Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Markus Yovian Widjaja Lomanto
Abstrak :
Kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK) merupakan kanker dengan tingkat kematian tertinggi dan merokok merupakan faktor risiko utama dari kanker ini. Diketahui bahwa selain memicu terjadinya karsinogenesis, merokok juga berpotensi meningkatkan keganasan dari KPKBSK. Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui bahwa terdapat dua jenis mikro-RNA (miRNA) yang berasosiasi dengan keganasan KPKBSK yaitu miR-10b-5p dan miR-320b. Penelitian ini bertujuan untuk mengeanalisis ekspresi miR-10b-5p dan miR-320b pada vesikel ekstraseluler (VE) dari pasien KPKBSK terkait dengan kebiasaan riwayat merokok dari pasien. Sampel yang dianalisis adalah sampel jaringan dan darah dari pasien KPKBSK (n=21) dengan riwayat merokok dan tidak merokok. VE diisolasi dari plasma dan berikutnya dilakukan isolasi miRNA dari VE yang diperoleh. Ekspresi relatif miRNA dianalisis dan kemudian dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miR-10b-5p dan miR-320b pada VE dapat membedakan pasien KPKBSK dengan riwayat merokok dan tidak merokok. Ditemukan bahwa miR-10b-5p pada VE memiliki tingkat ekspresi lebih tinggi pada perokok, sementara tingkat ekspresi miR-320b ditemukan lebih rendah pada pasien KPKBSK perokok. Di samping itu, analisis ROC juga menunjukkan bahwa VE (AUC 0,878; 0,739) merupakan sumber miR-10b-5p dan miR-320b yang lebih baik untuk digunakan dalam analisis dibanding plasma (AUC 0,629; 0,559). Hasil yang diperoleh juga menunjukkan bahwa miR-10b-5p dan miR-320b pada VE adalah memiliki potensi untuk digunakan sebagai biomarker prognosis untuk pasien KPKBSK dengan riwayat merokok. ......Non-small cell lung cancer (NSCLC) is the cancer with highest mortality and smoking is a well-known risk factor of this cancer. This study aimed to evaluate the potential of extracellular vesicles (EVs) miRNAs to be utilized in liquid biopsy for diagnosing NSCLC in smokers. It has been reported that other than inducing carcinogenesis, smoking could also contribute to induce the malignancy of NSCLC. Previous study has found 2 micro-RNAs (miRNAs), the miR-10b-5p and miR-320b which contribute to NSCLC malignancy. Therefore, this study aimed to analyze the expression of miR-10b-5p and miR-320b in EVs from NSCLC patients in relation to their smoking behavior.  Tissue and blood samples were collected from NSCLC patients (n=21) with smoking and non-smoking history. EV was isolated from plasma and miRNAs were extracted from the isolated EV. The miRNAs relative expression was analyzed and then compared. The results showed that plasma EV’s miR-10b-5p and miR-320b could differentiate the NSCLC patients with smoking and non-smoking history. EV’s miR-10b-5p was found overexpressed in smoker NSCLC patients, while miR-320b expression was lower in smoker NSCLC patients. Additionally, ROC analysis also showed that plasma EV (AUC 0,878; 0,739) was more suitable source of miR-10b-5p and miR-320b to be analyzed than plasma (AUC 0,629; 0,559). These results also suggest that EV’s miR-10b-5p and miR-320b are potential prognosis biomarker to be utilized for smoker NSCLC patients.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqra Kousar
Abstrak :
Defek tulang yang kritis menimbulkan beban kesehatan yang besar secara global. Studi ini berfokus pada implantasi ADMSCs-EVs (eksosom) terhadap tikus model defek tulang kritis. Penelitian dilakukan untuk menginvestigasi kandungan miRNA pada ADMSCs-EVs (eksosom) yang memengaruhi histologi tulang defek kritis, ekspresi BMP2, dan jalur pensinyalan Wnt. Pada penelitian, dilakukan ekstraksi total RNA dan analisis Microarray terhadap miRNA. Eksperimen secara in vivo dilakukan terhadap 16 tikus SD model defek tulang kritis (8 untuk ADMSCs-EVs/eksosom, 8 untuk NaCl) serta 4 tikus SD sehat sebagai kontrol. Tikus dari masing-masing kelompok diterminasi pada hari ke-14 atau 28. Sampel defek tulang dikumpulkan untuk analisis histologi, protein, dan molekuler. Analisis histologi menunjukkan peningkatan pembentukan kalus lunak pada kelompok perlakuan ADMCs-EVs (eksosom) pada hari ke-14 atau 28 dibandingkan dengan kontrol negatif. Penurunan regulasi miR-433-3p, miR-542-3p, dan miR-328-3p pada ADMCSs-EVs (eksosom) diketahui meningkatkan ekspresi Wnt3A. Sementara itu, peningkatan ekspresi miR-93-5p pada ADMSCs-EVs (eksosom) diketahui menghambat persinyalan BMP2 yang dikonfirmasi oleh ELISA BMP2 dan ekspresi chordin (antagonis BMP-2) yang lebih tinggi. Spp1 sebagai gen hilir pensinyalan BMP-2 dan Wnt tidak menunjukkan ekspresi yang berbeda. Mikro RNA spesifik pada ADMSCs-EVs (eksosom) mengatur pensinyalan BMP-2 dan Wnt untuk meningkatkan pembentukan kalus lunak pada defek tulang kritis kelompok yang diberi perlakuan ADMSC’s EVs dibandingkan dengan kontrol negatif. ......Critical bone defects pose a substantial healthcare burden globally. This study focuses on the implantation of ADMSCs-EVs (exosomes) in critical-sized bone defect rats. This study aimed to investigate the miRNA content ADMSCs-EVs(exosomes) which affected critical-sized bone histology, BMP2, and Wnt signaling pathway. Total RNA extraction and Microarray analysis of miRNA were conducted. In vivo experiments on 16 critical-sized bone defect SD rats model (8 for ADMSCs-EVs/exosomes,8 for NaCl) in addition to four healthy control SD rats. The rats from each group were sacrificed on day 14 or 28. Bone defect samples were collected for histology, protein, and molecular analysis. Histology analysis revealed increasing soft callus formation in the ADMSC’s EVs (exosomes) treated group at days 14 or 28 in comparison to the negative control. Downregulation of miR-433-3p, miR-542-3p, and miR-328-3p in ADMSC’s EVs (exosomes) enhances Wnt3A expression. Upregulation of miR-93-5p in ADMSCs-EVs (exosomes) inhibits BMP2 signaling which is confirmed by BMP2 ELISA and higher chordin (BMP-2 antagonist) expression. Spp1 as a downstream gene of BMP-2 and Wnt signaling are indifferent. Specific miRNA inside ADMSC’s EVs (exosomes) regulates BMP-2 and Wnt signaling to enhance soft callus formation in critical size bone defect in ADMSC’s EVs treated group than in negative control.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library