Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imran Aulia
Abstrak :
Industri telekomunikasi di Indonesia mengalami penurunan revenue growth di beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh pergesaran tren transformasi digital yang mengakibatkan kebutuhan legacy service bergeser ke digital service. Sementara itu, pendapatan dari digital service saat ini belum dapat menggantikan pendapatan dari legacy service. Internet of Things menjadi sebuah solusi yang dapat dimanfaaatkan oleh operator selular untuk menaikan kembali bisnis telekomunikasi di Indonesia. Internet of things merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektifitas internet yang tersambung secara terus menerus. IoT terdiri dari sensor, jaringan telekomunikasi, dan aplikasi yang mampu berbagi data, kontrol jarak jauh dari sebuah benda atau perangkat. IoT merupakan salah satu entitas di era 5G. selain itu IoT juga merupakan teknologi kunci dalam revolusi industri 4.0. Telkomsel merupakan salah satu operator selular di Indonesia yang mengalami masalah yang sama. Untuk dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana strategi Telkomsel dalam mengimplementasikan bisnis berbasis IoT. Analisis strategi dilakukan Dengan menggunakan konsep kerangka analitis  strategis yaitu dengan metode SWOT,Matriks evaluasi internal dan eksternal dan Pemilihan alternatif strategi dengan menggunakan metode QSPM. Hasil penelitian menunjukan bahwa Telkomsel dalam posisi Growth Oriendted Strategi dimana strategi yang cocok adalah pengembangan produk dan penetrasi pasar. Strategi yang dipilih adalah Melakukan pengembangan produk IoT untuk sektor industri dengan menggunakan teknologi dan infrastruktur eksisting dimulai dari daerah urban seperti IoT untuk sektor manufacturing, transportasi, smartmatering, lalu layanan IoT di daerah rural seperti di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi IoT.

 

 


The telecommunications industry in Indonesia has experienced a decline in revenue growth in recent years. This is due to a shift in the trend of digital transformation which has caused a shift in the need from legacy service to digital service. Meanwhile, revenues from digital services currently cannot replace revenue from legacy services. Internet of Things (IoT) is a solution that can be utilized by Mobile Network Operators (MNO) to boost the telecommunications business in Indonesia. Concept of IoT aims to expand the benefits of internet connectivity that is continuously connected. IoT consists of sensors, telecommunications networks, and applications that are able to share data, control remotely from a device or thing. IoT is one of the entities in the 5G era, that is also a key technology in the industrial revolution 4.0. Telkomsel is one of the cellular operators in Indonesia that faces the same problem. In research, we will discuss how Telkomsel`s strategy in implementing IoT-based business. Strategy analysis is carried out using analytical analysis strategies, namely the SWOT method, internal and external evaluation matrix and selection of alternative strategies using the QSPM method. The results of the study indicate that Telkomsel is in a position of Maintained Growth Strategy where the strategies are suitable for product development and market purchases. The chosen strategy is to develop IoT products for the industrial sector using existing technology and infrastructure starting from urban area such as IoT for manufacturing, transportation, smartmetering, then IoT services in rural areas such as in agriculture, plantations and fisheries to get great benefit from IoT economic value.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Dwisatyo
Abstrak :
Indonesia sampai saat ini telah mengimplementasikan berbagai macam teknologi telekomunikasi. Untuk memenuhi peningkatan pelanggan dan kualitas, perlu dilakukan pembenahan di semua sektor. Salah satunya infrastruktur telekomunikasi. Teknologi LTE atau Long Term Evolution merupakan salah satu teknologi berbasis 4G sebagai lanjutan evolusi 3G yang telah diimplementasikan di Indonesia. LTE menawarkan kecepatan akses data mencapai 100 Mbps, atau sekitar 4 kali lipat kecepatan teknelogi HSDPA+. XL Axiata merupakan salah satu operator yang sudah melakukan uji-coba untuk teknologi LTE. Namun seperti saat implementasi 3G setelah 2G, selain investasi yang cukup mahal, banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan implementasi LTE. Oleh karena itu, perlu dirumuskan suatu strategi yang cocok dalam melakukan implementasi LTE pada jaringan XL Axiata di Indonesia. Penelitian dalam tesis ini dilakukan dengan melakukan perumusan strategi XL dalam rangka melakukan implementasi jaringan LTE. Perumusan strategi didasari oleh konsep ilmu manajemen strategis dengan menggunakan metode perumusan strategi yang terdiri dari Matriks Evaluasi Internal, Matriks Evaluasi Eksternal, SWOT, Matriks Internal Eksternal, Matriks Grand Strategy, dan QSPM. Setelah dilakukan perumusan diperoleh bahwa strategi ?Melanjutkan layanan DATA dan VAS saat ini dengan meningkatkan jumlah pelanggan melalui sistem Customer Lifecycle Management dan ICE lalu melakukan implementasi LTE secara perlahan" merupakan strategi yang terbaik dan yang bisa diimplementasikan.
Indonesia by far has implemented various telecommunications technologies. To fulfill the increased customer and the need of quality, the network need to be improved in all sectors. One of the sectors is the infrastructure. LTE or Long Term Evolution is one of the 4G-based technology as the continued evolution of 3G which has been implemented in Indonesia. LTE offers data access with speed up to 100 Mbps, or about 4 times the speed of HSDPA+. XL Axiata is one of the operators that already perform trials for LTE technology. But before XL Axiata implement the technology, there are many things need to be considered. Therefore, it is necessary to formulate a suitable strategy in implementing LTE on XL Axiata network in Indonesia. This thesis finished by performing research in formulating XL Axiata strategy to implement the LTE network. The strategy formula is based on the concept of strategic management. Tools that have been used for the formulation are : Internal Matrix Evaluation, External Evaluation Matrix, SWOT Analysis Grand Strategy Matrix, and QSPM or Quantitative Strategic Planning Matrix. After performing the formulation, the result strategy to be implemented is "To Continue maintain and increase customers from DATA and VAS services today using Customer Lifecycle Management system and ICE, and the next step is to implement LTE one step at a time".
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30141
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library