Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Nurbayani
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai gaya bahasa yang terdapat dalam delapan slogan iklan e- commerce bol.com di kanal YouTube edisi Natal. Bol.com merupakan e-commerce yang dimulai pada 1999 sebagai toko buku daring namun karena slogan yang berhasil dibentuk dan akhirnya melekat, bol.com mulai dikenal sebagai e-commerce di Belanda dan Belgia. Melaui iklan yang persuasif, bol.com memiliki omset penjualan yang tinggi melalui iklan. Gaya bahasa di dalam slogan iklan bol.com dapat mempengaruhi tingkat penjualan barang yang diiklankan. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian analisis-deskriptif dengan menganalisis gaya bahasa serta unsur persuasif yang terdapat di dalam delapan slogan iklan bol.com edisi natal. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya 10 gaya bahasa yang muncul dari delapan slogan iklan e-commerce bol.com, gaya bahasa yang paling sering muncul adalah repetisi. Gaya bahasa seperti personifikasi, metafora, anafora, repetisi, ellipsis, antithese, totum pro parte, dan inversie juga menyampaikan pesan produsen dengan cara yang tidak biasa. Dengan adanya variasi gaya bahasa pada slogan iklan bol.com yang disampaikan secara persuasif membuat penonton merasa terlibat sehingga membeli produk yang diiklankan. ......This study discusses the figurative language contained in eight slogans of bol.com e- commerce advertisements on the Christmas edition of the YouTube channel. Bol.com is an e- commerce that started in 1999 as an online bookstore but because of the slogan that was successfully formed and finally stuck, bol.com began to be known as an e-commerce in the Netherlands and Belgium. Through persuasive advertising, bol.com has a high sales turnover through advertising. The figurative language in bol.com's advertising slogans can affect the level of sales of the advertised goods. This study uses descriptive-analytical research method by analysing the language style and persuasive elements contained in eight bol.com advertising slogans in the Christmas edition. The results of this study show that there are 10 figurative language that appear in the eight slogans of bol.com e-commerce advertisements, the most frequent language style is repetition. Styles such as personification, metaphor, anaphora, repetition, ellipsis, antithesis, totum pro parte, and inversion also convey the producer's message in an unusual way. With the variety of figurative language in bol.com advertising slogans delivered persuasively, the audience feels involved so that they buy the advertised product.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Asti Primaningtyas
Abstrak :
Terjemahan audiovisual dapat dibagi menjadi dua metode dominan dubbing dan subtitling (Gottlieb, 1998). Metode subtitle dan dubbing digunakan untuk membantu penonton dari negara lain menikmati film dan lagu.  Penelitian ini bertujuan untuk membedakan karakteristik subtitling dan dubbing yang dilakukan oleh penerjemah yang berbeda dalam menerjemahkan bahasa figuratif dan non-figuratif yang terdapat dalam soundtrack film Disney berjudul Encanto. Dua soundtrack dari film beserta dubbing dan subtitle dari platform yang sama digunakan untuk mencari jawabannya sebagai subjek penelitian. Kemudian, bahasa kiasan dan non kiasan yang ada dalam lagu diidentifikasi dan dianalisis. Penelitian ini menemukan bahwa terjemahan setia dan terjemahan bebas digunakan secara dominan untuk menerjemahkan bahasa kiasan dalam soundtrack. Namun, masih banyak miskonsepsi yang mengakibatkan terjemahan kurang tepat. Secara keseluruhan, metode yang digunakan berhasil menerjemahkan bahasa kiasan dalam kedua bentuk Terjemahan Audio-Visual. ......Audiovisual translation can be divided into two dominant methods; dubbing and subtitling (Gottlieb, 1998). The methods of subtitling and dubbing are used to help audiences from other countries enjoy movies and songs. This study aims to distinguish the characteristics of subtitling and dubbing done by different translators in translating figurative and non-figurative languages available in the soundtracks of a Disney movie titled Encanto. Two soundtracks from the movie along with the dubbing and subtitle from the same platform are used to find the answer. Then, the figurative and non-figurative languages available in the songs are identified and analyzed. The research found that faithful translation and free translation are used dominantly to translate figurative language in soundtracks. However, there are still a lot of misconceptions that result in less precise translations. Overall, the methods used are successful in translating figurative language in both forms of Audio-Visual Translation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Shabrina
Abstrak :
Makalah ini bertujuan untuk mendiskusikan objektifikasi terhadap perempuan melalui penggunaan bahasa kiasan di dalam lirik lagu Women, Naked, dan Candy oleh Doja Cat dan Sweat dan Pillowtalk oleh Zayn Malik karena lagu-lagu tersebut diasumsikan telah mengobjektifikasikan perempuan. Makalah ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam menganalisis data-data yang telah diperoleh. Lebih lanjut, lirik dari lagu-lagu terpilih dianalisis menggunakan teori semiotika, secara khusus menggunakan teori bahasa kiasan oleh X.J. Kennedy (1977) untuk mengidentifikasi penggunaaan bahasa kiasan di dalam lirik lagu. Setelah bahasa kiasan di dalam lagu telah ditemukan, hasil dari data tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan teori objektifikasi oleh Fredrikson & Roberts (1997) untuk meneliti apakah objektifikasi terhadap perempuan benar-benar terjadi di dalam lirik lagu. Makalah ini menemukan bahwa melalui beberapa jenis bahasa kiasan yang digunakan di dalam lirik lagu, objektifikasi terhadap perempuan benar-benar terjadi. ......This article aims to discuss the objectification toward women through the figurative language used inside the song lyrics Women, Naked, and Candy by Doja Cat and Sweat and Pillowtalk by Zayn Malik as the songs are argued to have objectified women. This article uses a descriptive qualitative method to analyze the data. Furthermore, the song lyrics were analyzed with the semiotic theory, specifically using the figurative language theory by X.J. Kennedy (1979) to identify figurative language used in the song lyrics. After the figurative language was found, the results were then analyzed further using objectification theory by Fredrikson & Roberts (1997) to examine whether objectification toward women happens in the song lyrics. The article found that through several kinds of figurative language used in the song lyrics, objectification toward women indeed happened.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Yustitasari
Abstrak :
Media modern, termasuk film, merupakan sesuatu yang dikonsumsi masyarakat luas di seluruh dunia. Kecanggihan teknologi kini membantu produk media menjangkau lebih banyak konsumen dari mancanegara. Dalam hal film, terjemahan berkualitas dibutuhkan agar dapat memastikan bahwa penonton asing dapat memahami makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh film tersebut. Namun, penerjemahan bisa menjadi pekerjaan yang sulit dilakukan, terutama ketika terdapat banyak penggunaan kata, frasa, dan kalimat tidak literal yang terikat dengan budaya tertentu. Makalah ini membahas jenis-jenis bahasa kiasan dan tata cara penerjemahannya yang terdapat dalam Babak 1 film musikal sejarah berjudul Hamilton (2020). Penelitian ini membandingkan dan menganalisa takarir (subtitle) resmi, dalam bahasa Inggris dan Indonesia, di platform resmi Disney+ Hotstar menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Penelitian ini didasarkan pada teori kategorisasi bahasa kiasan milik Kennedy dan teori strategi penerjemahan bahasa kiasan milik Pierrini. Penelitian ini menemukan bahwa hiperbola, personifikasi, metafora, dan simile merupakan jenis bahasa kiasan yang paling umum digunakan dalam film ini. Sementara itu, strategi penerjemahan yang paling sering diterapkan adalah penerjemahan literal. Hasil terjemahan bahasa kiasan dalam film ini secara keseluruhan dapat diterima, meskipun masih terdapat beberapa bagian terjemahan yang terdengar agak canggung. Selain itu, terdapat juga beberapa bagian terjemahan yang berpotensi menimbulkan kebingungan dan salah tafsir. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman penerjemah terhadap bahasa kiasan atau kesalahan dalam memilih strategi penerjemahan yang sesuai. Secara keseluruhan, penonton masih dapat menikmati terjemahan bahasa kiasan ini terlepas dari potensinya yang masih bisa ditingkatkan. ......Modern media, including movies, has been something widely consumed by everyone all over the world. The advanced technology now helps media products to reach wider and even foreign consumers. When it comes to movies, proper translation is needed to make sure that the foreign audience can still understand the meaning and message the movies deliver. However, translation can be something difficult to do, especially when non-literal, culturally-bounded words, phrases, and sentences are used. This paper discusses the types of figurative language and its translation procedures that can be found in the Act 1 of a musical historical movie Hamilton (2020). In order to do so, the official English and Indonesian subtitles provided on its official streaming platform, Disney+ Hotstar, are compared and analyzed using a descriptive-qualitative method. This study is based on Kennedy’s categorization of figurative language and Pierrini’s theory of figurative translation strategies. The research finds that hyperbole, personification, metaphor, and simile are the most common types of figurative language in this movie. Meanwhile, the translation strategy that is applied most often is literal translation. The translation as a whole can be accepted, although several parts sound a bit awkward. However, there are also some parts of the translation that potentially cause confusion and misinterpretation. It may have been caused by the translator's lack of understanding of the figurative language or mistakes in choosing the suitable translation strategies. Overall, the audience can still enjoy this translation of figurative language despite its possibility to be further improved.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rahmi
Abstrak :
ABSTRAK
This study aimed to determine the effect of figurative language style of the ability of students to appreciate the short story. This study was classified as experimental research. Research data obtained through test techniques. This study population was all students of class X SMA Hasanuddin of Gowa. Based on the analysis and discussion of the results of this study concluded that the results of the average score of the ability to appreciate the short story class X SMA Hasanuddin of Gowa without fiiguratif stylistic mastery on the posttest 13.2 in the low category with the thoroughness of the number of students 20%. The results of the average score of the ability to appreciate the short story class X SMA Hasanuddin of Gowa with mastery of figurative language style on the posttest 29.6 and higher are categorized by the number of students 85% completeness. Mastery of figurative language style effect in appreciating short stories high school Class X students Hasanuddin of Gowa. The role of mastery of this style of figurative language seems clearly based on the calculation of Paired Samples Test t-test which showed that as many as 9,752 t count > t table value of 2.09. This shows that the proposed research hypothesis is accepted.
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
JIKK 15:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiya Agivia Larosa
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang jenis majas dan fungsi penggunaan majas pada empat lirik lagu berbahasa Belanda oleh Suzan & Freek dalam album Dromen In Kleur. Suzan & Freek merupakan penyanyi duo asal Belanda yang pernah memperoleh penghargaan atas karya-karyanya, seperti album Dromen In Kleur yang memenangkan nominasi album terbaik pada acara penghargaan musik yang bergengsi di Belanda, Edison Popprijs 2022. Album Dromen In Kleur menarik untuk diteliti karena liriknya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Melalui album ini, Suzan & Freek menceritakan perjalanan karir mereka di tengah masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan pemaparan tentang bagaimana majas berperan dalam empat lirik lagu Suzan & Freek dalam album Dromen In Kleur sehingga lagu-lagu tersebut mampu menyentuh dan menyemangati pendengarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan empat lirik lagu Suzan & Freek dalam album Dromen In Kleur didominasi oleh penggunaan majas metafora. Selain itu juga terdapat majas simile, personifikasi, simbol, hiperbola, paradoks, dan metonimi. Penggunaan majas pada empat lirik ini tergolong efektif karena dapat dipahami dengan baik oleh pendengar serta setidaknya memenuhi satu dari empat standar fungsi yaitu kesenangan imajinatif, citra tambahan, intensitas emosional, dan sarana konsentrasi. ......This study discusses the types of figurative language and the functions of figurative language usage in four Dutch song lyrics by Suzan & Freek in the album Dromen In Kleur. Suzan & Freek are a duo singer from the Netherlands who have received awards for their works, such as the album Dromen In Kleur which won the best album nomination at Edison Popprijs 2022, one of the most prestigious music award events in the Netherlands. The album Dromen In Kleur is interesting to study because the lyrics are very close to everyday life. Through this album, Suzan & Freek tell their career journey in the midst of a pandemic. This research uses a qualitative descriptive method. The purpose of this research is to get an explanation of how figurative language play a role in the four lyrics of Suzan & Freek's songs in the album Dromen In Kleur so that the songs are able to touch and encourage the listeners. The results of this study show that Suzan & Freek's four song lyrics in the album Dromen In Kleur are dominated by the use of metaphor. In addition, there are also similes, personification, symbols, hyperbole, paradox, and metonymy. The use of figurative language in these four lyrics is effective because it can be understood well by listeners and fulfills at least one of the four standard functions, namely imaginative pleasure, additional imagery, emotional intensity, and means of concentration.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairatul Hamdah
Abstrak :
Penelitian ini membahas majasyang dalam lagu Beauty & De Brainsdari album Zo Van Ah Yeah (2014) dan laguIJskouddari album Diamant(2018)karya Nielson. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang hasilnya dijabarkan secara deskriptif. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis majasdan mengkaji maknakedua lirik lagu tersebut untuk mengetahui transformasi musik Nielson.Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa pemaknaan lagu berdasarkan majas padalirik dua lagu tersebut menunjukkan adanya transformasi musik Nielson. ......This research focuses on figurative language in songs titled Beauty & De Brains from the album Zo Van Ah Yeah (2014) and IJskoud from the album Diamant (2018) by Nielson. The methode used in this research is qualitative and the result is being explained descriptively. This research aims to identify figurative languages and to study the meaning behind those two songs to know the transformation of Nielsons music. Based on the analysis that has been done, the result shows that studying the meaning of songs based on the figurative language used in the lyrics of those songs shows that there is transformation in the music of Nielson.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Dewi Kusumastuti
Abstrak :
Stilistika adalah kajian ilmu linguistik yang menganalisis gaya bahasa. Gaya bahasa adalah ciri pemakaian suatu bahasa yang digunakan seseorang dalam mengekspresikan tulisan yang bertujuan untuk memperoleh efek tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gaya bahasa yang terdapat dalam Kitab Mazmur. Data diambil dari Kitab Mazmur, yaitu pasal 1--15, pasal 68--82, dan pasal 136--150 dan dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendapat yang digunakan adalah pendapat dari Keraf (1984) dan Tarigan (1985). Hasil penelitian menunjukkan (1) Dalam 45 pasal Kitab Mazmur yang dijadikan data dalam penelitian ditemukan 27 jenis gaya bahasa; (2) Gaya bahasa hiperbola merupakan gaya bahasa paling dominan dalam 45 pasal; (3) Pasal 1--15, pasal 68--82, dan pasal 136--150 menghasilkan tiga gaya bahasa dominan yang berbeda-beda; (4) Tiga gaya bahasa dominan dalam 45 pasal, seperti hiperbola, repetisi, dan sarkasme memiliki karakteristik yang berbeda-beda; (5) Sebagai kitab yang berisi puji-pujian kepada Tuhan, penulis Kitab Mazmur memilih diksi yang beragam. ......Stylistics is the study of linguistics that analyzes the figurative of language. Figurative language is a feature the use of a language that is used by someone in expressing writing that aims to obtain a certain effect. This study aims to explain the figurative of language found in the Psalms. The data were taken from the Psalms, specifically from chapters 1--15, chapters 68--82, and chapters 136--150 and were analyzed using a qualitative descriptive method. The opinion used is the opinion of Keraf (1984) and Tarigan (1985). The results of the research show (1) In the 45 chapters of the Psalms that were used as data, 27 types of figurative language were found; (2) Hyperbole is the most dominant figurative language; (3) Chapters  1--15, chapters 68--82, and chapters 136--150 produce different three most dominant figurative of language (4) The most dominant figurative language from 45 chapters, such as hyperbole, repetition, and sarcasm have different characteristics; (5) As a book that contains praises to God, the author of the Book of Psalms chooses a variety of dictions.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Today, our society is overloaded with many kinds of information, including advertisements. In order to create or develop an effective and attractive advertisement, we as designer, could use a verbal and visual rhetoric to convey our messages. Rhetoric itself is a principle or guide to develop messages. It plays in two language levels, which is 'language proper' and 'figurative language'. By using verbal and visual rhetoric, messages conveyed in advertisements could be more imaginative, clever and innovative.
MAILMAR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library