Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Sapta Sentosa, 2008
R 297.1203 ENS t I
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Arinda Witaviani
"Penelitian ini membahas keterkaitan cerita sejarah dalam SZN dengan fakta sejarah dan fakta kehidupan masa kerajaan dalam SZN. Banyak data dan informasi sejarah dalam SZN yang dapat dibuktikan kebenarannya dengan fakta sejarah yang ada di dalam buku sejarah. Fakta kehidupan zaman kerajaan yang berkaitan dengan sejarah dapat dijelaskan melalui analisis tokoh dan latar dalam novel SZN. Berdasarkan analisis keterkaitan cerita sejarah dalam SZN dengan fakta sejarah ditemukan banyak kesamaan antara peristiwa sejarah dalam novel dengan data sejarah dalam buku sejarah. Selain itu, dari hasil perbandingan isi cerita sejarah dalam SZN dan buku sejarah disimpulkan bahwa keindahan unsur fiksi dalam SZN mampu membuat pembaca mudah memahami isi peristiwa sejarah dibandingkan dengan membaca buku sejarah. Dari segi latar, baik latar waktu, latar tempat, dan latar sosial-budaya, novel SZN menyajikan keterangan nama tempat dan kondisi sosial yang beragam, seperti mencerminkan budaya Aceh, Jawa, dan Makassar.
This study discusses the relevance of historical stories in SZN with the facts of history and a portrait of life in the royal era. Lots of historical data and information in SZN that could be verified with the existing historical facts in the history books. Potrait the life of the royal era relating to the history explained through the analysis of characters and background in the novel SZN. Based on analysis of historical stories in SZN historical facts found many similarities between the historical events in the novel with historical data in the history books. In addition, the contents of the comparison results in a SZN historical stories and history books concluded that the beauty of the elements of fiction in SZN able to make the reader more interested SZN and easily understand the content of historical events than reading a history book. In terms of background, a good background, and socio cultural background, the novel presents a description SZN place names and social conditions as diverse as culture reflects Aceh, Java, and Makassar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66035
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Endang Yuliati
"Penelitian mengenai kebenaran informasi yang ada dalam novel sejarah. Tujuannya adalah melihat kemungkinan penggunaan karya sastra modern sebagai sumber informasi sejarah guna mendukung usaha pemahaman sejarah Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dari berbagai sumber tertulis dan wawancara. Sistematika penulisan, metode penelitian dan penulisan dijelaskan. Pembahasan dilakukan terhadap enam buah novel sejarah.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa, jika dipergunakan secara kritis dan dipadukan dengan sumber-sumber lain, maka novel-novel sejarah dapat dipergunakan sebagai satu sumber pengetahuan dan pemahaman sejarah. Sedangkan untuk mendapat informasi yang tepat mengenai suatu peristiwa sebaiknya menggunakan studi-studi sejarah, arsip-arsip dan dokumen-dokumen.
Novel sejarah lebih berguna bagi mereka yang tertarik untuk meneliti segi-segi psikologis dan keadaan kejiwaan masyarakat di suatu tempat dam kurun waktu tertentu. Selain itu, juga berguna untuk menelusuri biografi dan nilai-nilai yang mempengaruhi pandangan hidup pengarangnya. Tema dari suatu novel sejarah juga bisa dijadikan sumber sejarah karena mencerminkan atau mengkritik pendapat dari berbagai kelompok sosial di sekitar pengarangnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S12330
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Darry Alexander Christian Sangari
"Babu memiliki peranan penting pada era kolonial. Babu tidak hanya dilihat sebagai pekerja untuk menjaga anak, mereka dilihat juga sebagai suatu simbol prestise orang Belanda pada saat itu. Penelitian ini membahas tentang representasi Alima seorang babu dalam film dokumenter Ze Noemen me Baboe karya Sandra Beerends yang dirilis pada tahun 2019. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Michael Quinn Patton. Selain itu, dalam menganalisis dokumenter ini penulis juga akan menggunakan teori sosiologi sastra yang disampaikan oleh Sapardi Djoko Damono. Penulis juga menggunakan pendekatan historis dalam penelitian ini. Data yang digunakan adalah film dengan judul Ze Noemen me Baboe karya Sandra Beerends. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana representasi babu dalam film dokumenter “Ze Noemen me Baboe?” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan representasi babu dalam dokumenter “Ze Noemen me Baboe” dan membandingkannya dengan fakta sejarah yang ditemukan di bukti-bukti sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua representasi babu yang ditunjukkan dalam film dokumenter ini sesuai dengan fakta sejarah. Secara keseluruhan film dokumenter ini merepresentasikan kehidupan babu yang pada saat itu sering dipandang sebelah mata. Melalui dokumenter ini pembuat film menunjukkan gambaran penderitaan, kesedihan dan, kemalangan yang dialami oleh babu pada saat itu. Selain itu, pembuat film juga merepresentasikan kebaikan yang dilakukan babu.
Babu had an important role in the colonial era. Babu was not only seen as labourers to take care of children, they were also seen as a symbol of the prestige of the Dutch at that time. This research discusses the representation of Alima a babu in the documentary film Ze Noemen me Baboe by Sandra Beerends which was released in 2019. This research will analyse the babu representation in the documentary using a qualitative research method put forward by Michael Quinn Patton. In addition, in analyzing this documentary the author will also use the theory of literary sociology presented by Sapardi Djoko Damono and the author also uses a historical approach in this research.. The data used is a film entitled Ze Noemen me Baboe by Sandra Beerends. The formulation of the problem in this study is how is the representation of babu in the documentary film Ze Noemen me Baboe? The purpose of this study is to describe the representation of babu in the documentary Ze Noemen me Baboe and compare it with historical facts. The results of this study show that not all babu representations shown in this documentary are in accordance with historical facts. Overall, this documentary film represents the life of a babu who at that time was often looked down upon. Through this documentary, the filmmakers showed a picture of suffering, sadness and misfortune experienced by babu at that time. In addition, the filmmaker also represents the goodness babu has done."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library