Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mukhamad Rizki Hidayat
Abstrak :
Lapangan “E” yang terletak di Cekungan Jawa timur yang merupakan salah satu Cekungan busur belakang (back-arc basin) dan berada pada tenggara dari lempeng Eurasia yang terbentuk karena proses pengangkatan, ketidakselarasan, penurunan muka air laut dan pergerakan lempeng tektonik. Cekungan ini dibatasi oleh busur Karimunjawa disebelah barat, memanjang kearah timur sampai ke laut dalam pada cekungan Lombok, dan mendangkal ke arah utara menuju Paternoster High. Penelitian ini terfokus pada formasi Ngimbang pada cekungan Jawa Timur, yang terdiri dari batuan sedimen klastik berbutir halus (batu lempung dengan alternatif batu lanau) dan batu karbonat berkembang secara lokal dan menggunakan 3 data sumur non produksi. Untuk mengkarakterisasi reservoar pada lapisan karbonat dan memprediksi nilai sifat fisik batuan seperti porositas, permeabilitas, kandungan lempung, dan saturasi air digunakan analisis petrofisika dan evaluasi formasi. Dengan metode pengukuran porositas menggunakan indikator neutron-densitas, menggunakan single-clay indicator dengan log gamma ray untuk mengetahui nilai kandungan lempung, menggunakan pendekatan nilai permeabilitas menggunakan model permeabilitas timur, metode pengukuran saturasi air menggunakan model persamaan Archie, dan menentukan zona reservoar hidrokarbon dari zona net produktif. Hasil penelitian pada reservoar hidrokarbon di sumur ini memiliki rata-rata nilai kandungan lempung 9%, porositas 17%, dan saturasi air 16%. ......Field "E" located in East Java Basin, which is one behind of the back arc basin and are in the southeast of the Eurasian plate formed due to the appointment process, misalignment, a decrease in sea level and the movement of tectonic plates. This basin is limited by the Publications arc to the west, extending eastward to the sea in the Lombok basin and shallow north toward Paternoster High. This study focused on the Ngimbang formation in East Java basin, which is composed of fine-grained clastic sedimentary rocks (stones silt loam with alternative rock) and carbonate rocks evolved locally and uses 3 non-production wells. To characterize the reservoir in carbonate coating and predicted values of rock physical properties such as porosity, permeability, clay content and water saturation used petrophysical analysis and formation evaluation. With a measurement method using indicator neutron porosity-density, single-use indicator clay with gamma ray logs to determine the value of the content of clay, using eastern permeability to predict a model of permeability and water saturation measurement method using Archie equation model and determine zones of reservoir hydrocarbons from the zone of net productive. Results of research on hydrocarbon reservoirs in these wells has an average value of clay content of 9%, 17% porosity and water saturation of 16%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S62142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, John Philips
Abstrak :
ABSTRAK
Pemodelan fasies karbonat pada Formasi Kujung dan Formasi Ngimbang telah dilakukan dengan mengintegrasikan data geologi dan data geofisika. Penelitian ini difokuskan pada analisis seismik fasies dan lingkungan pengendapan. Formasi target pada studi ini adalah Formasi Kujung dan Formasi Ngimbang. Formasi Kujung merupakan Formasi yang terdiri atas batuan karbonat. Formasi Ngimbang mampu menjadi reservoar minyak yang baik seperti yang telah ditembus oleh sumur-sumur di lepas pantai Jawa Timur. Namun kajian mengenai Formasi Ngimbang masih terbatas dan belum komprehensif sehingga harus diangkat potensi-potensi pada formasi tersebut dengan pendekatan seismik stratigrafi, ditambah dengan data sumur yang telah menembus Formasi Ngimbang. Dengan menggunakan seismic fasies sebagai acuan diharapkan dapat mengetahui potensi-potensi baru Batuan Karbonat pada Formasi Kujung dan Formasi Ngimbang. Untuk itu pada penelitian ini, dilakukan pemodelan facies karbonat. Hasil analisis memperlihatkan tiga fasies pada interval target yaitu: Fasies wackstone-grainstone coraline reffal dengan arah relatif berarah barat-timur, Fasies mudstone-packstone lagoonal dengan arah relative barat-timur,fasies grainstone dolomite tidal, yang berarah relative barat-timur. Pada fasies wackstone-grainstone coraline reffal, merupakan transgresive reef system, dimana pertumbuhan reef mengikuti kenaikan muka air laut relative. Analisis lebih lanjut pada seismik fasies dapat disimpulkan bahwa Formasi Ngimbang didominasi oleh fasies reefal.
ABSTRACT
Carbonate rock is an important reservoir rock in Indonesia. North East Java Basin has several carbonate reservoir which still productive. This research focused on seismic facies analysis and depositional environtment. This study is conducted integrating geological and geophysical method for evaluating carbonate reservoir in Kujung and Ngimbang Formation. Kujung Formation consist of carbonate rocks. Ngimbang Formation capable of being good reservoir but the study of Ngimbang Formation is still limited and not comprehensible. Structure experience aggradation in the northern part and prograding unit to the south. Facies mapping of the Ngimbang and Kujung formation as presented in the study area suggested that the facies distribution is not as important as fault intensity to control the reservoir quality. Whereas facies modeling from well correlation suggested that towards western part, that is, from Well JPD in the eastern part to JPL in the western part, the facies become more basinal.From facies analyses in the Well JPD of Ngimbang Formation from top to bottom is mostly dominated by reefal facies but the presence of intensive micrite and stylolite suggested that late diagenetic process occurred and really influence reservoir quality. As also from facies analyses in the Well JPL indicated that Kujung Formation is having reefal to fore reef depositional environment. From this point of view, the area of interest is the area where fault intensity are high. The top structure of Ngimbang Formation at the present time is higher towards eastern part, Whereas facies modeling from well correlation suggested that towards western part, that is, from Well JPD in the eastern part to JPL in the western part, the facies become more basinal.From facies analyses in the Well JPD of Ngimbang Formation from top to bottom is mostly dominated by reefal facies.
2017
T48109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Eko Saputro
Abstrak :
Analisis hubungan tekanan pori dan pemodelan tiga dimensi sifat mekanika batuan telah dilakukan pada Lapangan ldquo;Azzam rdquo; Cekungan Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran overpressure pada tiap-tiap formasi serta melihat hubungannya terhadap tingkat kekerasan batuan. Penyebaran data geomekanik pada model grid tiga dimensi 3D dilakukan dengan dipandu oleh data Accoustic Impedance AI sebagai soft constraint menggunakan metode Sequential Gaussian Simulation SGS dengan tipe Collocated CoKriging yang terlebih dahulu dilakukan pemilihan koefisien korelasi dengan variasi nilai korelasi 0.1, 0.25 dan 0.75. Dari ketiga variasi koefisien korelasi tersebut diperoleh korelasi nilai 0.1 yang menunjukkan hasil yang paling sesuai untuk memperoleh hasil pemodelan yang optimal. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa Lapangan ldquo;Azzam rdquo; mempunyai tingkat overpressure yang tinggi yang dapat menyebabkan efek blow out. Nilai tekanan pori yang besar terdapat di Zona Reservoar Ngrayong dan Tuban dengan nilai tekanan pori berkisar 7775.63 ndash; 7681.53 kPa. Sedangkan dari persebaran nilai properti mekanika batuan dilihat dari nilai Modulus Young dan Uniaxial Compressive Strength UCS , Formasi Ngrayong memiliki tingkat keretakan yang besar dengan nilai Modulus Young berkisar 289883 ndash; 3.7954e 07 kPa dan UCS sebesar 1763.03 ndash; 285373 kPa.
Analisis hubungan tekanan pori dan pemodelan tiga dimensi sifat mekanika batuan telah dilakukan pada Lapangan ldquo Azzam rdquo Cekungan Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran overpressure pada tiap tiap formasi serta melihat hubungannya terhadap tingkat kekerasan batuan. Penyebaran data geomekanik pada model grid tiga dimensi 3D dilakukan dengan dipandu oleh data Accoustic Impedance AI sebagai soft constraint menggunakan metode Sequential Gaussian Simulation SGS dengan tipe Collocated CoKriging yang terlebih dahulu dilakukan pemilihan koefisien korelasi dengan variasi nilai korelasi 0.1, 0.25 dan 0.75. Dari ketiga variasi koefisien korelasi tersebut diperoleh korelasi nilai 0.1 yang menunjukkan hasil yang paling sesuai untuk memperoleh hasil pemodelan yang optimal. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa Lapangan ldquo Azzam rdquo mempunyai tingkat overpressure yang tinggi yang dapat menyebabkan efek blow out. Nilai tekanan pori yang besar terdapat di Zona Reservoar Ngrayong dan Tuban dengan nilai tekanan pori berkisar 7775.63 ndash 7681.53 kPa. Sedangkan dari persebaran nilai properti mekanika batuan dilihat dari nilai Modulus Young dan Uniaxial Compressive Strength UCS , Formasi Ngrayong memiliki tingkat keretakan yang besar dengan nilai Modulus Young berkisar 289883 ndash 3.7954e 07 kPa dan UCS sebesar 1763.03 ndash 285373 kPa.
2017
T48114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Dian Pertiwi
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian pada reservoar karbonat di Lapangan "D" yang terletak pada cekungan Jawa Timur. Inversi seismik extended elastic impedance (EEI) digunakan untuk mengidentifikasi distribusi reservoar hidrokarbon pada reef karbonat. Pada sudut tertentu (χ) diperoleh nilai korelasi yang tinggi antara log target dengan log EEI yang merupakan best chi angle yang digunakan dalam membuat volum seismik scaled reflectivity. Korelasi log EEI dengan log LMR cukup besar dengan nilai sudut χ sebesar 12º (r=0.987287478) untuk parameter Lamda Rho, sedangkan parameter Mu Rho diperoleh nilai sudut χ sebesar -13º (r=0.995584548). Post stack inversi seismik sparse spike digunakan terhadap volum scaled reflectivity untuk mendapatkan seismik cube LMR. Sebagai hasilnya, sensitivitas parameter LMR terhadap keberadaan hidrokarbon digunakan untuk mengetahui kandungan fluida reservoar. Sumur D-02 memiliki potensi kandungan hidrokarbon yang cukup banyak dibandingkan dengan sumur D-01. Kemudian hasil inversi EEI digunakan untuk mengetahui penyebaran reservoar karbonat yang berarah Utara semakin dalam menyebar kearah Selatan dan membelok kearah Barat Daya. ......A study of characterization of carbonate reservoir has been done in Field "D" located at East Java basin. Extended elastic impedance (EEI) seismic inversion was applied to identify the distribution of hydrocarbon reservoir in a reef carbonate. At a certain angle (  ) obtained high correlation between target log and EEI log that best chi angle which is used to make scaled reflectivity seismic cube. Correlation EEI log with target log is good enough at a value of  angle 12º (r = 0.987287478) for Lambda Rho parameters, while the Mu Rho parameter obtained the value of  angle -13º (r = 0.995584548). Post Stack Sparse Spike Seismic Inversion is applied to scaled reflectivity seismic cube to get LMR seismic cubes. As Results, sensitivity of LMR parameter with the presence of hydrocarbons is used the fluid content of reservoir. D-02 well has potential hydrocarbon content than D-01 well. Then, EEI inversion results are used to determinate carbonate reservoir distribution that its direction at North so deeply the distribution spread to South and divert to Southwest.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ezra Alhazmi
Abstrak :
Cekungan Jawa Timur Utara merupakan salah satu cekungan penghasil minyak dan gas terbesar di Indonesia. Intepretasi seismik secara kuantitatif sangat diperlukan dalam proses eksplorasi keberadaan cadangan hidrokarbon. Atribut seismik inversi simultan dan amplitude vs offset (AVO) adalah metode yang diaplikasikan pada penelitian ini. Seismik inversi adalah metode untuk menghasilkan parameter dari data seismik refleksi dengan pengikatan dengan data sumur. Inversi seismik pada studi ini adalah inversi simultan untuk mengestimasi kecepatan gelombang P (Vp), kecepatan gelombang S (Vs), densitas dan rasio Vp/Vs batuan untuk ditransformasi ke parameter Lambda – Mu – Rho yang dapat dimanfaatkan sebagai parameter untuk memprediksi kandungan fluida dan jenis litologi dibawah permukaan. Nilai rasio Vp/Vs dan densitas dihasilkan dengan baik dari proses inversi simultan dan dapat memisahkan antara karbonat tersaturasi hidrokarbon dengan nilainya yang kecil. Ampllitude vs offset (AVO) adalah metode untuk melihat perubahan amplitude seiring bertambahnya offset atau sudut. Dengan tersaturasinya gas pada suatu batuan, akan menghasilkan respon yang berbeda dengan saturasi minyak atau air. Pada penilitian ini didapatkan dengan keberadaan saturasi gas, nilai intercept akan semakin kecil dibanding dengan minyak atau air. Nilai lambda-rho berhasil mendefinisikan keberadaan karbonat gas dengan nilai kecil. ......The North East Java Basin is one of the largest oil and gas producing basins in Indonesia. Quantitative seismic interpretation is needed in the exploration process for the presence of hydrocarbon reserves. The seismic attribute simultaneous inversion and amplitude vs offset (AVO) is the method applied in this study. Seismic inversion is a method for generating parameters from seismic reflection data by binding to well data. Seismic inversion in this study is a simultaneous inversion to estimate the P wave velocity (Vp), S wave velocity (Vs), rock density, and Vp / Vs ratio to be transformed into Lambda - Mu - Rho parameters which can be used as parameters to predict fluid content and type of subsurface lithology. The value of the Vp / Vs ratio and the density is generated well from the simultaneous inversion process and can separate the hydrocarbon saturated carbonates with small values. Amplitude vs offset (AVO) is a method of seeing the change in amplitude as the offset or angle increases. With the saturation of gas in a rock, it will produce a different response to the saturation of oil or water. In this research, it was found that in the presence of gas saturation, the intercept value will be smaller than that of oil or water. The lambda-rho value defines the presence of gaseous carbonates with small values
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Sumantri
Abstrak :
ABSTRAK

Integrasi pemodelan isi fluida dan analisis seismik AVO untuk memetakan reservoar gas Globigerina limestone melalui simultaneous pre stack inversion telah dilakukan pada Cekungan Jawa Timur, Selat Madura. Penelitian ini memanfaatkan pemodelan ke belakang atau lebih dikenal sebagai inversion modelling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan penyebaran reservoar gas dari Globigerina limestone sehingga hasil analisis kuantitatifnya dapat dijadikan sebagai rujukan didalam pemboran sumur berikutnya. Penelitian diawali dengan pembuatan low frequency model yang optimum yaitu dengan mengintegrasikan pemodelan isi fluida dan analisis seismik AVO. Integrasi keduanya diperlukan mengingat target penelitian banyak terpengaruh oleh zona gas dangkal yang mengakibatkan terdistorsinya puncak dan dasar dari struktur reservoar targetnya. Data penelitian terdiri dari data seismik tiga dimensi (3D) seluas 320km2 dengan kerapatan bin size 18.75m x 12.5m disertai dengan dua data sumur. Hasil dari crossplot menunjukan bahwa litologi target reservoar dapat dibedakan dengan litologi non reservoar melalui log Vp dan Vs. Hasil dari crossplot antara impedansi P dan Vp/Vs dapat menunjukkan bagaimana kualitas reservoar gas pada struktur F dan struktur H. Nilai cut-off pada crossplot utama yaitu antara impedansi P dan Vp/Vs adalah sebesar 2.400 - 5.500 gr/cc*m/s dan 2,0 - 2,1 pada rasio cepat rambat gelombang. Hasil dari optimasi low frequency model menunjukkan bahwa pada struktur G, yang merupakan target pemboran berikutnya, respon impedansi P dan Vp/Vs nya analog terhadap kedua struktur F dan H. Hal ini menunjukkan bahwa melalui integrasi pemodelan isi fluida dan analisis seismik AVO, low frequency model dapat dioptimasikan sehingga metode simultaneous seismic inversion mampu memetakan zona-zona reservoar gas lainnya.


ABSTRACT

Integration of fluid replacement modelling and seismic AVO analysis towards simultaneous seismic inversion had been done to delineate the distribution of Globigerina limestone gas reservoir in Madura Strait, East Java Basin. This study was using backward modelling or well known as inversion modelling to finish the quantitative analysis. The purpose of the study is to map the distribution of Globigerina limestone gas reservoir so that in the end the final result will be used as a guidance to drill the next exploration well. It started with an optimized low frequency model building by integrating fluid replacement modelling and seismic AVO analysis. By integrating these two methods, the distorted reservoir top structure and bottom can be compensated and the low frequency model will be optimized. The availability of the data includes 3D seismic data with acquisition bin size 18.75m x 12.5m, area of 320km2, with two well logs. The crossplot result showed that the reservoir and non-reservoir lithology can be distinguished by Vp and Vs log. By analysing the acoustic impedance together with Vp/Vs, the character of gas reservoir at surrounding F and H structures can also be delineated. The main cutoff for acoustic impedance and Vp/Vs were 2,400 - 5,500 gr/cc*m/s and 2.0 - 2.1. The final optimizing result of low frequency model showed that the target G structure, which will be the next exploration target, showed an analogue response with its neighbour F and H structures. It is concluded that by integrating both two methods, fluid replacement modelling and AVO seismic analysis, the optimizing of low frequency model can be achieved and the simultaneous seismic inversion can successfully map other gas reservoir.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T52374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholifatun Nisa
Abstrak :
Karakterisasi reservoir merupakan salah satu tahap penting dalam eksplorasi hidrokarbon agar dapat menentukan reservoir yang baik berdasarkan karakteristik litologi dan kandungan fluida di reservoir. Penelitian ini dilakukan di Lapangan “R”, Cekungan Jawa Timur Utara dengan menggunakan metode inversi simultan. Berdasarkan hasil inversi simultan diketahui bahwa zona reservoir di area penelitian tersusun atas litologi karbonat dengan nilai impedansi-P 26.000 ft/s*g/cc – 35.000 ft/s*g/cc, impedansi-S 8.000 ft/s*g/cc – 22.000 ft/s*g/cc, dan densitas 2. g/cc – 2.39 g/cc. Hasil tersebut ditransformasikan menjadi parameter elastis batuan, yaitu Parameter Lame yang terdiri atas Lambda-Rho dan Mu-Rho. Transformasi Lambda-Mu-Rho berhasil mengidentifikasi reservoir karbonat yang berpotensi mengandung hidrokarbon dengan nilai rigiditas tinggi sebesar 6 GPa*g/cc – 21 GPa*g/cc dan inkompresibilitas rendah sebesar 6 GPa*g/cc – 11 GPa*g/cc yang diinterpretasikan sebagai gas. Integrasi analisis dari parameter impedansi-P, impedansi-S, densitas, Lambda-Rho, dan Mu-Rho menunjukkan bahwa persebaran batuan karbonat yang tersaturasi gas memiliki orientasi timur laut – barat daya. ......Reservoir characterization is one of the most crucial stages in hydrocarbon exploration to determine good reservoirs based on their lithology and fluid content. This research was conducted at the “R” Field, North East Java Basin using the simultaneous seismic inversion method. The results show that the reservoir zone in the research area consists of carbonate rocks with P-impedance values of 26.000 ft/s*g/cc – 35.000 ft/s*g/cc, S-impedance of 8.000 ft/s*g/cc – 22.000 ft/s*g/cc, and density of 2.25 g/cc – 2.55 g/cc. These results were transformed into rock elastic parameters, namely Lame Parameters consisting of Lambda-Rho and Mu-Rho. Lambda Mu Rho Transformation has successfully identified carbonate reservoirs that potentially contain hydrocarbons with high rigidity values of 6 GPa*g/cc – 21 GPa*g/cc and low incompressibility of 6 GPa*g/cc – 11 GPa*g/cc interpreted as gas. Integration analysis of P-impedance, S-impedance, density, Lambda-Rho, and Mu-Rho parameters shows that the distribution of gas-saturated carbonate rocks has a northeast – southwest orientation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library