Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isnaniyah Rizky
Abstrak :
Penyelenggaraan Fraksionasi Plasma merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam rangka memenuhi akses masyarakat terhadap Produk Obat Derivat Plasma (PODP). Sebagaimana diketahui sampai saat ini kesediaan PODP di Indonesia masih 100% impor, hal tersebut menyebabkan PODP masih sulit di akses masyarakat. Permenkes No. 4 tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Fraksionasi Plasma merupakan revisi kedua dari peraturan sebelumnya, dimana tidak adanya implementasi yang dicapai pada peraturan-peraturan sebelumnya. Pentingnya melakukan analisis kesiapan kebijakan ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait faktor yang berdampak positif dan negatif serta mampu memberikan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan agar pelaksanaan implementasi kebijakan penyelenggaraan fraksionasi plasma dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. Faktor yang mempengaruhi dari implementasi penyelenggaraan fraksionasi plasma tersebut antara lain terkait tata kelola, sistem informasi, teknologi, pembiayaan, sumber daya manusia, layanan, dan politik yang didapati dapat memberikan dampak terhadap keberhasilan implementasi penyelenggaraan fraksionasi plasma lokal sehingga mampu menciptakan kemandirian farmasi dalam rangka mewujudkan pilar ketahanan kesehatan dalam transformasi kesehatan di Indonesia.  ......Implementing Plasma Fractionation is one of the policies carried out by the Government of Indonesia to fulfill public access to Plasma Derivative Medicinal Products (PDMPs). As is well known now, PDMPs readiness in Indonesia is still 100% imported, which causes PDMPs to be difficult for the public to access. Permenkes No. 4/2023 concerning the Implementation of Plasma Fractionation is the second revision of the previous regulation, where implementation has yet to be achieved in the previous regulations. The importance of conducting a policy readiness analysis is expected to provide information regarding factors that have positive and negative impacts and to be able to provide recommendations to stakeholders so that the plasma fractionation implementation policy can run well and in accordance with the set time targets. Factors that influence the implementation of plasma fractionation include governance, information systems, technology, financing, human resources, services, and politics, which are found to have an impact on the successful implementation of local plasma fractionation to create pharmaceutical independence in order to realize pillar of health resilience in health transformation in Indonesia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agusniar Trisnamiati
Abstrak :
ABSTRAK
Sebanyak 13 sampel minyak (TTT-99, TTB-28, TLJ-198, TDN-1, TPS-1 UKL-1 sampai UKL-7) dan kondensat (LMB-10 BRF dan TAF) serta delapan batuan sumber dan Cekungan Sumatera Selatan, telah diuji dengan menggunakan teknik kromatografi, dalam usaha untuk menentukan penyebab perbedaan komposisi di antara minyak bumi tersebut.

Analisis biomaker parameter sumber dan kematangan termal yang menggunakan peralatan GC dan GCMS (misalnya, Pr/Ph, Ts/(Ts+Tm), Oleana/Hopana, dan 20S1(20S+20R) terhadap sampel minyak dari kondensat, menunjukkan bahwa pengaruh sumber dan kematangan termal bukan merupakan penyebab perbedaan komposisi yang ada pada sampel TTT-99, TTB-28, TLJ-198, TDN-1, LMB-10 (BRF dan TAF), begitu pula pada sampel TPS-1 UKL-l sampai UKL-7. Perbedaan komposisi yang ada kemungkinan disebabkan proses sekunder (selain biodegradasi) yang terjadi di reservoar, misalnya water washing, migrasi fraksionasi ataupun migrasi jarak pendek (segregasi gravitasi). Adanya proses fraksionasi oleh gas (fraksionasi penguapan) diamati berdasarkan analisis distribusi n-allcana, sifat parafinitas (didefinisikan sebagai n-heptana/MCH), sifat aromatisitas (didefinisikan sebagai toluene/n-heptana). Untuk memastikan bahwa perbedaan distribusi n-alkana karena fraksionasi penguapan tidak bergantung pada tingkat kematangan termal suatu sampel telah dilakukan analisis pengaruh fraksionasi terhadap distribusi n-alkana pada sampel batuan sumber dari kedalaman yang berbeda. Sedangkan adanya efek water washing pada perbedaan komposisi diamati dari rasio fenol/sikloheksana, rasio toluena/MCH..

Berdasarkan perbedaan nilai rasio isotop 13C, distribusi n-alkana, angka parafinitas dan aromatisitasnya disimpulkan bahwa proses migrasi fraksionasi sebagai penyebab perbedaan komposisi minyak bumi terlihat cukup nyata antara sampel kondensat LMB-10 (TAF dan BRF) dengan keempat sarnpel lainnya (TDN-1, MT-198, TIM-28, TTT-99). Bukti adanya proses migrasi fraksionasi dikuatkan dari letak geografis sampel terhadap "dapur pembentuk" sebagai pot hidrokarbon, sehingga jalur migrasi minyak bumi di kawasan penelitian dapat dipastikan bergerak ke arah Utara. Komposisi molekul suatu minyak bumi dapat digunakan untuk menjelaskan proses geologi minyak bumi tersebut. Selain itu, pada studi ini juga diusulkan plot fraksionasi bagi minyak bumi yang mengalami fraksionasi oleh gas, waterwashing ataupun segregasi gravitasi dengan menggunakan parameter rasio toluene/MCH dan fenol/sikloheksana.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Shabrina
Abstrak :
Garcinia merupakan marga terbesar dari suku Clusiaceae, memiliki kurang lebih 400 jenis. Beberapa senyawa dari spesies Garcinia menunjukkan aktivitas farmakologis, seperti antioksidan. Salah satu jenis tanaman dengan marga Garcinia adalah Garcinia fruticosa Lauterbach. Penelitian sebelumnya yang dilakukan secara in vitro menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun Garcinia fruticosa memiliki aktivitas antioksidan yang kuat terhadap radikal DPPH, dengan nilai IC50 12,369 ?g/mL. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antioksidan fraksi dari ekstrak etil asetat daun Garcinia fruticosa dan identifikasi golongan senyawa pada fraksi teraktif. Fraksinasi dilakukan dengan kromatografi kolom menggunakan sistem elusi gradien. Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro dengan metode peredaman radikal DPPH 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan FRAP Ferric Reducing Antioxidant Power menggunakan microplate reader. Aktivitas antioksidan terkuat pada metode penangkapan radikal DPPH diperlihatkan oleh fraksi 11 dengan nilai IC50 6,5798 ?g/mL. Metode FRAP menunjukkan fraksi 10 memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai FeEAC 1015,34 ?mol/g. Hasil identifikasi golongan senyawa menunjukkan bahwa fraksi 10 dan 11 mengandung flavonoid. Dari hasil penelitian, fraksi dari ekstrak etil asetat daun Garcinia fruticosa memiliki potensi untuk menjadi sumber antioksidan alami. ......Garcinia is the biggest genus in the Clusiaceae family, with about 400 species. Some biocompounds from Garcinia species exhibited biological and pharmacological activities such as antioxidant ability. One of the plant species from the genus Garcinia is Garcinia fruticosa Lauterbach. In a previous in vitro study, ethyl acetate extract from Garcinia fruticosa leaves showed a strong antioxidant activity towards DPPH radical with IC50 value 12.369 g mL. This study aims to evaluate antioxidant activity of fractions from ethyl acetate leaves extract of Garcinia fruticosa and identify the compound groups from the most active fraction. Ethyl acetate extract was fractionated with column chromatography using gradient elution system. Fractions were evaluated for in vitro antioxidant activity using DPPH radical scavenging and FRAP assay with the use of UV Visible spectrophotometer and microplate reader, respectively. The compund groups were identified using TLC method. The results of this study showed that fraction 11 demonstrated the strongest DPPH radical scavenging activity with IC50 value 6.5798 g mL, while in FRAP the strongest one was fraction 10 with FeEAC value 1015.34 mol g. Compound groups identification showed that fraction 10 and 11 contained flavonoid. These results indicated that the fractions from ethyl acetate leaves extract of Garcinia fruticosa have the potential to be used as a natural antioxidant.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nur Tsani Rizka
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan teknologi sekarang masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil sebagai sumber energi pentingnya. Minyak mentah yang keluar dari perut bumi memiliki kegunaan yang terbatas sehingga perlu diproses di kilang untuk merubah minyak mentah menjadi beberapa produk seperti BBM, fuel oil untuk proses pemanasan, diesel untuk kendaraan berat dan bitumen untuk aspal jalan.Pada tahun 2015, Indonesia mengalami defisit bahan bakar minyak sebesar 562.000 barrel/ hari sehingga pemerintah harus melakukan impor. Untuk menutupi defisit tersebut diperlukan upaya luar biasa berupa pembangunan kilang baru atau modifikasi kilang eksiting. Pemerintah Indonesia bersama dengan UOP dalam proyek graasroot refinery mencanangkan pembangunan kilang baru dengan feed sebesar 300.000 barrel/ hari dengan umpan dari Irak (basarh lighr crude) dan Arab Saudi (arabian light crude). Wahid dan Rizka, 2015, telah melakukan disain crude distillation unit serta sistem pengendaliannya dengan pengendali PI yang menghasilkan laju produk straight run naphta sebesar 2050 ton/ hari. Pada penelitian ini akan digagas hasil laju produk straight run naphta sebesar 8129 ton/ hari dengan model dari PT. X. Pengendali MPC akan dipertimbangkan untuk digunakan mengenai objektif pengendalian kualitas produk dan pengendali PI digunakan untuk menangani low performance dari pengendali MPC seperti pada pengendali laju alir produk. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah disain crude distillation dan sistem pengendaliannya dengan pemilihan jenis pengendali yang tepat untuk menjaga laju alir produk straight run naphta sesuai spesifikasi yang diinginkan. Pada penelitian ini dihasilkan produk straight run naphta sebesar 21.527 ton/ hari (55,58 %vol umpan) dengan menggunakan model desain CDU tipe prefraksinasi. Semua pengendali dapat merespon dengan baik terhadap gangguan kenaikan laju alir umpan hingga 100% lebih.
ABSTRACT
Technology development nowdays still depends on fossil fuel as its main source. Crude oil from the earth has limited function so that it needs to be proceed on refinery to get more useful product such as gasoline, fuel oil for heating process, diesel for heavy vehicle and bitumen for road asphalt. By 2015, Indonesia is projected on fossil fuel deficit by 562,000 barrel/ day that the Indonesia?s government need to import it. To cover this deficit, Indonesia requires construction of a new refinery or modification of the existing one. Indonesia?s government and X company on grassroot refinery project arrange the construction of a new refinery with 300,000 barrel/ day production capacity and the feed from iraq (basrah light crude) and Saudi Arabia (arabian light crude). Wahid and Rizka, 2015, have executed on the design of crude distillation unit (CDU) with its control system using PI controller and the result of straight run naphta (SRN) product is 8,129 ton/ day with the CDU?s model from X company. MPC Controller will be considered on behalf of product quality control objective and PI controller will handle the low performance of MPC controller like on product flow control. The expected result from the research is CDU design and its control system with the right choice of control method on each controller to preserve SRN product flow rate as same as the desired spesification. On this research, the SRN product flow rate is 21,527 ton/ day (55.58%vol of feed) by using CDU design with pre-fractionation type model. The controllers did respond well on the disturbance rejection test with the increasing of the feed flow rate up to 100%.
2016
T46299
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutomo Mahardima
Abstrak :
Didemnum sp. merupakan salah satu organisme laut yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber senyawa bioaktif. Penelitian dilakukan untuk menguji toksisitas pada ekstrak Didemnum sp. dari Pulau Semak Daun Kepulauan Seribu Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah uji Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), fraksinasi dengan kromatografi cair-cair, kromatografi kolom, dan uji biuret. Hasil uji BSLT menunjukkan bahwa ekstrak kasar Didemnum sp. bersifat aktif dengan nilai LC50 sebesar 545,113 μg/ml. Hasil fraksinasi yang aktif adalah fraksi etil asetat dan air dengan nilai LC50 sebesar 89,210 μg/ml dan 138,468 μg/ml secara berturut-turut. Fraksinasi dengan kromatografi kolom menghasilkan 7 fraksi. Fraksi yang paling aktif adalah fraksi ke-7 dengan nilai LC50 sebesar 7,449 μg/ml. Uji biuret memberikan hasil negatif. ...... Didemnum sp. is one of marine organism which can be used as one of bioactive compound resource. This research was conducted to test the toxicity of Didemnum sp. extract from Semak Daun Island Seribu Islands Jakarta. Methods which used in this research were Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), fractionation with liquid-liquid chromatography, column chromatography, and biuret test. The result from BSLT showed that Didemnum sp. crude extract was active with LC50 value 545,113 μg/ml. The active fractionation product was ethyl acetate and water fraction which has LC50 value 89,210 μg/ml and 138,468 μg/ml respectively. Column chromatography fractionation produced 7 fractions. The most active fraction was the 7th fraction which has LC50 value 7,449 μg/ml. Biuret tests were negative.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Priotomo Rahardjo
Abstrak :
Penurunan tingkat produksi rokok sebagai akibat permasalahan kesehatan yang ditimbulkannya dapat mengganggu kesejahteraan petani tembakau di Indonesia. Untuk itu diperlukan alternatif pemanfaatan tembakau mengingat senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat digunakan sebagai bahan baku produk alternatif. Pemisahan yang lebih berdaya guna dilakukan dengan berbagai pelarut seperti pelarut semi polar dan polar. Oleh karena itu, penelitian mengenai pemisahan ekstrak Nicotiana tabaccum L. menjadi fraksi-fraksi yang terpisah akan bermanfaat dalam menyiapkan bahan-bahan baku tersebut. Penelitian ini menggunakan bahan ekstrak daun Nicotiana tabaccum L. yang didapatkan melalui proses ekstraksi refluks ethanol. Ekstrak yang telah dianalisis kemudian difraksinasi menggunakan alat kromatografi kolom yang dialiri pelarut semi polar ethyl acetate dan polar ethane secara berurutan. Senyawa kimia tersebut kemudian dikarakterisasikan menggunakan HPLC. Kemudian, data yang telah didapatkan digunakan untuk mencari koefisien pemisahan pada dua komponen utama Nicotiana tabaccum L., yaitu Nikotin kN pada Fraksi Virginia 1 Ethyl Acetate sebesar 0,075; Fraksi Virginia 2 Ethyl Acetate sebesar 0,037; dan Fraksi Virginia 3 Ethyl Acetate sebesar 0,043. Sedangkan, koefisien pemisahan nikotin pada Fraksi Bligo 6 Etanol sebesar 0,020. Koefisien pemisahan Indole kI pada fraksi virginia dan fraksi bligo didapatkan hasil negatif dikarenakan senyawa indole tidak terdeteksi pada uji HPLC.
The decline in cigarette production as the solution of health problems can interfere with the welfare of tobacco farmers in Indonesia. So it is required to utilize the alternatives use of tobacco with chemical compounds inside it, as the raw material for producing alternative product. Fractionation and characterization is one of the method that is efficient in separating chemical compounds from plant extracts. This method has never been used for Nicotiana tabaccum L. extract using semipolar and polar solvents. This study begins with preparing Nicotiana tabaccum L. extract ingredients obtained through reflux ethanol extraction process. Extracts were analyzed by HPLC which serves to determine the chemical compounds in tobacco extract qualitatively. Extract that has been analyzed, then fractionated using column chromatography with semi polar ethyl acetate and polar ethane solvents sequentially. Chemical compounds from tobacco extracts will be dissolved in accordance with the polarity of each solvents. The chemical compound is then characterized using HPLC in quantitative and qualitative. Then, the data that has been obtained is used to find the partition coefficient of three main components in Nicotiana tabaccum L., which is Nicotine kN in Virginia 1 Ethyl Acetate fraction at 0.075 Virginia 2 Ethyl Acetate fraction at 0.037 And Virginia 3 Ethyl Acetate fraction at 0.043. Meanwhile, the coefficient of nicotine separation in Bligo 6 Ethanol fraction is 0,020. Indole coefficient of separation kI at virginia fraction and bligo fraction was negative because indole compound was not detected on HPLC test.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nur Sa`adah
Abstrak :
Tanaman dari marga Garcinia adalah tanaman yang dikenal sebagai tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan. Telah banyak dilakukan penelitian mengenai aktivitas antioksidan dari beberapa marga Garcinia, namun belum ditemukan literatur mengenai aktivitas antioksidan dari tanaman Garcinia latissima Miq. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antioksidan secara in vitro terhadap ekstrak dan fraksi teraktif dari daun Garcinia latissima Miq. dengan metode DPPH 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm, dan dengan metode FRAP Ferric Reducing Antioxidant Power dengan menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 593 nm. Ekstrak heksan, etil asetat, dan metanol pada konsentrasi 100 ?g/mL berturut-turut memiliki nilai inhibisi 12,25, 86,91, dan 85,16 . Ekstrak etil asetat menunjukan aktivitas antioksidan tertinggi, dengan nilai IC50 6,5526 ?g/mL. Ekstrak etil kemudian dilakukan fraksinasi dengan kromatografi kolom hingga didapatkan sebelas fraksi. Dari kesebelas fraksi, fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi adalah fraksi G, yang memiliki nilai IC50 6,5526 ?g/mL dan nilai FeEAC 859,55 ?mol/g. Hasil identifikasi pada fraksi teraktif menunjukan bahwa pada fraksi teraktif G mengandung senyawa golongan antron dan flavonoid. ......Plants from genus Garcinia are known to have antioxidant activity. Many research have been conducted to explore the antioxidant activity of some plants from genus Garcinia, but no research have been found about the antioxidant activity of Garcinia latissima Miq. The purpose of this research was to explore the in vitro antioxidant activity from the extract and fraction with the highest antioxidant activity from the leaves of Garcinia latissima Miq. by DPPH 2,2 diphenyl 1 picrylhydrazyl method using spectrophotometry UV Vis at 516 nm, and FRAP Ferric Reduction Antioxidant Power method using microplate reader at 593 nm. Hexane, ethyl acetate, and methanol extract at 100 g mL shows inhibition 12.25, 86.91, and 85.16 , respectively. The ethyl acetate extract showed the highest antioxidant activity, with IC50 value was 6.5526 g mL. The Ethyl acetate extract then was subjected to fractionation by column chromatography and give eleven fractions. Fraction G showed the highest antioxidant activity, with IC50 value was 6.4377 g mL and the FeEAC value was 859.55 mol g. The chemical identification of fraction G showed the positive result for antrhone and flavonoid.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dhanira
Abstrak :
Penelitian sebelumnya oleh Moresco et al yang dilakukan secara in vitro menunjukkan bahwa fraksi etil asetat dari ekstrak etanol daun belimbing manis memiliki aktivitas antioksidan yang kuat terhadap radikal DPPH, dengan nilai IC50 90 ? g/mL. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antioksidan pada fraksi daun belimbing manis dari ekstrak etanol 70 hasil maserasi dari tiga daerah di Jawa Barat Depok, Sukabumi, dan Subang serta mencari korelasinya dengan kadar fenolik dan flavonoid total pada fraksi teraktif yaitu fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi. Fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair. Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro dengan metode peredaman radikal DPPH 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl dan FRAP Ferric Reducing Antioxidant Power menggunakan microplate reader. Aktivitas antioksidan terkuat pada metode penangkapan radikal DPPH diperlihatkan oleh fraksi etil asetat Subang dengan nilai IC50 96 ? g/mL. Metode FRAP juga menunjukkan fraksi etil asetat Subang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai FeEAC 1405 mol/g. Dari hasil penelitian, fraksi etil asetat daun belimbing manis memiliki potensi untuk menjadi sumber antioksidan alami. Hasil penelitian tidak menunjukan korelasi antara hasil uji aktivitas antioksidan dengan kadar fenol dan flavonoid total dari fraksi etil asetat. ......In a previous in vitro study, ethyl acetate fractions from starfruit leaves showed a strong antioxidant activity towards DPPH radical with IC50 value 90 g mL. This study aims to evaluate antioxidant activity of fractions from starfruit leaves extract from three different regions Depok, Sukabumi, Subang and find the correlation with the phenolic and flavonoid content on the most active fraction. The most active fraction was the fraction that showed the highest antioxidant activity. Fractionation was done with liquid liquid partition method. Fractions were evaluated for in vitro antioxidant activity using DPPH radical scavenging and FRAP assay with the use of microplate reader. The results of this study showed that ethyl acetate fraction from Subang region demonstrated the strongest DPPH radical scavenging activity with IC50 value 96 g mL, while in FRAP the strongest one was also ethyl acetate fraction from Subang region with FeEAC value 1405 mol g. These results indicated that the fractions from starfruit leaves extract have the potential to be used as a natural antioxidant. This research did not find the correlation between antioxidant activities and phenolic and flavonoid content.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Sururi
Abstrak :
Asam lemak merupakan salah satu produk yang cukup aplikatif di industri. Produk ini umum didapatkan dengan bahan baku minyak nabati. Metode produksi asam lemak tersebut melibatkan ekstraksi minyak dari BSFL (black soldier fly larvae), yang dapat dilakukan melalui berbagai metode, khususnya ekstraksi cair dengan pelarut organik dan ekstraksi mekanis menggunakan screw pressing. Proses simulasi ini menggunakan perangkat lunak SuperPro Designer v.13 dan AspenPlus v.12.1. BSFL yang telah dibudidayakan akan dijadikan sebagai umpan proses sebesar 10 ton/batch. Produksi asam lemak dan produk samping lainnya berupa produk padatan dan gliserin. Proses dimulai dengan pretreatment dan proses ekstraksi minyak, baik dengan pelarut cair atau screw press. Ekstrak berupa minyak BSFL kemudian akan di-splitting sehingga jumlah asam lemak bebasnya maksimal untuk difraksinasi dengan distilasi. Proses ini bernilai ekonomis dengan mempertimbangkan gate fee sebesar $57,6 USD/ton untuk pengolahan limbah oleh BSFL sebagai salah satu penghasilannya. Adapun dari proses dengan ekstraksi pelarut cair, didapatkan nilai NPV (net present value) sebesar  $1.281.065 USD, IRR (internal rate of return) 11,4%, ROI (rate of investment) 5,4%, dan PBP (payback period) 7,5 tahun. Sedangkan untuk ekstraksi dengan screw press, NPV sebesar  $3.584.990 USD, IRR 17,5%, ROI 10,7% dan PBP 5,5 tahun. Berdasarkan analisis sensitivitas, gate fee menjadi variabel yang relatif sensitif pada kedua jenis proses. ......Fatty acids are one of the quite applicable products in the industry. This product is commonly obtained from vegetable oil raw materials. The production method of these fatty acids involves extracting oil from BSFL (black soldier fly larvae), which can be done through various methods, particularly liquid extraction with organic solvents and mechanical extraction using screw pressing. This simulation process uses SuperPro Designer v.13 and AspenPlus v.12.1 software. Cultivated BSFL will be used as the process feed at a rate of 10 tons/batch. The production includes fatty acids and other by-products such as solid products and glycerin. The process starts with pretreatment and oil extraction, either with liquid solvent or screw press. The extracted BSFL oil will then be split so that the amount of free fatty acids is maximized for fractionation by distillation. This process is economically valuable, considering the gate fee of $56,7 USD for waste processing by BSFL as one of its revenue sources. From the liquid solvent extraction process, a NPV (net present value) of $1.281.065 USD, IRR (internal rate of return) of 11,4%, ROI (rate of investment) of 5,4%, and PBP (payback period) of 7,5 years were obtained. Meanwhile, a NPV of screw press extraction is $3.584.990 USD, IRR of 17,5%, ROI of 10,7%, and PBP of 5,5 years were obtained. Based on sensitivity analysis, the gate fee is a relatively sensitive variable in both types of processes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcia Dewi Hartanto
Abstrak :
Rebusan akar Acalypha indica Linn. atau akar kucing terbukti dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah (Pratita, A., 2005). Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh sari fraksi heksana, kloroform, etil asetat, dan sisa air dari rebusan akar A. indica terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Sprague Dawley yang diinduksi dengan kalium oksonat. Penelitian dilakukan terhadap tujuh kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Induksi asam urat dengan kalium oksonat dilakukan secara injeksi intraperitoneal terhadap enam kelompok, sedangkan satu kelompok diberikan larutan CMC 0,5%. Sari fraksi heksana, kloroform, etil asetat, dan sisa air dosis 10,8 gram/200 gram bb dan alopurinol sebagai pembanding diberikan secara oral sehari sekali selama delapan hari. Pengukuran kadar asam urat dengan metode enzimatik dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 520 nm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa setiap sari fraksi dapat menurunkan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan kalium oksonat dengan efek semakin meningkat yaitu sari fraksi sisa air, kloroform, etil asetat, dan heksana.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S32547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>