Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Enrico Michael
"ABSTRACT
Manusia sampai kapanpun akan tetap membutuhkan energi dalam kehidupannya. Dengan energi, cita-cita bangsa Indonesia untuk maju pun dapat tercapai. Semua lapisan masyarakat berhak untuk terjamin perolehan energi khususnya energi listrik sebagai kebutuhan vital dalam beraktivitas. Mini FSRU menjadi solusi hilir untuk kontinuitas suplai listrik di daerah pesisir yang jauh dari sumber ladang gas. Mini FSRU juga menjadi bagian dari solusi penggunaan sumber energi primer yang lebih bersih dan ekonomis. Tugas akhir ini membahas analisis investasi mini FSRU untuk PLTMG Maumere agar dapat secara penuh menggantikan peran BBM sekaligus menghasilkan keuntungan dari segi bisnis dan berdampak positif untuk kemajuan negeri.

ABSTRACT
Human Beings will always need energy in their life. By energy, the aspirations of the Indonesian people to advance can be achieved. All levels of society have the right to secure the acquisition of energy, especially electricity, as a vital requirement for their activities. Mini FSRU is a downstream solution for the continuity of electricity supply in coastal areas far from the gas field sources. The Mini FSRU is also part of the solution to using cleaner and more economical primary energy sources. This final project discusses the analysis of Mini FSRU investment for PLTMG Maumere in order to fully replace the role of BBM while generating profits and having a positive impact on the progress of the country."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Akbar Maulana
"Gas alam merupakan sumber energi yang saat ini dibutuhkan oleh negara maju maupun negara berkembang. Selama ini gas bumi diangkut menggunakan pipa dari sumber gas ke pembeli gas, namun di Indonesia tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang didominasi oleh perairan, sehingga membangun jaringan pipa tentunya membutuhkan biaya investasi yang besar. Dalam proses komersialisasi LNG terjadi proses jual beli antara pihak-pihak yang berkepentingan, dimana proses jual beli ini akan dilakukan dengan metode custody transfer untuk menghitung volume LNG yang dibeli atau dimasukkan ke tangki penyimpanan di terminal penerima LNG. Perhitungan penentuan jumlah LNG mengacu pada beberapa standar yang telah disepakati antar pihak. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menentukan jumlah energi Liquefied Natural Gas (LNG) selama bongkar muat di terminal Floating Storage Regasification System

Natural gas is an energy source that is currently very much needed by both developed and developing countries. So far, natural gas has been transported using pipes from gas sources to gas buyers, but in Indonesia, of course, this will be a challenge considering that Indonesia is an archipelagic country that is dominated by waters, so building a pipeline will certainly require a large investment cost. In the LNG commercialization process, there is a buying and selling process between interested parties, where this buying and selling process will be carried out by Custody Transfer to calculate the energy of LNG purchased or put into storage tanks at the LNG receiving terminal. The calculation for determining the amount of LNG refers to several standards that have been agreed upon between parties. The objective of this paper is to share a method to determine the energy of Liquefied Natural Gas (LNG) during loading/unloading in FSRU/LNG terminal, as a result, given the understanding of LNG custody measurement in LNG operation and commercial terms.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto
"ABSTRAK
Konversi BBM ke BBG sangat gencar dilakukan pemerintah saat ini, maka dari itu salah satunya dibangun infrastruktur penyaluran gas untuk memenuhi kebutuhan industri dan transportasi. Salah satu yang dilakukan adalah penyaluran LNG (Liquid Natural Gas) dengan fasilitas penerimanya menggunakan FSRU (Floating Storage Regasification Unit). Pada skripsi ini, dilakukan analisis resiko dengan metode HAZID (Hazard Identification) pada salah satu infrastruktur unit FSRU yaitu unit penerima LNG yang terdapat fasilitas regasifikasi LNG menjadi gas alam yang dipasok untuk memenuhi kebutuhan PLTU dan Transportasi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selanjutnya, dilakukan kajian menggunakan metode Value Engineering untuk mengetahui seberapa besar biaya yang ditambahkan untuk mengurangi resiko bahaya yang ada pada FSRU tersebut. Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai resiko dari tiap unit di FSRU rata-rata keseluruhan adalah terdapat pada zona ALARP, dan setelah dilakukan escalation guard, resiko dapat diturunkan pada zona Medium, dan membutuhkan total biaya penambahan sebesar Rp. 299.700.000 yaitu 0,006% dari total biaya proyek FSRU tersebut

Abstract
Converting Fuels to Fuel Gas is incentive to do the current government, and therefore one of them built of gas supply infrastructure to meet the needs of industry and transportation. One that does is the distribution of LNG (Liquid Natural Gas) with the receiver using the FSRU (Floating Storage Regasification Unit). In this study, the risk analysis performed by the method of HAZID (Hazard Identification) infrastructure in one of the receiver unit FSRU LNG regasification facility located LNG into natural gas is supplied to meet the needs of the plant and transport in the area of Tanjung Priok, North Jakarta. Furthermore, studies conducted using Value Engineering to find out how much cost is added to reduce the risk of danger that existed at the FSRU. From the results of this study found the risk value of each unit in the overall average FSRU is the ALARP zone, and after escalation guard, the risk can be reduced to Medium zone, and requires the addition of the total cost of Rp. 299.7 million is 0.006% of the total project cost of the FSRU."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43215
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dewi Verinasari
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimisasi pada sistem rantai suplai LNG agar didapatkan biaya suplai yang paling murah dari kilang LNG hingga sampai ke FSRU (Floating Storage Regasification Unit) dan juga jumlah LNG yang seharusnya dipasok oleh setiap kilang dengan menggunakan metode optimasi. Metode optimasi harus menentukan fungsi objektif, variabel keputusan dan juga constrain. Untuk mendapatkan biaya suplai yang murah maka akan menggunakan harga dari ex kilang dan harus mendapatkan biaya transportasi yang murah. Kapasitas kapal yang akan digunakan pada penelitian ini adalah 150.000 m3 dan kecepatan 18 knot.
Metode pengiriman yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Hub and Spoke. Pada penelitian ini yang akan menjadi sumber yaitu Kilang Tangguh, Masela, Donggi Senoro dan Bontang dengan tujuannya FSRU yang terletak dipulau Jawa dan Sumatera. Yang sangat berpengaruh pada biaya suplai adalah jarak dari setiap kilang LNG menuju FSRU. Dan hasil yang didapatkan kilang Bontang menyuplai LNG ke FSRU Aceh 3,0 MTPA selama 20 tahun dengan biaya suplai tahun ke-1 6,3 $/MMBtu. Kilang Tangguh akan menggunakan 2 kapal untuk memasok LNG 2,1 MTPA ke FSRU Jawa Tengah dengan 35 biaya suplai ditahun ke-1 6,64 $/MMBtu dan 0,9 MTPA untuk FSRU Lampung dengan biaya suplai pada tahun ke-1 6,63 $/MMBtu. Kilang Masela akan menggunakan 3 kapal untuk memasok LNG ke FSRU Jawa Tengah 0,9 MTPA dengan biaya suplai pada tahun ke-4 9,50 $/MMBtu dan FSRU Jawa Barat 3 MTPA dengan biaya suplai pada tahun ke-4 yaitu 9,58 $/MMBtu. Kilang Donggi Senoro akan menggunakan 1 kapal untuk memasok LNG ke FSRU Lampung sebanyak 0,6 MTPA dengan biaya suplai pada tahun ke-1 yaitu sebesar 6,7 $/MMBtu.

This research aims to optimize the LNG supply chain system in order to get the lowest supply cost from the LNG plant to FSRU (Floating Storage Regasification Unit) and also the amount of LNG that is supposed to be supplied by each plant by using optimization methods. Optimization method must determine the objective function, decision variables and constrain. To get a low supply cost, low price of ex plant and transportation cost must be used. Vessels with capacity of 150,000 m3 and a speed of 18 knots will be used.
Shipping method used in this research is Hub and Spoke. In this study, the LNG source is Tangguh, Masela, Donggi Senoro and Bontang plant with the destination are FSRU located in Java and Sumatra. Supply cost is affected by distance of each LNG plant to the FSRU. From the results, it is obtained that Bontang LNG plant supply 3.0 MTPA to the FSRU Aceh for 20 years with supply cost in the first year $ 6.3 / MMBtu. Tangguh plant will use two ships to supply 2.1 MTPA LNG to Central Java FSRU with first year supply costs of $ 6.64 / MMBtu and 0.9 MTPA to Lampung FSRU with first year supply cost of $ 6.63 / MMBtu. Masela plant will use three ships to supply 0.9 MTPA LNG to the Central Java FSRU with the lowest costs in the 4th year of $ 9.50 / MMBtu and 3 MTPA to west Java FSRU 3 with the lowest supply cost in the 4th year of $ 9.58 / MMBtu. Donggi Senoro will use one ship to supply 0.6 MTPA LNG to Lampung FSRU with supply costs in the first year of $ 6.7 / MMBtu.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tradiva Sandriana Dewi
"Penerbitan PMK 186 Tahun 2019 tentang Klasifikasi Objek Pajak dan Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan yang menggolongkan kapal dengan fasilitas penyimpanan dan pengolahan sebagai objek pajak bangunan menimbulkan kontra dari sisi wajib pajak. Mereka tidak setuju dengan ketetapan tersebut karena dianggap tidak sesuai dan menambah beban pajak. Skripsi ini bertujuan untuk meninjau, penerapan, dan dampak penggolongan kapal dengan fasilitas penyimpanan dan pengolahan sebagai objek pajak bangunan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi lapangan dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapal jenis tersebut tidak sesuai dengan kriteria objek sebagai bangunan. Kriterianya yaitu ditanam, memiliki pondasi, melekat, tetap, berada di perairan, dan memiliki fungsi tertentu. Hasil analisis menunjukan bahwa kapal hanya memenuhi kriteria berada di perairan dan memiliki fungsi tertentu. Dalam implemtasi terlihat bahwa beleid tersebut bertentangan dengan asas kepastian hukum dan memberikan dampak signifikan bagi wajib pajak. Peneliti merekomendasikan adanya penelitian dan pengaturan lebih lanjut mengenai kriteria objek pajak bangunan.

The issuance of PMK 186 of 2019 concerning Classification of Tax Objects and Procedures for Determining the Sale Value of Land and Building Tax Objects which classifies ships with storage and processing facilities as objects of building tax, raises cons from the side of the taxpayer. They do not settle with the stipulation and considered it inappropriate and adds to the tax burden. This thesis aims to analyze, implement, and impact the classification of ships with storage and processing facilities as objects of building tax. This research uses an approach with field studies and literature. The results showed that the type of ship did not match the criteria as a building. The criteria are planted, have a foundation, are attached, remain, are in the waters, and have certain functions. The results of the analysis show that the ship only meets the criteria for being in the waters and has certain functions. In the implementation, it can be seen that the regulation is contrary to legal certainty and has a significant impact on taxpayers. The researcher recommends tax research and further regulation regarding the criteria for building objects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Josepha Jasin
"Karena kebutuhan mendesak akan bahan bakar gas yang semakin langka, maka dilakukan pengadaan Unit Regasifikasi dan Penyimpanan Gas Alam Cair Terapung (Floating Storage and Regasification Unit/FSRU). Dengan adanya FSRU, pasokan gas bumi dari tempat yang jauh dari sumber gas dapat dilakukan dalam bentuk pengiriman gas bumi cair (liquified natural gas/LNG). Sebelumnya, pasokan gas bumi hanya dilakukan dengan menggunakan jaringan pipa transmisi. FSRU masih merupakan teknologi yang baru dan keberadaannya di dunia baru 9 buah, digunakan oleh 7 negara, dan baru ada 4 operator FSRU di dunia. FSRU ke-9 akan berada di Indonesia dan Indonesia akan menjadi Negara ke-8 pengguna FSRU. Skripsi ini akan membahas pengadaan FSRU - Jawa Barat, FSRU pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara, yang pengadaannya tidak melalui lelang umum, dalam hubungannya dengan penerapan Asas Cabotage,apakah menyalahi peraturan perundangan yang ada atau tidak.

Due to the shortage of natural gas supply, Liquified Natural Gas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) has been procured. FSRU makes distribution of natural gas from far away and overland natural gas sources can be happened. The natural gas converted to liquified natural gas (LNG) can be carried by LNG Carrier. Before, natural gas distribution only use pipeline transmission network. FSRU is a new technology. There are only 9 FSRUs in the world used by 8 countries, and there are only 4 FSRU's operators in the world. The 10th FSRU will be in Indonesia and Indonesia will be the 9th country using FSRU. This writing will mostly discuss West Java - FSRU, the first FSRU in Indonesia and South East Asia, which the procurement was not through open tender in relation to implementation of Cabotage Principle, was it in line with government regulation or not. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1567
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Sri Rahayu
"ABSTRAK
Pembangunan Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) berfungsi untuk melengkapi keterbatasan fasilitas jaringan pipa dalam mengakomodasi kelancaran arus suplai gas. Model optimasi rantai suplai LNG digunakan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari pengoperasian terminal tersebut. Optimasi dilakukan dengan menerapkan konsep linear programming mencakup penentuan fungsi objektif, decision variable, dan constraint dilanjutkan proses optimasi dengan bantuan program Solver Microsoft Excel. Dari studi kasus 1 dengan kombinasi suplai LNG ke terminal dari kilang Badak sebanyak 5 kali pengiriman kapal, 2 kali pengiriman dari Donggi, 7 kali pengiriman dari Masela dan 1 kali pengiriman Tangguh didapatkan keuntungan sebesar US$ 73,4 juta. Dari studi kasus 2 dengan kombinasi suplai LNG ke terminal dari kilang Badak sebanyak 5 kali pengiriman kapal, 2 kali pengiriman dari Donggi, 6 kali pengiriman dari Masela dan 2 kali pengiriman dari Tangguh didapatkan keuntungan sebesar US$ 85,7 juta. Dari studi kasus 3 didapatkan keuntungan sebesar US$ 8,2 milyar, dan studi kasus 4 sebesar US$ 8,4 milyar dengan kombinasi pasokan LNG dari tiap supplier berbeda-beda sesuai dengan desain operasional pada kasus tersebut.

Abstract
Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) serves to overcome the limitations of pipeline facilities in order to accommodate the flow of gas supply. LNG supply chain optimization model is used to obtain maximum benefit from the operation of the terminal. The optimization is applied by implementing the concept of linear programming that includes determination of the objective function, decision variables, and constraint. Then optimization process is continued by using Microsoft Excel Solver program. The result from study case 1 that combined 5 shipments of LNG supply to the terminal from Badak, 2 shipments from Donggi, 7 shipments from Masela, and 1 shipments from Tangguh yields US$ 73,4 million of profit. US$ 85,7 million of profit was obtained from case study 2 that combined 5 shipments of LNG supply to the terminal from Badak, 2 shipments from Donggi, 6 shipments from Masela and 2 shipments from Tangguh. US$ 8,2 billion of profit was obtained from case study 3 and US$ 8,4 billion from case study 4 with a combination of LNG supplies from each supplier accordance with the operational design of the case.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43588
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library