Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Dewi Trirezeki
Abstrak :
Dalam komunikasi satelit khususnya komunikasi satelit IDR yang banyak dimanfaatkan operator telekomunikasi sebagai media komunikasi. Masalah yang sering dihadapi dalam komunikasi satelit di daerah tropis seperti Indonesia adalah pengaruh curah hujan. Kestabilan stasiun bumi dalam mengirimkan daya ke satelit (uplink) menjadi sangat penting. Saat ini pada modem satelit telah dilengkapi suatu fitur yaitu Automatic Uplink Power Control (AUPC) yang berfungsi untuk menjaga kestabilan link secara terus menerus. Dengan AUPC penanganan masalah dapat dilakukan lebih efisien dan efektif karena menggunakan prinsip remoting. Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang analisa kinerja AUPC dalam menjaga kestabilan link dan simulasi AUPC yaitu simulasi bagaimana sebenarnya AUPC bekerja dalam mengatur level daya keluaran untuk menjaga kestabilan Eb/No. Dengan simulasi ini maka dapat diketahui besarnya level daya keluaran sehingga besarnya perubahan level daya keluaran dapat diatur. Simulasi dibuat dengan membuat sistem monitoring nilai demodulator Eb/No modem yang menjadi salah satu indikator kualitas sinyal yang diterima. Diharapkan dengan simulasi ini dapat menjaga kemungkinan terjadinya saturasi dalam perangkat stasiun bumi akibat kenaikan daya keluaran yang mencapai maksimum.
In satellite communication especially IDR Satellite Communication used by telecommunication operators as communication media. The problem to mostly deal with in the tropical country like Indonesia is rain loss. The stability of ground station in transmitting uplink power to satellite becomes very important. Nowadays, satellite modem has featured with Automatic Uplink Power Control (AUPC) to keep the stability of link continuously. With remote principle of AUPC, now problem handling can be much more efficient and effective. The paper describes the analysis of how AUPC works in keeping link stability and AUPC simulation, on how actually AUPC works in controlling the uplink power to keep Eb/No stable. With the simulation we can get the information about the level of uplink power so we can adjust the power output level. Simulation made by making monitoring system for Eb/No parameter as one of the quality signal indicator. With the simulation we can keep the properties of the ground station from being saturated when power level increase is reaching the maximum level.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40434
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
A combination between MIMO (Multiple-input multiple-output) and OFDM is expected to become a solution to increase data rate in wireless communication....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rahmansyah Putra Pratama
Abstrak :
Sebagai sebuah produk, obat memiliki sifat yang rentan dengan pengaruh lingkungan sekitarnya seperti suhu, kelembapan, cahaya, kontaminasi mikroba, dan udara. Hal ini akan berpengaruh terhadap stabilitas obat. Untuk menjaga stabilitas obat, dibutuhkan suatu metode perlindungan. Metode perlindungan obat yang paling krusial adalah pengemasan. Selain melindungi obat, pengemasan juga bertujuan untuk memberikan identifikasi, informasi, dan kenyamanan pada pasien. Laporan ini mengkaji sebuah mesin pengemasan primer pada departemen produksi solid di PT. SOHO Industri Pharmasi, yaitu mesin blistering Wonder eB 350. Pengkajian yang dilakukan berupa observasi kecepatan mesin dan permasalahan yang terjadi pada mesin tersebut, menentukan kecepatan mesin yang optimal dengan melakukan pengujian, serta memberikan usulan / rekomendasi perbaikan pada mesin tersebut. Dari pengkajian yang dilakukan, ditemukan bahwa kecepatan mesin sebesar 165 dan 167 bpm merupakan kecepatan yang optimal dimana memiliki nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang relatif tinggi, unplanned stoppage yang relatif rendah, waktu produksi satu batch yang dapat dicapai dalam waktu 11-12 jam, serta proses kemas dapat berjalan secara seimbang antara kemas primer dan sekunder. Selain itu, ditemukan tiga permasalahan yang berpengaruh cukup signifikan terhadap proses produksi, yaitu berhentinya mesin akibat eyemark AHP yang melenceng, membersihkan feeding set yang kotor, dan terdapat kapsul yang tersangkut pada feeding set. Maka, disarankan untuk melakukan validasi berupa perulangan pengujian terhadap kecepatan 165-167 bpm secara konsisten untuk menghasilkan data yang lebih akurat serta melakukan pengujian dan implementasi terhadap rekomendasi yang diberikan dalam rangka menyelesaikan permasalahan mesin yang timbul. ......As a product, drugs are vulnerable to environmental influences such as temperature, humidity, light, microbial contamination, and air. This will affect the stability of the drug. To maintain drug stability, a protective method is needed. The most crucial method of drug protection is packaging. In addition to protecting the drug, packaging also aims to provide identification, information, and convenience to patients. This report examines a primary packaging machine in the solid production department at PT. SOHO Industri Pharmasi, namely the Wonder eB 350 blistering machine by observing the machine's speed, finding the machine's problems, and also by giving recommendations for improvements to the machine. From the studies conducted, it was found that machine speeds of 165 and 167 bpm are optimal speeds which have relatively high Overall Equipment Effectiveness (OEE) values, relatively low unplanned stoppage, one batch production time that can be achieved within 11-12 hours, and the packaging process can be running in a balance between primary and secondary packaging. In addition, three problems were found that had a significant effect on the production process, namely machine stopping due to the AHP's eyemark being off, cleaning the dirty feeding set, and having capsules stuck in the feeding set. So, it is recommended to carry out validation in the form of repeated tests on speeds of 165-167 bpm consistently to produce more accurate data as well as to carry out tests and implementation of the recommendations given to solve engine problems that arise.
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library