Penelitian ini membahas tentang penyesuaian sosial yang dilakukan oleh remaja putus sekolah di PSBR Bambu Apus serta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melakukan penyesuaian sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan penilitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan kondisi awal, penyesuaian sosial (mengikuti aturan yang telah ditetapkan, menjalin relasi dengan pihak yang ada di panti, pelanggaran aturan oleh penerima manfaat, dan partisipasi penerima manfaat terhadap program yang diselenggarakan) dan perubahan perilaku remaja putus sekolah (penerima manfaat). Adapun hambatan dalam penyesuaian sosial yaitu mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan ada program yang tidak berjalan lancar.