Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setyanti Indah Lestari
Abstrak :
Enterotoxigenic Escherichia coli (ETEC) adalah penyebab utama diare anak di negara berkembang terkait atas kemampuan ETEC dalam menghasilkan 2 jenis toksin, yaitu Heat-stable toxin (ST) dan Heat-labile toxin (LT) yang disandikan oleh gen ST dan LT. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi ETEC ST menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) serta mengetahui jumlah kejadian diare yang disebabkan oleh ETEC ST pada pasien diare anak di Jakarta. Metode PCR adalah metode pendeteksi yang sensitif, spesifik dan cepat untuk mendeteksi keberadaan gen penyandi ST pada sampel. Deoxyribonucleic acid (DNA) bakteri diekstraksi menggunakan boiling method, kemudian diamplifikasi menggunakan primer JW7 dan JW14. Hasil PCR positif ETEC ST ditunjukkan dengan adanya fragmen DNA pada ukuran 190 pb pada gel elektroforesis. Dari 683 sampel, sebanyak 44 (6,4%) sampel positif ETEC dan sebanyak 75% sampel dari hasil tersebut adalah ETEC yang memproduksi ST. Dari 156 sampel kelompok kontrol, sebanyak 3 (1,9%) sampel positif ETEC ST. Dari analisis data menggunakan metode Kai Kuadrat, diketahui tidak terdapat perbedaan bermakna (P>0,05) antara prevalensi ETEC ST pada kelompok kasus dan kelompok kontrol, pasien wanita dan pria serta pada pasien berusia di bawah dan di atas 1 tahun. Analisis data menggunakan metode Fisher, diketahui tidak terdapat perbedaan bermakna (P>0,05) antara pasien yang berasal dari Rumah Sakit dengan yang berasal dari PUSKESMAS.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Salah satu bakteri penyebab diare yang sering ditemui adalah galur Enterotoxigenic Escherichia coli (ETEC). Uji biokimia dan penentuan serotipe tidak dapat membedakan galur ETEC dengan galur Escherichia coli nonpatogenik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ETEC menggunakan faktor virulensinya yaitu enterotoksin heat-labile (LT). Metode yang diaplikasikan untuk identifikasi enterotoksin LT adalah Polymerase Chain Reaction (PCR) multipleks karena metode ini tidak hanya sensitif, spesifik, cepat, tetapi juga praktis karena mampu mengidentifikasi gen LT bersamaan dengan gen toksin lainnya yaitu gen enterotoksin heatstable (ST). Setelah diidentifikasi, sampel positif ETEC-LT ditentukan prevalensi dan pola infeksi musimannya. Selain itu, ditentukan pula perbedaan prevalensi ETEC-LT pada kelompok kasus-kontrol, kategori umur, kategori jenis kelamin dan kategori asal sampel. Dari 683 isolat Escherichia coli pasien diare anak-anak di Jakarta, metode ini berhasil mengidentifikasi 44 (6,4%) isolat yang positif ETEC, 8 (18,2%) diantaranya positif ETEC-LT. Sementara pada 156 sampel kontrol, tidak ada isolat yang positif ETEC-LT. Melalui analisis statistik Fisher Exact Test didapatkan perbedaan prevalensi ETEC-LT yang tidak bermakna pada kelompok kontrol dan kelompok kasus diare. Demikian pula pada kategori asal sampel dan jenis kelamin. Namun pada kategori usia, kelompok usia 6-11 bulan mendominasi kelompok usia lainnya. Analisis pola musiman infeksi ETEC-LT menyatakan bahwa prevalensi tertinggi ETEC-LT terjadi pada bulan Februari yang merupakan pertengahan musim hujan di Indonesia.
Universitas Indonesia, 2006
S32543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library