Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febriana Setiawati
"Penduduk di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah mempunyai kebiasaan minum teh dengan karakteristik yang khas yaitu teh tanpa gula yang pekat maupun teh dengan gula dengan konsentrasi gula yang cukup tinggi,dengan frekuensi minum sering. Sedangkan diketahui kandungan fluor dalam teh dapat mencegah karies, dan gula pasir yang termasuk golongan sukrosa merupakan karbohidrat yang paling kariogenik.
Dihubungkan dengan kebiasaan minum teh tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan derajat keparahan karies di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal propinsi Jawa Tengah tahun 1998.
Penelitian ini rnenggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 140 orang. Subjek penelitian adalah penduduk Kecamatan Slawi yang berusia 18-44 tahun. Dilakukan wawancara untuk mendapatkan data karakteristik minum teh, pengambilan dan pemeriksaan sampel teh, air dan gula pada setiap subjek penelitian untuk mengetahui konsentrasi fluor dan gula dalam minuman teh, pemeriksaan intra oral untuk mengetahui skor DMFT dan skor Oak, dan pemeriksaan saliva untuk mengetahui efek buffer saliva dan aliran saliva. Analisis statistik yang digunakan adalah regresi linier ganda dengan program STATA /windows ver 4.
Dari hasil penelitian diketahui prevalensi pada kelompok subjek penelitian yang mempunyai kebiasaan minurn teh tanpa gula 76,92% dengan derajat keparahan karies 2,85 ; dan pada subjek penelitian yang mempunyai kebiasaan minum teh dengan gula prevalensi karies 98,15% dengan derajat keparahan karies 6,15. Konsentrasi fluor rata-rata dalam minuman pada seluruh responden 0,11 me, dan konsentrasi gula rata-rata 5,26%. Dari model regresi linier ganda disimpulkan bahwa 68,94% variasi derajat keparahan karies (skor DMF-T) dapat diterangkan oleh faktor-faktor di dalam model.

Correlated Factors to Dental Caries Severity Level in Residences of Slawi Subdistrict, Tegal District Central Java Provence in 1998Residences of Slawi Subdistrict, Tegal District Central Java Provence have a frequent tea drinking habit with spesific characters of tea solution, which are high concentrate of tea without sugar or with a lot of sugar. It is acknowledge that fluor content in tea solution can prevent dental karies, on the contrary sugar, a sucrose type of carbohydrate, in the tea solution is the most cariogenic one.
The objective of the study, regarding the tea drinking habit, is to obtain the information about factors correlated to dental caries severity in residence of Slawi Subdistrict, Tegal District Central Java Province.
The study type is cross sectional with a sample size of 140. The subject of the study is the residences of Slawi Subdistrict with age ranging from 18 to 44 years old. Interview is conducted to obtain the information of tea drinking characteristics. Samples of tea, water and sugar from each subject is examined in a laboratory to obtain the information about fluor and sugar contents in tea solution. Saliva examination is also conducted to know its buffer effect and flow rate. antra oral clinical examination is conducted to obtain DMF-T dan Plaque scores, Statistic analysis with multiple linear regression methods using STATA 4, a computerized statistic analysis program is applied.
The result of the study shows that caries prevalence in subjects with tea drinking habit of without sugar content in the tea solution is 76.92%. The subjects have a 2.85 DMF-T sore. Mean while caries prevalence of subjects with tea drinking habit of with sugar content in the tea solution is 98.15%. The subjects have a 6.15 DMF-T score, Mean of fluor concentrate in all subject's drinking water is 0.11 mg /I, and 5.26% for sugar content. 68.94% of DMF-T score variation concluded in the multiple linear regression model, is showed by the factors in the model.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Tanuwijaya
"Skripsi ini membahas upacara minum teh di Cina. Pembahasan meliputi tata cara, jenis, bentuk, dan bahan dasar upacara minum teh di Cina. Upacara minum teh di Cina yang dibahas dalam skripsi ini adalah Upacara Teh Taois (��������) dan Upacara Teh Wu-Wo (��������) dengan metode penyajian teh yang paling umum digunakan adalah Gongfu Cha (������). Berdasarkan keseluruhan definisi kebudayaan dapat disimpulkan bahwa upacara minum teh merupakan sebuah hasil karya dan penelitian yang telah dilakukan oleh masyarakat Cina, yang kemudian diteruskan turun-temurun oleh anggota masyarakat lainnya. Tradisi upacara minum teh di Cina juga memiliki tata cara dan aturan-aturan tersendiri yang mengandung nilai estetika, spritual, dan moral. Tradisi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tersebut dihubungkan dengan definisi kebudayaan yang meliputi seni sastra, seni rupa, seni musik, seni pahat, dan pengetahuan filsafat sebagai sebuah kesatuan dalam the body of art. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa upacara minum teh merupakan bagian dari kebudayaan Cina.

This thesis discuses the tea ceremony in China which covers the method, variety, form, and basic ingredients. The tea ceremonies analyzed in this thesis are the Taoist Tea Ceremony (��������) and Wu-Wo Tea Ceremony (��������) with the Gongfu Cha (������) as the most common tea serving method. Based on the whole definition of culture, it can be concluded that the Chinese tea ceremony is a form of art and research that has been conducted by the Chinese society which furthermore passed on from generation to generation and amongst the other member of society. The tradition of tea ceremony in China also possesses its own methods and rules that embodied the aesthetic, spiritual, and moral value. The tradition and values contained in the ceremony also linked with the definition of culture that covers the art of literature, music, sculpture, philosophy, and fine arts unified in the body of art. Thus, the tea ceremony can be concluded as a part of Chinese culture."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S13098
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library