Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niken Lestari
"Banyak dari fisikawan perempuan tidak dikenal oleh masyarakat umum sehingga perempuan yang memilih jurusan fisika di perguruan tinggi dilihat sebagai pengecualian. Hal itu kemudian memberi citra maskulin pada ilmu fisika. Studi kasus ini menggunakan wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan perspektif perempuan, mencoba memahami pengalaman dan pola pemelajaran mereka di jurusan fisika, FMIPA-UI.
Penelitian ini menemukan bahwa cara pandang dominan yang diadopsi ilmu fisika telah menempatkan pola pemelajaran perempuan pada posisi yang rendah sehingga otoritas intelektual mereka tidak diakui setara. Albasil, sedikit sekali permmpuan yang memercayai intuisi dan perasaan mereka untuk menghasilkan solusi. Intuisi dan perasaan, dipakai dalam pemelajaran berbasis pengalaman, dinilai bagian dari subyektivitas yang hares diminimalisasi demi mencapai obyektivitas yang tinggi_ Perempuan juga mengalami tekanan untuk mengadopsi strategi fragmentasi untuk bertahan dalam komunitas yang mayontas adalah lakilaki. Selama proses itu, yang tadinya dianggap sebagai strategi menjadi identitas din. Seluruh pengorbanan yang tidak sepadan dengan hasil yang akan diperoleh membuat perempuan kurang tertarik menjadi pemelajar fisika.
Menjadi panting untuk membawa sejarah penemuan dalam pengajaran di kelas serta merekrut beberapa pendidik perempuan dalam fisika. Strategi ini diharapkan dapat mengubah cara pandang dominan untuk mengakui kesetaraan pemelajaran berbasis pengalaman dalam menghasilkan pengetahuan.

Many of women physicists were unknown to public therefore some women who chose physics in higher education were considered as exception. This eventually created the image of physics as male-domain. This case study, using in-depth interview and was analyzed with women perspective, tried to explore women experience and way of knowing at physics department in UI.
This research found that the dominant epistemology adopted in physics has put women's way of knowing no place to gain intellectual authority equal to men. Therefore only few of the women have trusted their intuition and feeling to produce solution. Intuition and feeling, important in experiential learning, were seen as part of subjectivity that should be proscribed for the sake of objectivity. Women also were pressured to adopting' fragmentation strategy to survive in the male-majority community. During the process, what was strategy has become self-identity. With all the agony and only little gain in the end of it, women were not enthusiast in becoming physics knower.
It is then important to bring history of discovery and recruit more women lecturer into the class. The strategy hopefully could change the dominant epistemology in recognizing experiential learning authority in producing knowledge.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Triana
"ABSTRAK
Dermatoglifi merupakan qambaran sulur kulit pada ujung jari tangan, telapak tangan, ujung jari kaki dan telapak kaki. Pada penelitian ini dilakukan analisis dermatoglifi ujung jari tangan pada mahasiswa FMIPA UI berdasarkan golongan darah sistem ABO dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan dermatoglifi di antara golongan darah 0, A, B, dan AB. Sampel terdiri dari 78 mahasiswa/mahasiswi FMIPA UI yang terdiri dari golongan darah 0 = 25 orang, golongan darah A = 20 orang, golongan darah B = 23 orang, dan golongan darah AB = 10 orang. Metoda yang digunakan adalah mencetak dermatoglifi ujung jari tangan dengan tinta finger print seperti yang dilakukan oleh Cummins dan Midlo. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Urutan frekuensi tipe pola dari yang tertinggi pada mahasiswa FMIPA UI adalah loop, whorl dan arch. Indeks Dankmeijer (ID) pada golongan darah 0 = 0; A = 8,24; B = 0,93; AB = 10,53. Rata-rata Jumlah Semua Triradius (JST) pada golongan darah 0 = 13,76; A = 14,05; B = 14,52; AB = 13,5. Rata-rata Jumlah Semua Sulur (JSS) pada golongan darah 0 = 147,36; A = 129,3; B = 140,09; AB = 122,6. Hasil uji Kruskal- Wallis terhadap tipe pola, JST dan JSS pada keempat golongan darah ABO menunjukkan tidak ada perbedaan pada a = 0,05. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: tidak terdapat perbedaan dermatoglifi ujung jari tangan dalam hal tipe pala, jumlah semua triradius dan jumlah semua sulur pada mahasiswa FMIPA UI berdasarkan golongan darah sistem ABO."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: FMIPA-UI,
500 SCMMFUI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian tentang keanekaragaman lumut sejati dan
lumut hati. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman marga
lumut sejati dan lumut hati di Kampus UI. Sampel di koleksi dari wilayah
Hutan Kota dan FMIPA menggunakan metode jelajah bebas. Lumut yang
dikoleksi berasal dari tiga substrat berbeda, yaitu pohon, tanah, dan substrat
keras. Sampel diidentifikasi dengan melihat karakter morfologi dan anatomi
dari fase gametofit tumbuhan lumut menggunakan buku identifikasi. Hasil
yang diperoleh saat penelitian, yaitu terdapat 16 marga tumbuhan lumut yang
berasal dari 11 marga lumut sejati, dan 5 marga lumut hati. Marga lumut
sejati yang diperoleh, yaitu Acroporium Mitt., Brachymenium Schwaegr.,
Calymperes Sw. in Web., Ectropotecium Mit., Fissidens Hedw., Funaria
Hedw, Hyophila Brid., Octoblepharum Hedw., Trismegistia (C.Müll.) C.Müll,
Vesicularia (C.Müll.) C.Müll., dan Weissia Hedw. Marga lumut hati terdiri dari
Acrolejeunea (Spurce) Schiffn, Calypogeia Raddi., Frullania Raddi, Lejeunea
Lib., dan Marchantia L."
Universitas Indonesia, 2009
S31574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Monohevita
"Penelitian interdisiplin telah menjadi kecenderungan saat ini sebagai upaya untuk memecahkan permasalahan yang semakin kompleks. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah membuka peluang yang besar bagi berkembangnya ilmu-ilmu baru, khususnya yang bersifat interdisiplin. Bioinformatics chemistry adalah salah satu contoh penelitian interdisiplin yang memanfaatkan kemajuan teknologi, yaitu bioteknologi dan informatika. Perilaku pemanfaatan informasi oleh para peneliti bidang ini kemudian banyak dipengaruhi oleh sumber¬sumber elektronik, terutama yang tersedia di internet baik herupa literatur penelitian maupun database yang berisi data genom. Meskipun pemanfaatan informasi (infonnation use) merupakan bentuk umum yang dikenal oleh para peneliti bidang perpustakaan dan informasi, namun istilah ini belum memberikan gambaran yang jelas kepada kita apa sebenarnya aktivitas pemanfaatan informasi. Penelitian ini herusaha untuk mengungkapkan pemanfaatan informasi oleh para peneliti Bioinformatics Chemistry yang berjumlah empat orang, serta faktor-faktor apa saja yang mempeergaruhinya. Penelitian ini menemukan tujuh kategori pemanfaatan informasi yang kategori tersebut diperoleh dari basil penelitian sebelumnya oleh Taylor (1991), Cheuk (1998) dan Kirk (2002). Tujuh kategori itu adalah informasi dimanfaatkan sebagai: pencerahan (enlightenment), rnemahami permasalahan (problem understanding), alas (instrumental), fakta yang sesungguhnya (factual), menegaskan (confirmational), pendorong (motivational) dan pengemasan informasi (information packaging). Tiga kategori lain basil dari penelitian sebelumnya yaitu projective/project future events, personal or political, clan information flow, tidak ditemukan dalam penelitian ini. Penelitian ini juga berusaha menggali faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan informasi. Data yang diperoleh dari basil wawancara dikelompokkan ke dalam beberapa faktor berdasarkan model makro Wilson (1996) yang disebut sebagai variabel antara (intervening variables). Faktor¬faktor itu terdiri dari faktor psikologis, faktor demografis, pecan sosial, faktor lingkungan dan karakteristik berbagai sumber informasi. Hal penting lain yang perlu diketengahkan di sini namun tidak termasuk dalam faktor yang dicari adalah ditemukannya komunitas peneliti yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dalam satu kegiatan penelitian yang sama. Mereka adalah peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang `berkumpul' menjadi satu dalam penelitian Bioinformatika ini. Komunitas seperti ini jika benar-benar dikembangkan akan menjadi apa yang disebut dengan Conununity of Practice."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T39945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library