Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. H. Marta Adi Darma
Abstrak :
ABSTRAK Setiap tahun, berbagai perusahaan biasanya akan memperbaharui kampanye iklan yang dilakukannya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kebosanan dan sekaligus merangkul kembali kalangan pelanggannya. Upaya kampanye iklan biasanya juga dilakukan manakala posisi produknya mendapat ancaman dari pesaing. Kondisi Iebih tepat untuk menggambarkan kondisi yang dialami oleh indosat untuk produk SL1 001-nya. Produk SU yang menguasai 87% pangsa pasar dalam negri ini harus mengahadapi ancaman pesaing barunya berupa kartu panggil berbiaya murah yang mengandalkan teknologi VOIP seiring dengan perkembangan tekhnologi Internet. Mengingat pentingnya peranan iklan dalam memperebutkan dan mempertahankan pangsa, Indosat sangat berhati-hati dalam memutuskan pilihan kreatifnya. Dalam proses pembuatan karya kreatif ikiln yang baru, seringkali dilalui tanpa dasar argumentasi yang jelas dan mendukung Indosat mengingkan adanya bukti-bukti pendukung yang dihasilkan lewat penelitian. Dalam kesempatan ini, penelitian lewat penyelenggaraan diskusi kelompok terarah (Focused Group Discussion ? FGD) diselenggarakan untuk menguji materi iklan baru Indosat. Penyelenggaran uji materi iklan lewat kelompok diskusi terarah ini dimaksudkan untuk melihat akseptibilitas rancangan kreatif iklan cetak SLI 001 Indosat yang telah disusun lewat kesesuaian rancangan dengan khalayak sasarannya. Kesesuaian ini akan diidentifikasi lewat opini yang muncul terhadap pesan sentral yang ingin disampaikan dalam iklan dan thema rancangan dasar ikian. Nantinya, asosiasi merek dan desain gambar rancangan kreatif terbaik dapat terpilih dari beberapa pendekatan yang diusulkan. Selain itu, penyelenggaraan uji materi iklan lewat kelompok diskusi terarah ini dimaksudkan pula untuk menguji asosiasi merek baru yang ajukan berupa save/scure, confident, proud, belong to elite class, & ultimate untuk iklan baru SU-00 1 dianggap sesuai dengan khalayak sasarannya yang akan digunakan sebagai inti pesan nantinya. Maksudnya apakah asosiasi merek dan pendekatan yang diajukan ini dianggap telah mewakili selera atau pandangan khalayak sasaran terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan langsung internasional Indosat SLI 001. Sebagai masukan bagi perancang kreatif dalam melakukan penyempurnaan, penyelenggaraan uji materi iklan ini akan mengidentifikasi pula atribut-atribut mana saja yang dianggap sesuai dalam kerangka yang diajukan oleh tim kreatif dan atribut atibut baru apa yang muncul dan dapat digunakan dalam pembuatan materi ikian. Dalam uji materi ikian ini, atribut iklan yang dìusulkan dalam rancangan akan diuji kesesuaiannya segi desain, isi pesan, dan kesesuaian antara pilihan gambar dengan sesuai dengan kepentingan pelanggan. Selain itu, uji maten ikian ini akan menjawab pertanyaan pertanyaan apakah rancangan kreatif ikian cetak SLI 001 Indosat telah sesuai dengan khalayak sasarannya. Selain itu, apakah asosiasi merek (brand asossocialion) yang disampaikan telah sesuai dengan asosiasi merek saat ini (current barand association) produk SUt 001 Indosat dan apakah rancangan thema sentral desain ikan cetak telah dianggap sesual dengan asosiasi merek yang disampaikan. Lebih jauh, apakah penampilan sikap (gesture) figur atau tokoh yang ditampilkan telah sesuai asosiasi merek yang disarnpaikan dan asosiasi merck mana yang paling sesuai dengan karakteriktik khalayak sasaran yang dituju. Uji materi ini menggunakan empat kelompok diskusi yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling (non random sampling). Ke empat kelompok ini dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hasil uji menunjukkan bahwa positioning layanan sambungan Iangsung international SLI 001 barn yang diusulkan para perancang kreatif iklan untuk tidak dapat sepenuhnya diterima oleh khalayak sasarannya. Walaupun thema baru yang diusulkan dengan rnenekankan pada pendekatan emosional yang dipadu dengan keunggulan teknis ini cukup menarik, para peserta responden tidak sepenuhnya dapat menerima. Para responden yang menjadi peserta diskusi memberikan beberapa masukan bahwa hanya beberapa positioning baru saja yang dapat digunakan karena mampu mewakili pandangan khalayak sasarannya terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan internasional SL! 001 yaitu Percaya Din (confident), Aman (save/secure) dan Pilihan Terbaik (ultimate choice). Beberapa postioning lainnya justru diusulkan untuk ditanggaikan seperti Terhormat dan Berkelas (belong to elite class) dan Bangga (Proud). Dan uji materi ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut bahwa tingkat akseptabilitas khlayak sasaran yang diwakili oleh para peserta diskusi terhadap rancangan kreatif iklan cetak SLI 001 dapat dikatakan cukup tinggi secara keseluruhan. Ada beberapa bagian rancangan yang tidak dapat diterima dengan balk, terutama pada asosiasi merek yang dirasakan oleh para peserta kurang mengena, seperti Bangga, dan Berkelas Kesesuaian ini teridentifikasi lewat opini yang muncul terhadap asosiasi merek yang ingin disampaikan dalam ikian dan thema rancangan dasar iklan tersebut. Terhadap uji asosiasi merek baru yang diusulkan, uji materi ikian ini berhasil pula nemilih asosiasi merek dan desain gambar rancangan keatif terbaik dan beberapa pendekatan yang diusulkan. Pilihan gambar seorang pria muda yang sedang melintas sambil tersenyum dianggap pilihan yang paling tepat dan padanan penguatnya ada pada asosiasi merek the Ultimate. Penyelenggaraan uji maten ikian lewat kelompok diskusi terarah ini berhasil rnenguji asosiasi merek baru yang ajukan. Dan beberapa pilihan tersebut untuk iklan baru SLI-OO1, hanya save/secure, confident dan ultimate yang dianggap sesuai dengan khalayak sasarannya. Asosiasi merek dan pendekatan yang diajukan ini dapat dikatakan telah mewakili selera atau pandangan khalayak sasaran terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan Iangsung internasional Indosat SU 001.
[2003, 2003]
T1588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenderlinus Imus
Abstrak :
Kehadiran anak autis dalam suatu keluarga dapat mempengaruhi seluruh kehidupan anggota keluarga. Permasalahan tersebut menimbulkan keinginan peneliti untuk membantu dengan cara menggali permasalahan orangtua, tahapan penerimaan anak dan bentuk dukungan yang mereka perlukan. Melalui Focus Group Discussion (FGD) keinginan ini terwujud. Dari hasil analisis focus group discussion tampak bahwa permasalahan orangtua berkisar pada tingkah laku anak, kemampuan anak, pendidikan dan terapi bagi anak, biaya terapi dan alat yang tinggi. Hal baru yang ditemukan dalam penelitian ini adalah disamping menyimpan harapan akan anak-anaknya, orangtua juga menyimpan rasa kekhawatiran akan masa depan anak. Awalnya hampir semua orang tua terkejut, menolak diagnosis, sedih dan marah dan bertanya mengapa hal itu menimpa mereka hingga berupaya mencari informasi yang Iebih Iengkap. Ada orangtua yang merasa tak berdaya namun ada yang mengalami emosi negatif terutama bila memikirkan masa depan anak hingga menerima keadaan anaknya. Orangtua tidak terlalu berharap dan sebaliknya mereka berusaha untuk menata lingkungan anaknya sesuai kemampuan anak. Akhirnya, orangtua lebih memperhatikan bagaimana harapan dan kehidupan anaknya kelak dan bagaimana menanggulangi dampak pada orangtua dan keluarga secara keseluruhan. Tampak pula bahwa umumnya orangtua menyadari bahwa untuk meringankan beban, mereka membutuhkan dukungan sosial dari lingkungannya, termasuk dari orang¬orang terdekat seperti keluarga dan sahabat. Keterlibatan anggota keluarga secara lebih nyata sangat diharapkan. Demikian pula keterlibatan instansi untuk memfasilitasi pertemuan orangtua. Dengan memperhatikan permasalahan orangtua diatas, tahapan penerimaan anak serta dukungan sosial yang mereka butuhkan maka sangat diperlukan suatu wadah yang dapat menampung, membantu para orangtua memecahkan permasalahan mereka melalui parent support group. Tujuannya adalah memberikan kesempatan untuk mempraktekkan ketrampilan interaksi sosial dengan orang Iain. Mereka menceritakan komitmen untuk berubah, dorongan bagi orang lain yang bemutu, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosia Efa
Abstrak :

Latar Belakang: Needle Stick Injury (NSI) masih menjadi masalah keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih aman.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil program Needle Safety Contest (NSC) dalam menurunkan angka NSI. Metode: Penelitian ini adalah evaluasi program yang menggunakan mixed methods. Kuantitatif berupa jumlah NSI yang dibandingkan empat bulan sebelum, dan sesudah kontes. Kualitatif berupa pendalaman penyebab masalah dalam Focus Group Discussion (FGD). Hasil: Terjadi penurunan 50% prevalensi NSI pada periode sesudah kontes. Dari FGD didapatkan penyebab NSI adalah recapping jarum insulin; tindakan yang kurang berhati-hati saat menjahit luka, pengambilan darah, memasang infus, dan menyuntikkan obat ke pasien; jarum yang ditemukan tidak pada tempatnya atau dalam keadaan terbuka; melakukan modifikasi jarum yang tidak sesuai kegunaannya; kurangnya SOP tindakan menjahit luka, melakukan tindakan yang tidak sesuai kewenangan klinis; kurangnya supervisi staf baru, terutama saat melakukan tindakan invasif; kurangnya pengecekan inden consumables. Kesimpulan: NSC berhasil menurunkan prevalensi NSI pada periode sesudah kontes. Faktor penyebab NSI adalah recapping jarum insulin yang banyak terjadi pada pekerja shift dan staf baru; tindakan kurang berhati-hati saat tindakan invasif; penggunaan jarum yang tidak sesuai prosedur; kurangnya SOP tindakan penjahitan luka, kurangnya pengawasan dari senior.

 


Background: Needle Stick Injury (NSI) is still a safety issue for all health workers. Our shared responsibility to be able to work in a safer environment. This study aims to evaluate the Needle Safety Contest (NSC) program in reducing NSI. Methods: This study is an evaluation program that used mixed methods. Quantitative data is the number of NSI compared to four months before and after the contest. Qualitative will deepen the causative problem, using Focus Group Discussion (FGD). Results: There was a 50% decrease in NSI prevalence after the contest period. From the FGD, the cause of NSI are recapping insulin needles; careless actions when suturing wounds, preparing blood sample, infusing patients, and injecting drugs into patients; misplaced needle or put needle not properly; modifying needles not suitable for the use; lack of suture care SOP; perform actions not according to clinical authority; less senior supervision, especially when doing an invasive procedure; and lack of consumables indent checking. Conclusion: NSC succeeded in reducing the NSI prevalence in the post-contest period. NSI causative factors are recapping insulin needles, usually among shift workers and new staff; careless actions when doing invasive procedures; needles that are not suitable for the use; lack of suture care SOP; needles used not ideal with the process; less senior supervision.

Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sophia Laily Ramadhani
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai efektivitas iklan SMS berbasis lokasi dengan mengkaji hubungan antara hiburan, keinformatifan, kredibilitas, personalisasi, gangguan dan gender dengan sikap terhadap iklan SMS. Selanjutnya, sikap terhadap iklan SMS mempengaruhi niat untuk menggunakan iklan SMS, dan niat untuk menggunakan iklan SMS mempengaruhi pembelian produk yang diiklankan melalui iklan SMS. Sebanyak 15 partisipan berusia 18-25 tahun yang pernah menggunakan iklan SMS, khususnya yang berbasis lokasi, serta 106 responden dalam rentang usia yang sama dan pernah menerima iklan SMS serupa berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif berupa focus group discussion dan kuantitatif berupa Uji Korelasi Pearson, Analisis Regresi Berganda dan Independent Sample T-Test yang diolah menggunakan program SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hiburan, keinformatifan, personalisasi dan gangguan berhubungan secara signifikan dengan sikap terhadap iklan SMS. Sedangkan kredibilitas dan gender tidak berhubungan. Selain itu, sikap terhadap iklan SMS juga berhubungan secara signifikan dengan niat untuk menggunakan iklan SMS, dan niat untuk menggunakan iklan SMS berhubungan secara signifikan dengan membeli produk yang diiklankan melalui iklan SMS. Hubungan yang ada seluruhnya berada dalam kekuatan sedang, sehingga dapat dikatakan bahwa iklan SMS cukup efektif dalam memicu pembelian produk yang diiklankan.
ABSTRACT This research examines the effectiveness of location-based SMS advertising by examining the relationship between entertainment, informativeness, credibility, personalization, irritation, gender and attitude towards SMS advertising. Furthermore, this research also examines the relationship between attitude toward SMS advertising and intention to use SMS advertising; and the relationship between intention to use SMS advertising and buying products advertised through SMS advertising as well. 15 participants who use SMS advertising, especially the location-based one, and 106 respondents who receive it participated in this study. Both of them aged between 18-25 years old. Researcher used qualitative method by using focus group discussion and quantitative method by using Pearson Correlation Product Moment, Multiple Regression Analysis and Independent Sample T-Test. To analyze the data, researcher used SPSS 22. This research finds that entertainment, informativeness, personalization and irritation have significant relationship with attitude toward SMS advertising. However, credibility and gender do not. Moreover, attitude toward SMS advertising has significant relationship with intention toward SMS advertising; and intention toward SMS advertising also has significant relationship with buying products advertised through SMS advertising. All relationships are moderate which show that SMS advertising, especially the location-based one, is quite effective to drive purchase of advertised products.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisha Ghassani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini berfokus pada implementasi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 pada Perpustakaan Nasional RI. Skripsi ini menjelaskan kegiatan yang dilakukan Perpustakaan Nasional RI untuk menghimpun koleksi deposit dan kendala apa saja yang dihadapi Perpustakaan Nasional RI dan penerbit. Penelitian ini dilakukan dengan mtode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Kesimpulan penelitian ini adalah kegiatan penghimpunan koleksi deposit meliputi Focus Group Discussion, dan hunting dan pemantauan. Kendala yang paling banyak dihadapi penerbit adalah biaya, kendala ini paling banyak dirasakan oleh penerbit kecil dan penerbit yang berlokasi di luar pulau Jawa. Sementara kendala yang dihadapi Perpustakaan Nasional RI adalah sulitnya melaksanakan sanksi. Pada jurnal ini juga terlihat perbandingan penerimaan koleksi saat sebelum dan sesudah menerapkan Perka No. 7 Tahun 2016.
ABSTRACT
This thesis focuses on the implementation of Undang Undang Nomor 4 Tahun 1990 in Perpustakaan Nasional RI. This thesis discusses the activities conducted by Perpustakaan Nasional RI to collect the deposit collection and any constraints faced by Perpustakaan Nasional RI and the publishers. This study was conducted using qualitative method. The data collected from interview, observation, and document studies. The conclusion of this study is deposit collection activities including Focus Group Discussion, hunting, and monitoring. The most common constraint faced by the publishers is cost, which mostly affects small publishers and publishers located outside Java. On the other hand, the constraint faced by Perpustakaan Nasional RI is the difficulty of implementing sanctions.
2017
S70037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dorien Kartikawangi
Abstrak :
Dalam kemapanannya sebagai market leader media cetak di Indonesia, Kompas mengeluarkan dua tabloid sebagai usaha untuk memperkuat kemapanannya tersebut, yaitu Swara untuk pembaca perempuan dan Muda untuk pembaca remaja. Dalam perjalanannya kedua tabloid Swara dan Muda dilebur menjadi bagian dalam lembaran Kompas. Berawal dari fenomena ini, penelitian dengan menggunakan gabungan teori-teori Ilmu Komunikasi, Manajemen Strategi dan Perilaku Konsumen sebagai kerangka pemikiran diharapkan dapat menemukan kuncinya. Pendekatan dilakukan dengan Studi Kasus, single case - multi level analysis, yaitu kebijakan manajemen strategis yang ditinjau dari proses manajemen, pelaksanaan dan tanggapan pembaca. Perolehan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada manajemen, analisa isi pada Kompas dan focus group discussion pada pembaca. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan manajemen strategis Kompas ditetapkan melalui proses yang panjang dan melibatkan berbagai divisi di perusahaan, diawali dengan adanya hasil penelitian dari pusat penelitian bisnis. Konsep yang ditetapkan adalah regenerasi pembaca melalui keluarga. Konsep ini, dioperasionalisasikan dengan menerbitkan Swam dan Muda sebagai suplemen. Dalam perjalanannya Swam dan Muda dilebur karena tidak efektif dan efisien. Kebijakan manajemen untuk melebur Swara dan Muda pada kenyataannya dapat mencapai efisiensi tetapi tidak dapat mencapai efektivitas, karena belum dapat memenuhi kebutuhan pembacanya. Yang tampaknya dilupakan Kompas adalah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pembaca perempuan dan pemudanya sebagai segmen cohort yang tidak terlepas dari konteks sosialnya. Bila agenda setting dan uses and gratification dilihat sebagai hal yang terpisah, melihat kasus ini maka layak dipahami bahwa keduanya pantas dibaurkan. Proses pengambilan keputusan kebijakan manajemen dan pelaksanaannya menunjukkan bahwa dalam usaha mencapai tujuan perusahaan diperlukan koordinasi dan sinkronisasi antar divisi sehingga diperoleh suatu sinergi kerja. Operasionalisasi kebijakan juga tidak bisa hanya berdasarkan cita-cita perusahaan saja, melainkan juga harus melihat lingkungan eksternalnya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T3480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risnal Diansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Proses pengembangan perangkat lunak tidak hanya bagaimana perangkat lunak dikembangkan dan bagaimana para pelaku dilibatkan, tetapi juga alat bantu yang dapat mempermudah pengembangan. JIRA merupakan alat bantu pengembangan perangkat lunak yang digunakan di Pusilkom UI. Fitur yang ada pada JIRA tidak semuanya dapat mendukung kegiatan pengembangan di Pusilkom UI. Penelitian ini melakukan analisis terhadap kebutuhan fitur tambahan pada JIRA sehingga dapat mendukung proses pengembangan perangkat lunak. Pusilkom Agile Unified Process (PAUS) adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan oleh Pusilkom UI. Berdasarkan PAUS, Informasi tentang kebutuhan fitur digali melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Hasil FGD akan dianalisis dengan menggunakan metode hermeneutika fenomenologi. Pada akhir penelitian didapatkan 6 fitur tambahan yang harus ada pada JIRA sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengembangan perangkat lunak di Pusilkom UI.
ABSTRACT
Software development lifecycles is not only about how the software was developed and how the people was involved, but also about tools which facilitate software development. JIRA is a tool which is used in software development at Pusilkom UI. JIRA’s features do not help development activity at all. This research analyzes additional JIRA’s feature for supporting software development process. Pusilkom Agile Unified Process (PAUS) is software development methodology which is used at Pusilkom UI. Based on PAUS, requirement informations are capture through Focus Group Discussion activity. FGD’s results will be analyzed using phenomonelogy hermeneutical method. At last, this research come up with 6 additional JIRA’s features so that requirements for software development are satisfied.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Permata Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Penerapan standar ISO/IEC 17025 pada laboratorium pengujian erat kaitannya dengan tercapainya sasaran mutu yang terdapat di laboratorium. Oleh karena itu perancangan kriteria keefektifan implementasi ISO/IEC 17025 ini mengambil peranan penting untuk laboratorium pengujian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang memiliki hubungan dengan keefektifan penerapan ISO/IEC 17025. Metode FocusGroup Discussion FGD yang terdiri dari beberapa Asesor yang kompeten, pembobotan dengan Analytical Hierarchy Process AHP serta analisis korelasi Spearman menjadi alat dalam menilai klausul apa saja yang berkaitan dengan keefektifan implementasi ISO. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya klausul keefektifan organisasi, sistem manajemen, personel, kaji ulang manajemen, metode pengujian dan jaminan mutu hasil uji , serta faktor yang memiliki hubungan dengan keefektifan implementasi ISO/IEC 17025 komitmen, kompetensi, pengawasan, evaluasi, konsistensi dan komunikasi.
ABSTRACT
Implementation of ISO IEC 17025 standard in testing laboratory is closely related to the achievement of quality objectives contained in the laboratory. Therefore, designing the effectiveness criteria of ISO IEC 17025 implementation has an important role for the testing laboratory. This study was conducted to determine faktors that have relationship with the effectiveness of the application of ISO IEC 17025. Focus Group Discussion FGD method consisting of several competent assessors, weighted by Analytical Hierarchy Process AHP and Spearman correlation analysis becomes a tool in assessing any clauses which is related to the effectiveness of ISO implementation. The results of this study are the clause of effectiveness organization, management system, personnel, management review, test method and quality assurance of test result , and faktors related to the effectiveness of implementation of ISO IEC 17025 commitment, competence, monitoring, evaluation, consistency and communication
2018
T51188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pawenary
Abstrak :
Kegagalan produk adalah kondisi dari suatu produk yang tidak sesuai dengan maksud atau tujuan yang diinginkan. Pengendalian kegagalan produk ini adalah suatu sistem verifikasi dan penjagaan / perawatan dari suatu tingkatan kualitas produk atau proses yang dikehendaki dengan cara perencanaan yang seksama, pemakaian peralatan yang sesuai, inspeksi yang terus menerus, serta tindakan korektif dan inovatif apabila diperlukan. Perancangan dan redesign untuk perbaikan alat bantu ini akan menggunakan empat metode yaitu; focus group discussion, quality function development, design of manufacture dan cost and benefit analysis. Adapun keuntungan dari penelitian ini adalah dapat meningkatkan output dan dapat meningkatkan profit margin perusahaan.
Product failure is the condition of a product that does not desired with our purpose or goal. Failure control of this product is a system for verification and custody / level maintenance of quality desired product or process by careful planning, use of appropriate equipment, continuous inspection, as well as corrective and innovative actions. Four methods will be use for designing and redesigning to improve the tool: focus group discussions, quality function development, manufacture and design of cost and benefit analysis. The advantage of this research is to increase output and improve our profit margins.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28808
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>