Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Omar Deandra Yahya
Abstrak :
Penelitian skripsi ini dilakukan untuk mencari dan menjelaskan kelayakan pajak karbon untuk diterapkan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan di dalam skripsi ini adalah metode kualitatif dengan studi literatur dan wawancara mendalam. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan melalui teori syarat kebijakan pajak yang baik yang mencakup empat aspek utama, seperti keadilan, efisiensi ekonomi, administrabilitas, dan koherensi. Dalam penelitian ini difokuskan bawah kebijakan pajak yang baik ada pada aspek seberapa baik administrasi suatu perpajakan dengan melihat juga kebijakan pajak memiliki efek atau dampak tertentu dalam penerapannya. Dalam penelitian skripsi ini, pajak karbon dikatakan masih cukup sulit untuk diterapkan secara administrasi mengingat pajak karbon tidak mencakup pengetahuan dan informasi terkait pajak saja, tetapi juga lingkungan, emisi, dan keilmiahan atas emisi tersebut. Pajak karbon juga tidak bisa diterapkan karena belum semua masyarakat memiliki atau menggunakan objek pajak karbon seperti energi listrik. Tidak hanya itu, penerapan pajak karbon juga dapat memiliki dampak yang negatif apabila tidak ada upaya atau mitigasi dari penerapannya. Contohnya ada pada peningkatan harga untuk komoditas yang digunakan masyarakat seperti penerapan pajak karbon di sektor energi yang dapat menaikkan tarif listrik yang menjadi kebutuhan utama bagi seluruh masyarakat dan biaya baru bagi industri yang dapat menjadi beban yang cukup signifikan. Maka dari itu, pajak karbon dapat dikatakan belum layak untuk diterapkan apabila kesiapan awal seperti siapnya masyarakat untuk dikenakan pajak karbon dan mitigasi dari kenaikan harga dari pajak karbon. Kesiapan sistem administrasi dan SDM untuk melaksanakan pajak karbon juga diperlukan agar pajak karbon ini tidak berjalan dengan pemungutan biaya yang lebih besar dari hasil yang diterima. ......This thesis research was conducted to find and explain the feasibility of a carbon tax to be implemented in Indonesia. The research method used in this thesis is a qualitative method with literature study and in-depth interviews. Based on the analysis that has been carried out through the theory of the requirements for a good tax policy which includes four main aspects, such as justice, economic efficiency, administration and coherence. In this research, the focus of good tax policy is on the aspect of how well a tax is administered by also looking at how tax policy has certain effects or impacts in its implementation. In this thesis research, it is said that the carbon tax is still quite difficult to implement administratively considering that the carbon tax does not only cover knowledge and information related to taxes, but also the environment, emissions and scientific knowledge regarding these emissions. A carbon tax cannot be implemented because not all people own or use carbon tax objects such as electrical energy. Not only that, the implementation of a carbon tax can also have a negative impact if there is no effort or mitigation to implement it. For example, there is an increase in prices for commodities used by society, such as the implementation of a carbon tax in the energy sector which can increase electricity rates which are the main need for all society and new costs for industry which can become a significant burden. Therefore, it can be said that the carbon tax is not yet feasible to implement if the initial readiness is such as the community being ready to be subject to the carbon tax and mitigating against price increases from the carbon tax. The readiness of the administrative system and human resources to implement the carbon tax is also needed so that this carbon tax does not run with fees that are greater than the results received.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Iswahyudi
Abstrak :
ABSTRAK
Struktur organisasi perusahaan PT. PLN (Persero) saat ini belum mampu menjadikan biaya penyediaan tenaga listrik yang minimum. Secara operasional, Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik (BPP) dari tahun ke tahun lebih besar dari harga aktualnya, yang berarti PLN belum efisien secara ekonomi. Dalam disertasi ini dianalisis bagaimana struktur organisasi perusahaan PLN berpengaruh menentukan besar biaya marjinal jangka panjang penyediaan tenaga listrik nasional. Analisis efisiensi ekonomi usaha penyediaan tenaga listrik, diperoleh dengan membandingkan biaya marjinal jangka panjang dengan harga aktualnya. Selama periode penelitian, terjadi in-efisiensi ekonomi pada usaha penyediaan tenaga listrik, dimana harga aktual lebih besar dari biaya marjinal jangka panjang, sehingga pada tahun tersebut telah terjadi over pricing. Permasalahan didekati dengan menggunakan kerangka minimisasi biaya, dimana masing-masing wilayah/sistem kelistrikan PLN dianggap meminimumkan biaya dalam menghasilkan suatu tingkat output tertentu sebagaimana Pasay, et al (1994). Dengan menggunakan fungsi biaya diperoleh bahwa fungsi biaya translog baik pada pembangkitan, transmisi dan distribusi tenaga listrik maupun dalam konteks integrasi vertikal mengikuti fungsi produksi yang bersifat non-homotetik dan dibuktikan bahwa integrasi vertikal menurunkan biaya marjinal jangka panjang usaha penyediaan tenaga listrik serta timbulnya biaya transaksi yang tinggi ketika pembangkit tenaga listrik merupakan fungsi usaha yang terpisah dari transmisi dan distribusi tenaga listrik, berdasarkan uji separabilitas. Biaya marjinal jangka panjang penyediaan tenaga listrik semakin membesar yang diakibatkan karena penurunan Produktifitas Marjinal Faktor Produksi Kapital (MPK) dan penurunan Produktifitas Marjinal Faktor Produksi Tenaga Kerja (MPL) yang bernilai negatif, walaupun Produktifitas Marjinal Faktor Produksi Bahan Bakar (MPF) selama periode penelitian menunjukkan kecenderungan semakin meningkat, yang mengindikasikan adanya perbaikan efisiensi penggunaan bahan bakar. Bila ditinjau terhadap alokasi faktor produksi, kondisi efisien secara ekonomi dapat ditempuh melalui: - memperbesar Produktifitas Marjinal Faktor Produksi Bahan Bakar (MPF), dengan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar; - memperbesar Produktifitas Marjinal Faktor Produksi Tenaga Kerja (MPL), dengan mengurangi tenaga kerja yang tidak produktif serta dengan meningkatkan kompetensi karyawan. Laju pertumbuhan produktivitas usaha penyediaan tenaga listrik jangka panjang merupakan fungsi biaya jangka panjang pengurangan perubahan teknologi, pengaruh skala, pengaruh dari pemanfaatan kapasitas, dan pengaruh dari susut jaringan. Laju tingkat produktivitas pembangkit tenaga listrik dan transmisi dan distribusi tenaga listrik selama periode penelitian bernilai negatif, mengindikasikan adanya penurunan produktivitas. Namun demikian, dalam konteks integrasi vertikal, laju tingkat produktivitas penyediaan tenaga listrik menunjukkan kecenderungan semakin meningkat (adanya technological economies). Disamping itu, dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa model kerjasama pembelian tenaga listrik swasta mampu meningkatkan laju tingkat produktivitas jangka panjang penyediaan tenaga listrik.
ABSTRACT
Organizational structure of electricity suupply business of the PT. PLN (Persero) has not been able to make the minimum cost of electricity supply. Operationally, the True Cost of Supply from year to year is greater than the actual price, which means that PLN has not been economically efficient. This dissertation analyzes how PLN?s organizational structure determines the long-run marginal cost of the national electricity supply. The economic efficiency analysis of electricity supply business is obtained by comparing the long-run marginal cost with actual price. During this research, economic inefficiency occurred in the electricity supply business, where the actual price is greater than the long-run marginal cost which resulted in over pricing. Problem of the study is approached by using a cost minimization framework, where each region / PLN electricity system is considered to minimize the cost in producing a given level of output as Pasay, et al (1994). By using the cost function, it is obtained that the translog cost function in the generation, transmission as well as distribution of electricity and also in the context of vertical integration follow production function which is non-homotetic and it is proved that vertical integration lowers the long-run marginal cost of electricity supply business as well as the emergence of high transaction costs when the power generationt is a separate business function of the transmission and distribution of electricity, based on separability test. Long-run marginal cost of electricity supply keeps growing. It is caused by the declining of Marginal Productivity Factor of Capital (MPK) and a decrease in Marginal Productivity of Labor (MPL) which is negative, although the Marginal Productivity of Fuel (MPF) tend to increase, which indicated an improvement of fuel efficiency during the study period. If the allocation of production factor is reviewed, economic efficiency condition can be reached by: - extending the Marginal Productivity of Fuel (MPF) by increasing fuel efficiency; - extending the Marginal Productivity of Labor (MPL) by reducing unproductive labor and by increasing competence among employees. The long-run total factor productivity in electricity supply business is a function of the long-run cost reduction of technological change, scale effects, the effect of capacity utilization and the effect of losses. The long-run total factor productivity of power generation, transmission and distribution of electricity throughout the study period is negative, which indicate a decrease in productivity. However, in the context of vertical integration, the long-run total factor productivity of electricity supply showed increasing trend (the presence of technological economies). In addition, this study indicates that the model power purchase of Independent Power Producers (IPP) are able to increase the rate of long-run total factor productivity of electricity supply. JEL Classification: C29 C39 D23 D24 D42 L94.
2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library