Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68 dokumen yang sesuai dengan query
cover
F. Susatyo Kuncoro
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi telekomunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, perkembangan ini ditunjang pula oleh kemajuan teknoIogi inovasi di berbagai bidang, sehingga dipastikan bahwa era masyarakat inforrnasi akan terjadi. Di Indonesia dengan adanya deregulasi di bidang telekomunikasi pada tahun 1989, menjadikan perusahaan swasta boleh berperan aktif dalam pembangunan prasarana dan sarana telekomunikasi yang menjanjikan masa depan yang cerah.

PT LA yang menjadi obyek penelitian penulis dalam karya akhir ini, dengan adanya deregulasi pemerintah di bidang telekomunikasi, ikut serta membantu program pemerintah dalam membangun prasarana dan sarana telekomunikasi di Indonesia, dimana perusahaan ini memiliki kegiatan bisnis utamanya yaitu pelayanan jasa aplìkasi jaringan dan komunikasi data, yang membantu pelanggan mengkomunikasikan data atau informasi penting kepada pihak yang diinginkannya melalui suatu jaringan komunikasi yang dirancang oleh PT LA. Jasa yang diberikan kepada pelanggan adalah membangun sistem komunikasi secara total, dalam arti PT LA dapat membuatkan program atau aplikasi komputer bagi pelanggsn, menyediakan perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan dan sekaligus juga menyewakan saluran komunikasi yang dimilikinya sesuai dengan kecepatar) transfer data yang diinginkan pelanggan.

Kemajuan-kemajuan yang diperoleh PT LA tidak terlepas dari kemajuan teknologi dalam bidang komputer dan telekomunikasi yang penuh dengan inovasi dan juga dibantu pula oleh kebutuhan pasar yang pada saat tu sangat mengharapkan dapat mengirim dan mengakses data-data perusahaan ke pihak lain secara cepat dan murah.

Untuk dapat memperoleh gambaran yang tepat tentang perkembangan PT LA penulis mengadakan analisis terhadap strategi bisnis yang dijalankan perusahaan dalarn beradaptasi terhadap lingkungan usaha yang selalu berubah. Setelah penulis mengetahui strategi bisnis yang dijalankan perusahaan, maka penulis juga harus menganalisis laporan keuangannya yang merupakan ringkasan dari kegiatan ekonomi yang dijalankan perusahaan. Salah satu cara untuk melihat kondisi keuangan perusahaan adalah dengan menganalisis laporan keuangan melalui analisa rasio dan arus kas perusahaan.

Setelah mengevaluasi dan menganalisa perkembangan perusahaan selama 5 tahun dari tahun 1992 sampai 1996 termasuk didalamnya strategi differentiated yang dijalankan PT LA dan juga kondisi keuangan perusahaan, maka penulis menyimpulkan PT LA telah memiliki kekuatan internal yang merupakan competitive advantage perusahaan, yaitu: ? Memiliki hak konsesi khusus yang diberikan oleh pemegang saham yaitu pemanfaatan jaringan terestrial dan pelayanan jasa aplikasi perbankan yang membuat pesaing sulit untuk bersaing langsung.

? Ragam layanan produk / jasa yang lengkap dan cakupan wilayah usaha yang luas membuat PT LA sanggup memberikan solusi secara total.

? Kinerja keuangan perusahaan menunjukkan kecendrungan yang baik, terlihat dan angka rasio yang semakin mernbaik. PT LA juga dapat mempertahankan tingkat ROE dan sustainable growth yang relatif stabil.

Sedangkan kelemahan-keIemahan internal yang ada pada PT LA adalah: ? ketergantungan infrastrukiur dengan badan penyelenggara(PT Telkom) membuat PT LA sulit untuk mengkontrol kualitas yang diberikan kepada pelanggan.

? Diversifikasi produk mengkaburkan bisnis inti perusahaan. Jika tidak diwaspadai oleh perusahaan, maka dengan adanya aneka ragam jasa yang ditawarkan membuat PT LA tidak memiliki bisnis inti yang menjadi handalan PT LA.

? Kurangnya kegiatan pemasaran perusahaan. Hal ini terlihat selama 5 tahun nilai biaya pemasaran rata-rata hanya 2 % dari total biaya usaha.

Walaupun PT LA memiliki kelemahan, PT LA juga menghadapi peluang-peluang yang ada. Peluang-peluang tersebut adalah:

? Kebutuhan pokok akan teknologi informasi. Pada era informasi seperti sekarang ini kemajuan bisnis usaha diperlukan sistem komunikasi yang dapat mentransfer data secara cepat dan murah.

Pada akhirnya, ancaman yang perlu diwaspadai oleh perusahaan adalah:

? Kompetisi yang semakin meningkat Dengan munculnya era perdagangan bebas, kemungkinan masuknya perusahaan asing dalam bentuk merger, joint Venture atau global alliances akan mengancam pertumbuhan perusahaan. Juga jika hak konsesi dihapus oleh Badan Penyelenggara maka akan menjadi ancaman yang serius bagi PT LA.

? PT LA masih memerlukan dana dari pihak pemegang saham untuk menyetor dana baik dalam bentuk penjaman maupun setoran modal Para pemegang saham sudah pasti memiliki keterbatasan dalam menyediakan dana yang dibutuhkan PT LA di masa mendatang. Kondisi tersebut akan mengurangi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bukics, Rose Marie L.
S.l. Probus Publishing , 1991
657.3 BUK f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Dumaria
Abstrak :
ABSTRAK
Bank adalah suatu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa Bank lainnya. Maka kepercayaan dari nasabah sangat berperan pada kelangsungan operasi suatu bank terutama setelah krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 mengakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat pada sektor perbankan. Karena itu untuk dapat memperoleh kepercayaan masyarakat, bank harus dapat menunjukkan kinerja yang yang baik sehingga kriteria bank yang sehat dipenuhi.

Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk menganalisis bagaimana kinerja PT. Bank Central Asia, Tbk yang merupakan salah satu bank dengan asset terbesar di Indonesia dan setelah pada tahun 2000 karena pemulihan atas kondisi keuangan dan operasi BCA berlangsung dengan sangat baik, pengawasan terhadap BCA dikembalikan dari BPPN ke Bank Indonesia. Data-data yang digunakan adalah laporan keuangan BCA seperti neraca dan laporan laba rugi beserta penjelasan-penjelasannya, serta laporan tahunan BCA. Analisis yang dilakukan berupa analisis rasio, analisis trend dan common-size, analisis ROE model dan analisis risiko.

Dari hasil Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas periode 2000 hingga 2002 menggambarkan bahwa kinerja BCA cukup baik dengan tingkat rasio-rasio yang menunjukkan keadaan likuiditas dan solvabilitas BCA dalam keadaan baik dan stabil. Untuk kinerja profitabilitas BCA tahun 2002 terjadi penurunan yang cukup tajam ROE, ROA dan Net Profit Margin sebagaimana juga yang ditunjukkan melalui analisis dengan ROE Model. Penurunan profitabilitas BCA tahun 2002 disebabkan peningkatan pada beban pajak tangguhan yang mengakibatkan penurunan laba bersih.

Dari hasil analisis trend dan common-size BCA juga menunjukkan kinerja keuangan yang cukup baik Total Aktiva meningkat secara signifikan tiap tahunnya dimana kredit yang diberikan pada tahun 2002 meningkat sebesar 45,77% dari tahun 2001 yang berdampak pada peningkatan pendapatan bunga bersih pada Laporan Rugi Laba baik secara nominal maupun secara komposisi terhadap total revenue. Dari sisi Kewajiban dan Ekuitas juga terjadi peningkatan pada dana pihak ketiga terlihat dari tabungan dan deposito merupakan pos-pos yang dominan walaupun suku bunga cenderung turun pada tahun 2002. Selain dana pihak ketiga BCA juga mengalami peningkatan terns menerus pada pos modal sendiri dan penurunan pada pinjaman yang diterima.

Analisis Risiko menunjukkan dalam periode 2000 sampai 2002 walapun terjadi penurunan pada beberapa risiko likuditas BCA masih dalam batas wajar dan tidak menunjukkan adanya kesulitan likuiditas. Risiko suku bunga yang di bawah 1 menunjukkan biaya bunga yang timbul dari kewajiban lebih besar dari pendapatan bunga yang dihasilkan aktiva. Risiko permodalan yang ditunjukkan equity to total asset menunjukkan peningkatan setiap tahunnya dan untuk risiko operasional yang ditunjukkan oleh rasio efisiensi untuk tahun 2002 mengalami penurunan efisiensi sementara dilihat dari rasio asset per employee justru menunjukkan perbaikan efisiensi.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wild, John J.
Boston: McGraw-Hill, Irwin, 2004
657.3 WIL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gibson, Charles H.
Cincinnati: South-Western, 1992
657.3 GIB f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tracy, John A.
New York: John Wiley & Sons, 1983
657.33 TRA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Friedlob, G. Thomas
Hauppauge: Barron's Educational Series, 1991
657.3 FRI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Friedlob, G. Thomas
New York: Barron`s, 2001
657.3 FRI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Collings, Steven
Abstrak :
Written by Steven Collings, winner of Accounting Technician of the Year at the British Accountancy Awards 2011, this book deals with the significant changes auditing has undergone in recent years, due in large part to well-publicised corporate disasters such as Enron and Parmalat, which have shaken the profession.In response, many countries have replaced pre-existing domestic standards with International Standards on Auditing (ISAs) in an attempt to ensure that auditors throughout the world apply the same level of standards during all audit assignments, and that audit quality remains consistent on a global basis. International Standards on Auditing are frequently updated to improve and clarify their application throughout the audit and accounting profession. They can be extremely complex and difficult to apply in real life situations. It is essential to apply the standards with sufficient rigor to enable an efficient audit to take place, to satisfy the regulators and ensure that the client receives and audit which is beneficial, cost effective, and which conforms to the prescribed framework; however, auditors are often criticised for failing to do so.
Chichester: John Wiley & Sons, 2011
657.450 COL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anggara A. Anindita
Abstrak :
Indonesian GAAP No.22 Accounting for Business Combinations requires that goodwill arises from acquisitiun should be amortized over its economic life for 5 year'>, or can be extended for maximum 20 years ({there is any proper reason. Meanwhile, Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 142 Goodwill and Other Intangible Assets and International Financial Reporting Standards (IFRSJ No.3 Business Combinations had changed the requirement of accounting treatment for goodwill. They require that goodwill should not be amortized, but is subject to impairment test periodically. The reasons of this treatment are that the economic life of goodwill cannot be reliably estimated and its pattern for decrease in value changes overtime. This research is intended to examine the implication of goodwill amortization on investors decisions in all industries in general and in manufacturing industry in particular, in Indonesia. This is achieved by comparing the ability of earnings after amortization before extraordinary items, earnings before amortization and extraordinary items, and cash flow from operation in explaining market-adjusted return. The result shows that goodwill amortization only contribute minor impact to the market-adjusted return, which agrees the prior researches conclusions.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia;Fakultas Ekonomi UI, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>