Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Amin, Utsman
Abstrak :
Buku ini berisi tentang pemikiran Imam muhammad Abduh serta pengaruh bagi Mesir.
Kairo: Maktabat al-Nahdat al-Misriyyah, 1955
ARA 297.6 AMI r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Arif Wibowo
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Bentuk Masyarakat Ideal menurut Kung Fu Tze. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur serta metode hermeneutik dalam menafsirkan teks. Hasil penelitian ini menunjulkkan bahwa masyarakat yang ideal akan tercapai melalui 2 tahapan yaitu tahapan Hsiao K'ang yang merupakan tahapan awal yang dikenal sebagai tahapan Ta T'ung dimana dalam tahap inilah masyarakat mencapai bentuk ideal. Dalam penelitian ini juga diungkapkan beberapa konsep yang masih relevan untuk diterapkan di jaman sekarang ini diantaranya konsep jaminan sosial, hak asasi manusia dan sebagainya.
This thesis is concerning about Confucius ideal form of society. The methods of this research are literature studies and hermeneutics which is used to interpret the text. the result of this research indicate that society will reach the ideal form if they are passing 2 phases, first phase is Hsio Kang which is known as phase of social progress. And the second phase is Ta TÂ?ung where in this phase the society reached the ideal form. In this research is also, revealed sev eral concepts which is relevant to he applied in this time such as social Security. Human Rights and othera.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
T25328
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Kiara Citra Rasaski
Abstrak :
Modernisasi dan westernisasi yang terjadi secara masif pada masa awal Korea menyebabkan banyaknya wacana barat terinstitusi dan diimplementasi ke dalam sistemnya. Konsep feminisme, keadilan, dan kesetaraan atas hak-hak perempuan di Korea belum menjadi dikursus aktif hingga tahun 1993. Prinsip Konfusianisme yang menjadi akar dari nilai dan tradisi Korea dianggap mengopresi dan membatasi ruang gerak perempuan, sehingga menyebabkan perempuan Korea memulai perlawanannya melalui aktivisme sosial untuk menuntut hak-hak dasarnya. Menggunakan metode kritik epistemologi feminis, penelitian ini dilakukan untuk menelaah pengaruh pemikiran barat terhadap konseptualisasi dan praktik Konsep Feminisme dalam masyarakat Konfusianisme Korea dan juga perkembangannya pada era kontemporer ini. Didukung dengan teori stand point serta interseksionalitas, peneliti menemukan bahwa aktivisme perempuan di Korea hingga saat ini memancarkan retorika feminis-radikal dengan perjuangan kelas dan sedikit isu gender di dalamnya. Perbedaan budaya yang kontras juga menyebabkan kontradiksi yang kompleks dan rumit hadir dalam feminisme kontemporer Korea.
......
Modernization and westernization that occurred massively in the early days of Korea cause many western discourses to be institutionalized and implemented into its system. The concept of feminism, justice, and equality for women’s rights in Korea did not become an active discourse until 1993. The Confucian principles which are the roots of Korean values and traditions are considered to suppress and limit women’s movement, causing Korean women to start their resistance through social activism to claim their basic rights. Using the method of criticism of feminist epistemology, this research was conducted to examine the influence of western thought on the conceptualization and practice of the concept of feminism in Korean Confucian society and also its development in the contemporary era. Supported by Standpoint Theory by Sandra Harding and Kimberlé Crenshaw’s intersectionality concept, the author found that women’s activism in Korea exudes radical-feminist rhetoric with class struggle and gender issues in it. The contrasting cultural differences also lead to complex and complicated contradictions present in contemporary Korean Feminism.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library