Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edwin Wahyudin
"PTNR adalah satah satu produsen Peralataan Berat kelas medium di Indonesia, dimana dalam usaha meningkatkan daya saing produk dan demi kelangsungan perusahaan, dituntut untuk selalu melakukan perbaikan-perbaikan pada segala aktivitasnya. Masalah rendahnya tingkat efisiensi dan produktivitas pada lintasan perakitan adalah saiah satu yang menjadi sasaran utama Perusahaan untuk segera dilakukan perbaikan. Rendahnya tingkat efisiensi linta.san perakitan terlihat dengan jelas dengan melakukan pengamatan di Iintasan perakitar. Untuk itu Perusahaan merasa sangat perlu untuk melakukan optimalisasi lintasan perakitan dengan tetap memenuhi kapasitas yang ditentukan. Untuk melakukan optimalisasi perakitan tersebut digunakan metoda Pcringkat Bobot Posisi dikarenakan dianggap mudah penggunaannya, relatif cepat, efektif dan ditambah keuntungan lainnya. Penyeimbangan beban kerja dilakukan dengan tujuan memperkecil waktu produktif tidak terpakai atau idle lime pada setiap stasiun. sehingga efislensi lintasan perakitan bisa ditingkatkan. Setelah dilakukan optimalisasi atau penyeimbangan beban kerja antar staslun dilakukan, hasilnya dapat meningkatkan efisiensi lintasan perakitan hingga 93,84% dibanding kondisi saat ini yang mempunyai efisiensi lintasan hanya 68,72%, berarti terdapat kenaikan sebesar 25,12% dibanding efisiensi lintasan saat ini, Selain itu pula, hasH optim.alisa.si tersebut menunjukkan kebutuhan jumiah stasiun yang lebih sedikit yaitu 11 stasiun saja dibanding dengan kebutuhan stasiun pada lintasan perakitan saat ini dengan jumlah 15 stasiun. Sehingga seiring berkurangnya jumlah stasiun yang diperlukan, jumlah pekerja langsung bisa dikurangi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: Komatsu, 1984
621.2 SPE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gali Pribadi
"Salah satu upaya untuk mengatasi masalah baru di wilayah Jakarta, Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta melaksanakan program pengerukan sedimen lumpur waduk, dengan tujuan agar kapasisitas tampungan waduk menjadi semakin besar. Guna mendukung pelaksanaan pekerjaan pengerukan waduk khususnya Waduk Pulomas dengan jangka waktu yang terbatas, serta volume kerukan lumpur yang besar, maka diperlukan penggunaan alat berat khususnya floating excavator.
Penerapan metode pelaksanaan yang tepat dalam suatu proyek khususnya yang banyak menggunakan alat berat sangat penting dan diperlukan, sehubungan dengan besarnya biaya pelaksanaan yang dikeluarkan. Oleh karena itu pemilihan peralatan yang sesuai dengan penggunaan alternatif metoda pelaksanan yang tepat dengan melihat kondisi lokasi pekerjaan diharapkan dapat menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi, sehingga secara keseluruhan akan meningkatkan kinerja biaya pelaksanaan.
Penelitian ini didasarkan pada studi kasus Proyek Pengerukan Waduk Pulomas wilayah Jakarta Timur dengan perolehan data sebanyak 28 sampel panjang jalur pengerukan, serta tingkat produktivitas floating excavator yang diukur melalui biaya pengerukan per meter kubik. Dari riset yang dilakukan, hasil yang diperoleh adalah panjang jalur pengerukan akan mempengaruhi biaya per satuan volume. Simulasi Monte Carlo digunakan untuk meneliti segala kemungkinan penerapan pengerukan dengan metoda floating excavator yang memenuhi syarat bagi kanstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Kirana Sainan
"Provinsi DKI Jakarta membutuhkan sebuah peralatan yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan penumpukan sampah yang terjadi di sungai-sungai kecil dan jalur air yang sulit diakses oleh peralatan berat yang telah ada saat ini. Hal ini disebabkan oleh padatnya pemukiman warga di bantaran sungai dan jalur air. Salah satu peralatan alternatif yang dapat digunakan yaitu excavator mini amfibi, karena memiliki mobilitas tinggi, kapasitas angkut yang dapat disesuaikan dengan volume penumpukan sampah, serta dapat bekerja di wilayah darat maupun air. Untuk memenuhi tuntutan kerja yang telah dikemukakan sebelumnya, dibutuhkan rancangan konstruksi penumpu unit excavator yang berbeda dari excavator pada umumnya. Konstruksi penumpu unit harus dapat dimanfaatkan sebagai penghasil gaya apung supaya keseluruhan unit mampu bekerja di wilayah air dalam kondisi mengapung (floating), selain itu konstruksi penumpu juga harus mampu menopang pembebanan, terutama yang dihasilkan oleh berat unit excavator dan peralatan penunjang kerja, ditambah dengan fungsi lain yaitu, mampu menampung bahan bakar, mengingat daerah kerja unit memiliki keterbatasan dalam aspek akses kendaraan besar (truck bahan bakar), sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan supply bahan bakar untuk unit setiap harinya, sehingga dipilih konstruksi fungsional berupa ponton double hull, yang juga mampu menunjang optimasi operasi pengerukan unit excavator. Semua tuntutan dan fungsi ponton yang harus dipenuhi dirancang dengan memperhitungkan ukuran minimal dari sungai maupun jalur air yang ada di wilayah provinsi DKI Jakarta.

DKI Jakarta needs an equipment that could be used to solve the rubbish problem that stuck on small rivers or waterway, which is hard to be accessed with heavy equipment that exist nowadays. This could happen because there are a lot of local people’s houses which are built on the side of small rivers or waterway. One of the equipment that could solve this problem is mini amphibious excavator, because it has high level of mobility, capacity which could be customized with the volume of rubbish, and also could work on the water as good as on the land. To fulfill the purpose that explained before, we need different design for the base construction. The base construction must produce buoyancy force so the whole unit could work on the water in floating condition, and also the construction could be tough enough to hold the pressure which is produced by the weight of excavator unit and auxiliaries equipment, not only that, the construction must provide the fuel tank, considering that the unit must work in the area which is difficult to be accessed by truck to gives fuel supply, so that double hull pontoon form is chosen, which also could optimized the dredging operation of the excavator. All of the design purpose and the pontoon’s function which is designed, must consider the minimum dimension of Jakarta’s small rivers and waterway"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Tirta Pratama
"ABSTRAK
Industri pertambangan merupakan industri yang mengolah sumber daya alam dengan mengambil dan memproses bahan tambang untuk menghasilkan berbagai produk akhir yang diperlukan manusia. Peningkatan kehandalan dan ketersediaan alat berat tambang diperlukan sebagai salah satu cara melakukan efisiensi dalam pembiayaan pemeliharaan dan peningkatan produksi tambang. Performa alat berat tambang sangat dipengaruhi oleh kehandalan peralatan yang digunakan. Oleh karena itu, analisa kehandalan diperlukan untuk menentukan subsistem yang memiliki kehandalan yang masih rendah. Studi kasus dilakukan pada satu fleet excavator Hitachi EX-2500 untuk area tambang batubara terbuka. Sistem excavator terbagi atas beberapa subsistem utama. Parameter distribusi probabilitas dan kurva kehandalan dari masing-masing subsistem ditentukan menggunakan Weibull++ 7 (Evaluation). Berdasarkan indeks importance measure diperoleh bahwa tiga subsistem utama yang kritis dari setiap excavator adalah Hydraulic
System, Optional Accessories, dan Electrical System. Hasil studi ini adalah fokus pads subsistem kritis yang perlu ditingkatkan kehandalan dan ketersediaan serta rekomendasi dalam frekuensi dan durasi perawatan terjadwal yang optimal.

Abstract
Mining industry is an industry which processes natural resources by taking and processing materials to produce various end products that humans need. Improved reliability and availability of mining equipment is required as one way of efficiency in the financing of maintenance and improvement of mining production. Mining equipment performance is strongly determined by the reliability of equipment being used. Therefore, reliability analysis is needed to determine the subsystem that has low reliability. A case study has been done on one fleet excavator, Hitachi EX-2500, applied on open-pit coal mine area. The excavator system is divided into several main subsystems. The probability distribution parameter and reliability curve for each subsystem has been evaluated by using Weibull++ 7 (Evaluation). Based on importance measure index is obtained that the three main critical subsystem of each excavator are Hydraulic System, Optional Accessories, and Electrical System. Results of this study are
focusing at the critical subsystem that needs to be improved on its reliability and availability and also the recommendation in optimal scheduled maintenance frequency and duration."
2010
T27653
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Widiyanto
"Permintaan akan mesin Hydraulic Excavator (HEX) dengan kapasitas kerja 20 ton sangat tinggi di pasar Asia, hampir sebagian besar produk alat berat dari PT ABC saat ini diarahkan ke pasar Indonesia. Saat ini, PT ABC membutuhkan proses perbaikan bisnis untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka mendukung pertumbuhan pasar. Kemampuan terpasang di PT ABD adalah 660 mesin dalam satu tahun, sedangkan rencana alokasi dari pusat saat ini adalah 1080 mesin pada 2011 dan 1700 mesin pada 2012, melihat situasi yang ada PT ABC belum dapat memenuhi permintaan tersebut.
Setelah melihat proses kerja, disimpulkan bahwa ada banyak peluang perbaikan untuk meningkatkan kapasaitas produksi dengan cara menghilangkan prosesproses yang tidak perlu serta penerapan sistim lean manufacturing untuk mencapai target perbaikan sebesar 10 % di 2010. Setelah proses kerja maksimal, akan dilihat kebijakan untuk investasi serta kemungkinan bisnis di ASEAN. Sebuah kebijakan investasi yang tepat akan meyakinkan sebuah perusahaan hanya membuat investasi yang dibutuhkan memberikan dampak cost yang lebih murah dan bernilai pada saat penyaluran product ke pasar asia tenggara.

The requirement of Hydraulic Excavator (HEX) machines with the operating weight 20 tons very significant in Asia Market, while most of PT ABC products currently supplies only for Indonesia market. Currently, PT ABC required the business improvement process to support with the investment strategy identified which will provide production capacity to support the requirements of HEX 20 Ton growth. Current demonstrated capacity is 660 machines while the allocation production from corporate is 1080 per year on 2011 and 1700 per year on 2012, with this condition PT ABC production line does not capable meet with the customer demand.
After reviewed to the production process flows, found the opportunities to improve the current production capacity by eliminating waste, and implementing lean concepts to achieve targeted capacity improvement for 10% in 2010.The investment strategy reviewed after maximized the production capacity and looking the business opportunity in ASEAN. An intelligent investment strategy will insure that the company only makes the investment requirement that would delivered lowest product cost and made the benefit to supply South East Asia market."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28117
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Belladonna Paramayswari
"Penambangan sirtu memiliki karakteristik produksi yang berbeda dengan penambangan mineral logam dan batubara, dimana rencana produksi sangat berkaitan dengan estimasi atau perkiraan pasar yang tidak menentu. Selain itu, jarak buang, jenis truck, jenis material, hingga ukuran vessel memiliki pengaruh terhadap produktivitas tambang. Kajian teknis terkait peralatan penambangan demi mengoptimalisasi kegiatan produksi dan target produksi dilakukan dengan tujuan utama mengevaluasi aspek teknis dan pengaruhnya terhadap kegiatan produksi. Aspek teknis yang dievaluasi adalah ketersediaan dan produktivitas alat berat dibandingkan dengan produktivitas truck (pengangkut material) dan pengaruh karakteristik material sirtu terhadap kebutuhan project. Terdapat kesimpulan bahwa kemampuan produksi rata-rata per jam dari setiap unit excavator yang digunakan dalam kegiatan penambangan lebih besar daripada kapasitas angkut dari armada truck, sehingga target produksi tidak tercapai. Selain itu, terjadi penumpukan antrian pada satu loading point dikarenakan material yang dibutuhkan pembeli dan jadwal antrian kedatangan truck yang kurang tertata dengan baik. Sehingga, dibutuhkan koordinasi lebih lanjut terkait jadwal pengambilan material dengan pembeli, edukasi pembeli terkait material yang dibutuhkan agar sesuai, dan apabila memungkinkan dilakukan perluasan loading point yang padat antrian sesuai dengan kebutuhan proyek.

Sandstone mining has different production characteristics than metal mineral and coal mining, where production plans are closely related to uncertain market estimation. In addition, the dumping distance, the truck type, the material type, and the size of the vessel influence mining productivity. Technical studies related to mining equipment to optimize the production activities and targets are carried out with the primary objective of evaluating technical aspects and their impact on production activities. The technical aspects that are evaluated are the availability and productivity of heavy equipment compared to truck productivity (material transporters) and the effect of the characteristics of sandstone materials on the project requirements. There is a conclusion that the average production capacity per hour of each excavator unit used in mining activities is greater than the carrying capacity of the truck fleet, so the production target is not achieved. In addition, there is a build-up of queues at one certain loading point due to the material needed by buyers and an unorganized truck arrival schedule. Thus, further coordination with the buyer is needed regarding the material collection schedule, educating the buyer in choosing the suitable materials, and, if possible, expanding the crowded loading point following project necessity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartono
"Kota Jakarta merupakan daerah dataran rendah dan dilewati banyak sungai sera saluran drainase yang saling terkait satu lama lainnya. Hal ini mengakibatkan kota Jakarta rawan banjir yang diakibatkan hujan baik lokal maupun hujan didaerah hulunya. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah banjir di wilayah Jakarta Timur, maka Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta melaksanakan pengerukan sedimen lumpur Waduk dan Sungai, agar kapasitas tampungannya menjadi semakin besar. Pelaksanaan pekerjaan pengerukan lumpur waduk dengan volume yang besar tidak mungkin dilakukan oleh tenaga manusia dalam jangka waktu yang terbatas telah dilakukan dengan metoda penggunaan alat besar khususnya floating excavator di DKI Jakarta.
Penelitian ini didasarkan atas studi kasus proyek pengerukan waduk Pulomas di wilayah Jakarta Timur dengan perolehan data sebanyak 28 sampel panjang jalur pengerukan dan tingkat produktivitas flooring excavator yang diukur melalui durasi pengerukan per meter kubik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa panjang jalur pengerukan dapat mempengaruhi durasi yang dibutuhkan per satuan volume. Metode simulasi Monte Carlo digunakan untuk meneliti semua kemungkinan penerapan pelaksanaan pengerukan dengan menggunakan metode floating excavator yang memenuhi syarat bagi konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Detri Triyadi K. Samsi
"Industri alat berat di Indonesia mengalami pertumbuhan 900% dalam kurun waktu 10 tahun sejak tahun 1986, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari keseluruhan permintaan alat berat, 40% adalah jenis alat Hydraulic Excavator (HEX), dimana 70% berukuran 20 ton. Perusahaan Caterpillar Inc. sebagai perusahaan pembuat alat besar terbesar di dunia, merupakan salah satu pemain HEX 20 ton di pasar Indonesia.
Ketidakstabilan ekonomi, politik dan sosial sejak tahun 1997, menyebabkan permintaan terhadap alat berat, khususnya HEX mengalami penurunan tajam. Dilain pihak tekanan-tekanan tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Oleh karena itu perusahaan Caterpillar harus mengidentifikasi posisi perusahaan di pasar Indonesia, kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan di masa datang, sehingga dapat memformulasikan strategi pemasaran yang tepat.
Dengan menggunakan kerangka perencanaan pemasaran strategik, penelitian diawali dengan mengidentifikasi posisi perusahaan dengan menggunakan GE Matrik, yang penetuan derajat kepentingannya menggunakan metode Proses Hierarki Analitik (PHA). Dengan memprediksi posisi persaingan pada lima tahun mendatang, dan menentukan posisi yang diinginkan, maka dapat ditentukan strategi alternatif yang cocok untuk digunakan. Perencanaan strategi pemasaran ditentukan selaras dengan strategi alternatif yang dipilih.
Dari penelitian yang dilakukan, dihasilkan posisi perusahaan Caterpillar pada lima tahun mendatang pada posisi mempertahankan posisi. Berdasarkan hal tersebut, strategi alternatif yang cocok adalah penetrasi pasar, dan perusahaan dapat pula melakukan integrasi horisontal. Perencanaan strategi pemasaran dilakukan selaras dengan strategi alternatif tersebut.
Industri alat berat di Indonesia mengalami pertumbuhan 900% dalam kurun waktu 10 tahun sejak tahun 1986, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari keseluruhan permintaan alat berat, 40% adalah jenis alat Hydraulic Excavator (HEX), dimana 70% berukuran 20 ton. Perusahaan Caterpillar Inc. sebagai perusahaan pembuat alat besar terbesar di dunia, merupakan salah satu pemain HEX 20 ton di pasar Indonesia.
Ketidakstabilan ekonomi, politik dan sosial sejak tahun 1997, menyebabkan permintaan terhadap alat berat, khususnya HEX mengalami penurunan tajam. Dilain pihak tekanan-tekanan tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Oleh karena itu perusahaan Caterpillar harus mengidentifikasi posisi perusahaan di pasar Indonesia, kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan di masa datang, sehingga dapat memformulasikan strategi pemasaran yang tepat.
Dengan menggunakan kerangka perencanaan pemasaran strategik, penelitian diawali dengan mengidentifikasi posisi perusahaan dengan menggunakan GE Matrik, yang penetuan derajat kepentingannya menggunakan metode Proses Hierarki Analitik (PHA). Dengan memprediksi posisi persaingan pada lima tahun mendatang, dan menentukan posisi yang diinginkan, maka dapat ditentukan strategi alternatif yang cocok untuk digunakan. Perencanaan strategi pemasaran ditentukan selaras dengan strategi alternatif yang dipilih.
Dari penelitian yang dilakukan, dihasilkan posisi perusahaan Caterpillar pada lima tahun mendatang pada posisi mempertahankan posisi. Berdasarkan hal tersebut, strategi alternatif yang cocok adalah penetrasi pasar, dan perusahaan dapat pula melakukan integrasi horisontal. Perencanaan strategi pemasaran dilakukan selaras dengan strategi alternatif tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Budi Hatmoko
"Usaha persewaan alat-alat berat merupakan bisnis yang mulai bangkit sejak 5 tahun belakangan ini setelah krisis keuangan di tahun 1998. Seiring dengan menggeliatnya perekonomian makro Indonesia terutama pada sektor pertambangan ketika terjadi lonjakan harga minyak dunia serta usaha untuk mencari sumber energi alternatif yang berdampak pada sektor perkebunan seperti kelapa sawit, membaiknya sektor konstruksi setelah dihantam krisis pada tahun 1998 dan sektor kehutanan turut mempengaruhi peningkatan permintaan terhadap alat- alat berat.
PT. Hexindo Adiperkasa, Tbk. adalah salah satu dari beberapa penjual serta menyewakan alat- alat berat di Indonesia sebagai pemegang merek Hitachi. Bidang usaha perusahaan meliputi: penjualan, persewaan, dukungan suku cadang, dukungan jasa pemeliharaan penuh, dan proses perakitan alat berat. Cakupan operasional meliputi Aceh, Jawa, sangatta (Kalimantan), hingga Sulawesi Selatan.
Dari berbagai macam dan jenis dari alat-alat berat yang paling terkenal adalah jenis excavator. Jenis ini sangat serba guna sehingga dapat digunakan diberbagai sektor seperti pertambangan, perkebunan, konstruksi dan kehutanan dengan berbagai model yang berbeda. Model yang terkenal bagi para investor alat-alat berat untuk pertambangan khususnya untuk merek Hitachi adalah ZAXIS 450.
Bisnis alat-alat berat membutuhkan biaya yang sangat besar serta tingkat kecermatan yang tinggi dalam operasionalnya. Seringkali para investor yang akan melakukan investasi dibidang ini hanya sekadar memutuskan untuk membeli dan melihat besarnya tarif sewa setiap jam dengan kisaran Rp 960,000 untuk ZAXIS 450 tanpa melihat biaya-biaya yang akan timbul dikemudian hari. Biaya- biaya tersebut adalah biaya operasional setiap jam dari alat berat, biaya operator dan biaya jasa perawatan untuk alat berat.
Selain biaya operasional perlunya mewaspadai kondisi yang terjadi dilapangan seperti kenaikan harga bahan bakar minyak dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika yang sangat berpengaruh terhadap operasional alat berat.
Dengan mengetahui biaya operasional dari alat-alat berat serta pengaruh harga solar dan fluktuasi nilai rupiah serta membandingkannya dengan tarif sewa masing- masing setiap jam maka dapat diketahui keuntungan bersih dari masing-masing alat berat setiap jamnya dan dapat juga digunakan sebagai salah satu pertimbangan bagi pengambilan keputusan untuk pembiayaan. Disamping itu dengan diketahuinya keuntungan bersih setiap jam serta resiko yang dihadapi dapat memberikan sedikit gambaran bagi masyarakat serta membantu investor yang baru dalam memahami usaha persewaan alat-alat berat.

Rental of heavy equipment business has started for waken up since 5 years later after financial crisis in 1998. Because of better condition for Indonesia macro economics especially for mining sector after rising of oil prices in the world market and activity to founded of alternative energy besides oil and gals, the expansion of CPO plantation, forestry sector after rising of pulp price to S 550 per metric ton and the recovery of property sector are given impact to demand for Henry equipment.
PT. Hexindo Adiperkasa, Tbk Holder for Hitachi brand in Indonesia is One of the most whole seller and rental for heavy equipment. The business field of the company including seller, rental, spare parts, full maintenance and assembly process for heavy equipment. The operational region are including from Aceh, Java, Sangatta (Kalimantan) until South Sulawesi.
The most famous of heavy equipment than the other kinds is excavator. This kind are multipurpose because it can be using to any sector like mining, plantation, forestry and property with so many different kind. The kinds of excavator which higher demand from the buyers especially for mining are ZAXIS 450.
The heavy equipment business need for biggest financial capital and high accuracy for the operation. The buyers who would be invest on this business are often buy because they looking from the earning per Rp 960,000 for TAXIS 450 without thinking of the costs in the future including operational cost, operator cost and maintenance cost.
Besides operational cost, buyers must be worried for uncertainty condition in the field like the rising of oil price, and the fluctuation for rupiah currency against US dollar that can make implication to operational of heavy equipment.
Understanding of operational cost from excavator, the impact of oil prices and currency to operational cost with comparing to earning per hours to find out margin per hours, can be made a judgment to make decision for funding. Beside that knowing the margin per hours and the risk would be held on this field are given to others of illustration about the business rental for heavy equipment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>