Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dince Erwina Indriyani
Abstrak :
ABSTRAK Tujuan dan penelitian adalah untuk mewujudkan gambaran tentang Karakteristik Piutang Pasien Rawat Inap Bayar Sendiri dengan cara mengikuti proses masuk sampai lepas saat di RS Kanker "Dharmais". Metodologi yang digunakan adalah Metode Telaah Kasus dan Pendekatan Pemecahan Masalah. Dengan kata lain adalah Penelitian Kualitatif-Deskriptif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan Pengamatan Berperan Serta, Focus Group Discussion (FGD), Indepth Interview dan Pengamatan Atas Bukti-bukti Tagihan Rekening yang ada dari April 1994 -September 1995. Dari hasil penelitian,diperoleh data tentang Karakterislik Pasien Rawat inap dan Karakteristik Piutang dari Pasien Rawat Inap Bayar Sendiri yang metiputi Pelunasan Piutang Tanpa Tanggal Pembayaran; Angsuran Piutang Tanpa Tanggal Pernhayaran dan Piutang Ragu-Ragu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Karakteristik Pasien Rawat inap seperti Pemilihan Kelas Perawatan, Lama Hari Rawat, Domisili dan Pekerjaan merupakan faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya piutang. Karakteristik Piutang Dan Pasien Rawest Inap Bayar Sendiri adalah Pelunasan dan Angsuran Piutang Tanpa Tanggal Pembayaran dan Piutang Ragu-Ragu. Saran-saran yang bisa disampaikan adalah mengoptimalkan fungsi-fungsi yang terkait dengan manajemen piutang terutama Penataan Rekening dan Penagihan. Monitoring ketat atas pemilihan kelas, pelaksanaan prosedur tetap pasien masuk dan lepas rawat serta meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja petugas melalui pendidikan, latihan dan Reward yang memadai. vii + 99 halaman : 9 tabel, 2 gambar, 12 lampiran.
ABSTRACT The main objective this study is to give the figure about the own expenses patient debt characteristic by following the normal procedures at "Dharmais" Cancer Hospital. The methodology used to study case and problem solving. In another word is qualitative descriptive study which the data collecting is held through participatory observation, focus group discussion (FGD), in-depth interview and observation to bill from April 1994 - September 1995. Based on this study have been obtained data about debt characteristic for hospitalization patient (own expenses) including payment in cash and debt installments without date payment (extra installment). The conclusion of the study of debt characteristic for hospitalization as follows: selection of class of patient, length of stay of patient in hospital, domicile, occupation constitute potential factors to create debt. The debt characteristic of the own expenses patient such as cash and debt installment, cash and installments before three month and bed-debt. Suggestion which may be withdraw from this study is to optimalization various function related to the debt management, particularly bill and claim arrangement. Tight monitoring for class selection, procedures implementation for patient to improve ability and motivation staffs through education, training and reward. vii + 99 pages: 9 tables, 2 figures, 12 attachment.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
UU 38 / 1999 about pengelolaan zakat and UU 17/2000 about pajak Penghasilan recognized zakah as income tax deductible. However , as zakah was regarded as expenses, so the impact is relatively less to income tax and ineffectiveness to improve income from tax and zakah....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Inestika Tanissa
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan ini membahas proses audit biaya dibayar dimuka dan uang muka PT DHL yang merupakan perusahaan yang melakukan produksi minuman jeli dalam kemasan untuk periode 31 Desember 2015. Proses audit dilaksanakan berdasarkan Pedoman Audit XYZ yang telah sesuai dengan standar SPAP. Selama melakukan audit, auditor melihat kesesuaian kebijakan akuntansi biaya dibayar dimuka dan uang muka dengan PSAK 23 dan 16, sebagai standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hasil audit menunjukkan beberapa temuan terkait pengakuan biaya dibayar dimuka dan uang muka, sehingga memerlukan beberapa penyesuaian. Namun secara keseluruhan, setelah dilakukan beberapa penyesuaian, akun biaya dibayar dimuka dan uang muka dinyatakan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.
ABSTRACT
This report explains about audit process prepaid expense and advance PT DHL, a Company that produce jelly in the cup for the period of 31 December 2015. Audit process are implemented based onXYZ Audit Guide which appropriate with SPAP standard. During perform the audit, auditor analyze accounting policy conformity with PSAK 23 and 16, as accounting standard that applied in Indonesia. The audit results show that there are some misstatement related recognition of prepaid expense and advance, therefore needs some adjustments. In general, after adjustments, prepaid expense and advance account present fairly in all material respects.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
Abstrak :
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan Beban pajak tangguhan dalam memprediksi manajemen laba di Indonesia. Lebih lanjut penelitian ini akan membandingkan kemampuan beban pajak tangguhan dibandingkan dengan metode akrual yang selama ini digunakan sebagai pengukur manajemen laba. Berdasarkan penelitian Philips, Pincus, Rego (2003), pengukur manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pendekatan distribusi pendapatan. Hasil penelitian atas perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BET dalam kurun waktu 1999 - 2002 menunjukkan terjadinya ketidaknormalan dalam distribusi laba, dimana jumlah perusahaan yang melaporkan laba kecil (small prafit firms) jumlahnya di atas ekspektasi, sementara perusahaan yang melaporkan kerugian kecil (small loss firms) jumlahnya di bawah ekspektasi. Dengan demikian small profit firms dianggap melakukan sebagai pengukur perusahaan yang melakukan manajemen laba yang lebih tinggi (dibandingkan small loss firms). Model Regresi Probit digunakan untuk menganalisa hubungan Behan pajak tangguhan dan Akrual dengan probabilitas perusahaan melakukan manajemen laba untuk melewati earnings threshold. Variabel indepanden akrual diukur dengan menggunakan tiga model akrual, yaitu Total Accruals (Healy, 1985), Aloded Jones Model (1995) dan Forward Looking Model (Dechow, 2003). Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa Beban pajak tangguan dan ketiga model aknal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap probabilitas perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian. Artinya semakin besar nilai variabel Beban pajak tangguhan dan Akrual perusahaan, semakin besar probabilitas perusahaan tersebut melakukan manajemen laba. Dari tiga model yang digunakan dalam penelitian ini, variabel Beban pajak tangguhan memiliki signifikansi yang sama dengan model Total Akrual tetapi menunjukkan signifrkansi yang lebih tinggi dibandingkan kedua model Discretionary Accrual. Hal ini menunjukkan bahwa Beban pajak tangguhan dapat dijadikan alternatif terhadap model akrual dalam menjelaskan fenomena manajemen laba di sekitar earnings threshold. Selain melihat kemampuan Beban pajak tangguhan dalam memprediksi manajemen laba yang dilakukan untuk menghindari pelaporan kerugian, penelitian ini juga dimaksudkan untuk melihat kemampuan Beban pajak tangguhan dalam memprediksi manajemen laba secara umum. Pengujian dilakulan dengan melakukan regresi antara faktor-faktor yang menyebabkan manajemen laba dengan Beban pajak tangguhan dan Akrual. Faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi manajemen laba adalah ukuran (size) perusahaan, besarnya kantor akuntan publik yang mengaudit perusahaan, profitabilitas, pertumbuhan (growth) dan besarnya hutang (debt) perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab manajemen laba ini tidak dapat menjelaskan variasi yang terjadi pada Beban pajak tangguhan. Sementara faktor-faktor tersebut dapat menjelaskan ketiga model akrual secara signifikan. Penemuan ini menunjukkan penggunaan beban pajak tangguhan sebagai pengukur manajemen laba secara umum masih diragukan.
This study is intended to investigate whether the Deferred Tax Expenses analysis can be employed to predict earnings management in Indonesia. Furthermore this research will compare the Deferred Tax Expenses method and the accrual method as the proxy of Earnings Management. Consistent with Phillips, Pincus and Rego's Research, earnings management proxy used in this study is based on earnings distribution approach. The result on listed companies at the TSX during 1999 - 2002 show abnormality in earnings distribution, whereas total small profit firms are above expectations, meanwhile total small loss firms are the opposite. Based on these finding, small profit firms are used as the proxy for earnings management firms (compared to small loss firms). Profit regression model is used to analyze the relation between Accrual and Deferred Tax Expenses with the probability of earnings management. The Accrual variable is measured using three accrual models: Total Accruals (Healy, 1985), Modified Jones Model (1995), and Forward Looking Model (Dechow, 2003). This study finds that Deferred Tax Expenses and the three accrual measures have positive and significant impacts on the probability of earnings management to avoid losses. This means the bigger the value of Accrual and Deferred Tax Expenses the bigger the probability of earnings management practices. Of the three models used, the Deferred Tax Expenses variable has similar significances compared to Total Accrual model and higher significances compared to the Discretionary Accrual models. This shown that Deferred Tax Expenses can be used as an alternative to Accrual Models in explaining the earnings management phenomena around the earnings threshold. Asides analyzing the use of Deferred Tax Expenses in predicting earnings management to avoid losses, this, study also focused on analyzing the capability of Deferred Tax Expenses as earnings management's proxy on general basis. Testing was done using regression between factors that affected earnings management with Accrual and Deferred Tax Expenses. Factors considered to affect earnings management are company size, external auditors, profitability, growth, and total debt. This study shows that these factors can't explain the variation of Deferred Tax Expenses. Meanwhile it can be used to explain the three-accrual models significantly. This finding suggests that the use of deferred tax expenses as a proxy in earnings management in general basis is still in doubt.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Dovi Pradana
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis argumentasi yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak mengenai perlakuan pajak atas beban amortisasi goodwill milik PT A yang muncul akibat akuisisi berdasarkan ketentuan akuntansi dan perpajakan yang berlaku. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis perlakuan perpajakan atas beban amortisasi goodwill PT A yang diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak apabila dilihat dari asas kepastian hukum. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini yaitu argumentasi yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak mengenai perlakuan pajak atas beban amortisasi goodwill akibat akuisisi tidak sesuai dengan ketentuan akuntansi dan ketentuan perpajakan yang berlaku. Selain itu, perlakuan perpajakan atas beban amortisasi goodwill PT A yang diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak belum seluruhnya memenuhi asas kepastian hukum
ABSTRACT
This thesis is aimed to analyze Directorate General of Taxes rsquo s argumentation when give tax treatment on PT A rsquo s goodwill amortization expenses arising from acquistion if it is observed from accounting and tax regulation in Indonesia. Furthermore, this thesis also analyzes Directorate General of Taxes rsquo s argumentation when it is observed from legal certainty principle. Research method which use on this thesis is qualitative method with case study. The result from this thesis is Directorate General of Taxes rsquo s argumentation when give tax treatment on PT A rsquo s goodwill amortization expenses is not comply with accounting and tax regulation in Indonesia. Moreover, the principle of legal certainty is also not fully met by the Directorate General of Taxes in order to provide legal certainty on PT A rsquo s goodwill amortization expenses.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufan Ghani Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas Kebijakan perlakuan pajak atas cadangan premi Unit Link pada perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data berupa data primer (hasil wawancara mendalam) dan data sekunder ( buku, majalah, artikel website). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi jiwa terkait pembebanan biaya cadangan premi Unit Link merupakan Unacceptable Tax Avoidance, karena perusahaan asuransi jiwa pada dasarnnya tidak dapat membentuk biaya cadangan premi Unit Link. Walaupun transaksi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi jiwa merupakan Unacceptable Tax Avoidance, koreksi positif atas cadangan premi Unit Link dengan menerapkan peraturan pemerintah No.94 Tahun 2010 kurang tepat, karena biaya cadangan premi Unit Link yang tidak sesuai dengan konsep deductible expenses yang ada di indonesia, yakni biaya untuk mendapat, menagih, dan memelihara, sehingga Cadangan premi Unit Link bukanlah biaya untuk mendapat, menagih, dan memelihara. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menyarankan cadangan premi Unit Link tetap diatur khusus pada Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No.SE-97/PJ/2011, beserta perhitungannya namun dibuatkan peraturan yang lebih tinggi untuk mendukung Surat Edaran ini, dalam hal ini Peraturan Menteri Keuangan.
ABSTRACT
This thesis discusses the tax treatment policy for Unit Link premium reserves in life insurance companies in Indonesia. This research is qualitative research. Data collection in the form of primary data (results of in-depth interviews) and secondary data (books, magazines, website articles). The results of this study conclude that the actions taken by life insurance companies regarding the imposition of Unit Link premium reserve costs are Unacceptable Tax Avoidance, because life insurance companies basically cannot form Unit Link premium reserve fees. Although transactions carried out by life insurance companies constitute an Unacceptable Tax Avoidance, a positive correction of Unit Link premium reserves by implementing government regulation No. 94 of 2010 is not appropriate, because Unit Link premium reserve costs are not in accordance with the deductible expenses concept in Indonesia, that is, the cost of obtaining, collecting, and maintaining, so that Unit Link premium reserves are not costs to obtain, collect and maintain. To overcome this problem, the researcher recommends that the Unit Link premium reserves be regulated specifically in the Director General of Tax Circular No.SE-97/PJ/2011, along with their calculations but higher regulations are made to support this Circular, in this case the Minister of Finance Regulation.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Kevin Alexander Balanduanta
Abstrak :
Pelaksanaan praktik akuntansi belanja operasional di Lembaga X, spesifik pada prosedur pencatatan, klasifikasi, pengukuran yang ada pada Lembaga X, menjadi yang dibahas dalam laporan magang ini. Lebih lanjut, laporan magang ini juga akan membahas tentang Aplikasi SAKTI. Pelaksanaan praktik akuntansi yang ada pada Lembaga X akan dibandingkan dengan standar yang menjadi pedoman yaitu PSAP 02 dan PMK 220 tahun 2016. Untuk aplikasi SAKTI akan dibandingkan dengan PMK 185 tahun 2017. Laporan magang ini juga akan membahas kegiatan magang di Lembaga X menjadi sebuah proses pembelajaran dan refleksi diri. ......The focus of this report is to evaluate the accounting practices in Lembaga X. Additionally, this report will discuss Aplikasi SAKTI. Accounting Practices will then be compared to the standards applied by Lembaga X, namely PSAP 02, PMK 220 of 2019. And PMK 185 of 2017. This report will also discuss about internship activities in Lembaga X and how internship turns out to be an experiential learning and self reflection process.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aruna Wirjolukito
Abstrak :
Implementation of capitalization treatment of borrowing costs is often questioned related to the. effective of accounting information presentation. So far, PSAK Indonesia had already adapted these issues taken from SFAS. About two half years later, PSAK no,26 had been revised at mid term of January 1997, by adding some important stressing about qualifying assets. One thing to be considered in accounting treatment implementation is the false impact in the process of decision making, e.g. in /I j investment decision and [2] bias effect related to the qualitative characteristics elements like relevance and reliability. Also, capitalization tends to leave conservatism principle behind. Related to the evaluation of interest cost capitalization effect that is implemented in property sector, PSAK no.26 do not rule strictly about which procedures to be taken. So that, every company is free to [I] use capitalized interest cost valuation calculation method needed, [2] determine the period of interest cost capitalization, [3] record interest capitalization in certain asset account, and [4] not disclose transparently, mainly requirements beyond regulations. All that things can cause presented financial report containing not only bias, but also mark-up practice in assets value, earnings management, and presentation other numbers, which tend to be over-optimistic behavior. The less strict and fair regulations also bring lending institutions in dilemma situation, because companies often hide behind the chink of such regulations. PSAK no.26 do not support users of financial report to more understand about core business of company (especially in property sector), on the other hand it gives many chances for companies to do many malpractices.
2004
JAKI-1-2-Des2004-14
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Fransiska
Abstrak :
Keandalan dan keamanan Sistem Tenaga Listrik bertujuan untuk melihatketangguhan sistem terhadap gangguan yang terjadi dan menjaga tetap beroperasi padakondisi normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelepasan beban menggunakanrele frekuensi pada gardu induk wilayah PLN Palembang.Pelepasan Beban dilakukan sebagai usaha memperbaiki kestabilan sistem yangterganggu karena beban lebih, oleh sebab itu diperlukan beberapa pengaturan pada relefrekuensi seperti waktu tunda rele. Metodologi yang digunakan dalam menganalisa pelepasanbeban dengan bantuan SCADA yang dimonitor dinit Pengatur Beban (UPB) Sumbangsel,program software word view Simulation. Berdaasrkan hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa perlu diambil langkah intisipatif dalam merancang maupun tindakan perbaikan,Kata Kunci : Pelepasan Beban, Frekuensi, SCADA dengan Software World View.
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2014
600 JDTEK 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Koeswara
Abstrak :
Abstract. The research answers the questions: How is the growth of Solok Regional Budget in the budget year of 2009-2012? How is the budget allocated for public services in the budget year of 2009-2012? What consideration is taken by the Regional Government in determining regional budget from the aspect of expense and regional expense management policies? What models are used in the allocation of public service expense in the Regional Budget? The stages of the research are: 1. Conducting comparison on the number of annual public service expenses, 2. Viewing the greatest and smallest allocation of public service expenses, 3. Studying whether the allocated budget is in accordance with the government policy. This stage altogether maps the dynamic of Regional Budget arrangement to see the involvement of each actor in the process of budget formulation. The research uses qualitative research method with the data collection technique of in-depth interview and analysis on the Regional Budget documents. First, the entire data, ethic and emic, were analyzed and described, then reduced by making abstraction, as a core summary. Eventually a conclusion was drawn to give a picture of how to make optimum the allocation of public service expenses in the Regional Budget.

Abstrak. Penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian mengenai bagaimana pertumbuhan APBD Kota Solok tahun anggran 2009-2012? Bagaimanakah pengalokasian belanja untuk pelayanan publik tahun anggran 2009-2012? Apa pertimbangan yang dilakukan pemerintah daerah dalam penentuan belanja daerah dari aspek kebijakan belanja dan manajemen belanja daerah? Model yang digunakan dalam penganggaran pengalokasian belanja pelayanan publik pada APBD. Langkah-langkah penelitian yang dilakuakn adalah 1) melakukan perbandingan terhadap jumlah belanja pelayanan publik tiap dathun, 2) melihat alokasi belanja pelayanan publik disalurkan dalam jumlah yang paling besar atau yang paling kecil, 3) mengaji apakah anggaran yang dialokasikan bersesuaian dengan kebijakan pemerintah. Langkah tersebut sekaligus memetakan bagaimana dinamika penyusunan APBD sehingga terlihat keterlibatan masing-masing aktor dalam proses perumusan anggaran. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan analisis terhadap dokumen APBD. Dilakukan telaah dan deskripsi seluruh data etik dan emik, lalu direduksi dengan jalan membuat abstraksi sebagai sebuah rangkuman yang inti. Akhirnya sihasilkan kesimpulan yang bisa memberikan gambaran tentang upaya optimalisasi pengalokasian belanja pelayanan publik pada APBD.
2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>