Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Koszarski, Richard
New York: Macmillan Library Reference USA,, 1990
R 791.43 KOS h III
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Wijendaru
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan global dalam bidang komunikasi dan budaya membawa serta perhatian pada ideologi, kesadaran, dan hegemoni. Manipulasi yang dilakukan terhadap informasi dan citra publik mengkonstruksikan suatu ideologi dominan yang kuat. Kekuasaan dominasi mereka berasal dari kemampuan politik atau ekonomi mereka untuk menyampaikan kepada masyarakat sistem ide yang mereka sukai. Penyajian berulang-ulang suatu ideologi yang terus menerus menunjukkan suatu budaya. Ideologi yang diwakili oleh bahasa dan diinterpretasikan melalui bahasa tersebut, kemudian diinterpretasikan dan digunakan oleh orang-orang dalam interaksi sosial sehari-hari. Transmisi ideologis itu kemudian mempengaruhi kesadaran khalayak melalui lembaga-lembaga yang kuat dalam masyarakat yang menyusupi dan mempengaruhi tindakan khalayak. Kesadaran mencerminkan pola representasi ideologis yang dominan dan meresap di mana-mana. Pengulangan tema-tema ideologis dapat mengirimkan ide-ide jauh ke dalam kesadaran individual dan khalayak. Dalam hal ini, PT Mugi Rekso Abadi Holding (MRA Group), sebuah institusi yang mengembangkan bisnis dengan mengutamakan leisure and entertainmenl mengulang tema ideologis yang dibawanya melalui perluasan bisnisnya ke bidang food and beverages, media, lifestyle and entertainmenl, dan automolive. Skripsi ini berusaha memberikan gambaran atas perluasan institusional (spasialisasi) MRA Group yang dapat dilihat sebagai suatu bentuk hegemoni dengan disebarkannya produk-produk budaya pop Amerika melalui unit-unit usahanya yang beragam, namun konsisten dengan konsep leisure and entertainmenl. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana spasialisasi MRA Group dapat dilihat sebagai suatu bentuk hegemoni dengan disebarkannya budaya pop, yang membawa nilai-nilai hiburan, melalui unit-unit usahanya atau Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai implikasi dari kerangka pemikiran yang dikemukakan, sehingga ketika menggunakan konsep tentang hegemoni, perlu pula dilihat kerja yang dianalisis dan memperoleh tidak hanya secara isi ideologi, tetapi juga yang lebih tersembunyi. Oleh karena itu, di samping melakukan analisis secara institusional terhadap MRA Group, juga dilakukan analisis semiotika terhadap budaya pop yang dibawa oleh produk-produk media MRA Group, yaitu lagu-lagu populer yang dibawa oleh Hard Rock FM dan MTV On Sky, serta gambar fotografis sampul majalah Kosmopolitan untuk mengetahui unsur-unsur budaya pop seperti apa yang disebarkan. Untuk menjelaskan hal-hal yang laten (tersembunyi) dari budaya pop tersebut, maka hasil analisis tersebut kemudian dikaitkan dengan perspektif Mands karena beberapa prinsip dasar dari analisis Marxis digunakan dalam penelitian ini, seperti alienasi, kesadaran palsu, dan hegemoni. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak MRA Group, Hard Rock FM dmMTVOn Sky, serta majalah Kosmopolitan, juga pengamatan terhadap isi media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spasialisasi MRA Group dapat dilihat sebagai suatu bentuk hegemoni karena melalui beragamnya unit usaha yang dikembangkannya, MRA menyebarluaskan budaya pop ke kalangan generasi muda kelas menengah perkotaan, yang tanpa disadari membawa ideologi plesir (pleasure) masuk ke dalam kehidupan kelompok tersebut. Hegemoni ini tampak dari: Pertama, ideologinya berlaku di mana-mana dengan melebarnya bisnis MRA ke berbagai bidang yang dijalaninya selama hampir sepuluh tahun (sejak 1992). Kedua, spasialisasi merupakan cara MRA untuk mempertahankan dan mengembangkan diri, sehingga upaya tersebut mempengaruhi dan membentuk alam pikiran generasi muda kelas menengah perkotaan melalui kebiasaan berlangganan bisnis MRA yang beragam. Ketiga, dengan spasialisasi, ideologi plesir yang dibawanya merupakan pengaruh budaya yang disebarkan secara sadar dan terus menerus selama bertahun-tahun, hingga kemudian meresap sedikit demi sedikit ke dalam kehidupan masyarakat. Ideologi plesimya ini semakin mudah menguasai masyarakat dengan semakin luasnya bisnis MRA. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa budaya pop yang dibawa oleh unit usaha media MRA adalah sebagai berikut: Dari analisis semiotika yang dilakukan terhadap gambar fotografis sampul majalah Kosmopolitan ditemukan bahwa gambar fotografis tersebut menghadirkan Amerika dalam masyarakat Indonesia melalui sosok wanita modem Barat yang berprofesi dalam industri budaya pop Amerika yang menampilkan realitas budaya masyarakat Amerika yang modem, terbuka, dan berani; realitas selebriti Amerika yang beraral dari kelas atas, terpandang den dengan kehidupan mewahnya; dan gambaran aturan berbusana dalam masyarakat Barat. Sementara itu, dari analisis semiotika musikal yang dilakukan terhadap lagu-lagu populer yang diputar di Hard Rock FM dan MTV On Sky ditemukan beragam aliran musik rock yang menampilkan imaji masyarakat Barat yang kreatif, inovatif, multikultural, bersemangat, teatrikal, gaya, riang-gembira, dan senantiasa berhubungan dengan pesta/ perayaan. Lagu hadir sebagai produk komersial dan commodity listening. Ketiga media yang hadir sebagai unit usaha media MRA ini mensosialisasikan ideologi plesir melalui majalah dan lagu-lagunya karena, baik majalah maupun lagu, hadir untuk mengalihkan perhatian orang dari situasi sosial dan politik mereka yang sesungguhnya dan untuk menyalurkan energi emosional mereka yang mungkin terpakai untuk isu-isu sosial dan politik. Diterimanya isi media tersebut oleh generasi muda kelas menengah perkotaan juga menandakan masuknya budaya pop Amerika sebagai bentuk dominasi terhadap budaya masyarakat Indonesia.
2001
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nijholt, Anton, editor
Abstrak :
This book constitutes the refereed conference proceedings of the 9th International Conference on Advances in Computer Entertainment, ACE 2012, held in Kathmandu, Nepal, in November 2012. The 10 full paper and 19 short papers presented together with 5 papers from the special track Arts and Culture and 35 extended abstracts were carefully reviewed and selected from a total of 140 submissions in all categories. The papers cover topics across a wide spectrum of disciplines including computer science, design, arts, sociology, anthropology, psychology, and marketing. Focusing on all areas related to interactive entertainment they aim at stimulating discussion in the development of new and compelling entertainment computing and interactive art concepts and applications.
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20406321
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Meri Erawati
Abstrak :
Disertasi ini membahas bioskop sebagai hiburan masyarakat urban di Padang 1923-2000. Pokok kajian utama adalah perkembangan bioskop dari hiburan elit hingga hiburan massa. Kajian ini menarik karena bioskop merupakan fenomena yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat sehari-hari, namun bukanlah fenomena baru karena bioskop telah dikenalkan sebagai hiburan sejak masa kolonial Belanda. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode sejarah yakni heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perkembangan bioskop dari hiburan elit menjadi hiburan massa dipengaruhi oleh dua faktor timbal balik yakni dari penonton dan dari bioskop. Faktor dari penonton adalah membaiknya kehidupan sosial ekonomi seiring dengan meningkatnya stabilitas ekonomi dan sosial masa pemerintahan Orde Baru sehingga masyarakat berkesempatan untuk menikmati hiburan khususnya bioskop. Faktor dari aspek bioskop adalah dibangunnya bioskop-bioskop baru dengan kelas rendah oleh pengusaha bioskop di kawasan pinggiran dan dengan harga karcis yang murah. Meskipun kalangan elit dan kalangan massa sama-sama menikmati hiburan bioskop, namun mereka memiliki pilihan ruang bioskop yang berbeda, dimana kalangan elit memasuki bioskop elit sedangkan kalangan massa memasuki bioskop bawah. Perbedaan pilihan tersebut dipengaruhi oleh kapital ekonomi dan pola pikir. ......This dissertation discusses cinema as entertainment for the urban community in Padang from 1923-2000. The main subject of study is the development of cinema from elite entertainment to mass entertainment. This study is interesting because cinema is a phenomenon that is part of people's daily lifestyles, but it is not a new phenomenon because cinema has been introduced as entertainment since the Dutch colonial period. This research is a qualitative research using historical methods, namely heuristics, criticism, interpretation and historiography. The results of the study conclude that the development of cinema from elite entertainment to mass entertainment is influenced by two reciprocal factors, namely from the audience and from the cinema. The factor from the audience is the improvement in socio-economic life along with increasing economic and social stability during the New Order government so that people have the opportunity to enjoy entertainment, especially cinema. The factor from the cinema aspect is the construction of new low-class cinemas by cinema entrepreneurs in suburban areas and with low ticket prices. Although the elite and the masses both enjoy cinema entertainment, they have a different choice of cinema space, where the elite enter the elite cinema while the masses enter the lower cinema. The difference in choice is influenced by economic capital and mindset.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doddv Umar Said
Abstrak :
Perkembangan teknologi dan kebudayaan telah cukup jauh merasuk kedalam berbagai segi kehidupan manusia Indonesia, terutama dikota besar metropolitan Jakarta. Salah satu diantaranya nampak dibidang hiburan, yang kemajuannya seimbang bahkan kadang-kadang lebih cepat dari pada kemajuan sosial ekonomi masyarakat. Pemerintah dalam hal ini Pemda DKI Jakarta telah memberlakukan peraturan atau kebijakan perpajakan mengenai tarif pajak hiburan, hal ini dimungkinkan untuk meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah. Dimana kontribusinya terhadap penerimaan pajak daerah DKI Jakarta dinilai masih kecil atau belum optimal. Tujuan daripada penelitian yang dilakukan yaitu adalah menganalisis pengelolaan pajak hiburan Sudipenda dengan pendapatan masalah berdasarkan sistem perpajakan yang mengacu kepada azas-azas perpajakan, melalui metode penelitian deskriptif analisis penulis mengumpulkan data dan informasi dilakukan pada Suku Dinas Pendapatani Daerah Jakarta Utara. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam administrasi perpajakan dimana pengelolaan pajak hiburan belum dilaksanakan secara konsekwen antara lain mengenai pelimpahan wewenang pemungutan pajak dan sumber daya manusianya yang tidak memadai. Atas dasar temuan diatas maka saran-saran yang dapat diberikan adalah wajib pajak dapat membayar dimana saja, sehingga akan mempercepat proses pelayanan dan penerimaan pendapatan asli daerah dan sektor pajak hiburan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1987
709.921 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1987
709.921 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Epstein, Adam
Abstrak :
"Important to the study of entertainment law is the appreciation that the various entertainment industries are often comprised of extremely creative individuals who interact with for-profit business ventures. This can lead to conflict, which has led to litigation, published decisions, changes in law, and so on. An appreciation that entertainment continues to move into American households via computer screens, video games, advanced HDTV broadcasts, and plasma television sets is vital."--Jacket.
New Jersey: Pearson/Prentice Hall, 2006
344 .099 73 EPS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manchester, Colin
London: Routledge.Cavendish, Taylor & Francis Group, 2008
344.4 MAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
709.921 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>