Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Habibie Muhammad Ega
Abstrak :
Energi adalah suatu dasar kekuatan dalam kehidupan yang bentuknya sangat beragam. Salah satu bentuk energi yang sering dijumpai adalah perubahan temperatur pada suatu objek. Salah satu sifat energi adalah dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya jika terdapat perbedaan nilai temperatur antar tempat tersebut. Sifat ini dipelajari di dalam ilmu perpindahan kalor. Terdapat 3 bentuk perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Pada prinsipnya bentuk konveksi dan radiasi memiliki sifat yang unik yaitu perantara perpindahan kalornya tidak dapat tergambarkan secara langsung. Konveksi yang memiliki sifat perpindahan kalor melalui medium fluida dan radiasi yang memiliki sifat perpindahan kalor melalui gelombang elektromagnetik. Kedua sifat ini memiliki parameter-parameter tersendiri yang mempengaruhi perpindahan fluks kalornya. Oleh karena itu, fenomena perpindahan kalor secara konveksi dan radiasi sangat unik dan menarik untuk diteliti lebih lanjut. Pada penelitian ini dilakukan rekonstruksi fenomena perpindahan kalor secara radiasi menggunakan alat pengukur fluks kalor radiasi termal yang telah didesain sedemikian rupa agar menyesuaikan dengan parameter yang sesuai teori. Dalam rekonstruksi ini juga digunakan teori blackbody untuk mendapatkan nilai maksimum dari perpindahan kalor secara radiasi. Selain melakukan rekonstruksi dan mengukur nilai radiasi termal, alat ini juga dapat menggambarkan dan mengukur nilai fluks kalor secara konveksi dari udara yang mengalir dari sumber panas pada alat ini yang menyebabkan terjadinya lapisan batas termal. Pada penelitian ini akan membandingkan nilai fluks kalor secara konveksi dan radiasi dari berbagai kondisi.
Energy is a strength for sustained a physical or mental activity that have a many types. One of the types that very familiar is temperature shifting in an object. This type energy works because there are differential temperature between the objects. This kind of energy is call heat transfer. There are 3 type of heat transfers, which are conduction, convection, and radiation. Based on work principal, convection and radiation have an interesting and unique process because they dont need have to a medium for energy transfer. The process also cant be actual visualized. Convenction do needs medium to transfer energy which is a fluid. Radiation doesnt needs medium to transfer energy because it transfer with electromagnetic waive. This feature have their own parameters that effect the heat energy transfer process. Because of that, convection and radiation are intersting topic to be discuss. This paper discuss reconstruct of a radiation thermal process using a radiation thermal measurement device. This device have been design that followed a parameters of the feature. In this reconstruction, there are an application of blackbody theory to have a maximum result of thermal radiation. This paper also describe and measure fluks kalor on convection from air that flow around heat source and create boundary layer. This research will compare value of fluks kalor from radiation and convection based on many conditions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan Thaslimie
Abstrak :

ABSTRAK
Tulisan ini berisi penelitian tentang perbandingan kinerja kondenser bérdasarkan kondisi dan perlakukan terhadap permukaannya. Pengujian dilakukan terhadap kondenser berlapis Teflon, kondenser berlapis emas, dan kondenser tanpa pelapis. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat uji yang dinamakan Film and Dropwise Condensation Unit.

Penelitian ini dilakukan dengan menyelidiki jumlah fluks kalor yang berpindah dari uap ke kondenser dan nilai koefisien perpindahan kalor dari ketiga kondenser tersebut di atas serta persamaan-teoritis dari Nusselt dan Rohsenow berdasarkan pada pertambahan nilai beda temperatur uap ke permukaan kondenser.

Dari hasil perhitungan dan analisa grafik penelitian ini, dapat diketahui bahwa konderser berlapis Teflon memiliki kinerja paling baik di antara ketiga kondenser. Hal ini menunjukkan bahwa pelapisan Teflon pada permukaan kondenser dapat meningkatkan kinerja suatu kondenser karena kemampuannya untuk mempromosikan kondensasi tetes.
1997
S36833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Setyawan
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Iwan SetyawanDepartemen : Teknik MesinJudul : Pengembangan Hybrid Loop Heat Pipe Untuk Aplikasi Pendinginan Device Berfluks Kalor Tinggi Loop Heat Pipe LHP adalah salah satu teknologi pendinginan dua fase yang digunakan dalam sistem pendinginan pasif. LHP adalah perangkat perpindahan kalor yang efisien. Namun demikian, kepadatan daya yang ekstrim dapat menyebabkan dry-out pada evaporator. Banyak periset telah meramalkan bahwa pendinginan pasif tidak akan mampu memenuhi tantangan pendinginan di masa depan karena keterbatasan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat LHP model baru dengan memodifikasi model LHP konvensional. Modifikasi ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah dry-out dengan menambahkan pompa diafragma disebut Hybrid Loop Heat Pipe, HLHP . Pompa yang dipasang pada jalur cairan, ditambahkan pula dengan reservoar sebagai tempat cadangan cairan kerja. HLHP yang dikembangkan ini akan bekerja secara pasif dengan menggunakan tekanan kapiler sumbu saat tidak ada tanda-tanda dry-out. Saat terdapat indikasi akan terjadi dry-out, maka pompa diaktifkan. Dengan demikian, fluida kerja disirkulasikan oleh gabungan pompa kapiler dan pompa diafragma. Karakteristik operasi HLHP dengan berbagai pasokan beban kalor dan kondisi start-up daya rendah telah diselidiki. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemasangan pompa dalam LHP yang telah dimodifikasi dapat mencegah terjadinya dry-out dan secara signifikan menurunkan suhu evaporator. Hasil lainnya adalah adanya fenomena menarik yang ditemukan. Dimana, pompa hanya berfungsi sebagai trigger yang menyebabkan sistem kembali bekerja normal. Dalam hal ini, ketika pompa diaktikan sampai kondisi kembali stabil, meskipun kemudian pompa dinonaktifkan, tetapi sistem tetap bekeja dengan baik. Selanjutnya, didapatkan hasil bahwa pompa selain mengatasi dry-out, bisa juga menurunkan temperature operasi sistem. Dengan mengaktifkan pompa hanya beberapa saat ketika sistem dalam kondisi constant conductance mode, ternyata pompa berhasil memaksa sistem ke kondisi stabil baru dengan penurunan temperature yang cukup signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa HLHP sangat menjanjikan sebagai pendinginan dua fase yang selain mengatasi dry-out juga mampu menurunkan temperature operasi sistem. Sehingga HLHP ini bisa dipertimbangan sebagai sistem pendinginan dua fase untuk perangkat yang memiliki fluks kalor tinggi. Kata kunci: Hybrid loop heat pipe, dry-out, fluks kalor, pompa
ABSTRACT
Name : Iwan SetyawanDepartement : Mechanical Engineering Judul : Development of Hybrid Loop Heat Pipe for Cooling Application on High Heat Flux Device Loop Heat Pipe LHP is one of the two-phase technologies used in passive cooling systems. LHP is an efficient heat transfer device. However, extreme power density can cause dry-out in the evaporator. Many researchers have predicted that passive cooling will not be able to meet the challenges of cooling in the future because of these limitations. The purpose of this research is to design and create new LHP model by modifying the conventional LHP model. This modification is intended to solve the dry-out problem by adding a diaphragm pump called Hybrid Loop Heat Pipe, HLHP . A pump is mounted on the liquid line, also added the reservoir as a working fluid reservoir. The HLHP developed will work passively using capillary pressure when there are no signs of dry-out. When there is an indication of a dry out, the pump is activated. Thus, the working fluid is circulated by a combined of capillary pump and the diaphragm pump. The characteristics of HLHP operations with various heat loads and low power start-up conditions investigated. The experimental results show that the installation of the pump in a modified LHP can prevent dry out and significantly lower the evaporator temperature. Another result is the interesting phenomenon that found. Where the pump only serves as a trigger that causes the system to return to normal work. In this case, when the pump is turned on until the condition returns stable, although then the pump is deactivated, the system keeps working properly. Furthermore, the results obtained that the pump in addition to overcoming the dry-out can also lower the operating temperature of the system. By activating the pump for only a few moments when the system is in constant conductance mode, the pump succeeds in forcing the system to a new stable condition with significant temperature drop. These results indicate that HLHP is very promising as a two-phase cooling that in addition to overcoming the dry-out is also able to lower the operating temperature of the system. So this HLHP can be considered as a two-phase cooling system for devices that have high heat flux. Keywords: Hybrid Loop Heat Pipe, dry-out, heat flux, pump
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D2529
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pujo Satrio
Abstrak :
ABSTRAK
Kecelakaan jet flame sering terjadi pada kecelakaan kebakaran dengan dampak bahaya radiasi termal yang dihasilkan. Penelitian ini menyajikan studi pengaruh sudut pancaran nosel pada radiasi termal dari nyala api difusi jet flame. Analisis ini dibatasi pada variasi sudut pancaran nosel, jarak dan tinggi pengukuran fluks kalor, dan diameter nosel. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan sudut pancaran nosel yang berbeda yaitu 0o, 45o dan 90o, tiga jarak pengukuran 10 cm, 15 cm dan 20 cm, enam ketinggian 10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 60 cm, dan dua nosel berbeda dengan diameter 17 mm dan 11 mm. Metode perhitungan line source model digunakan untuk memprediksi radiasi termal yang dihasilkan, kemudian dibandingkan dengan data eksperimen. Penelitian ini juga mancakup analisis pengaruh bentuk api terhadap radiasi termal. Perbandingan model perhitungan dan data eksperimen menunjukkan hasil yang relatif baik terhadap validasi model. Hasil dari analisis bentuk api menunjukkan tren yang baik jika dibandingkan dengan nilai fluks kalor yang dihasilkan.
ABSTRACT
Jet flame are often reported to occur in fire accident with lots of hazardous thermal radiation. This paper presents studies on the influence of the nozzle tilt angle on the on the Thermal Radiation generated by diffusion jet flame. Analysis was limited to the nozzle tilt angle, distance and height of the heat flux measurement, and nozzle diameter. The studies were conducted for three different nozzle tilt angles of 0o, 45o and 90o, three different distances 10 cm, 15 cm and 20 cm, six different heights 10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm and 60 cm, and two different nozzle diameters 17 mm and 11 mm. A line source model is evaluated through testing against experimental data. The studies also included investigation of flame shapes influence on the thermal radiation. Comparison of model predictions against experimental data shows encouraging results relative to the validity of model. Based on flame shapes analysis, flame shape is in good agreement with measured heat flux
2017
T48899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reisa Adityo
Abstrak :
Perpindahan kalor selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari manusia dan dapat dirasakan manfaatnya maupun kerugiannya. Perpindahan kalor sendiri terbagi menjadi tiga menurut media perantaranya, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Salah satu contoh kasus dimana terdapat ketiga proses dari pepindahan panas adalah saat terjadi kebakaran dalam suatu ruangan. Saat kebakaran, panas dari api akan berpindah ke lingkungan sekitar dan mengenai benda-benda di sekitarnya dengan radiasi, konduksi, dan konveksi. Kalor yang berpindah melalui radiasi tentunya tidak memerlukan media penghantar karena kalor tersebut berpindah dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan dapat berpindah sampai jarak yang jauh. Jarak, faktor pandang, dan penempatan dari suatu benda akan mempengaruhi besarnya radiasi yang akan diterima dari kalor api. Oleh karena itu, untuk menguji pengaruh dari jarak, faktor pandang dan penempatan benda terhadap radiasi dirancang alat dengan sensor fluks kalor multi-axis. Alat dengan sensor fluks kalor multi-axis atau dengan nama Radiometer Multi-Axis akan dirancang yang kemudian akan diuji untuk mengetahui hasil dari rancangan. Alat disebut Multi-Axis karena meja kerja dari alat dapat diputar 90o. Pengujian dari alat akan meliputi temperatur pemanas, jarak sensor terhadap pemanas, offset sensor terhadap pemanas, sudut pandang sensor terhadap pemanas, dan orientasi meja kerja alat. Hasil dari pengujian jarak dan offset divalidasi dengan perhitungan teoritis dan simulasi numerik Fire Dynamics Simulation. Hasil dari pengujian memiliki tren yang sama dengan perhitungan teoritis dan simulasi Fire Dynamics Simulation. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa jarak dan sudut pandang benar berpengaruh terhadap fluks radiasi yang diterima. ......Heat transfer always occurs in the daily life of human beings and can be felt its benefits as well as disadvantages. Heat transfer itself is divided into three according to medium, namely conduction, convection, and radiation. One example of a case where there is a third process of heat transfer is the event of a fire in a room. During a fire, the heat from the fire will travel into the surrounding environment and affect the objects around it with radiation, conduction, and convection. Heat that travels through radiation certainly does not require a medium of delivery because the heat is traveled in the form of electromagnetic waves and can travel to a very long distance. Distance, view factor, and placement of an object will affect the amount of radiation to be received from the heat of fire. Therefore, to examine the effect of distance, the viewing factor and the placement of objects against radiation, writer designs a multi axis heat flux sensors. Instrument with multi axis heat flux sensors or by the name of a Multi Axis Radiometer will be designed which will then be tested to determine the results of the design. Instrument called Multi Axis because the workbench of the instrument can be rotated 90o. Testing of the apparatus will include the heating temperature, the distance of the sensor to the heater, the sensor offset to the heater, the viewing angle of the sensor to the heater, and the orientation of the workbench. The results of testing distance and offset are validated by the theoretical calculations and numerical simulations of Fire Dynamics Simulation. The results of the test have the same charts trend with the theoretical calculations and simulations of Fire Dynamics Simulation. The results of this study also indicate that the distance and point of view affect the received radiation flux.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzan
Abstrak :
Perpindahan energi termal merupakan fenomena yang memiliki banyak manfaat dalam aplikasinya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Istilah yang umum digunakan adalah perpindahan panas atau perpindahan kalor. Terdapat 3 bentuk perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Ketika terdapat perbedaan temperatur yang terjadi dalam sebuah media stasioner yang dapat berupa zat padat atau fluida, perpindahan panas yang terjadi diebut dengan Konduksi. Istilah Konveksi sendiri mengacu pada perpindahan panas yang terjadi antara permukaan dan fluida yang bergerak ketika berada pada temperatur yang berbeda. Dan yang terakhir adalah Radiasi. Semua permukaan dengan batasan temperatur tertentu memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu, walau tanpa medium, terdapat perpindahan panas bersih oleh radiasi antar dua permukaan pada temperatur yang berbeda. Dalam bidang ilmu fire safety engineering, salah satu fenomena penting adalah penyebaran api menuju benda yang didominasi oleh perpindahan kalor secara radiasi. Pada penelitian ini, dilakukan karakterisasi pada alat pengukur radiasi termal yang telah dirancang pada penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk dapat membuat prosedur kerja alat sehingga pembelajaran fenomena perpindahan panas secara radiasi dapat lebih optimal dengan biaya yang efisien. Karakterisasi pada penelitian ini meliputi batasan kerja alat dan sistem kerja dari komponen-komponen yang digunakan. ...... Thermal energy transfer is a phenomenon that has many benefits in its application to meet human needs. A commonly used term is heat transfer. There are 3 type of heat transfers, which are conduction, convection, and radiation. When a temperature gradient exists in a stationary medium, which may be a solid or fluid, we use the term conduction to refer to the heat transfer that will occur across the medium. The term convection refers to heat transfer that will occur between a surface and a moving fluid when they are at different temperature. And the last is radiation. All surfaces of finite temperature emit energy in the form of electromagnetic waves. Hence, in the absence of an intervening medium, there is a net heat transfer by radiation between two surfaces at different temperature. In fire safety engineering, one of the important phenomena is the spread of fire to objects that are dominated by radiation heat transfer. In this study, characterization is needed for thermal radiation apparatus that have been designed in previous research with the aim of being able to make a work procedures so that learning the phenomenon of heat transfer radiation can be more optimum and Cost-efficient. Characterization of this study covers the constraints of the apparatus and the working system of the components used.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adytia
Abstrak :
Bahaya kebakaran dari nyala api yang berasal dari panas radiasi merupakan suatu fenomena yang mungkin masih belum banyak diketahui oleh orang banyak. Berbagai material mudah terbakar dapat menjadi sumber titik nyala api baru apabila terjadi suatu kasus kebakaran, sehingga diperlukan suatu penelitian tentang ketahanan suatu material terhadap radiasi panas. Penelitian ini menggunakan alat uji radiasi berupa kalorimeter berbentuk kerucut dengan pemanas 4000 W dengan temperatur maksimal 600°C. Alat uji nantinya dilengkapi dengan perangkat berupa penutup berbentuk diafragma yang berfungsi untuk menjaga temperatur bagian bawah pemanas tetap stabil dan lebih aman untuk digunakan pada saat pengujian. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan mengukur nilai fluks kalor dengan variasi temperatur dan jarak dengan sensor fluks kalor. Pengukuran lainnya yaitu untuk mengetahui pengaruh radiasi terhadap sampel dengan mengetahui titik terbentuk api hingga padam dan temperatur sampel sesaat dimulai pengujian. Pengujian keseluruhan prosesnya menggunakan perangkat pengumpul data yaitu Advantech ADAMview untuk mendapatkan data hasil pengujian.
The fire hazard from the flames coming from the heat radiation is a phenomenon that probably is not widely known by many people. Various combustible materials can be a source of new flame point if there was a case of fire, thus requiring a study on the resistance of a material to heat radiation. This study of radiation is using a form cone calorimeter with 4000 W heater with a maximum temperature of 600 ° C. Testing devices will be equipped with a device shaped diaphragm cover which serves to keep the bottom of the heater temperature remains stable and safer for use at the time of testing. Testing in this research is performed by measuring the heat flux with temperature variation and the distance to the heat flux sensor. Another measurement is to determine the effect of radiation on the sample by knowing the starting point until the the flames extinguished and just started testing the sample temperature. The overall test process using the device as data collection is Advantech ADAMview to get the test result data.
2011
S159
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library