Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Usep Suhud
"Analisis kebijakan lingkungan perusahaan meliputi perencanaan dan implementasinya. Aspek perencanaan terdiri dari environmental policy, environmental aspect, dan tujuan. Sedangkan implementasi terdiri dari struktur organisasi dan komunikasi.
Analisis iklan cetak menggunakan MECCAS Model (Means-End Chain Conceptualization of Advertising Strategy). Sebelum dianalisis, iklan diseleksi terlebih dahulu untuk dipilah iklan cetak mana saja yang dapat dikategorikan sebagai green advertising. Tiga hal yang yang diperhatikan dalam seleksi tersebut adalah thema yang berhubungan dengan lingkungan, adanya upaya untuk mengangkat gaya hidup yang berhubungan dengan lingkungan, maupun logo-logo yang berafiliasi dengan lingkungan. Jika iklan yang dimaksud tidak memiliki salah satu syarat di atas, tidak perlu tagi dianalisis dengan MECCAS Models.
Iklan-iklan GM Indonesia dapat dikategorikan sebagai green advertising karena mengangkat satu atau lebih hal-hal seperti thema yang berhubungan dengan lingkungan, gaya hidup yang berhubungan dengan lingkungan, maupun simbol atau identitas yang berafiliasi dengan lingkungan. Iklan-ikian Toyota Astra Motor tidak dapat dikategorikan sebagai green advertising karena satu pun tidak ada yang mengangkat ketiga hal di atas.
Kebijakan lingkungan GM Indonesia berhubungan dengan penampilan iklan-iklan cetaknya, karena dengan menghijaukan iklan-iklannya, GM Indonesia ingin mendapatkan image prositif dari masyarakat sebagai perusahaan yang ramah lingkungan yang juga produsen yang memproduksi dan memasarkan produk mobil ramah lingkungan.
Kebijakan ligkungan Toyota Astra Motor tidak berhubungan dengan iklan-iklannya. TAM tidak menghijaukan iklan-iklannya karena produk mobil yang diproduksi dan dipasarkan oleh TAM belum sepenuhnya ramah lingkungan.

Correlation between Corporate Environment Policy and Green Advertising: A Comparative Study on General Motors Indonesia and Toyota Astra MotorAnalysis on corporate environment policy covers the plan and its implementation, The aspects of planning are environmental policy, environmental aspect, and objectives. While implementation consists of organizational structure and communication.
The analysis on print ads is using MECCAS Model (Means-End Chain Conceptualization of Advertising Strategy). Before being analyzed, ads had been selected to match the category of Green Advertising. The three aspects taken to considerations are environment-related theme, effort to socialize environment-related lifestyle, and environment-related logos.
Ads of GM Indonesia can be categorized as green advertising because they have one or more environment-related themes, environment-related lifestyle, and environment-related symbollidentity. Ads of Toyota Astra Motor cannot be categorized as green advertising because it doesn't match any above criteria.
The environmental policy of GM Indonesia is expressed in their print ads, because by producing green ads, GM Indonesia wants to get the positive image of an environment-friendly company and the producer of environment-friendly cars.
The environmental policy of Toyota Astra Motor is not expressed in their print ads. Toyota Astra Motor does not produce green ads because the cars they produce are not totally environment-friendly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 9057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Humayro
"Penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan kendaraan listrik yang dirumuskan oleh Pemerintah Jepang yang cenderung inkonsisten terhadap pengaruh lingkungan hidup global. Analisis dalam penelitian ini menggunakan kerangka teori Developmental State dari Chalmers Johnson, Robert Wade, Peter Evans, dan Adrian Leftwich. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini yaitu, mengapa Jepang tidak fokus untuk memproduksi kendaraan listrik secara global sementara Pemerintah Jepang memiliki kebijakan terkait produksi kendaran listrik? Penelitian ini menggunaan metode kualitatif-deduktif dengan menunjukkan bahwa dalam membangun suatu negara diperlukan relasi yang kuat antara pemerintah negara dengan sektor bisnis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yakni meliputi informasi resmi pemerintahan, artikel jurnal, situs internet serta publikasi resmi dari Pemerintah Jepang yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Pemerintah Jepang dalam menjalin relasi dengan sektor industri otomotif Jepang dalam implementasi ekosistem kendaraan listrik cenderung sinergis dalam perumusan kebijakan. Namun, Pemerintah Jepang perlu meningkatkan serta memperhatikan beberapa aspek seperti kemampuan mengorganisir masyarakat Jepang yang saat ini belum sepenuhnya mendukung ekosistem kendaraan listrik, penanganan masalah lingkungan dan sosial, serta langkah yang diambil dalam menghadapi daya saing internasional.

This research analyzes the implementation of electric vehicle policies formulated by the Japanese government which tend to be inconsistent with global environmental influences. The analysis in this research uses the theoretical framework of Developmental State from Chalmers Johnson, Robert Wade, Peter Evans, and Adrian Leftwich. The research question in this study is, why does Japan not focus on producing electric vehicles globally while the Japanese government has policies related to the production of electric vehicles? This research utilizes a qualitative-deductive method by showing that in developing a country, a strong relationship between the government and the business sector is needed. The data used in this research are primary data and secondary data, which include official government information, journal articles, internet sites and official publications from the Japanese government related to the research topic. The results show that the Japanese government's ability to establish relations with the Japanese automotive industry sector in the implementation of the electric vehicle ecosystem tends to be synergistic in policy formulation. However, the Japanese government needs to improve and pay attention to several aspects such as the ability to organize Japanese society which currently does not fully support the electric vehicle ecosystem, handling environmental and social issues, and steps taken in the face of global competitiveness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library