Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 315 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Capacity and capability of NGOs are important and interesting issues,since they have critical roles in communities empowerment.Sometimes,NGOs do not have enough knowledge, skill and attitudes but they must create empowering program action for communities......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkok: Unesco Principal Regional Office for Asia and the Pacific, 1992
379.24 BUL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Clutterbuck, David, 1947-
London: Kogan Page, 1994
658.314 CLU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ali Aljihad
Abstrak :
Adanya ketimpanga antara indeks pembangunan manusia perempuan dan laki-laki dan juga amanat RPJMN mengenai kesetaraan gender perlu diperhatikan. Pemberdayaan perempuan melalui keuangan mikro sudah lama dijalankan dan memang merupakan sasaran utama bagi lembaga keuangan mikro yang menjalankannya. Dengan Banyaknya penelitian mengenai pemberdayaan perempuan, perlu adanya suatu analisis mengenai bagaimana bentuk pemberdayaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan mikro. Penulisan ini menggunakan metode literatur review yang membahas mengenai lima lembaga keuangan mikro dari penelitian yang sudah ada, kemudian dianalisis mengenai bagaimana bentuk pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh lembaga keuangan tersebut dan bagaimana dampaknya bagi perempuan yang menerimanya. Tulisan ini menghasilkan sebuah temuan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh keuangan mikro adalah intermediasi keuangan, intermediasi sosial, serta pelatihan pengembangan kapasitas. Model lembaga keuangan mikro yang menyediakan lengkap disebut sebagai pendekatan integratif, dampak dari adanya pemberdayaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan mikro ini antara lain terbukanya akses perempuan terhadap layanan keuangan, meningkatnya pendapatan dan usaha yang dijalankan, serta meningkatnya kapasitas diri dan sosial. Dengan layanan yang dilakukan oleh lembaga keuangan mikro ini, perempuan menjadi lebih berdaya setidaknya dalam level ekonomi seperti peningkatan pendapatan yang selaras dengan kemampuan untuk membeli, namun demikian pemberdayaan belum sampai pada level sosial politik yang lebih tinggi. Lembaga keuangan mikro ini merupakan batu loncatan bagi perempuan untuk dapat berdaya di level level yang lebih tinggi. ......The existence of disparities between the human development index of women and men and the mandate of the RPJMN regarding gender equality needs to be considered. Empowerment of women through microfinance has long been implemented and is indeed the main target for microfinance institutions that run it. With so many studies on women's empowerment, there needs to be an analysis of how the forms of empowerment are carried out by microfinance institutions. This writing uses a literature review method which discusses five microfinance institutions from existing research, then analyzes how the forms of women's empowerment are carried out by these financial institutions and how the impact on women who receive them. This paper produces a finding that the empowerment carried out by microfinance is financial intermediation, social intermediation, and capacity building training. The model of microfinance institutions that provides a complete set is referred to as an integrative approach, the impact of the empowerment carried out by these microfinance institutions include opening up women's access to financial services, increasing income and running businesses, as well as increasing self and social capacity. With the services provided by these microfinance institutions, women become more empowered at least at the economic level, such as an increase in income that is in line with the ability to buy, however empowerment has not yet reached a higher socio-political level. This microfinance institution is a steppingstone for women to be empowered at a higher level
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi tentang pemberdayaan keluarga selama anak dirawat di RS dari sudut pandang perawat anak dan keluarga. Penelitian ini menggunakan disain kualitatif dengan wawancara mendalam menggunakan pertanyaan terbuka sebagai pedoman. Penelitian dilakukan di salah satu ruang yang cukup nyaman yang ada di Jakarta. Sampel terdiri atas 6 orang keluarga dan 6 orang perawat anak. Data dianalisis menggunakan metode Collaizi. Hasil yang diperoleh adalah tiga tema, yaitu pemahaman pemberdayaan keluarga, proses pemberdayaan keluarga, dan dampak pemberdayaan keluarga. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa pendekatan pemberdayaan keluarga mungkin dilakukan di ruang rawat anak dengan memperhatikan beberapa halangan atau tantangan yang perlu dipertimbangkan. Secara umum baik keluarga maupun perawat sangat mendukung dilakukannya pendekatan pemberdayaan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak yang berfokus keluarga. Studi lanjut perlu dilakukan untuk mendapatkan data persepsi pemberdayaan yang lebih mewakili populasi melalui kajian kuantitatif dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan berdasarkan hasil tema yang sudah teridentifikasi dari studi ini.

The aim of this study was to explore the perception about the family empowerment during the children?s hospitalization from the pediatric nurse and family?s point of view. This research used the qualitative design with in-depth interview using the open questions as the guideline. The research was carried out in one of the comfortable rooms in hospital. The sample taken was including 6 people from patients? families and 6 pediatric nurses. The data was analyzed using the Collaizi method. There were three themes identified as the result which were the understanding of family empowerment, the process of family empowerment, and the effect of family empowerment. The conclusion from this study was that the family empowerment approach was possible to be implemented in the pediatric ward without neglecting several barriers that needed to be considered as important. Generally, both families and nurses supported the implementation of the family empowerment approach in giving the nursing care toward the children.
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia], 2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatman
Abstrak :
[Kasus TB paru di Indonesia masih tinggi, dan salah satu propinsi itu adalah DKI Jakarta.Kasus TB paru di DKI Jakarta masih perlu mendapatkan perhatian salah satunya pendekatan Progran CEPAT LKNU ini. Adanya program CEPAT LKNU ini, peneliti ingin melihat bagaimana pencapaian target dari komponen kegiatan yang telah ditetapkan oleh LKNU. Pencapaian hasil yang belum sesuai dengan target yang ditentukan perlu adanya pendekatan yang lebih komprehensif. Sumber daya manusia yang menjalankan program perlu mendapat perhatian baik dari pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki. Keterlibatan pihak terkait juga menjadi kunci untuk mendukung terbentuknya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam program CEPAT LKNU ini.;Pulmonary TB cases in Indonesia is still high, and one of the province is the city Jakarta. Pulmonary TB cases in Jakarta still need to get the attention of one of them approach this program as CEPAT LKNU. CEPAT LKNU program, the researchers wanted to see how the achievement of the targets of the components of activities that have been set by LKNU. The achievement of results not in accordance with the specified target is need for a more comprehensive approach. Human resources run the program require attention both from the knowledge and skills possessed. The involvement of stakeholders is also a key to support the establishment of community participation and empowerment in this CEPAT LKNU program, Pulmonary TB cases in Indonesia is still high, and one of the province is the city Jakarta. Pulmonary TB cases in Jakarta still need to get the attention of one of them approach this program as CEPAT LKNU. CEPAT LKNU program, the researchers wanted to see how the achievement of the targets of the components of activities that have been set by LKNU. The achievement of results not in accordance with the specified target is need for a more comprehensive approach. Human resources run the program require attention both from the knowledge and skills possessed. The involvement of stakeholders is also a key to support the establishment of community participation and empowerment in this CEPAT LKNU program]
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Respiratori Saddam Al Jihad
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini tentang peran kapital sosial dalam UKM pada program CSR PT.Artajasa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan studi dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam. Kesimpulannya adalah bahwa Peran kapital sosial yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pemberdayaan UKM di Desa Wancimekar dapat bersinergi melalui Program CSR PT. Artajasa dan Sinergi antara pemerintah dan PT Artajasa menghasilkan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2015 tentang pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Rekomendasi nya adalah PT.Artajasa perlu melakukan program berkesinambungan yang konsisten dalam pemberdayaan UKM.
ABSTRACT
This research is about the role of social capital in SMEs on PT.Artajasa?s CSR program. This research used qualitative descriptive approach. The data were collected by documentation study, observation and in depth interview. The conclusion of this research is the role of social capital that involves various stakeholders in SMEs empowerment at Wancimekar village can be integrated throught PT. Artajasa?s CSR program. The synergy between government and PT.Artajasa results Regional Government Regulation No.3 Year 2015 about empowerment of cooperatives and SMEs. Accordingly, the recommendations of this research is PT.Artjasa needs to have a consistent sustainable in SMEs empowerment program.
2016
T46090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Cahyawan
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang layanan keuangan mikro yang dijalankan dengan pendekatan institutionalist dan dampaknya bagi pemberdayaan anggota. Lembaga Keuangan Mikro yang dipilih adalah Koperasi Mitra Dhuafa (Komida). Lokasi penelitian adalah cabang Cikalongkulon sebagai representasi terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, observasi, serta studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan yang dilakukan berupa proses atau tahapan kegiatan. Layanan yang diimplementasikan mulai mengarah pada bentuk layanan terintegrasi dengan pendekatan direktif. Kekuatan utama terletak pada kombinasi dari praktik layanan intermediasi finansial dan sosial. Dampak dari layanan yang dihasilkan adalah anggota tampak lebih berdaya dari aspek pengetahuan, ekonomi, visi masa depan, relasi antara anggota dan lembaga, serta keterlibatan dalam kegiatan Komida dan keluarga. Masalah yang terjadi utamanya adalah masalah ketergantungan, munculnya anggota bermasalah, relasi yang terjalin, serta belum optimalnya layanan edukasi kesehatan. Rekomendasi dari penelitian ini, staf dapat meningkatkan kontrol terkait kegiatan penilaian dan pengawasan sebagai bentuk manajemen risiko. Manajer dan asisten manajer cabang juga perlu melakukan kontrol terhadap kinerja staf di lapangan. Praktik keuangan mikro juga perlu didukung dengan layanan pengembangan usaha supaya anggota tidak mengalami ketergantungan terhadap layanan pinjaman. Terkait layanan edukasi kesehatan, penting bagi Komida untuk melakukan perbaikan sistem pelatihan, membangun motivasi dari kader, dan melakukan upaya agar masyarakat dapat menerima sosialisasi dan penyuluhan yang diberikan. Terakhir, penelitian ini menyarankan Komida untuk membuat pelatihan literasi finansial supaya anggota mampu secara bijak mengatur dan mengelola keuangan. ......This thesis discusses about microfinance services which carried out with an institutionalist approach and how it impacted on members empowerment. Mitra Dhuafa Cooperative (KOMIDA) is a microfinance institution that is selected by researcher. Furthermore, the cikalongkulon branch was chosen as the research location because it is the best representation of komida`s microfinance practices. This study was conducted using qualitative research methods which generate descriptive data. The methods of data collection were carried out through interviews, observation, literature and documentation studies. The result of this study indicates that the services carried out in the form of processes or stages of activites. The services implemented by the cikalongkulon branch began to become integrated services with directive approach. The main strength of the institution still lies in the combination of intermediation practices between financial and social services. Furthermore, the services provided by this institution have the impacts on their members. They become more empowered from the aspect of knowledge, economy, vision of the future, create positive relations between staff and members, and they are able to actively participate in activities and families. The problem that occurs are dependency, the emergence of troubled members, relations between members and certain staff, also the health education service is not yet optimal. Based on these findings, the research suggested that the staff need toimprove supervision and assessment as a form of risk management. Branch managers and assistant managers also need to control the performance of staff in the field. In addition, Microfinance practices also need to be supported with business development services, so the members are not dependence on loan services. Related to health education services, it is important for komida to improve the training system, build the motivation of members, and maximize efforts so as the community can receive the socialization and counseling provided. Lastly, this research suggested komida to make financial literacy training to improve the members ability to manage finances wisely.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dindin Supratman
Abstrak :
Masalah narkoba tidak bisa diatasi oleh satu atau beberapa organisasi saja, akan tetapi harus bersinergi dengan instansi lainnya. Dalam rangka meningkatkan partisipasi aktif kementerian/lembaga di bidang penanganan narkoba, Badan Narkotika Nasional membuat Penggiat Anti Narkoba sebagai model dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Namun upaya sinergi tersebut terlihat masih terkendala seperti hubungan dan koordinasi antar stakeholder yang belum berjalan dengan baik serta masih minimnya partisipasi Penggiat Anti Narkoba dalam melaksanakan fungsi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan & Peredaran Gelap narkoba (P4GN).Situasi inilah yang mendorong penulis untuk melihat bagaimana sinergi BNN dengan stakeholder khususnya melalui model Penggiat Anti Narkoba sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan sinergi lembaga Badan Narkotika Nasional dalam rangka pemberdayaan masyarakat, dan mengidentifikasi faktor–faktor penghambat sinergi lembaga Badan Narkotika Nasional dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini memilih metode pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami masalah–masalah manusia atau sosial secara menyeluruh dan kompleks.
Drug problem could not be addressed by one or more organizations, but should synergize with other agencies.In order to increase the active participation of ministries/institutions in the field of drug handling, National Narcotics Agency made the actuator Anti Drugs as a model in the framework of community empowerment.But the efforts of these synergies look still constrained as the relationship and coordination between stakeholders who have not run well and the lack of participation of the actuator Anti Drugs Prevention function in carrying out Eradication The abuse of Illicit drugs & (P4GN).It is this situation that prompted the authors to see how the synergy of BNN with stakeholders particularly through the actuator model Anti Drugs as community empowerment efforts.The purpose of this research is to analyze the implementation of the synergies of the National Narcotics Agency Agency in the framework of community empowerment, and identify factors – factors restricting the Agency's National Narcotics Agency synergy in order to empowerment the community.This research was the qualitative approach method. Qualitative research is used to understand the problem-human or social issues thoroughly and complex.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>