Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jarot Prakoso
Abstrak :
Laju penggunaan kendaraan bermotor yang kian meningkat, akan mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar terutama bahan bakar bensin yang merupakan bahan bakar utama pada sektor transportasi darat. Hal ini akan memberikan dampak semakin berkurangnya pasokan cadangan minyak bumi serta mengakibatkan dampak lingkungan yang cukup signifikan berupa peningkatan gas beracun di udara terutama karbonmonoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan sulfur oksida (SOx). Pada tahun 1983, pengujian unjuk kerja kendaraan bioethanol telah dilakukan pada 100 kendaraan roda empat dan 32 kendaraan roda dua. Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak terjadinya penurunan unjuk kerja motor yang signifikan, akan tetapi terjadi beberapa kebocoran pada packing tangki bahan bakar. Saat ini, bahan bakar kendaraan ethanol dengan kadar pemurnian 99.5% sudah digunakan pada beberapa kendaraan dan transportasi darat lainnya. Dan hasil yang diperoleh pada kendaraan dengan bahan bakar ethanol berupa menurunnya emisi gas buang kendaraan dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin. Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan kendaraan berbahan bakar ethanol adalah bagaimana caranya untuk meningkatkan kemampuan ethanol dalam memberikan efek positif terhadap pengurangan emisi gas buang dan meningkatkan unjuk kerja motor dengan memanfaatkan sisa gas buang kendaraan untuk dapat mengolah mandiri bahan bakar ethanol dengan kadar rendah menjadi bahan bakar ethanol dengan kadar tinggi.
The increased rate of current use of motor vehicles resulted in increased consumption of fuel, especially gasoline, which is the main fuel in land transportation sector. This will give the impact of the decreasing supply of petroleum reserves and lead to a significant environmental impact by increasing toxic gas in the air, especially carbon monoxide (CO), hydrocarbons (HC), and sulfur oxides (SOx). In 1983, testing the performance of bio-ethanol vehicles have been carried out at 100 four-wheeled vehicles and 32 motorcycles. The results showed no impairment in motor performance was significant, but it happened a few leaks in the fuel tank packing. Currently, vehicle fuel ethanol with 99.5% degree of purification has been used on several vehicles and other land transportation. And the results obtained in the vehicle with ethanol fuel in the form of reduced vehicle exhaust emissions compared with gasoline-fueled vehicles. Challenges faced in the development of ethanol-fueled vehicles is how to improve the ability of ethanol to give a positive effect on reducing exhaust emissions and increase engine performance by utilizing the remaining exhaust gas vehicles to be able to process the ethanol fuel with low grade levels into fuel ethanol with high grade levels.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50918
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Restu Fauzi
Abstrak :
Ketersediaan bahan bakar minyak bumi yang tidak terbarukan memaksa manusia untuk beralih ke sumber energi alternatif. Saat ini minyak bumi mendominasi untuk sumber utama bahan bakar untuk motor bakar. Energi yang terbarukan merupakan salah satu solusi untuk menghadapi persoalan ini. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah Bioethanol. Dalam penelitian ini, dilakukan rancang bangun compact distillator dengan memamfaatkan gas buang dari motor bakar sebagai alat utama pengolahan ethanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk ethanol layak menjadi bahan bakar yaitu ethanol dengan kadar diatas 90%. Untuk mengetahui performa dari produk low grade ethanol yang didistilasi ini dilakukan pengujian unjuk kinerja bahan bakar dengan parameter laju konsumsi bahan bakar, efisiensi thermal, dan kondisi gas buang. Dari hasil penelitian didapatkan Efisiensi thermal bioethanol hasil distillasi Compact distillator 38 % pada beban 500 Watt. Laju distilasi compact distillator mampu memenuhi kebutuhan konsumsi bahan bakar Genset Sumura ET 1500 hingga beban 300 Watt. Gas buang bioethanol hasil distillasi compact distillator lebih ramah lingkungan, kadar CO rendah (±0.5 % Vol), HC rendah (±44.3 ppm Vol), NOx tidak terdeteksi (0 ppm Vol).
The availability of non renewable petroleum fuels force people change to alternative energy sources. Currently petroleum dominated for the main source of fuel for combustion. Renewable energy is one solution to deal with this issue. One source of renewable energy is Bioethanol. In this study, destilator is conducted with compact design utilize flue gas from the combustion engine as the main tool of ethanol processing. The goal is to produce decent products into ethanol fuel is ethanol with a concentration above 90%. To determine the performance, distilled low-grade ethanol product was carried out testing for performance parameters of the fuel with the fuel consumption rate, thermal efficiency and exhaust gas conditions. From the results, the thermal efficiency of ethanol from the distillation Compact distillator is 38% at 500 Watts load. The rate of distillation compact distillator able to meet the consumption needs of fuel Genset ET Sumura 1500 to load 300 Watt. The results of the exhaust gas bioethanol compact distillator more environmentally friendly. Low CO levels (± 0.5% Vol), low HC (44.3 ± Vol ppm), NOx is not detected (0 ppm Vol).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50917
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library