Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 259 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Mulyani
Abstrak :
Tingginya angka kecelakaan yang berhubungan dengan fatigue pada sektor pertambangan menjadi tren yang perlu diperhatikan. Fatigue menyebabkan performa operator seorang pekerja menurun secara signifikan sehingga berdampak pada penurunan konsentrasi dan kesadaran operator selama bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan terhadap keluhan fatigue pada operator hauling coal dan overburden PT BUMA, Mitra Kerja PT Berau Coal. Variabel yang diteliti yaitu faktor individu (umur, Indeks Massa Tubuh, status kesehatan dan waktu tidur), dan faktor pekerjaan yaitu (durasi kerja, waktu istirahat, pengalaman kerja, commuting time, shift kerja, kebisingan, lokasi kerja. Subjective Syndrome Test dari Industrial Fatigue Research digunakan untuk mengukur keluhan fatigue pada operator. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tidur dan status kesehatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keluhan fatigue pada operator. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian sosialisasi mengenai fatigue awarreness, penyediaan employee asisstance program, peningkatan pengawasan pada waktu kerja kritis dan evaluasi dan monitioring terhadap pengendalian fatigue yang telah dilakukan. ......A numerous of accident related to fatigue in the mining sector being trend that need to be focused. Fatigue causes reduction of performance of worker significantly so that causes the decrement of concentration and awarrenes of worker directly during work time. The purpose of this research is to study about factors related-fatigue that influence complaint of fatigue on the hauling coal and overburden operator in PT BUMA, contractor of PT Berau Coal. Studied variabels in this research is comprised to individual factors such as age, Body Mass Index, sleep duration and health status and job factors such as work duration, work experience, commuting time, rest time, shift work, noise, location of work. Subjective Syndrome Test of Industrial fatigue Research is used to measure compliant of fatigue among operator. This research is descriptive analytic with cross sectional design. The result of this research point out that there are relation significantly between sleep duration and health status to compliant of fatigue on the operator. Therefore, some controls of fatigue should be done are sosialiszation about fatigue awareness for worker and family, providing of employee asisstance program, improvement of monitoring to worker during critical time and evaluating and monitoring upon controls of fatigue that have be done.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heryudo Kusumo
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian tentang sifat dan perilaku fatig pada suhu sedang baja 8 Cr - 2 WVTa yang dinormalisasi dan ditemper, dimana baja ini merupakan salah satu calon bahan yang dipandang cukup potensial untuk digunakan dalam reaktor fusi. Penelitian dilakukan melalui pengujian fatig dengan regangan terkendali dalam kondisi vakum, pada suhu 400, 450, 500, 550˚C dan rentang regangan aksial total sebesar 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0%. Pengamatan yang dilakukan selama pengujian fatig menunjukkan bahwa baja 8 Cr - 2 WVTa mengalami pelunakan siklis, dimana bentuk kurva respons tegangan siklis adalah serupa untuk semua rentang regangan total dan suhu pengujian. Pelunakan semakin nyata pada suhu yang lebih tinggi. Pelunakan siklis tersebut diperkirakan sebagai akibat dari menurunnya efektivitas mekanisme penguatan dominan yang terjadi di dalam baja 8 Cr - 2 WVTa selama perlakuan panas normalisasi dan temper, yakni penguatan dislokasi, penguatan larutan padat ISSH (interaction solid solution hardening), dan penguatan presipitat. Dari segi strukturmikro, dikemukakan dua kemungkinan mekanisme yang turut berperanan di dalam fenomena pelunakan siklis ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelunakan siklis di atas dapat mengakibatkan berubahnya sifat fatig baja 8 Cr - 2 WVTa, dimana semakin tinggi tingkat pelunakan maka umur fatig semakin berkurang. Disamping itu, sifat fatig baja 8 Cr - 2 WVTa ternyata lebih ditentukan oleh deformasi plastis dibandingkan dengan deformasi elastis.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T3470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuchs, H.O.
New York: John Wiley & Sons, 1980
620.163 FUC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fuchs, H.O.
New York: John Wiley & Sons, 1980
620.163 FUC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Duhita Pangesti Putri
Abstrak :
PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya merupakan pembangkit listrik terbesar di Indonesia dengan total kapasitas terpasang 8978 MW. Keseluruhan unit-unit pembangkitan tersebut menghasilkan tenaga listrik hamper 41000 GWh yang memasok lebih dari 50 % kebutuhan listrik Jawa Bali. Dilihat dari proses produksi dan operasinya (dimulai dari pembongkaran batubara-pengangkutan melalui conveyor-penggilingan/pembakaran yang akhirnya menjadi uap) dimana harus memenuhi kapasitas total produksi sebesar 30000 ton/hari, faktor manusia (tenaga kerja) sangat berperan didalamnya Kegiatan di unit operasi khususnya operator alat besar selalu menggunakan aktivitas fisik dalam melakukan pekerjaannya dan posisi kerja yang statis untuk mengoperasikan alat besar seperti dozer, wheel louder, dan lainnya sehingga memungkinkan tenaga kerja akan mengalami kelelahan kerja. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor internal (usia, status gizi, kondisi kesehatan) dan faktor eksternal (beban kerja, variasi kerja, shift kerja) terhadap kelelahan pada operator alat besar PT. Indonesia Power Periode Tahun 2008. Tujuan khusus dari penelitian adalah mengetahui gambaran tingkat kelelahan kemudian mengetahui hubungan variabel-variabel seperti usia, status gizi, kondisi kesehatan, beban kerja, variasi kerja, dan shift kerja terhadap kelelahan. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif observasional dimana hasil dari penelitian ini disajikan secara deskriptif analitik. Sampel pada penelitian ini sama dengan jumlah populasi pekerja di unit operasi alat besar PT. Indonesia Power yaitu sebanyak 27 operator. Data dari penelitian ini didapatkan dari observasi, wawancara, pemeriksaan nadi kerja, pengisian kuesioner 30 item gejala kelelahan umum. Kemudian data yang telah terkumpul, diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan software komputer. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari 27 operator alat besar, sebanyak 18,5% tidak mengalami kelelahan, 48,1% operator mengalami kelelahan ringan, 33,3% operator mengalami kelelahan sedang, dan tidak ada yang mengalami kelelahan berat. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan hasil bahwa dari enam variabel internal dan eksternal yaitu usia, status gizi, kondisi kesehatan, beban kerja, variasi kerja, dan shift kerja terdapat empat variabel yang menunjukkan tingkat kemaknaan dengan variabel depepnden kelelahan (p value < 0,05). Variabel tersebut antara lain : usia dengan p = 0,030 dan nilai OR = 15,00 (95% CI : 1,5 ? 150,4) ; status gizi dengan p = 0.009 dan nilai OR = 25,333 (95% CI : 2,1 ? 310,8) ; variasi kerja dengan p = 0,047 dan nilai OR = 10,667 (95% CI : 1,0 ? 115,7) ; shift kerja dengan p = 0,004 dan nilai OR = 40,000 (95% CI : 2,9 ? 554,7).
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manson, S.S.
Abstrak :
From concept to application, this book describes the method of strain-range partitioning for analyzing time-dependent fatigue. Creep (time-dependent) deformation is first introduced for monotonic and cyclic loading. Multiple chapters then discuss strain-range partitioning in details for multi-axial loading conditions and how different loading permutations can lead to different micro-mechanistic effects. Notably, the total-strain method of strain-range partitioning (SRP) is described, which is a methodology that sees use in several industries. Examples from aerospace illustrate applications, and methods for predicting time-dependent metal fatigue are critiqued.
Materials Park, OH: ASM International, 2009
e20442179
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Amelia Rahmitha Helmi
Abstrak :
Kelelahan merupakan efek jangka Panjang COVID-19 dengan proporsi tertinggi yang sering dilaporkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan infeksi COVID-19 dengan kelelahan pada populasi umum. Studi menggunakan desain cross-sectional. Kelelahan diukur menggunakan instrumen MFI-20 yang terdiri dari 4 dimensi kelelahan, yaitu kelelahan umum, kelelahan mental, kelelahan fisik, dan motivasi berkurang. Infeksi COVID-19 dengan menggunakan kuesioner pada peserta uji PCR di Kota Depok. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online. Kuesioner daring diberikan kepada 416 orang populasi umum berusia 25-40 tahun dan tidak memiliki riwayat rawat inap karena COVID-19. Kelompok terpapar adalah penyintas 6-12 bulan pasca infeksi dan kelompok tidak terpapar belum pernah terinfeksi COVID-19. Hasil penelitian diketahui prevalensi kelelahan umum adalah 18.8% dan nilai POR interaksi COVID-19 dan penyakit 7.14 (95% CI 1.11-45.87) setelah dikontrol variabel lain; prevalensi kelelahan mental 9.9% dan POR 2.25 (95% CI 1.07-4.73; p value 0.031); prevalensi kelelahan fisik 8.9% dan POR 2.248 (95% CI 1.033-4.896; p value 0.041) setelah dikontrol pekerjaan, IMT, dan riwayat penyakit; serta prevalensi motivasi berkurang 9.9% dan POR 1.24 (95% CI 0.59-2.58; p value 0.556) setelah dikontrol IMT dan insomnia. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan infeksi COVID-19 dengan kelelahan umum, kelelahan mental, dan kelelahan fisik bahkan tanpa ada riwayat rawat inap dan setelah satu tahun dari waktu infeksi. Sehingga perlu adanya tatalaksana terhadap penyintas untuk pencegahan dan pemulihan kelelahan. ......Fatigue is long-term consequences of COVID-9 survivors with the highest proportion reported. The study aims to analysis the association of COVID-19 infection with post COVID-19 fatigue in the general population. The study was cross-sectional design. Fatigue was measured by the Multidimensional Fatigue Inventory (MFI-20) instrument which consists of general fatigue, mental fatigue, physical fatigue, and reduced motivation. COVID-19 infection was measured by an online questionnaire among PCR test participants in Depok City. Data collected by online web-questionnaire. The exposed group was survivor COVID-19 6-12 months after recovery and the unexposed group was never infected by COVID-19. Four hundred and sixteen people aged 25-40 years old without hospitalized due to COVID-19 history were recruited. The prevalence of general fatigue was 18.8% and COVID-19 showed interaction with history of diseases with POR 7.14 (95% CI 1.11-45.87) adjusted by age, body mass index, marital status, status of having children, physical activity, and coping strategy. Prevalence of mental fatigue was 9.9% and POR 2.25 (95% CI 1.07-4.73; p value 0.031); prevalence of physical fatigue was 8.9% dan POR 2.248 (95% CI 1.033-4.896; p value 0.041) adjusted by body mass index, occupation status, and history of disease. Prevalence of reduced motivation was 9.9% and POR 1.24 (95% CI 0.59-2.58; p value 0.556) adjusted by body mass index and insomnia. COVID-19 infection is associated statistically significant to general fatigue, mental fatigue and physical fatigue even in non-hospitalized one year after time onset among the population in Depok City. It is necessary to intervene in survivor management to prevent and disability limitation of fatigue.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Ode Syahrizal
Abstrak :
PT. X yang merupakan perusahaan pertambangan batubara, mengoperasikan ratusan vehicle alat berat, kendaraan sedang dan ringan . Operasional vehicle tersebut berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja lalu lintas, yang salah satu penyebabnya adalah fatigue. Fatigue Management Training FMT diadakan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang fatigue kepada karyawan. Metode penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 111, mengambil seluruh sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan dengan mengambil data sekunder dari PT. X, yaitu seluruh data kecelakaan kerja lalu lintas tambang tahun 2010-2015, data operator alat berat, pengemudi kendaraan sedang dan ringan, serta data pelaksanaan FMT. Pada analisis bivariat didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara faktor sosiodemografi dan faktor pekerjaan dengan fatigue p>0,05 . Variabel keikutsertaan FMT menunjukkan probabilitas terjadinya fatigue sama besar antara yang mengikuti FMT lengkap dengan yang tidak lengkap. Pada analisis multivariat yang dilakukan dua tahap, tidak didapatkan variabel dengan hubungan terkuat terhadap fatigue dengan p>0,05. Kata kunci: fatigue management training, fatigue kecelakaan kerja lalu lintas ...... PT. X, a coal mining company operated hundreds of vehicles heavy vehicle, medium and light vehicle . Operational of vehicles have a potency to experience traffic accident that fatigue is one of the caused. Fatigue Management Training FMT is aims to give knowledge and understanding of fatigue to employees. Research methodology is cross sectional with number of sample are 111, take all sample that meet the inclusion criteria. Data were collected by taking secondary data from PT. X , all data of work traffic accident in mine period of 2010 2015 , data of heavy equipment operator, medium and light vehicle driver, and data of the implementation of FMT. In bivariate analysis result, sociodemography factor and work factor have no associated with fatigue p 0.05 . Variable of FMT attendance showed that probability of fatigue occurrence was equally between the complete FMT attaendance and the incomplete. In multivariate analysis that was done in two step, did not obtain variable that has the strongest correlation to fatigue with p 0.05.Keyword fatigue management training, fatigue, work traffic accident.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Surya Septiawan
Abstrak :
Latar Belakang. Kelelahan kerja merupakan keluhan yang sering dijumpai pada pekerja. Kondisi fisik dan mental pekerja yang mengalami kelelahan berdampak negatif kepada pekerja itu sendiri dan hasil pekerjannya. Kombinasi multivitamin dengan kandungan vitamin B efektif mengatasi kelelahan fisik dan memperbaiki mood serta kemampuan kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen multivitamin B1, B6, dan B12 terhadap kelelahan kerja. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan sampel sebesar 60 masing-masing 30 sampel untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Seluruh subjek diukur kelelahannya secara subjektif dengan kuisioner checklist individual strenght sebelum dan sesudah pemberian suplementasi tablet kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 selama 7 hari. Data yang diperoleh dianilisis dengan uji statistik untuk melihat perbedaan nilai tengah kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil. Rata-rata skor checklist individual strenght kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah pemberian suplemen multivitamin B1, B6, dan B12 selama 7 hari adalah 64,10 dan 77,30. Terdapat perbedaan rata-rata skor kuisioner checklist individual strenght p=0,001 . Kesimpulan dan saran. Terdapat pengaruh suplementasi multivitaim B1, B6, dan B12 terhadap kelelahan kerja.
Introduction. Work fatigue is the common complaints found among workers. The physical and mental condition of worker suffered from fatigue would negatively impact the worker and his performance. The combination of multivitamin containing vitamin B was known to be effective in treating physical fatigue and improving mood and cognitive ability. This study aimed to investigate the effect of multivitamin B1, B6, and B12 supplementation to work fatigue. Method. This was a quasi experimental study on 60 samples of each 30 samples on intervention and control groups. Fatigue was measured by checklist individual strength questionnaire at pre and post supplementation of multivitamin B1, B6, and B12 for 7 days, and then independent T test was used to compare the mean difference of intervention and control groups. Results. After 7 days of supplementation, the mean score of the checklist individual strength at intervention and control groups were significantly difference p 0,001 at 64.10 4.78 and 77.30 4.61, respectively. Conclusion and recommendation. The supplementation of multivitamin B1, B6, dan B12 was found to have effect on work fatigue.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>