Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purwani Purawiardi
Abstrak :
Kebudayaan Jepang dewasa ini merupakan hasil dari akulturasi budaya Jepang dengan kebudayaan asing. Desain interior eksterior rumah, landskap dan pertamanan makin berkembang di indonesia. Masalah mengenai penyelarasan dan penyeimbangan in dan you dalam pengertian harmoni sebagai nilai budaya tradisional dalam tata ruang rumah Jepang melalui interior dan eksterior yang terkait dengan fengtsui. Penelian ini bertujuan untuk mengenal dan memahami nilai estetika dalam tata ruang rumah Jepang melalui interor dan eksterior yang terkait dengan fuusui.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander, Skye
Batam: Interaksara, 2004
133.333 7 ALE tt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Dian
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996
133.333 MAS l II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardea Jesica
Abstrak :
ABSTRAK
Rumah adalah sebuah bangunan tempat tinggal bagi manusia. Banyak cara untuk membuat sebuah rumah menjadi ideal, salah satunya dengan menggunakan konsep-konsep fengshui. Salah satu hunian tinggal yang menerapkan konsep fengshui adalah sebuah hunian tinggal yang berlokasi di Jambi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan di antara konsep-konsep fengshui, yaitu Qi, Yin Yang, dan WuXing dalam membentuk fengshui dan bagaimana penerapan konsep tersebut ke dalam sebuah hunian tinggal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah informasi tentang Fengshui dalam kebudayaan Cina yang diterapkan oleh etnis Cina di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan dan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lokasi, lingkungan, bentuk, dan interior pada obyek yang diteliti diterapkan konsep-konsep fengshui. Namun, ada juga beberapa konsep fengshui yang tidak diterapkan.Rumah adalah sebuah bangunan tempat tinggal bagi manusia. Banyak cara untuk membuat sebuah rumah menjadi ideal, salah satunya dengan menggunakan konsep-konsep fengshui. Salah satu hunian tinggal yang menerapkan konsep fengshui adalah sebuah hunian tinggal yang berlokasi di Jambi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan di antara konsep-konsep fengshui, yaitu Qi, Yin Yang, dan WuXing dalam membentuk fengshui dan bagaimana penerapan konsep tersebut ke dalam sebuah hunian tinggal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah informasi tentang Fengshui dalam kebudayaan Cina yang diterapkan oleh etnis Cina di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan dan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lokasi, lingkungan, bentuk, dan interior pada obyek yang diteliti diterapkan konsep-konsep fengshui. Namun, ada juga beberapa konsep fengshui yang tidak diterapkan.
ABSTRACT
A house is a building for human habitation. There are many ways to make an ideal home, one of which is employing the concepts of fengshui. A house that applies the concept of fengshui on the interior and esterior is a house that located in Jambi. The problem in this research is how the relationship between fengshui concepts, Qi, Yin Yang, and WuXing in forming fengshui and how the application of the concept into a residence. This study aims to add information about Fengshui in Chinese culture applied by ethnic Chinese in Indonesia. The research method used is literature and field.. The research results known that the location, environment, shape, and interior on the object under study applied fengshui concepts. However, there are also some fengshui concepts that are not applied.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Skinner, Stephen
London: Parragon, 1997
R 719 SKI f
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Anjani
Abstrak :
Feng-shui merupakan ideologi yang menjadi panutan bagi orang Cina dalam berkehidupan. Lanskap budaya yang diolah dengan ideologi feng-shui dapat menentukan kondisi alam, tata letak, dan arah hadap dari bangunan agar membawa energi baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lanskap budaya di Lasem, khususnya di area pecinan, menggunakan sudut pandang feng-shui dan menginterpretasi pola ruang yang muncul. Lanskap budaya yang berkaitan dengan budaya Cina di Lasem berupa rumah, kelenteng, dan makam sejak abad 15 hingga 19 masehi. Hasil kajian menunjukkan adanya penerapan feng-shui pada lanskap. Lanskap budaya menunjukkan adanya tata letak yang membedakan pemilihan lokasi antara tempat sakral yang berupa kelenteng dan makam dengan pola yang konsisten ......Feng-shui is an ideology on which Chinese people rely in their lives. The cultural landscape shaped by the ideology of feng-shui can determine natural conditions, layout, and the direction in which a structure faces in order to attract good energy. This research is concerned to observe the cultural landscape in Lasem, specifically the Chinatown area, using the perspective of feng-shui and interpreting the spatial patterns that are manifested. The cultural landscape related to Chinese culture in Lasem entails houses, temple, and graves dating from the 15th to the 19th century CE. The findings of the study indicate that feng-shui has been applied to the landscape. The cultural landscape reveals a consistent distinction made for sacred spaces like the temple and graves.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frist Sunarta
Abstrak :
Pada saat ini feng shui sering kali dianggap sebagai kepercayaan belaka. Salah satu yang menyebabkan hal ini terjadi adalah para pemakainya yang cenderung percaya begitu saja pada feng shui tampa berusaha mengerti alasan dibaliknya. Melalui tulisan ini, saya mencoba mencari tahu ada atau tidaknya alasan-alasan rasional yang mendasari pemikiran feng shui tersebut. Karena feng shui memiliki cakupan yang sangat luas, saya membatasi tulisan ini hanya pada feng shui yang berhubungan langsung dengan elemen arsitektur yang terdapat pada sebuah rumah. Dalam pengumpulan data, saya menggunakan studi kepustakaan serta membandingkan No-Body House yang didesain menurut feng shui dan Koshino House yang didesain menurut budaya tradisional Jepang. Saya menduga, bila feng shui benar-benar berdasar pada rasionalitas akan ditemukan praktik-praktik feng shui secara tak sengaja pada bangunan yang didesain tampa menggunakan feng shui.
At this time feng shui is often regarded as a mere belief. The one that caused this to happen is those who tend to believe in feng shui for granted without trying to understand the reason behind it. Through this article, I tried to find out whether there is any rational reasons underlying the ideas of feng shui. Because feng shui has a very broad scope, I limit this paper only on feng shui that are directly related to architectural elements found in a home. In collecting the data, I use literature study and compare the No-Body House designed according to feng shui and Koshino House designed by Japanese traditional culture. I guess, if feng shui is really based on rationality, I will be found feng shui practices inadvertently in buildings designed without using feng shui.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lip, Evelyn
London: Academy Editions, 1995
720.951 LIP f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novianti
Abstrak :
Klenteng merupakan bangunan Tionghoa yang digunakan sebagai tempat ibadah umat Tridharma Taoisme, Konfusius, dan Buddha . Klenteng sebagai material culture dapat dikaji melalui feng shuinya. Feng shui merupakan ajaran kehidupan Cina kuno terhadap bangunan agar setiap umatnya dapat meraih keberuntungan hidup. Ajaran feng shui diwujudkan dalam klenteng pasar untuk memperoleh kekayaan bagi para pedagang di masanya. Unsur feng shui yang difokuskan yaitu arah hadap, denah klenteng, pintu, jendela, atap, dan arca dewanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaknai bagaimana ideologi feng shui diwujudkan dalam klenteng Hok Tek Tjeng Sin dan Hian Thian Siang Tee di Jakarta untuk mencari kekayaan. Metode yang digunakan yaitu perbandingan di antara kedua klenteng. Hasilnya adalah sebagian besar masih menerapkan unsur-unsur ideologi feng shui dan ornamen diterapkan sebagai sarana untuk memahami ideologi feng shui.
Chinese temple is the building to worship Gods by Tridharma 39 s people Taoism, Confusius, and Buddha . Chinese temple as a material culture can be studied by feng shui ideology. Feng shui is a ancient Chinese knowledge in terms of building construction to gain a good fortune. The feng shui of Chinese temple focuses on position of building, sketch of building, door, window, roof, and deities. The aim of this researh is to interpret how the ideology of feng shui especially on the main deity in Hok Tek Tjeng Sin and Hian Thian Siang Tee Temple in Jakarta. The method used was a comparison analysis. The result is the temple still used feng shui ideology and ornaments use for understanding those ideology.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincent, Koh
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001
133.333 7 VIN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>