Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febriet Eksadhi Putra
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian pengaruh bahan pengisi terhadap pelepasan furosemida dalam sediaan tablet. Tablet dibuat menggunakan metode granulasi basah dengan bahan pengikat larutan karboksimetil kitosan 5% dan bahan pengisi yang berbeda yaitu laktosa (formula A), avicel 101 (formula B), amilum jagung (formula C) dan dikalsium fosfat (formula D). Pelepasan furosemida dari masing-masing tablet dievaluasi menggunakan alat disolusi tipe 2 dengan medium dapar fosfat pH 5,8. Sampel dianalisis menggunakan spektrofotometer pada גּ 274 nm. Hasil penelitian menunjukkan pelepasan furosemida terbesar yaitu 97,91% dihasilkan oleh formula A, kemudian diikuti oleh formula C 97,56%, formula B 78,56% dan formula D 35,82%.
It is been done experiment toward the influence of filler toward the releasing of furosemida from the tablet dosage form. The tablet is made by using the wet granulation method with carboxymethyl chitosan solution as the binding agent and different filler lactose (formula A), avicel 101 (formula B), corn starch (formula C) and dicalsium fosfat (formula D). The releasing of furosemida from tablet is evaluated by using the disolution apparatus type 2 with buffer fosfat pH 5,8 as medium. The sample is analyzed by using the spektrofotometer on the גּ 274 nm. The results showed the releasing of furosemida of formula A (97,91%), formula C (97,17%), formula B (78,56%) and formula D (35,82%).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pither Supermando
Abstrak :
Torch brazing merupakan salah satu metode brazing yang pada umumnya sering digunakan. Metode ini biasanya dilakukan dalam penyambungan pipa. Proses brazing ini sendiri melibatkan logam dasar/base metal (logam yang akan disambung) dan logam pengisi/filler metal. Logam pengisi akan dipanaskan hingga mencapai titik leleh, dimana titik leleh logam pengisi lebih kecil daripada titik leleh logam dasar. Setelah mengalami pendinginan dan pengerasan maka logam pengisi akan memberikan sambungan yang kuat pada logam dasar. Pemberian tekanan pada proses brazing akan menimbulkan efek pada kualitas sambungan. Pada penelitian ini akan dilihat pengaruh tekanan tersebut terhadap kekuatan sambungan. Pemberian tekanan pada sambungan tentunya akan mempengaruhi joint clearance, dimana joint clearance tersebut adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan dari sambungan brazing. ...... Torch Brazing is one method that is frequently used in general. This method is usually done the connecting pipe. The brazing process itself involves the base metal/base metal (metal that will be connected) and filler metal/filler metal. Filler metal will be heated to the melting point, where the melting point of the filler metal more smaller than the melting point of the base metal. After experiencing cooling and hardening of the filler metal will give strong connection to the base metal. Giving pressure on brazing processes will cause an effect on the quality connection. This research will be seen that the effect of pressure on the strength of the connection. Giving pressure the connection will certainly affect the clearance joint, where the joint clearance is one of the factors that affect the strength of the brazed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Jauhari Maknun
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50512
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Khoirul Rohmat
Abstrak :
Aluminum magnesium seri 5083 banyak diaplikasikan untuk industri perkapalan. Hal tersebut dikarenakan aluminum memiliki kekuatan spesifik yang tinggi serta ketahanan korosi yang baik. Namun pada proses penyambungan berupa pengelasan banyak terjadi permasalahan berupa porositas serta menurunnya sifat mekanis terutama daerah HAZ (Heat Affected Zone). Pada pengecoran aluminum salah satu cara untuk mengurangi porositas yaitu dengan memberikan getaran saat pengecoran dilakukan, hal tersebut dicoba diaplikasikan pada pengelasan aluminum 5083 mengingat bahwa pengelasan merupakan miniatur dari proses pengecoran. Untuk melihat pengaruh tersebut dilakukan pengujian radiografi, pengujian tarik, keras, metalografi serta uji image analysis. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggetaran tidak banyak berpengaruh terhadap jumlah porositas yang terjadi, namun pada sifat mekanik getaran berpengaruh terhadap nilai kekerasan terutama pada filler ER 4043 dimana spesimen yang digetarkan memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi. Nilai uji tarik rata-rata tertinggi pada ER 5356 terdapat pada spesimen yang tidak digetarkan dengan nilai sebesar 231MPa dan untuk ER 4043 nilai uji tarik rata-rata tertinggi terdapat pada spesimen yang digetarkan dengan nilai sebesar 226 MPa. ......5083 series aluminum magnesium is widely used for marine industrial. It is caused aluminum has high specific strength and good corrosion resistance. However, at process of welding many of porosity occured in the aluminum and it decrease the mechanical properties especially in HAZ (Heat Affected Zone). At casting process of aluminum, porosity could reduced by giving vibration. So this method is tried to be aplicated for welding of aluminum due to welding is a miniature of casting. Radiography test, tensile test, hardness test, metallography test, and image analysis are technique to characterize the effect. As a results, vibration is not really affects the amount of porosity that occurred. But for hardness it is influenced especially for ER 4043 filler where the vibrated specimens have a higher hardness. The higher average result of tensile test for ER 5356 filler obtained at unvibrated specimens with the value is 231 MPa and for ER 4043 filler the higher average result obtained at vibrated specimen, the value is 226 MPa.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Amilum ganyong adalah amilum yang didapat dari rimpang tanaman ganyong (Canna edulis Ker). Tanaman ini telah banyak dibudidayakan di daerah Jawa Barat, tetapi masih terbatas penggunaannya dibidang pangan. Pada penelitian ini amilum ganyong berfungsi sebagai bahan pengisi, pengikat dan penghancur pada pembuatan tablet secara granulasi basah. Amilum maidis digunakan sebagai pembanding. Formula tablet yang dibuat terdiri dari delapan formula tablet plasebo dan dua formula yang masingmasing mengandung propranolol hidroklorida dengan kadar 30 mg dari 200 mg bobot tablet. Semua formula tablet tersebut dilakukan evaluasi, terhadap uji visual, keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, keregasan, waktu hancur, penetapan kadar dan disolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar formula tablet yang menggunakan amilum ganyong memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi III dan Farmakope Indonesia Edisi IV.
Universitas Indonesia, 2006
S32551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
Abstrak :
ABSTRAK
Arang sisa pembakaran kayu pada umumnya digunakan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga dan bahan untuk industri.

Penggunaan arang sebagai filler adalah upaya memanfaatkan kandungan unsur kimia terhadap sifat-sifat aspal dan memperkuat ikatan antar agregat sebagai kekuatan mortar.

Komposisi campuran yang dipakai adalah dengan analisa butiran spesifikasi atas, tengah dan bawah dengan variasi kadar aspal 7%, 7.5%, 8%, 8.5% dan 9%, sedangkan variasi bahan pengisi adalah 2%, 4% dan 6% dengan campuran aspal panas (Hot-Mix) spesifikasi jenis campuran Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston).

Kinerja bahan pengisi Arang sisa pembakaran ini akan dibandingkan dengan bahan pengisi dari Porltand - Cement sebagai bahan pengisi standar yang sering digunakan dengan metode uji Marshall.

Dengan penambahan arang nilai stabilitas yang dicapai masih lebih rendah dari bahan pengisi Portland-Cement tetapi masih di atas batas yang dipersyaratkan pada spesifikasi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk lalu-lintas ringan.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Erryani
Abstrak :
ABSTRAK
Liner adalah material elanstomer yang digunakan sebagai perekat dan insolator atau pelapis pelindung panas antara propelan dan tabung roket. Material liner yang cocok digunakan pada motor roket adalah komponen liner yang hampir sama dengan propelan agar propelan dapat merekat kuat pada liner. Komposisi liner yang digunakan pada penelitian ini adalah Hydroxyl-terminated polybutadiene (HTPB) sebagai resin polimer dan Toluene Diisosianat (TDI) sebagai curing agennya. Perbandingan komposisi HTPB dan TDI yang digunakan adalah 12:1. Untuk meningkatkan sifat liner maka ditambahkan filler yang berperan penting sebagai material insulator. Pada penelitian ini filler yang digunakan adalah zirkonium Silikat (ZrSiO4). Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan filler ZrSiO4 pada material liner roket propelan padat dengan komposisi filler 10% dan 5% berat variasi partikel 40, 100 dan 170 mesh. Sifat liner yang diuji adalah sifat mekanik, termal, densitas dan viskositas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan filler ZrSiO4 dapat meningkatkan sifat mekanik, termal, densitas dan viskositas liner. Berdasarkan syarat-syarat liner yang baik dapat disimpulkan bahwa komposisi liner yang tepat digunakan adalah 10% berat dengan ukuran partikel 100 mesh.
ABSTRACT
Liner is an elanstomer material used as adhesives and coatings insolator or heat shield between the propellant and rocket tubes. Liner material suitable for use in rocket motor liner component similar to the propellant for solid propellant can glue on liners. The composition of liner used in this study is hydroxy-terminated polybutadiene (HTPB) as the polymer resin and Toluene diisocyanate (TDI) as curing agent. Comparison of the composition of HTPB and TDI used was 12:1. To improve the properties of the liner then added filler material plays an important role as an insulator. In this study filler used is Zirconium Silicate (ZrSiO4). An investigation of the influence of filler addition ZrSiO4 on solid propellant rocket liner material with filler composition of 10% and 5% weight variation of the particle 40, 100 and 170 mesh. Liner properties tested were the mechanical properties, thermal, density and viscosity. The results of this study indicate that the addition of filler ZrSiO4 to improve the mechanical properties, thermal, density and viscosity liner. Under the terms of the well liner can be concluded that the exact composition of the liner used is 10% by weight with particle size of 100 mesh.
2011
T29772
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Ruri Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Solusi pada penyembuhan patah tulang belakang akibat osteoporosis yang sedang berkembang saat ini adalah metode vertebroplasty. Vertebroplasty merupakan metode yang menginjeksikan material secara langsung untuk mengisi tulang belakang yang patah dengan bentuk tak beraturan. Oleh karena itu, material mampu injeksi digunakan untuk mengisi cacat tersebut guna membantu proses pembentukan tulang. Pada penelitian ini, komposit alginat-hidroksiapatit mampu injeksi dikembangkan dan diteliti dengan variasi komposisi berat alginat. Pengujian injekabilitas, pengujian tekan, analisis spektroskopi FTIR dan pengamatan Scanning Electron Microscope (SEM) menghasilkan komposit dengan komposisi 60% alginat memiliki modulus tekan sebesar 0.15 MPa dengan kemampuan injekabilitas >85% dan memiliki morfologi yang sesuai yakni berstruktur pori dan berserat secara seragam. Komposisi 60% alginat adalah komposisi optimum sebagai komposit alginat-hidroksiapatit pengisi tulang mampu injeksi. Proses fabrikasi komposit mampu injeksi ini dapat digunakan untuk mengembangkan sistem material mampu injeksi untuk metode vertebroplasty.
ABSTRAK
The cure to the spinal fracture due to osteoporosis that newly developed is vertebroplasty method. Vertebroplasty is a method that injects the material directly to the spine which fractures irregularly. Thus, the injectable materials are used to perfectly fill defect in order to commence the bone formation on the fracture area. In this study, an injectable alginate-hydroxyapatite composite was developed and investigated by varying the weight composition of alginate. Injection capability testing, compressive testing, FTIR spectroscopy analysis and Scanning Electron Microscope (SEM) observation results suggested that composite of 60% alginate conduces compressive modulus of 0.15 MPa with fair injection capability of >85% and resemblance of morphology with uniformly porous and fibrous structure. Composition of 60% alginate is the optimum composition for injectable alginate-hydroxyapatite composite bone filler. This injectable composite fabrication process can be used for the development of injectable materials system for vertebroplasty method.
2016
S64222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tabitha Jane
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasikan ujaran sore na pada percakapan anak muda Jepang sebagai filler dan aizuchi. Sumber data diperoleh dari percakapan LINE yang kemudian dianalisis dengan memerhatikan makna kata sore dan partikel na, serta konteks situasi percakapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran sore na memiliki ciri sebagai filler dan aizuchi. Sore na sebagai filler menandakan penutur sedang berpikir. Penggunaan ujaran sore na sebagai aizuchi mengandung makna persetujuan rsquo; dan non-pesetujuan.
ABSTRACT
This study aim to identify sore na as filler and aizuchi backchannel in conversation by Japanese young people. The source of data was obtained from LINE application, which then analyzed by looking into the meaning of demonstrative sore, particle na and the context of the conversation. The results showed that sore na characterized as filler and aizuchi. Sore na as filler indicates speaker is thinking. The use of sore na as aizuchi implies lsquo agreement rsquo and lsquo non agreement.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan
Abstrak :
Suntik filler merupakan salah satu perawatan kecantikan non bedah yang memasukkan sejenis cairan atau zat ke dalam kulit dengan menggunakan jarum dan bertujuan untuk menyamarkan akibat penuaan atau mempercantik penampilan seseorang. Pemulihan tindakan suntik filler tidak memerlukan waktu yang cukup lama jika dibandingkan dengan bedah plastik estetika, membuat lonjakan terhadap penggunaan suntik filler oleh berbagai kalangan terus meningkat setiap tahunnya. Pastinya tindakan ini memiliki risiko dan komplikasi yang mungkin saja dapat terjadi. Maraknya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh dokter akibat tidak adanya pemberian persetujuan tindakan kedokteran dalam melakukan tindakan medis perlu dibahas lebih lanjut. Oleh karena itu, setiap tindakan kedokteran harus memberikan persetujuan tindakan kedokteran dengan terlebih dahulu dokter menjelaskan kepada pasiennya secara rinci dan lengkap, karena persetujuan tindakan medis termasuk ke dalam bagian etik profesi kedokteran. Hal ini bertujuan mencegah pelanggaran yang dilakukan oleh dokter sebagaimana penelitian ini yang tidak memberikan persetujuan tindakan medis secara tertulis dalam memberikan tindakan suntik filler berdasarkan Putusan Nomor 1441/Pid/Sus/2019/PN Mks. Bentuk penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan bahan data sekunder sebagai pendukung. Data ini diperoleh dari studi dokumen maupun wawancara yang dilakukan dengan narasumber. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pemberian persetujuan tindakan kedokteran yang dilakukan oleh dokter terhadap pasiennya dengan melakukan suntik filler untuk kecantikan belum diterapkan secara maksimal sesuai dengan hukum kesehatan. ......Filler injections are one of the non-surgical beauty treatments that involve injecting a substance or fluid into the skin using a needle, with the aim of minimizing signs of aging or enhancing a person's appearance. As opposed to aesthetic plastic surgery, filler injections have a shorter recovery period, which has resulted in an annual rise in the number of individuals who use them. However, it is important to acknowledge that such procedures carry risks and potential complications. The prevalence of violations committed by doctors due to the lack of informed consent in medical procedures needs to be further discussed. Therefore, it is necessary for every medical procedure to obtain the patient's informed consent, wherein the doctor provides a detailed and comprehensive explanation beforehand, as obtaining informed consent is an ethical requirement in the medical profession. This is aimed at preventing violations committed by doctors, such as the case discussed in this research, where written informed consent was not obtained for administering filler injections based on Court Decision Number 1441/Pid/Sus/2019/PN Mks. This research employs a normative juridical approach with secondary data as supporting evidence. The data was obtained from document studies and interviews conducted with pertinent sources, and it was then analyzed using qualitative analysis methods. Based on the findings of this research, it is evident that the practice of obtaining informed consent from patients for filler injections in aesthetic procedures has not been maximally implemented in accordance with health laws.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>