Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Hendrian
Abstrak :
ABSTRAK
Penbentukan enzim oleh mikroorganisne dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya faktor komposisi kimia medium. Salah satu unsur makro yang dibutuhkan oleh kapang adalah fosfor.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi fosfor, dengan variasi konsentrasi 0,00%; 0,05%; 0,10%; 0,15%; 0,20%; 0,25%, terhadap aktivitas glukoamilase Aspergillus awamori UICC 314, yang diperoleh dari Laboratoriun mikrobiologi jurusan Biologi FMIPA-UI.

Pengujian aktivitas glukoamilase dilakukan dengan metode Nishise. Satu unit aktivitas glukoamilase setara dengan satu μmol glukosa yang dilepaskan per menit. Pengukuran kadar glukosa dilakukan dengan metode Somogyi-NeIson.

Hasil penghitungan aktivitas enzim sesudah fermentasi 24 jam menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi fosfor yang diberikan, terhadap aktivitas glukoamilase Aspergillus awamori UICC 314. Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas glukoanilase aspergillus awamori UICC 314 antara konsentrasi fosfor 0,00% dengan 0,20%, dan konsentrasi fosfor 0,00% dengan 0,25%. Rata-rata aktivitas glukoamilase tertinggi diperoleh pada konsentrasi fosfor 0,00%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Garin Faras Hamdani
Abstrak :
Produksi dari kegiatan agrikultura sangat bergantung akan ketersediaan sumber daya fosfor yang berperan penting bagi pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk fosfor berkonsentrasi tinggi telah menjadi praktik terus-menerus yang dapat mengancam cadangan fosfor yang merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Namun di sisi lain, fosfor merupakan salah satu polutan utama dalam perairan yang pada akhirnya mengakibatkan tingginya kandungan fosfor pada lumpur di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pemulihan fosfor dari lumpur aktif IPAL kemudian menjadi opsi potensial yang dapat dilakukan untuk mengembalikan ketersediaan fosfor di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efisiensi pemulihan fosfor dari lumpur aktif melalui proses fermentasi. Didapatkan hasil bahwa fermentasi dapat melepaskan fosfor terlarut dengan nilai tertinggi pada hari ketiga percobaan, yaitu sebesar 39,12 mg/L atau setara dengan 6% dari fosfor total dalam sampel. Nilai tersebut masih berada di bawah efisiensi pelepasan fosfor pada umumnya yang mungkin diakibatkan oleh tingginya kandungan logam pada sampel. Sehingga diperlukan pre-treatment pada sampel agar efisiensi pelepasan fosfor meningkat, salah satu caranya adalah melakukan fermentasi asam. Produksi Volatile Fatty Acid (VFA) dari lumpur aktif melalui proses fermentasi juga dicari tahu sehingga diketahui proses fermentasi dapat memproduksi VFA sebesar 1483,216 mg/L. Nilai tersebut berada pada rentang produksi VFA yang umumnya terjadi melalui fermentasi lumpur aktif. ......Production from agricultural activities is highly dependent on the availability of phosphorus resources which play an important role for plant growth. The use of high concentrations of phosphorus fertilizers has been an ongoing practice that can threaten phosphorus stocks which are non-renewable resources. But on the other hand, phosphorus is one of the major pollutants in waters which eventually results in high phosphorus content in the sludge at the Waste Water Treatment Plant (WWTP). Phosphorus recovery from WWTP activated sludge then becomes a potential option that can be carried out to restore phosphorus availability in the world. The objective of this study is to analyze the efficiency of phosphorus recovery from waste activated sludge through anaerobic fermentation process. It was found that fermentation can release dissolved phosphorus with the highest value on the fourth day of the experiment at 39.12 mg/L which is equivalent to 6% of the total phosphorus in the sample. This value is still below the efficiency of phosphorus release in general, which may be due to the high metal content in the sample. So that pre-treatment of sludge is needed so that the efficiency of phosphorus release increases, one method that is well suited to do is to conduct acid fermentation. Volatile Fatty Acid (VFA) production from activated sludge through the fermentation process was also investigated, and it was found that the fermentation process could produce VFA of 1483.216 mg/L. This value is within the range of VFA production that generally occurs through activated sludge fermentation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Noviani
Abstrak :
ABSTRAK
Aktivitas hidrodenitrogenasi dengan katalis NiMo/γ-Al2O3 yang mengandung fosfor diuji dalam flow reactor pada suhu 285-330oC dan LHSV 3-6 dengan umpan lube base oil dengan quinoline. Katalis NiMo(P)/γ-Al2O3 0,5% fosfor dan 2,0% fosfor di karakterisasi menggunakan XRD yang menunjukan kristal yang terbentuk adalah γ-Al2O3. Karakterisasi dengan XRF menunjukan perbedaan kandungan Ni dan Mo di katalis ,pada katalis dengan 2,0% fosfor kandungan Ni dan Mo lebih banyak dibandingkan 0,5% fosfor. Karakterisasi luas permukaan katalis dengan metode BET menunjukan adanya penurunan luas permukaan dengan bertambahnya kandungan fosfor. Katalis diuji kekuatan mekaniknya , dimana semakin banyak fosfor pada katalis maka kekuatan mekaniknya semakin menurun. Produk reaksi hidrodenitrogenasi dianalisa menggunakan GC-MS, HPLC, Total Nitrogen Total Sulufr Analyzer, dan GCSIMDIS (Simulation Distilation). Reaksi hidrodenitrogenasi ini merupakan kinetika reaksi pseudo orde 1. Energi aktivasi reaksi hidrogenasi quinoline membentuk 5,6,7,8-tetrahydroquinoline, decahydroquinoline, dan NH3 untuk katalis NiMo(P)/γ-Al2O3 dengan 0,5% fosfor adalah 49,68 kJ/mol sedangkan untuk 2,0% fosfor 33,01 kJ/mol. Energi aktivasi reaksi hidrodenitrogenasi dalam menghilangkan nitrogen pada quinoline menjadi gas NH3 untuk katalis dengan 0,5% fosfor adalah 78,8 kJ/mol dan katalis dengan 2,0% fosfor 61,87 kJ/mol. Dalam reaksi hidrodenitrogenasi dengan katalis NiMo(P)/γ-Al2O3 menggunakan flow reactor ini tidak terjadi pergeseran titik didih antara umpan dengan produk, sehingga cracking yang terjadi sangat minimal selama reaksi berlangsung.
ABSTRACT
Hydrodenitrogenation activity over NiMo/γ-Al2O3 catalyst containing phosphorus were tested in a flow reactor at 285-330oC and LHSV 3-6 with lube base oil and quinoline as a feed. NiMo(P)/γ-Al2O3 catalysts with 0.5% phosphorus and 2.0% phosphorus were characterized using XRD that show a γ-Al2O3 cristal at catalyst. Characterization using XRF showed the different content of nikel and molibdenum more high at 2.0% phosphorus than 0.5% phosphorus. The surface area decreased with increase phosphorus on catalyst with BET method. Catalysts also characterized by the crushing strength test, when the phosphorus content increase, the crushing strength will decreased. Product of hydrodenitrogenation were analyzed using GC-MS, HPLC, Total Nitrogen Total Sulufr Analyzer, dan GC-SIMDIS (Simulation Distilation). This reaction is a kinetics pseudo first order. Activation energy hydrogenation of quinoline form 5,6,7,8-tetrahydroquinoline, decahydroquinoline, and NH3 for NiMo(P)/γ-Al2O3 catalyst with 0.5% phosphorus is 49,68 kJ/mol, while for catalyst with 2.0% phosphorus is 33,01 kJ/mol. Activation energy for hydrodenitrogenation to relieve nitrogen at quinoline to NH3 at catalyst with 0.5% phosphorus is 78,8 kJ/mol and catalyst with 2.0% phosphorus is 61,87 kJ/mol. Hydrodenitrogenation with NiMo(P)/γ- Al2O3 catalyst using flow reactor is no shift at boiling point between feed and product, so that the cracking during the raction is small or minimal.
2016
S65391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayik Abdillah
Abstrak :
Pengolahan anaerobik digester dengan substrat sampah makanan memiliki produk samping berupa air lindi. Air lindi memiliki kandungan nutrien yang sangat tinggi. Apabila air lindi tidak diolah akan menyebabkan eutrofikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendayagunakan nutrien air lindi dengan memanfaatkan mikroalga Chlorella vulgaris yang dikultivasi dengan menggunakan fotobioreaktor plat datar dengan gelembung. Air lindi didilusi terlebih dahulu dengan air destilasi sebanyak 30 kali. Masa kultivasi dilakukan selama 14 hari dengan memberikan konsentrasi CO2 sebesar 3 , 9 dan 16 . Kerapatan awal mikroalga yang digunakan sebesar 0,2 dan 0,4 untuk melihat kerapatan awal yang optimal dalam mendayagunakan nutrien. Konsentrasi nutrien nitrogen awal sebesar 1.167 ndash; 1.708 mg/L dan nutrien fosfor awal sebesar 88 ndash; 687 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan mikroalga C. vulgaris mampu menyerap nitrogen pada air lindi sebesar 81 ndash; 93 dan fosfor sebesar 79 ndash; 87 dengan menyerap karbon sebesar 10 ndash; 28 . Jumlah biomassa yang dihasilkan sebesar 1,363 ndash; 1,835 g/L berat kering . Hasil uji statistik pada variasi konsentrasi CO2 sebesar 3 , 9 , dan 16 dan kerapatan awal 0,2 dan 0,4 tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kemampuan mikroalga Chlorella vulgaris dalam mendayagunakan nutrien air lindi dan menghasilkan jumlah biomassa yang berbeda ANOVA.
Anaerobic digester with food waste substrate has a leachate product. Leachate has a very high nutrient content. If leachate water is not treated it will cause eutrophication. The objective of this experiment is to utilize nutrient from leachate using Chlorella vulgaris microalgae which is cultivated in the flat plate with bubble photobioreactor. Leachate was diluted in distilled water for 30 times. The cultivation period was done for 14 days by giving the CO2 concentration of 3 , 9 , and 16 . The initial density of microalgae is 0,2 and 0,4 optical density to know the optimal initial density for nutrient recovery. Initial nitrogen was 1.167 ndash 1.708 mg L and initial phosphorus was 88 ndash 687 mg L. The results showed that C. vulgaris microalgae were able to absorb nitrogen in leachate 81 ndash 93 and phosphorus 79 ndash 87 by absorbing CO2 by 10 ndash 28 . The amount of biomass produced is 1,363 ndash 1,835 g L dry weight . The result of the statistical test on the variation of CO2 concentration of 3 , 9 , and 16 and the initial density of 0,2 and 0,4 did not give significant effect on the ability of C. vulgaris microalgae in utilizing leachate nutrients and produce different amount of biomass ANOVA.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Karima Izzaty
Abstrak :
Dewasa ini, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Depok dan sekitarnya, adalah sangat wajar apabila terjadi peningkatan aktivitas domestik yang terjadi di sekitar daerah pemukiman. Salah satu aktivitas domestik yang terjadi di lingkungan pemukiman penduduk adalah aktivitas mencuci. Aktivitas yang melibatkan deterjen yang mengandung fosfor sebagai surfaktan aktif ini apabila dibuang limbahnya secara sembarangan maka akan menyebabkan dampak yang berbahaya, yaitu eutrofikasi. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka dibuatlah sebuah simulator permodelan transport pencemar yang menggunakan prototype danau di Universitas Indonesia, yaitu Danau Agathis dan Danau Ulin. Permodelan dinamika di danau ini menggunakan program RMA. Dikarenakan keterbatasan dari data lapangan yang tersedia, maka ada beberapa variabel untuk input RMA-10 dan RMA-11 yang diambil dari data-data literatur penelitian terdahulu. Hasil dari running program RMA dianalisis dalam tiga tahapan, yaitu proses validasi, analisis sensitivitas, dan simulasi skenario. Hasil dari proses validasi adalah bahwa permodelan numerik yang dihasilkan oleh RMA adalah valid berdasarkan hasil regresi, dengan besar simpangan antara 5.22 hingga 14.932 . Hasil uji sensitivitas menghasilkan kesimpulan parameter yang sensitif pada RMA-10 adalah koefisien turbulent exchange, sedangkan di RMA-11 untuk Danau Agathis yang sensitif adalah difusi ke arah X, dan untuk Danau Ulin yang sensitif adalah difusi arah X dan Y. Hasil simulasi skenario menunjukkan bahwa model memberikan respon yang sama besarnya dengan besar intervensi yang diberikan, serta dapat menghasilkan grafik respon yang sesuai dengan teoritis.
Along with the rapid growth of human population throughout Depok city, it is to be expected that there will also be a raise in domestic activity which happens in the residential area in Depok city, especially in areas with dense population. One of the domestic activities is clothes washing, which involves the usage of detergent. Usually, detergent contains a certain amount of phosphorus in which, if the value is surpassing the limit, will cause eutrophication. Such response is surely undesirable. Based on that problem, this research will attempt to initiate a phosphorus dynamic simulation as constituent transport using Lake Agathis and Lake Ulin in Universitas Indonesia as prototypes. This modelling is done with RMA programs. Due to limited field data available, several inputs for RMA 10 and RMA 11 were obtained from literature of previous researches. There are three types of analysis, which are data validation, sensitivity analysis, and scenarios. RMA shows promising result as it is proved valid through linear regression process, with deviations ranging from 5.22 to 14.932 from analytical results. Sensitivity analysis provides sensitive parameters, for RMA 10 case the sensitive parameter is turbulent exchange coefficient, while for RMA 11 the sensitive parameters are diffusion for X direction for Lake Agathis, and diffusion for X and Y direction for Lake Ulin. Various scenarios run in this research proves that the model is able to give almost the same result as given intervention, and also able to produce graphical response that is the same as theoretical result.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Munif
Abstrak :
ABSTRAK Danau Kenanga merupakan salah satu dari enam danau yang berada di Kawasan Universitas Indonesia dan dikategorikan tercemar ditinjau dengan parameter nitrogen dengan konsentrasi total nitrogen. Selain nitrogen, fosfor juga berperan dalam proses penurunan kualitas air terutama dalam senyawa fosfat bersamaan dengan nitrogen dapat menyebabkan eutrofikasi. Oleh karenanya dibutuhkan identifikasi mengenai sumber pencemar nitrogen dan fosfor serta menganalisis beban, mensimulasikan transport dan mengevaluasi strategi untuk meningkatkan kualitas air pada aliran Inlet Danau Kenanga, Universitas Indonesia dengan menggunakan software Qual2kw. Digunakan 3 skenario yang dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas aliran sudetan Kalibaru. Aliran sudetan Kalibaru sudah tidak memenuhi Baku Mutu Air Kelas IV untuk paramteter Amonia dan Fosfat. Hasil pengukuran yang dilakukan pada stream mulai dari Headwater hingga terminus menunjukkan perubahan pada setiap konsentrasi Nitrogen Dan Fosfor. Untuk parameter Nitrit mengalami peningkatan konsentrasi dari 3 mg/L menjadi 5 mg/L, parameter Nitrat mengalami penurunan konsentrasi dari 2.9 mg/L menjadi 0.9 mg/L, parameter Amonia mengalami peningkatan dari 6 mg/L menjadi 12 mg/L, parameter Fosfat mengalami penurunan dari 8.33 mg/L menjadi 6.84 mg/L dan parameter Total Fosfor mengalami penurunan dari 976 mg/L menjadi 508 mg/L. Sumber signifikan yang menjadi sumber pencemar untuk adalah Stasiun Depok Baru dengan beban sebesar 25,344 kg/hari parameter Amonia, Gedung Pemerintahan Kota Depok sebesar 15,74 kg/hari untuk parameter Nitrat dan Nitrit, Pasar sebesar 46,289 untuk parameter Fosfor Organik dan ITC Depok sebesar 7.765 kg/hari untuk parameter Fosfat. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa untuk parameter Amonia mulai dari headwater hingga terminus mengalami peningkatan dari 6 mg/L menjadi 6.69 mg/L, parameter Nitrat mengalami penurunan dari 2.9 mg/L menjadi 2.1 mg/L, parameter Fosfat mengalami peningkatan dari 8.3 mg/L menjadi 85.2 mg/L dan parameter Total Fosfor mengalami penurunan 976 mg/L menjadi 448 mg/L. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas aliran sudetan Kalibaru adalah dengan cara mengendalikan beban pencemar yang masuk ke dalam aliran sudetan Kalibaru. Hasil intervensi tersebut dapat mengurangi beban pencemar yang masuk ke aliran sudetan Kalibaru serta tetap mempertahankan kelas air berdasarkan Baku Mutu PP Nomor 82 Tahun 2001.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Prabaningrum Tantoro
Abstrak :
Fosfor (P) merupakan salah satu mineral dalam limbah kotoran manusia yang kurang dimanfaatkan. Tidak ada prioritas global untuk memastikan aksesibilitas fosfor yang cukup di masa mendatang sehingga perlu adanya pemulihan atau daur ulang fosfor, salah satunya ialah melalui proses fermentasi secara anaerobik untuk dipergunakan kembali sebagai produk agrikultur berupa pupuk. Dalam pengolahan anaerobik, proses fermentasi akan menghasilkan produk berupa volatile fatty acid (VFA) yang dapat diaplikasikan dalam produksi bioplastik, bioenergi, dan penyisihan nutrien dari limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelepasan fosfor dan produksi VFA dari lumpur tinja melalui proses fermentasi. Penelitian didahului dengan pengujian ICP-OES untuk mengidentifikasi karakteristik lumpur tinja, kemudian proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan reaktor batch selama delapan (8) hari. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kondisi optimum pelepasan fosfor dan produksi VFA berada pada hari ke-8 fermentasi dengan perolehan konsentrasi fosfor terlarut sebesar 52,02 mg/L, persentase P-release sebesar 6%, dan konsentrasi VFA sebesar 1.351,35 mg/L. Pelepasan fosfor dipengaruhi oleh keberadaan bakteri asidogenik dalam reaktor dapat melepaskan fosfor sekaligus memproduksi VFA. Produksi VFA dan pH, kandungan logam berat, serta bahan organik kompleks juga memengaruhi pelepasan fosfor seiring berjalannya proses fermentasi yang terbukti dengan adanya tren peningkatan dan penurunan konsentrasi fosfor selama penelitian berlangsung. ......Phosphorus (P) is one of the underutilized minerals in human waste. There is no global priority to ensure sufficient phosphorus accessibility in the future, necessitating phosphorus recovery or recycling. One method for this is through anaerobic fermentation to be reused as agricultural products like fertilizers. In anaerobic treatment, the fermentation process also produces volatile fatty acids (VFAs), which can be applied in the production of bioplastics, bioenergy, and nutrient removal from waste. This study aims to identify phosphorus release and VFA production from fecal sludge through fermentation. The study began with ICP-OES testing to identify the characteristics of fecal sludge, followed by an eight-day batch reactor fermentation process. The experimental results showed that the optimal conditions for phosphorus release and VFA production were on the 8th day of fermentation, with a dissolved phosphorus concentration of 52.02 mg/L, a P-release percentage of 6%, and a VFA concentration of 1,351.35 mg/L. Phosphorus release was influenced by the presence of acidogenic bacteria in the reactor, which release phosphorus while producing VFAs. VFA production, pH, heavy metal content, and complex organic matter also affected phosphorus release throughout the fermentation process, as evidenced by the trends of increasing and decreasing phosphorus concentrations observed during the study.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Maudy Kusumah
Abstrak :
Sistem danau Universitas Indonesia (UI) terdiri dari tujuh danau yaitu: Danau Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin, dan Salam. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gilang Panatama Aziz (2015), menunjukkan bahwa konsentrasi fosfor di Danau Mahoni telah mencapai 2,34 mg/L, melebihi standar kualitas air untuk badan air pertama dan kedua kelas, yaitu 0,2 mg/L (Peraturan Pemerintah 82, 2011). Keberadaan kelebihan fosfor merupakan indikasi bahwa Danau Mahoni tidak "sehat", dan akan terus memburuk akibat peningkatan populasi Kota Depok (6,29% per tahun (BAPPEDA Kota Depok, 2013)). Model diperlukan untuk membantu pihak universitas dalam membuat rencana yang diperlukan untuk mengatasi kelebihan fosfor di Danau Mahoni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai penggunaan RMA model dalam mengembangkan simulator yang dapat memprediksi distribusi 2D fosfor konsentrasi di Danau Mahoni, akibat data terbatas yang tersedia. Karena keterbatasan model, organik fosfor disimulasikan, namun data untuk total fosfor digunakan sebagai parameter. Laju decay dan settling total fosfor di Danau Mahoni adalah 0.28 m/hari dan 0.046 m/hari (Aziz, 2015). Tiga inlet yang diasumsikan mempunyai step loading untuk fosfor dianggap dalam model ini yaitu Agathis, perumahan daerah sekitar UI, dan Kantin Fakultas Teknik. Proses pembuatan model terdiri dari: pembuatan mesh Danau Mahoni, input data, analisis sensitivitas dan kalibrasi koefisien difusi. Koefisien difusi transversal dan longitudinal yang digunakan adalah 800 m2/s dan 0,1 m2/s, berdasarkan SSE paling kecil, yaitu 0.2557. Berbagai skenario disimulasikan untuk menunjukkan bahwa model dapat dirun dalam berbagai kondisi. Terdapat tiga scenario yang disimulasikan yaitu ketika loading fosfor ditingkatkan, dikurangi, serta ketika jenis loading adalah linear loading. Model dapat menghasilkan penyebaran konsentrasi fosfor organik yang sesuai dengan ekspektasi.
Universitas Indonesia's (UI) lake system consists of seven lakes which are: Lake Kenanga, Agathis, Mahoni, Pupsa, Ulin and Salam. Previous research done by Gilang Panatama Aziz (2015), shows that the concentration of phosphorous in Lake Mahoni has reached 2.34 mg/L, exceeding the water quality standards for first and second class water bodies, i.e. 0.2 mg/L (Peraturan Pemerintah 82, 2011). The existence of excess phosphorous is an indication of Lake Mahoni's unhealthy state, which will continue to deteriorate as a consequence of Depok's increasing population (6,29% per year (BAPPEDA Kota Depok, 2013)). A model is needed to aid the University's board in making a necessary plan to resolve the excess phosphorus in Lake Mahoni. The objective of this research is to assess the use of RMA model in developing a simulator that can predict the 2D phosphorous concentration distribution in Lake Mahoni, using limited data available. Due to limitations of the model, organic phosphorous is simulated, however total phosphorus data is used as the input data. Decay and settling rates of total phosphorous in Lake Mahoni is 0.28 m/day and 0.046 m/day (Aziz, 2015). Three inlets assumed to have step loading of phosphorous are considered for this model, which are Lake Agathis, residential areas around UI, and the engineering faculty's cafeteria. The process of creating the model consists of: discretization of Lake Mahoni, input data, sensitivity analysis, and calibration of diffusion coefficients. The transversal and longitudinal diffusion coefficients chosen are 800 m2/s and 0.1 m2/s, based on the least SSE of 0.2557. Various scenarios are simulated to show that the model can be run under different conditions. Three scenarios are simulated with an increase and decrease loading of organic phosphorous. Furthermore, linear loading of organic phosphorus is also simulated. The model is able to give expected responses of phosphorous concentration distribution against time and space.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Widia Rahma
Abstrak :
ABSTRAK
Danau Mahoni merupakan bagian dari rangkaian danau yang ada di komplek Universitas Indonesia. Seluruh danau tersebut memiliki fungsi untuk mengontrol banjir, pengolahan air, dan sebagai area resapan. Danau Mahoni termasuk danau yang menerima beban pencemar terbesar, baik dari dalam kampus maupun dari lingkungan luar kampus. Fungsi yang seharusnya berjalan sebagaimana mestinya tidak dapat bekerja secara maksimal di Danau Mahoni karena tingginya beban pencemar yang masuk. Dampak dari penurunan kualitas danau adalah timbulnya fenomena trofik yang mampu mengganggu ekosistem danau. Sehingga diperlukan penelitian untuk menyimulasikan status trofik dengan menggunakan data nitrogen dan fosfor. Melalui data variabel tersebut, dapat ditentukan nilai konsentrasi klorofil a dan kedalaman secchi melalui perhitungan matematis. Tiga variabel utama, TP, klorofil a, dan kedalaman secchi mampu menentukan besar TSI Carlson. Pendekatan yang digunakan dalam memodelkan status trofik pada penelitian ini adalah pendekatan sistem dinamik dengan penggunaan software Powersim Studio 8. Melalui pendekatan tersebut, Danau Mahoni dibagi menjadi empat segmen yang menerima beban pencemar dari Danau Agathis, pemukiman dan Fakultas Teknik. Berdasarkan hasil simulasi, pemodelan ini dapat dikatan valid dengan nilai AME sebesar 0,137 untuk TN dan 0,102 untuk TP. Hasil simulasi menunjukkan bahwa status trofik Danau Mahoni adalah eutrofik dengan nilai TSI Carlson 115,78. Bentuk intervensi yang paling baik adalah dengan membuat waste stabilization pond untuk mengolah air limbah dari pemukiman sebelum mengalir menuju Danau Mahoni dan mampu mengurangi nilai TSI Carlson hingga 2,6 .
ABSTRACT
Lake Mahoni is the third lake in a series of lakes in Universitas Indonesia, Depok Lake Kenanga, Agathis, Mahoni, Puspa, Ulin and Salam . Those six lakes have important roles in controlling flood, water purification and conserving groundwater. Lake Mahoni becomes a lake that receives loading from campus area and campus rsquo surroundings. However, those roles can not work satisfactorily because the loading that flowing into Lake Mahoni has high pollutants. The impact of decreasing quality is the emergence of trophic phenomenon that can disrupt the lake ecosystem. Therefore, required research to simulate trophic state with using the nitrogen and phosphorus data which contained in the Lake Mahoni. Through those two data, can be determined the value of chlorophyll a and secchi depth mathematically. Three main variables, TP, chlorophyll a and secchi depth, able to determine the value of TSI Carlson. The approach used in modeling trophic state in this study is system dynamic approach with using Powersim Studio 8. By means of system dynamic approach, Lake Mahoni is divided into four completely mixed reactors that receive loading from Lake Agathis, settlement and Faculty of Engineering. Based on the result of simulation, this modelling is valid with AME 0,137 for TN and 0,102 for TP. The result of simulation shows that trophic state of Lake Mahoni is eutrophic with TSI Carlson 115,78. The best intervention is to make waste stabilization pond to treat the domestic wastewater from settlement before flowing into Lake Mahoni and can reduce the value of TSI Carlson up to 2,6 . However, the best intervention has not able to reduce the trophic state.
2017
S67748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabina Adwina Oktovidonna
Abstrak :
Fosfor merupakan sumber daya terbatas yang berperan penting dalam kegiatan agrikultur di seluruh dunia. Namun, keberadaan fosfor seringkali terbuang sia-sia baik dalam air limbah hasil kegiatan pertanian maupun dalam air limbah domestik. Maka dari itu, lumpur aktif dalam suatu Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) diperkirakan mempunyai potensi besar menjadi sumber fosfor yang baru. Adapun tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum dalam upaya pemulihan fosfor dari lumpur aktif berdasarkan nilai pH, suhu, dan waktu kontak melalui proses fisik dan kimia. Bentuk penelitian ini adalah analisis potensi pemulihan fosfor dari lumpur aktif IPAL MBBR Setiabudi dengan bantuan pemodelan Visual MINTEQ 4.0. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dimana akan didapatkannya nilai pH dan suhu optimum berdasarkan pelepasan fosfor yang telah diujikan. Penelitian terdiri dari 3 tahap utama, yaitu pengujian ICP-OES, simulasi Visual MINTEQ 4.0, dan pengujian eksperimen menggunakan shakers. Pengujian ICP-OES dilakukan untuk mengetahui kandungan logam pada  sampel lumpur aktif. Data tersebut kemudian digunakan sebagai inputan pemodelan Visual MINTEQ untuk mencari nilai indeks saturasi senyawa fosfor sehingga dapat ditentukannya kondisi ideal pelepasan fosfor. Selanjutnya, pengujian shakers dilakukan dengan rincian pengujian pH dan suhu dalam rentang waktu kontak yang telah ditetapkan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai pH, maka potensi pelepasan fosfor akan semakin rendah dimana nilai pH yang paling efektif adalah pH 4 dengan konsentrasi fosfor tertinggi sebesar 18,10 mg/L. Sedangkan berdasarkan waktu kontak, fosfor pada lumpur aktif akan mengalami proses pelarutan dan presipitasi sampai akhirnya mencapai titik kesetimbangan, yaitu pada menit ke-15. Adapun faktor yang mempengaruhi proses pelepasan fosfor adalah kandungan organik yang smendominasi sampel lumpur aktif, yaitu 85,42%. Selain itu, kandungan logam pada lumpur aktif yang tinggi juga dapat mengurangi potensi pemulihan fosfor karena fosfor cenderung berikatan dengan logam dan membentuk senyawa baru ......Phosphorus is a limited resource that plays an important role in agricultural activities troughout the world. However, phosphorus is often wasted both in wastewater resulting from agricultural activities and in domestic wastewater. Therefore, activated sludge in a Wastewater Treatment Plant (WWTP) is estimated to have great potential to become a new source of phosphorus. The aim of this research is to determine the optimum conditions for recovering phosphorus from activated sludge based on pH value, temperature, and contact time through physical and chemical processes. The form of this research is an analysis of the potential of phosphorus recovery from the activated sludge of the IPAL MBBR Setiabudi with the help of Visual MINTEQ 4.0 modelling. This type of research is quantitive research where optimum pH and temperature values will be obtained based on the release of phosphorus that has been tested. The research consisted of 3 main stages, which is ICP-OES testing, simulation of Visual MINTEQ 4.0, and experimental testing using shakers. ICP-OES testing was carried out to determine the metal content in activated sludge samples. This data is then used as input for Visual MINTEQ modelling to find the saturation index value for phosphorus compounds so that ideal conditions for phosphorus release can be determines. Next, shakers testing is carried out with detailed pH and temperature tests within a predetermined contact time range. The experimental results show that the higher the pH value, the lower the potential for phosphorus releasem where the most effective pH value is pH 4 with the highest phosphorus concentration of 18,10 mg/L. Meanwhile, based on contact time, phosphorus in activated sludge will undergo a dissolution and precipitation proscess until it finally reaches the equilibrium point, namely in the 15 minutes. The factor that influences the phosphorus release process is the organic content in activated sludge which dominates, approximately 85,42%. In addition, the high metal content in activated sludge can also reduce the potential for phosphorus recovery because phosphorus tends to bind with metal and formed new compounds.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>