yang melanda Indonesia membawa dampak memburuknya kondisi keuangan hampir seluruh perusahaan di Indonesia, meskipun demikian tetap saja industri rokok mengalami kemajuan yang pesat karena kebutuhan mengkonsumsi rokok makin melonjak. Hingga saat ini tiga perusahaan di sektor rokok yang telah listing di pasar modal Indonesia adalah Gudang Garam, FLM Sampoerna, dan British American Tobacco (BAT). Salah satu dari ketiga perusahaan lersebut yang paling menonjol dan menguasai pangsa pasar rokok terbesar di Indonesia adalah Gudang Garam. Hal ini disebabkan PT. Gudang Garam menerapkan strategi konvensional dimana proporsi hutangnya tergolong rendah. Selain itu didukung pula dengan likuiditas perusahaan yang sangat besar, maka tak heran bila perusahaan ini masih mampu berjaya di kancah dunia usaha Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis industri rokok secara keseluruhan, melakukan analisa fundamental terhadap PT. Gudang Garam dengan mengidentifikasi nilai perusahaan dan return yang diperoleh para shareholdernya baik pembagian dividen ataupun capital gain serta mengidentifikasi variabel-variabel yang berpengaruh terhadap nilal pemegang saham dan menyarankan strategi yang akan ditempuh oleh perusahaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah valuation dengan metode economic profIt. Sebagai data pendukung diperlukan kondisi makroekonomi di Indonesia seperti laju inflasi, pertumbuhan PDB, nilai tukar rupiah, suku bunga SBI, serta proyeksi keuangan lima tahun kedepan berdasarkan data laporan keuangan tahun 1995-2000. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skenario mostlikety, dimana keadaan ekonomi masih buruk seperti sekarang ini maka pemerintah masih harus memerah cashcownya yaitu industri rokok sebagai penyumbang cukai terbesar. Dengan asumsi pemberlakuan cukai dan HJE dalam kurun lima tahun kedepan akan naik 100%, sedangkan PPn tetap maka Gudang Garam akan mengalami penurunan laba bersihnya akibat beban COGS yang cukup besar. Tetapi dengan merek yang kuat di pasar sehingga loyalitas konsumen telah terbentuk maka Gudang Garam masih mampu meningkatkan penjualannya agar labanya tetap tumbuh. Untuk itu perlu melakukan brandpositioning yang lebih baik lagi dengan gencar melakukan ikian di berbagai media. Economic value perusahaan lima tahun kedepan memiliki trend meningkat yang mencerminkan performa perusahaan makin membaik akibat kegiatan operasinya. Nilai wajar perusahaan menunjukkan diatas nilai pasar yang terjadi sehingga berposisi undervalue. Pada skenario optimistik, pemerintah tidak menaikkan cukai, HiE dan PPn karena kondisi ekonomi membaik sehingga melonggarkan budgetary pressure pemerintah. Laba perusahaan melonjak tinggi akibat beban COGS yang ditanggung Perusahaan kecil. Economic value perusahaan dalarn lima tahun kedepan membunbung tinggi yang menandaka? kinerja perusahaan dan aktifitas operasinya Sangat bait Nilai wajar perusahaan jauh diatas filai pasar yang berlaku sehingga saham perusahaan undervalue. Untuk itu Gudang Garam perlu melakukan ekspansi kapasitas produksinya dan menciptakan Variasi produk baru seperti rokok A-Mild. Pada skenario pesimistik, temyata budgetary pressure memaksa pemerintah untuk rnenaikkan cukai dan HJE yang sangat tinggi (>100%) dalam lima tahun kedepan, yang berdampak pada berkurangnya laba bersih perusahaan akibat beban COGS yang teramat besar dan bahkan menimbulkan kerugian. Dengan kondisi HJE yang demikian tinggi dikombinasi dengan rendahnya daya beli masyarakat maka tingkat penjualan dan pangsa pasamya akan rnenurun tajam. Economic value perusahaan lima tahun kedepan mengalami penurunan yang signifikan tiap tahunnya, yang berarti kinerja perusahaan dan kegiatan operasinya memburuk dan mengalami kerugian besar. Sedangkan nilai wajar perusahaan jauh dibawah nilai pasar yang terjadi sehingga posisi saham perusahaan overvalue. Untuk itu perusahaan perlu menekankan penguatan merek bagi produk kelas duanya yaitu SKT GG Merah karena harga yang Iebih terjangkau. Dengan hasil skenanio diatas maka investor dapat dengan peka membaca pola yang akan terjadi, apakah menguntungkan atau tidak. Sehingga pasa investor dapat mengambil keputusan dalam membeli saham Gudang Garam. Mengingat kondisi saat ini dimana likuiditas perusahaan yang overlilkuid, maka Gudang Garam sebaiknya menerapkan strategi yang tidak konvensional, sehingga lebih aktif memutarkan kelebihan cash yang ada untuk ditanamkan pada investasi yang menguntungkan. Selain itu dijadikan sebagai peluang untuk menciptakan inovasi produk baru (rokok A-Mild) untuk dapat menghadapi Persaingan di masa datang.
2002
T808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangalila, Fabian
Abstrak :
Pasar modal Indonesia telah mengalami pasang-surut, masa keemasan bullish maupun bearish yang Sampai Saat ini masih berkepanjangan. Meskipun hampir dapat dipastikan tentu saja pasar modal kita akan kembali mengalami era bullish sejalan dengan life cycle suatu pasar yang sifatnya cukup alami. Di samping itu pasar modal merupakan suatu pilihan investasi yang tersedia bagi masyarakat di antara berbagai kemungkinan alternatif investasi lainnya. Semakin berkembangnya pasar modal suatu negara, maka kebutuhan untuk memperoleh informasi yang akurat dan tepat semakin diperlukan dalam menganalisis suatu harga saham. Fiai ini berkaitan erat dengan tujuan akhir para investor yakni mengharapkan tingkat pengembalian investasinya yang positif. Semakin besar tingkat pengembalian investasi yang diharapkan para pemilik modal, tentu akan dibarengi oleh semakin tingginya tingkat resiko (no risk no gain) yang dihadapi. Dalam hal investasi saham, satu masalah yang sangat mendasar adalah bagaimana investor mengolah seluruli informasi / data yang didapat untuk kemudian mengolah sena melakukan analisis yang komprehensif dan matang sebelum investor dapat menganibil keputusan membeli, menahan ataupun menjual suatu saham. Adapun informasi mengenai perusahaan PerUSaha publik selain diberikan oleb perusahaan yang bersangkutan, dapat juga diperoleh dan bçrbagai macam sunibcl lainnya. Selain ku, untuk memastikan akurasi dan informasi yang diberikan oleh perusallaan publik, seorang analis saham juga dapat melakukan konfirmasi mengenai suatu informasi dan sumber-sumber di luar perusahaan yang bersangkutan. Bisa disebut di smi antara lain sumber-sumber informasi yang dapat digall dan inedia massa (dalam dan luan negeni); Bloomberg, Reuters dan RTI; Bino Pusat Statistik; Bank indonesia; Internet dun media elektronik lainnya organisasi lndustri sajngan / kompetitor dan perusahaan publik tersebut. Dengan rnemiliki sumber informasi yang lengkap mengenal suatu perusahaan / saham, maka para investor baik individual maupun institusional dapat mengolah data informasi tersebut dan kemudian berangkat dali analisis tersebut seorang anaiis saham, strategist maupun manajer pengelola dana alcan dapat berusaha mengalahkan pasar. Analisis fundamental dapat dilakukan mulai dan analisis ekonotni makro, analisis industri perusahaan serta analisis perusahaan itu sendiri. Berhubung cukup luasnya cakupan dalam analisis fundamental itu sendiri, maka penulis mencoba mempersemPit coverage analisis fundamental tersebut ke dalani hal analisis penilalan harga wajar sua.tu saham. Jadi analisis yang dilakukan banyak menyangkut kondisi dan kineija perusahaan di masa lalu, sekarang serta memperkirakan prospek perusahaan di masa yang mendatang. Dalam analisis terhadap nilai wajar guata saham dapat digunakan berbagai model penilaìan. Dalam karya tulis ini kami memulih Discounted Cash Flow Mode! serta Economic Value Added Model sebagai model penilaian suatu saham yang digunakan dalam penulisan Karya Akhir ini. Dalam melakukan suatu analisa maka seorang fundamentalist akan beranggapan dengan menganalisis strategi pengembangangan perusahaan, manajemen, produk, posisi keuangan dan lain-lainnya, maka sudah cukup untuk melakukan analisis suatu saham untuk menentukan apakah saham tersebut undervalued ataupun overvalued. Sehingga kurang signifikan bagi seorang analis saham aliran tersebut untuk mempelajari pergerakan harga sahamnya sebagaimana dilakukan para analis teknikal. Sementara itu para analis teknikal ataupun chartist beranggapan bahwa mereka tidak pertu mengetahui kondisi perusahaan untuk memprediksi harga suatu saham di masa yang mendatang. Mereka yang masuk dalam kelompok ¡ni berasumsi bahwa dengan mempelajari pergerakan harga volume dan pola-pola grafik beserta indikator-indikator teknikalnya maka analisis sudah dapat dilakukan. Berdasarkan analisis fundamental yang dilakukan, terlihat bahwa harga saham HMSP ini pada akhir X9 lebih tinggi dan tillai wajar (intrinsic value) yang dihitung melalui metode DCF. Sehingga keputusan yang sebaiknya diambil oleh investor adalah SELL / menjual saKam yang dimilikinya dengan catatan jika tujuan investor adalah jangka panjang maka ¡nvestor boleh HOLD ataupun dapat melakukan bargain hunting sahalfl HMSP dalam suatu time frame yang lebih singicat untuk kemudian menahannya dengan tujUafl investasi jangka panjang. Catatan ini diperlukan karena saham consumer goods pada umumnya serta saham HMSP pada khususnya dapat digolongkan saham yang cukup defensif terutama mengingat budaya merokok yang kental pada bangsa Indonesia. Dari analisis fundamental dan teknikal yang dilakukan dapatlah ditarik kesimpulan bahwa kedua analisis tersebut dapat saling mendukung. Tentu saja dengan time frame yang berbeda juga dengan berjalannya waktu kesimpulan tersebut sewaktu-waktu dapat berubah. Selain ¡tu jika dengan adanya perubahan asumsi yang cukup mendasar maka dengan angica angka proyeksi yang berbeda dapat pula dicapai kesimpulan yang berbeda.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman, Fazlur
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001
297.8 FAZ g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cengel, Yunus A.
Boston: McGraw-HIll, 2001
621.402 CEN f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Milton-Edwards, Beverly
New York: Routledge, 2005
297.09 MIL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>