Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irwan Saidi
Abstrak :
Penggunaan voucher elektronik terus meningkat hingga melebihi 95% dari total voucher yang digunakan. Mengingat bahwa voucher hal yang sangat penting bagi bisnis telekomunikasi maka operator elekomunikasi selular harus memiliki sistem distribusi yang handal. Tesis ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap sistem distribusi yang digunakan oleh PT XYZ, performansi dan pengembangannya ke depan dengan melihat pada kondisi eksternal dan internal perusahaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem distribusi PT XYZ yang menggunakan multi channel masih dapat berjalan efektif tetapi masih harus diperbaiki dari sisi performansi sistem untuk meningkatkan responsivenss terhadap pasar. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki service level agreement, edukasi kepada mitra distribusi, helpdesk yang harus bekerja selama 24 x 7 dan optimalisasi network. Dalam pengembangan sistem distribusi voucher ke depan perlu dipertimbangkan adanya inovasi sistem distribusi voucher elektronik. Pengembangan sistem yang dimaksud adalah dengan melakukan disintermediation pada sistem. Tetapi hal tersebut harus dikaji lebih lanjut mengenai aspek financial, operation and marketing.
The usage of electronic voucher has been increased significantly exceeded 95% of total voucher. Considering that voucher is one of the most important things for business telecommunication, therefore telecommunication operator has robust electronic system distribution. The aims of this thesis are to evaluate the electronic distribution system in PT XYZ, their performance and the future development. The result of this research show that electronic voucher distribution system of PT XYZ has run effectively but there are some are that need improvement from performance to increase the market responsiveness. The required improvements are service level agreement improvement, distribution channel education, 24 x 7 helpdesk, and network optimalization. For future development, the electronic voucher shall consider about innovation of distribution channel. The alternative of improvement is doing the disintermediation, so operator distributes the voucher directly to retailer. But this idea shall be analyzed deeply from financial, operation and marketing impact.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26493
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
New York: American Water Works Association, 1967
R 628.144 AME s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain
Abstrak :
Laporan Praktik Keinsinyuran ini membahas tentang pengembangan model optimasi sistem distribusi dan penyimpanan FAME. Optimasi distribusi FAME dilakukan bertujuan untuk menghasilkan penghematan ongkos angkut dan mengkaji kelayakan tangki timbun sarana penyimpanan FAME di titik serah. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah model transportasi dengan model hub and spoke, clustering, serta analisis skenario untuk melihat sensitivitas rute optimal yang diusulkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa penghematan ongkos angkut dari kondisi Business as Usual (BAU) yang dihasilkan dari perhitungan optimasi adalah sebesar 23% lebih hemat dari biaya awal pada kondisi tersebut. Skenario yang memiliki biaya ongkos angkut terendah adalah skenario 1A dimana skenario ini tidak menyarankan adanya penambahan atau pembukaan rute baru. ......This report discusses the development of FAME distribution and storage system optimization models. Optimization of FAME distribution is carried out with the aim of minimizing transportation costs and assessing the feasibility of storage tanks for FAME storage facilities at the delivery point. The method used in this study is using a transportation model with a hub and spoke model, clustering, and scenario analysis to see the sensitivity of the proposed optimal distribution routes. The results of the study show that the savings in transportation costs from Business as Usual (BAU) conditions resulting from optimization calculations are 23% more efficient than the initial costs. The scenario that has the lowest transport costs is scenario 1A where this scenario does not suggest adding or opening new routes.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mephri
Abstrak :
Masalah klasik yang sering dialami oleh manajemen sistem logistik adalah bagaimana menyeimbangkan antara tuntutan kepuasan pelanggan dan tuntutan perusahaan untuk menghemat biaya. Logistik adalah salah satu komponen perusahaan yang memberikan kontribusi pengeluaran terbesar. Bagian dari logistik yang paling berpengaruh terhadap penciptaan biaya ini adalah sistem transportasi. Selalu ada tank menarik kepentingan antara komponen-komponen sistem logistik dalam upaya penghematan biaya karena penghematan pada salah satu komponen seperti transportasi tidak seialu memberikan basil yang memuaskan. Sebab dalam suatu sistem logistik penurunan biaya di satu sisi dapat berarti peningkatan biaya di sisi lain. Tantangan bagi manajemen adalah mencari solusi yang seimbang antara sisi yang tank menarik ini agar pengehematan akhir yang dapat dicapai adalah optimal bukan suboptimal. Dalam memecahkan permasalahan sistem seperti sistem logistik yang saling tank menarik tersebut diperlukan suatu pendekatan sistemik dan sistematik. Pendekatan kualitatif yang mengandalkan pengetahuan dan intuisi belaka sering kali menghasilkan solusi parsial dan temporal. Hal ini disebabkan keterbatasan Cara berpikir manusia yang cenderung simtomatis dan linier. Pada kenyataannya permasalahan didunia nyata seperti permasalahan di sistem logistik bukanlah liner namun sering melibatkan hubungan kausalitas yang kompleks. Oleh karena itu guna mendapatkan keyakinan yang lebih tinggi dalam mengambil keputusan, manajemen juga membutuhkan pendekatan kuantitatif yang melibatkan pemodelan dan simulasi sistem. Satu dari beberapa pendekatan analisis berbasis pola pikir sistem adalah System Dynamics. Pendekatan ini memungkinkan manajemen mengidentifikasi hubungan kausalitas dalam sistem serta memodelkannya menggunakan piranti lunak tertentu seperti Powersim dan mengamali perilaku sistein melalui proses simulasi tahap demi tahap. Langkah awal dari upaya analisis sistem ke arah penghematan yang optimal dari suatu sistem logistik dapat dimulai dari analisis apakah sistem transportasi itu sendiri dapat ditingkatkan efisiensinya terutama jika gejala ke arah tersebut cukup kuat. Kasus dalam penelitian ini menunjukkan sistem transportasi perusahaan masih kurang efisien dengan utilisasi angkutan hanya sekitar 50% hingga 55%. Untuk memahami lebih dalam permasalahan ini maka dibuatlah sebuah model konseptual yang menggambarkan hubungan kausalitas antar komponen dan model simulasi sederhana yang kedua-duanya menggambarkan pola penggunaan sarana transportasi. Sebagai masukan untuk model simulasi tersebut digunakan data historis distribusi barang dari bulan Juni 2005 hingga Agustus 2005 serta sejumlah informasi terkait yang menggambarkan kondisi sistem sehari-hari di lapangan. Setelah melalui tahap pemodelan dan simulasi diperoleh basil yang menunjukkan bahwa faktor yang memiliki pengaruh terkuat terhadap tingkat efisiensi sistem transportasi adalah pola permintaan dari pelanggan. Sementara faktor internal yaitu konfigurasi armada truk walau juga memiliki pengaruh narnun tidak setinggi faktor permintaan. Dengan demikian upaya yang mungkin dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi sistem transportasi adalah merangsang pelanggan untuk menyesuaikan pola permintaannya. Penerapannya dapat dilakukan dengan cara mendorong pelanggan untuk berbagi informasi stok dan penjualannya secara kontinyu dengan perusahaan. Sistem informasi yang terintegrasi berperan penting dalam hal ini.
The classical problem frequently faced by logistics managements is on how to make a good balance between delivering customer satisfaction and reducing costs. Logistics is generally considered as a component of a firm which gives the largest contribution to costs. Part of logistics which contributes most to these costs is transportation system. There is always conflicting interests among logistics components in their efforts in reducing costs, because cost reduction on one component such as transportation does not always give satisfying result. This happens because in logistics systems, cost reduction on one part of the systems could increase costs on others. It is a challenge for management to find balanced solutions for these conflicting parts so as to make the final results optimal but not suboptimal. In solving problems like the one previously mentioned, logistics managements have to use systemic and systematic approach. Qualitative approaches which solely rely on knowledge and intuitions often give partial and temporary results. It comes from our limitation in the way we think which tends to be symptomatic and linear. In fact, problems in the real world such as problems in logistics systems are not linear but often involve causal relationships which are complex by nature. Therefore, in order to gain stronger confidence in decision making, logistics managements have also to use quantitative approach which involves systems modeling and simulations. One of a few analysis based on systems thinking is System Dynamics. Such analysis allows managements to identify causal relationships in systems and to model them using software such as Powersim, and finally to investigate systems behavior through simulation process, step by step. The first step of systems analysis, which objective is to find an optimal cost reduction, is to analyze whether the efficiency of the transportation system itself could be increased, especially when the symptoms are sufficiently strong. The case of this research shows that the company transportation system is still inefficient. Trucks utilization is only between 50% and 55%. In order to understand the problems in hand better, a conceptual model, which depicts causal relationships between components, and a simple simulation model are made. Both show trucks utilization patterns. Historical products distribution data from June through August, 2005, and some related information which shows daily system activities are used as the simulation input. After going through some modeling and simulation steps, the final result shows that the factor which gives the largest contribution to the transportation system's efficiency level is the customers demand. Meanwhile, the internal factor, which is trucks fleet configuration, though also has some influence, gives smallest contribution to the efficiency level. It can be concluded that the most promising move the company could exercise in its effort to improve its transportation system efficiency is to stimulate its customers to adjust their demand patterns. This can be done by stimulating the customers to share their stock and sales information with the company. Integrated information systems could play significant roles in this case.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Atikah Kusumo Wardhani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas, efisiensi dan nilai ekonomis Program Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga Jargas di Kota Depok dengan menggunakan metode deskriptif dan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Jargas Kota Depok belum efektif, belum efisien, namun sudah ekonomis. Ketidakefisienan ditunjukkan dengan nilai efisiensi pengelolaan PT. Jabar Energi yang berada di bawah PT. PGN Persero , Tbk. Ketidakefektifan ditunjukkan dengan tidak optimalnya penyerapan gas bumi oleh pelanggan rumah tangga dibandingkan dengan pasokan yang disediakan. Beberapa faktor seperti ketiadaan dukungan dari pemerintah daerah terkait izin dan biaya pengembangan serta kurangnya informasi kepada masyarakat turut memberikan kontribusi terhadap ketidakefektifan pengelolaan Jargas di Kota Depok. Keekonomisan ditunjukkan dengan biaya konsumsi penggunaan gas alam dari Jargas Kota Depok yang lebih rendah dari biaya konsumsi penggunaan gas LPG 12 Kg.
ABSTRACT
The aim of this research is to describe the efficiency, effectivity and economy value of Households Natural Gas Distribution Network Management Jargas in Depok by using descriptive method with qualitative approachment. The results indicate that there are inefficiency and ineffectiveness in management Jargas in Depok, but already economy. Inefficiency is shown by the value of efficiency in the management of PT. Jabar Energi under the value of PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. Ineffectivity is shown by the amount of natural gas consumption under the gas daily supply. Several factors such as lack of local government rsquo s support related licence and development cost and also lack of information to the community contributed to its ineffectivity. The economy is shown by the cost of gas consumption in Depok lower than the cost of LPG 12 Kg consumption.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Netty Supartiasih
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa unit rawat inap merupakan salah satu unit di rumah sakit yang harus memberikan pelayanan komprehensif kepada pasien. Salah satu pelayanan yang ada di unit ini adalah pelayanan obat, melalui sistem distribusi obat kepada pasien yang dirawat. Dari analisa situasi di Rawat Inap RS Karya Husada ditemukan bahwa penyediaan obat/alkes di ruang rawat inap tidak memenuhi kebutuhan pasien rawat inap, dan sistem distribusi obat yang diterapkan adalah sistern peresepan individu. Hal ini sering menghambat penyampaian obat/alkes kepada pasien di ruangan dan terjadinya obat sisa . Pelayanan obat dilakukan oleh perawat ruangan yang pelaksanaannya berdasarkan kesepakatan tidak tertulis di masing-masing ruangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa penyediaan obat/alkes habis pakai, sistem distribusi obat/alkes di rawat inap dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaannya yang dikelompokkan sebagai masukan, proses dan keluaran. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif Data dan informasi diperoleh mclalui wawancara. observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih kurangnya saran dan ketenagaan yang kompeten di Instalasi farmasi dan Ruang Rawat Inap. Pelaksanaan sistem distribusi obat di rawat inap RS Karya Husada dikerjakan oleh perawat, belum berjalannya penyampaian informasi, pengawasan penggunaan obat, ketepatan waktu penyampaian dan pelaporan/adminstrasi obat/alkes yang ada di rawat inap. Dari instalasi farmasi juga didapat adanya obat sisa yang dikembalikan pasien rawat inap. Belum terlaksananya hal tersebut kemungkinan disebabkan belum adanya aturan baku tentang pelayanan farmasi di rawat inap dan rumah sakit serta belum ada peran dan koordinasi dengan pihak farmasi baik dalam hal administrasi maupun pelayanan farmasi yang seharusnya menjadi tanggung jawab dan wewenangnya. Pihak rumah sakit harus menetapkan kebijakan yang mengatur sistem distribusi obat di rawat inap sebagai pedoman pclaksanaan kegiatan, dan memperbaiki sarana serta kualitas ketenagaan yang berperan di dalamnya. Selain itu Rawat Inap RS Karya Husada perlu mengadakan kordinasi dcngan Instalasi Farmasi dan Bagian Gizi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal dalam pelayanan obat. ......Analysis of Drug Distribution System of Inpatient Care Unit at Karya Husada Hospital in Cikampek, April 2002The background of the research was that Inpatient The Care Unit is an important service unit in hospital which has to be able to deliver a comprehensive service. One of the service is drug distribution for the patient. From the situational analysis, it was foumd that the Inpatient Care Unit's drugs availability haven't enough for inpatient need and applies The Individual Prescription Order System. Its sometimes cause delayed drug using for patient and amount of unused drugs remain. This activity was done by nurse and based on approval from Chief Nurse in every Inpatient Care Unit. Therefore the purpose of this research is to analyze Drug Availability, Drug Distribution System to Inpatient Care Unit at Karya Husada Hospital and the factors which related. The analysis is through a system approach which has three component : Input, Process and Out put. The design of this research was a case study with a qualitative approach. Data was obtained by using interview, observation and documentation study. The result, of this research shows that there are limited facilities and competence employees in Pharmacy Installation and Inpatient Care Unit of Karya Husada Hospital. Drug Distribution System to inpatient is worked by nurse. Drug information, controlling of drug usage, appropriate drug using as doctor's instruction, and reporting/administration of drug usage in this unit arc not being done well. There was found drugs remain which was returned to Pharmacy Installation. That facts may be due to inavailability of regulation and standar Operation Procedure. There are no function and coordination of Pharmacy Installation for Pharmaceuthical Services of inpatient treatment. The researcher suggest that Karya Husada Hospital should make Regulation and Standar Operation Procedure of Pharmaceuthical Services, especially Drug Distribution System to Inpatient; improve facility and human resources of Pharmacy Installation/Inpatient Care Unit; improve Pharmacy Installation's function for Inpatient phamaceuthical services; improve coordination between Pharmacy Installation, Inpatient Care Unit and Dietary Installation in order to give optimal treatment effect.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T 8320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timor Setiyaningsih
Abstrak :
Proyek akhir ini mempelajari proses pendistribusian dan penjualan pada perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran kendaran bermotor roda empat, yaitu PT.A. PT.A mempunyai wilayah pemasaran yang meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan sebagian Sulawesi Tengah, serta memiliki jaringan pemasaran yang cukup luas, yakni sebanyak 16 outlet. Dalam menjalankan roda bisnisnya, PT. A didukung oleh kurang lebih 1.000 orang karyawan. Apabila wilayah pemasaran PT.A yang cukup luas dan outlet penjualan yang cukup banyak tidak tertangani dengan baik, maka hal ini akan mendatangkan masalah bagi PT.A. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. A berkaitan dengan hal tersebut di atas antara lain: sistem distribusi dan pengaturan stock yang telah berjalan saat ini, sistem informasi, dan jalur distribusi, serta pelayanan kepada pelanggan. Proyek akhir ini berupaya mengajukan solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi PT. A dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang semakin pesat. Secara spesifik, proyek akhir ini memberikan solusi dengan rancangan sistem e-business sampai pada tingkat fisik yang akan mengotomasi sistem pendistribusian dan pengaturan stock serta mengefisienkan proses bisnis yang terjadi saat ini. Pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dalam proyek akhir ini dilakukan melalui wawancara dan data sekunder. Proyek akhir ini menggunakan analisis SWOT dan CSF. Analisis SWOT secara spesifik digunakan untuk menangkap permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan dan peluang-peluang yang dimiliki perusahaan; sedangkan critical success factor(CSF) untuk mendapatkan nilai-nilai kritis yang harus dipenuhi dalam proses bisnis. Spesifikasi kebutuhan sistem didapatkan dari tahap analisis SWOT, analisis CSF dan analisis proses bisnis tersebut, yang selanjutnya dituangkan dalam arsitektur logis berupa use case diagram, sequence diagram dan class diagram, diakhiri dengan perancangan arsitektur fisik. Model yang dikembangkan diharapkan dapat menghilangkan peluang untuk terjadinya duplikasi data, dan dapat meminimalkan biaya gudang, serta dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Untuk pengembangan sistem ini dimasa datang, penulis menyarankan agar sistem dimanfaatkan secara optimal, antara lain untuk menilai kinerja salesman, dan untuk memprediksi situasi peta pemasaran bulan mendatang. Bagian purna jual dan suku cadang kendaraan diharapkan nantinya dapat diintegrasikan dengan sistem ini agar pelayanan kepada pelanggan dapat berkesinambungan dan dapat memuaskan semua kebutuhan pelanggan.
This final project examines the sales and distribution processes in the PT. A, a car distributor company. The company has a distribution coverage area including South Sulawesi, South East Sulawesi and Middle Sulawesi, and it has 16 outlets and is supported by 1,000 workers. Since its distribution coverage area is very wide and its sale outlets are spread over many cities, there will be potential problems for PT. A if they are improperly and not professionally managed. Currently, PT. A has a number of problems including distribution system and stock management, information system, system mechanism and flow distribution. Meanwhile PT. A should increase their services to provide its best customer satisfaction. This final project tries to propose a solution to solve the problems of PT. A using information technology. More specificly, an e- business system solution was designed up to the physical level, to create automatic distribution and stock management systems, and to make the business process efficient. This study will be proposed as a suggestion for PT. A to apply an e-business concept, in order to increase the service quality for customers and to increase the competitiveness of the PT. A. Information and data collection needed in this final project were gathered in two ways : interview and secondary data. The analysis tools used in this project are SWOT analysis and CSF. The SWOT analysis is used more specially to identify many company problems and opportunities; meanwhile the Critical Success Factor (CSF) is used to identify the critical value which should be fulfilled by the business process. Requirement specification of the system was obtained from the SWOT analysis, CSF analysis and from its business process analysis. They, then, were mapped in logical forms which consist of use case diagrams, sequence diagrams and physical architecture diagrams. The model could eliminate the opportunities of data duplication and could minimize cost of inventory, and also could increase services for the customer. In the future development, the writer has suggested the utilization for the system optimally to: review salesforce performance, and to predict situation and mapping the market in the following months. After sales service and part should be integrated with this system to increase service to customer comprehensively and consistently and finally to satisfy the customers.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Faizal Harits
Abstrak :
Suatu sistem tenaga listrik tidak akan terlepas dari adanya gangguan baik yang bersifat internal ataupun eksternal. Gangguan tersebut tentu akan berpengaruh terhadap kualitas daya sistem. Permasalahan utama dalam kualitas daya listrik pada sistem distribusi, khususnya perindustrian ialah terjadinya lendutan tegangan. Lendutan Tegangan juga dapat disebabkan adanya pengasutan motor yang berkapasitas besar dalam suatu sistem menyebabkan terjadinya masalah-masalah tertentu pada sistem distribusi tersebut. Kegagalan atau kinerja peralatan yang tidak seharusnya hingga terhentinya kegiatan produksi merupakan beberapa akibat dari Lendutan Tegangan. Sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar dari sisi ekomomi. Dengan menggunakan PWM-Switched Autotransformator hal tersebut dapat ditanggulangi dengan rentang kompensasi 1.02 -1.03 pu.
An electric power system can?t be separated from the disturbances both internal and external. The disturbances will certainly affect the quality of the power system. The main problem in the power quality in distribution systems , particularly industrial systems is the voltage sag . Voltage Sag also can caused by large motor starting on the distribution power system. Voltage Sag can cause certain problems in the distribution system. Failure or performance of equipment, up to the cessation of production activities are some of the consequences of the Voltage Sag that can resulting in huge losses. By using the PWM - Switched autotransformer, it can be overcome with range of compensation 1.02 ? 1.03 pu.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Jaya
Abstrak :
In order to face an economic crisis and a free trade era nowadays, every company has to manage its activities effectively and efficiently, not forget to mention in the case of hospitals that always offer services. Medicine logistics and pharmaceuticals are basically one of the critical factors in the day-to-day activities. Besides, these factors directly affect services that are given by the hospital to the patient, as well as need a lot of extra money to be allocated. The research particularly concentrates on the RSKD as RSKD is now facing quite a big problem in its over stocked medicine and pharmaceuticals. This focuses on the cycle of the logistics generally in order to observe the said over stocked. This descriptive analytic research uses case study method and qualitative analysis approach. In-depth interview has been conducted in order to gather data accurately, supported by the observation on the site and research on related resourceful documents. Triangulation data method is implemented in for validation data in this case. The final research found the critical result: there is no formulism in RSKD, ineffective plan method, unorganized logistic procedures, inefficient warehouse system, lack of inspections authority, and no integrate management information system. The suggestions to solve the above-mentioned problems that RSKD is facing are: RSKD has to set up the formulism as standard of the usage of medicine and pharmaceuticals. Aside from that, a better plan method should be supported by the epidemiology indicators, well organized logistic plan to order to minimize the lead time, ignore distribution system in the warehouse, and last but not least, improve management information system in a proper way.
Dalam menghadapi krisis moneter dan era perdagangan bebas ini, setiap perusahaan harus dapat mengelola kegiatan secara efektif dan efisien, termasuk didalan hal ini adalah Rumah Sakit sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Logisitik obat dan bahan farmasi merupakan salah satu sektor kegiatan yang penting dalam kegiatan operasional. Kegiatan logistik obat dan bahan farmasi ini selain berpengaruh langsung terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien, juga menyita anggaran yang cukup besar. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) yang mempunyai masalah di bidang logistik farmasi yaitu terjadinya penumpukkan obat dan bahan farmasi yang cukup besar. Fokus penelitian ini dilakukan terhadap siklus logistik secara menyeluruh untuk mengetahui sebab terjadinya penumpukkan obat dan bahan farrnasi tersebut. Penetitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode telaah kasus dan pendekatan pemecahan masalah secara kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cars wawancara mendalam, observasi dilapangan dan penelitian dokumen-dokumen yang berbubungan dengan Siklus logistik Obat dan bahan farrnasi. Validasi data dilakukan dengan cara triangulasi data. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil penelitian yang menyebabkan terjadinya penumpukkan stock obat dan bahan farmasi adalah tidak terdapatnya formutarium di RSKD, metode perencanaan yang kurang tepat, prosedur pengadaan barang yang terlatu panjang, sistem penyimpanan yang tidak efsien, pengawasan yang lemah serta tidak adanya sistem informasi manajemen yang terpadu. Sedangkan saran untuk memperbaiki hal tersebut adalah pihak RSKD perlu segera mungkin menetapkan formularium untuk dijadikan standar pemakaian obat dan bahan farmasi, metode perencanaan perlu dilengkapi dengan memasukkan indikator.﷓indikator epidemiologi, pengajuan rencana pengadaan yang lebih awal untuk memperkecil waktu tunggu pengadaan barang, penghapusan gudang distribusi untuk memperkecil cadangan persediaan, peningkatan pengawasan dan pengadaan sistem informasi manajemen yang terpadu.
2000
T3341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ranna
Abstrak :
Pertumbuhan bisnis e-commerce meningkatkan jumlah pengiriman barang ke rumah pelanggan. Permasalahan peningkatan volume barang yang akan dikirim ke rumah pelanggan adalah sistem distribusi last-mile delivery yang tidak efisien menyebabkan peningkatan kendaraan pengiriman yang beroperasi di perkotaan, dimana dapat menambah eksternalitas negatif seperti kemacetan, kebisingan dan polusi. Permasalahan lain yang sering muncul dari kegiatan last-mile delivery adalah kegagalan pengiriman, dimana akan menambah biaya karena perlu dilakukan pengiriman kembali ke rumah pelanggan. Penerapan strategi konsolidasi dalam sistem distribusi last-mile delivery merupakan solusi yang efisien untuk meminimalisir biaya distribusi. Konsolidasi dilakukan dengan menambahkan hub ke sistem distribusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi sistem distribusi last-mile delivery dengan strategi konsolidasi untuk meminimalisir total biaya distribusi dengan mempertimbangkan biaya internal, biaya eksternal dan biaya peluang akibat penambahan hub pada sistem distribusi last-mile. Perencanaan sistem distribusi dengan beberapa skenario yang diselesaikan oleh Vehicle Routing Problem (VRP) dengan mempertimbangkan jenis kendaraan dan jendela waktu yang berbeda atau dikenal sebagai HFVRPTW (Heterogeneous Fleet Vehicle Routing Problem with Time Windows). Masalah VRP dalam penelitian ini diselesaikan dengan menggunakan software VRP Spreadsheet Solver. Selain itu, kendaraan listrik juga dinilai dapat digunakan sebagai kendaraan pengiriman diharapkan dapat mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas lingkungan. Hasil penelitian berhasil mengurangi biaya distribusi dalam hal penurunan total jarak yang ditempuh dan total biaya distribusi. ......The growth of the e-commerce business increased the number of deliveries of goods to customers' homes. The problem of increasing the volume of goods to be delivered to customers' homes is the inefficient distribution system of last-mile delivery causes an increase in delivery vehicles operating in urban areas, which can add negative externalities such as congestion, noise and pollution. Another problem that often arises from last-mile delivery activities is a failure of delivery, where which will increase costs because it needs to be re-delivered to the customer's house. The implementation of a consolidation strategy in the last-mile delivery distribution system is an efficient solution to minimize distribution costs. Consolidation did by adding a hub to the distribution system. The purpose of this study is to analyze the efficiency of the last-mile delivery distribution system with a consolidation strategy to minimize the total distribution costs by considering internal cost, external cost and opportunity costs due to the addition of a hub in the last-mile distribution system. Distribution system planning with several scenarios solved by vehicle routing problems considering different vehicle modes and time windows are known as HFVRPTW (Heterogeneous Fleet Vehicle Routing Problem with Time Windows). The VRP problem in this study was solved using VRP Spreadsheet Solver software. In addition, electric vehicles are also considered to be used as delivery vehicles is expected to reduce pollution and improve environmental quality. The result of the study succeeded in reducing distribution costs in terms of the decrease in total distance travelled and total distribution costs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>