Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Mahatma Putra
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T58787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Adrian
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai deteksi dini intelijen dalam mencegah ancaman faktual konflik tanah, dengan mengambil studi kasus konflik tanah di Taman BMW (Bersih, Manusiawi, dan Berwibawa) yang berlokasi di Tanjung Priok Jakarta Utara. Penelitian difokuskan di Jakarta Utara. Selama kurun waktu tahun 2015 sampai dengan 2018 berdasarkan data Kanwil BPN/ ATR DKI Jakarta, Jakarta Utara memiliki jumlah sengketa tanah terendah dibanding kota-kota di Jakarta lainnya. Namun, hal ini berkontradiksi dengan jumlah laporan polisi yang masuk terkait permasalahan tanah di Jakarta. Berdasarkan data dari masing-masing Polres di DKI Jakarta, Jakarta Utara menjadi wilayah yang paling banyak menerima laporan polisi terkait sengketa tanah. Tentu ini menunjukkan bahwa potensi kerawanan yang timbul dari konflik tanah di Jakarta Utara sangat tinggi karena berkaitan dengan unsur pidana yang merupakan potensi terjadinya ancaman faktual. Taman BMW merupakan tanah milik Pemprov DKI yang berasal dari kewajiban delapan perusahaan yang berdasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST) tanggal 8 Juni 2007 diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso seluas 265.335,99 M2 (Nilai asset sebesar Rp 737.395.249.809,00). Namun, seiring berjalannya waktu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mendaftarkan tanah tersebut guna penerbitan sertifikatnya yang membuat warga sekitar, perusahaan-perusahaan, maupun pihak-pihak lain berupaya untuk mengambil alih bidang-bidang tanah yang terdapat di Taman BMW tersebut. Yang menarik adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan perusahaan yang terlanjur menempati tanah tersebut dalam mempertahankan tanah yang sudah ditempatinya selama beberapa tahun dengan lawannya adalah pemerintah, tetapi dalam hal ini penyelesaian konflik tanah tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan adanya ancaman faktual yang memakan korban jiwa ataupun kerusakan infrastruktur lingkungan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya deteksi dini intelijen dalam melakukan preventif konflik yang dapat disebabkan oleh aktor-aktor berkepentingan terhadap tanah di Taman BMW hingga memunculkan ancaman faktual dan menganalisis serta membangun mekanisme deteksi dini intelijen yang melibatkan lebih dari satu institusi yaitu Polri, BPN, dan Pemprov DKI Jakarta dalam bekerja sama mencegah terjadinya ancaman faktual konflik tanah di Taman BMW. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan deskriptif analitik. Penulis menganalisis data menggunakan teori konflik dan teori pembangunan nasional dalam menganalisis upaya deteksi dini intelijen dalam melakukan preventif konflik yang dapat disebabkan oleh aktor-aktor berkepentingan dan mekanisme deteksi dini intelijen antara Polri, BPN, dan Pemprov DKI Jakarta dalam mencegah terjadinya ancaman faktual konflik tanah di Taman BMW. ......This study discusses the early detection of intelligence in preventing the occurrence of factual threats due to land conflicts, by taking case studies to resolve land conflicts that occur in the BMW Park (Clean, Humane, and Charitable) located in Tanjung Priok, North Jakarta. The research was focused on North Jakarta. During the period of 2015 to 2018 based on data from the Regional Office of BPN / ATR DKI Jakarta, North Jakarta had the lowest number of land disputes compared to other cities in Jakarta. However, this contradicts the number of incoming police reports related to land issues in Jakarta. Based on data from each Polres in DKI Jakarta, North Jakarta is the region that receives the most police reports regarding land disputes. Of course this shows that the potential vulnerability arising from land conflicts in North Jakarta is very high because it is related to the criminal element and certainly is the potential for the occurrence of factual threats. The BMW Park is a land owned by the DKI Provincial Government that comes from the obligations of eight companies, based on the Handover Minutes (BAST) dated June 8, 2007 was submitted to the Governor of DKI Jakarta, Sutiyoso, covering an area of 265,335.99 M2 (Asset value of Rp. 737,395,249,809.00). However, over time the DKI Jakarta Provincial Government did not register the land for the issuance of its certificates that made local residents, companies, and other parties try to take over the plots of land contained in the BMW Park. What is interesting is that the efforts made by the community and companies that already occupy the land in defending the land they have occupied for several years with their opponents are the government, but in this case the settlement of land conflicts can proceed smoothly without causing any factual threats to eat. Loss of life or damage to environmental infrastructure. The objectives to be achieved in this study are to analyze the efforts of early detection of intelligence in conducting preventive conflicts that can be caused by actors with an interest in land in the BMW Park to bring up factual threats and analyze and build mechanisms for early intelligence detection involving more than one institution namely the National Police, National Land Agency, and DKI Jakarta Provincial Government in working together to prevent the occurrence of factual threats due to land conflicts in the BMW Park. This research is qualitative research by doing analytics descriptive accurately of the symptoms / analysis of existing cases. This research is qualitative research where in analyzing the data the writer will use the theory of conflict and national development theory in analyzing the efforts of early detection of intelligence in conducting preventive conflicts that can be caused by interested actors and mechanisms for early intelligence detection between National Police, National Land Agency, and DKI Jakarta Provincial Government in preventing the occurrence of factual threats due to land conflicts in the BMW Park.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanik Yuliwati
Abstrak :
ABSTRAK
Angka kematian ibu adalah tantangan kesehatan masyarakat di dunia, negara-negaraberkembang menyumbang 99 kematian ibu secara global. Diperkirakan 15 sampai20 ibu hamil dari seluruh ibu hamil yang ada akan mengalami keadaan risiko tinggidan mengalami komplikasi obstetri. Asuhan kebidanan komprehensif berbasis buktiyang diberikan oleh bidan diharapkan dapat mendeteksi dini faktor risiko kehamilan,persalinan, dan nifas sebelum komplikasi terjadi. Sistem deteksi dini melalui penilaianfaktor risiko dengan menggunakan sistem skoring membutuhkan waktu untukmengambil keputusan, belum ada manajemen risiko yang dapat digunakan sebagaiacuan bidan, dan ibu hamil serta keluarga belum mendapat informasi sesuai kebutuhanrisiko ibu. Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem deteksi dini di PraktekMandiri Bidan Kabupaten Lampung Tengah dalam rangka mendeteksi secara dini faktorrisiko kehamilan, persalinan dan nifas yang mungkin terjadi, melakukan penilaian risikodan memberikan manajemen risiko sesuai kebutuhan, merancang basis data ibu hamildan membuat laporan. Rancangan pengembangan sistem menggunakan pendekatanprototyping. Sistem deteksi dini ini memudahkan bidan dalam mendeteksi faktor risikopada ibu hamil, bersalin, dan nifas dengan meningkatkan kecepatan penilaian faktorrisiko oleh bidan sehingga bidan dapat melakukan tatalaksana kasus dengan segera,memberikan informasi yang dibutuhkan oleh ibu dan keluarga, memudahkan bidandalam melakukan pencatatan dan memberikan laporan yang berkualitas.
ABSTRACT
Maternal mortality is a challenge for public health field in the world and developingcountries account for 99 of maternal deaths globally. It is estimated that 15 to 20 of all pregnant women will experience a high risk state and obstetric complication. Theevidence based midwifery comprehensive guideline provided by the midwife isexpected to detect early risk factors for pregnancy, labor, and postpartum women beforecomplication occurs. The early detection system through risk factor assessment usingscoring system takes time too much to make decisions. The other contraints are there isno risk management that can be used as a benchmark for midwives and also pregnantwomen and families have not been enough informed about mother 39 s risk requirement.The purpose of this research is to build an early detection system in private midwifepractice of Central Lampung regency in order to detect the early pregnancy, labor andpost childbirth risk factors that may occur, to perform risk assessment, to provide riskmanagement as needed, to design data base of pregnant mother and to make a report.This research uses prototyping approach as system development design. The earlydetection system enables midwifes to assess the health status of pregnant, maternal, andpost childbirth women, to assist midwifes in performing case management, to provideinformation needed by pregnant women and families, and to facilitate midwifes inrecording and delivering a quality report.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T52696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiku Kalis
Abstrak :
Budaya pangan Indonesia mulai berubah secara dinamis. Pada tahun 1950-an, mayoritas masyarakat Indonesia mengandalkan berbagai makanan lokal yang tersedia. Konsumsi beras sebagai makanan pokok terus meningkat, hampir 100% masyarakat Indonesia mengonsumsi beras sejak awal tahun 2000-an. Beras sebagai makanan pokok di Indonesia memiliki posisi yang penting, dan dalam proses produksi maupun distribusinya memiliki banyak potensi terjadinya kejahatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan data Anev Tri Wulan I 2021 Satgaas Pangan Polri, Polda Jabar menjadi Polda yang melakukan kegiatan deteksi dini dan upaya-upaya preventif terbanyak guna menekan kejahatan pangan serta menjaga keberlangsungan kamtibmas yakni sebanyak 23 kegiatan. Hasil dari penelitian yaitu adanya peran tengkulak yang berperan besar dalam produksi dan distribusi beras. Fenomena tersebut jika tidak ditindak lanjuti dapat menyebabkan terjadinya kejahatan pangan yang dapat dikategorikan sebagai organized crime. Direktorat Intelkam melaksanakan kegiatan deteksi dini sebagai bentuk preventif guna menekan dan mengantisipasi terjadinya kejahatan pangan serta koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder . Potensi kejahatan pangan dianalisis melalui Strategic Intelligence Applications Down McDowell dibahas sebagai berikut. Pertama, sudut pandang Sequrity and Threat Assessment, adanya peran tengkulak dalam produksi dan distribusi beras menjadi ancaman bagi kesejahteraan petani maupun menjadi potensi kejahatan pangan. Kedua sudut pandang Comercial and Economic Prediction dan Economic Analysis, ditengah tiga ancaman ekonomi yang serius, adanya mafia-mafia dan praktek kejahatan pangan memperburuk situasi. Dengan menurunnya angka kejahatan pangan di Jawa Barat, mengindikasikan proyeksi perbaikan ekonomi ke depan. Ketiga, sudut pandang Law Enforcement Planning dan Program and Strategy Development, perspektif kepentingan politik bahwa isu kesejahteraan ada dalam visi dan misi pelaksanaan tugas pemerintah, sehingga isu ketahanan pangan sebagai sebuah usaha mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah isu utama. Sudut pandang Compliance monitoring, adanya peran tengkulak yang tidak tersentuh hukum menjadi ancaman yang harus diantisipasi. Hasil antisipasi tersebut diharapkan dapat menunjukan penurunan angka kejahatan pangan yang dinamis sehingga dapat mengurangi keresahan di masyarakat ......Indonesian food culture began to change dynamically. In the 1950s, the majority of Indonesians relied on a variety of locally available foods. Consumption of rice as a staple food continues to increase, almost 100% of Indonesian people have consumed rice since the early 2000s. Rice as a staple food in Indonesia has an important position, and in the process of production and distribution it has a lot of potential for crime. This study uses a qualitative approach. Based on data from Anev Tri Wulan I 2021 the National Police's Food Task Force, the West Java Police is the Regional Police that carries out the most early detection activities and preventive efforts to suppress food crime and maintain the continuity of Kamtibmas, which is 23 activities. The result of the research is the role of middlemen who play a major role in the production and distribution of rice. If this phenomenon is not followed up, it can lead to food crimes which can be categorized as organized crime. The Intelkam Directorate carries out early detection activities as a form of prevention in order to suppress and anticipate the occurrence of food crimes as well as coordination and cooperation with stakeholders. The potential for food crime analyzed through Down McDowell's Strategic Intelligence Applications is discussed as follows. First, from the Sequrity and Threat Assessment point of view, the role of middlemen in the production and distribution of rice poses a threat to the welfare of farmers as well as a potential food crime. The two points of view are Commercial and Economic Prediction and Economic Analysis, in the midst of three serious economic threats, the existence of mafias and the practice of food crime worsen the situation. With the decline in the number of food crimes in West Java, indicating the projected economic improvement in the future. Third, the point of view of Law Enforcement Planning and Program and Strategy Development, the perspective of political interests that welfare issues are in the vision and mission of implementing government duties, so that the issue of food security as an effort to realize community welfare is the main issue. From the point of view of Compliance monitoring, the role of middlemen who are not touched by the law is a threat that must be anticipated. The anticipated results are expected to show a dynamic decrease in the number of food crimes so as to reduce unrest in the community
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Lingga Natareni
Abstrak :
Kanker payudara menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan perempuan di dunia yang kasusnya semakin meningkat setiap tahunnya. Namun data yang didapat dari Unit Layanan Kesehatan Karyawan RS Kanker “Dharmais”, karyawati yang melakukan deteksi dini kanker payudara masih rendah dibanding target dari Unit Layanan Kesehatan Karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker payudara pada karyawati RS Kanker “Dharmais” Tahun 2013. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional dan pengambilan sampel secara simple random sampling. Data yang dipergunakan diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh responden wanita yang berusia 30-50 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 110 orang. Hasil penelitian menunjukkan karyawati yang pernah melakukan deteksi dini kanker payudara sebanyak 34,5%. Berdasarkan faktor predisposisi, kelompok umur 40-50 tahun sebanyak 51,8%, tingkat pendidikan tinggi sebanyak 80,9%, pekerjaan/unit kerja berisiko tinggi sebanyak 61,8%, berpengetahuan baik sebanyak 72,7%, mempunyai sikap positif sebanyak 51,8%. Berdasarkan faktor pemungkin, fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 90,0% responden menyatakan memadai, sarana dan prasarana sebanyak 95,5% responden menyatakan memadai. Berdasarkan faktor penguat, adanya dukungan keluarga sebanyak 54,5%, adanya dukungan teman/lingkungan kerja sebanyak 76,4% dan adanya dukungan tenaga kesehatan 80,0%. Dari analisis bivariat dengan CI 95% dan p-value < 0,05 didapatkan variabel dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan menunjukkan hubungan bermakna dengan perilaku deteksi dini kanker payudara pada karyawati RS Kanker “Dharmais” tahun 2013. Berdasarkan penelitian ini, disarankan mengadakan sosialisasi kembali dan penyuluhan pentingnya deteksi dini kanker bagi karyawati secara berkala dan mengadakan program kerjasama antar satuan kerja terkait untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan program deteksi dini kanker bagi seluruh karyawan terutama k ......Breast cancer is one of the major health problems in the world of women whose cases is increasing every year. However, the data obtained from the Employee Health Services Unit RS Kanker “Dharmais”, an employee of the early detection of breast cancer is still low compared to the target of Employee Health Services Unit. The purpose of this study was to determine the factors that influence the behavior of early detection of breast cancer in the RS Kanker “Dharmais” (One of the specialized Cancer Hospital in Indonesia) in 2013. This research is a descriptive analytic cross-sectional design and sampling by simple random sampling. Used data obtained from the questionnaires by the female respondents aged 30-50 years. The number of samples in this study was 110 people. The results showed that the employee had the early detection of breast cancer as much as 34.5%. Based on predisposing factors, age group 40-50 years as much as 51.8%, higher levels of education as much as 80.9%, employment / work at non-high risk units as much as 61.8%, 72.7% much better knowledgeable, having a positive attitude as much as 51, 8%. By enabling factors, health care facilities as much as 90.0% of respondents said adequate, facilities and infrastructure as much as 95.5% of respondents said adequate. By reinforcing factors, family support as much as 54.5%, the support of friends / work environment as much as 76.4% and the 80.0% support health workers. From bivariate analysis with 95% CI and p-value <0.05 was obtained variable family support and support health workers showed a significant correlation with the behavior of early detection of breast cancer in the Cancer Hospital employee "Dharmais" in 2013. Based on this study, it is recommended holding back socialization and education for the importance of early detection of cancer and conduct regular employee cooperation programs between units of work related to further improve and develop the cancer early detection program for all employees, especially women’s employee, such as creating a time-table schedule for early cancer detection in order to facilitate the working time employee with cancer early detection services.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S54254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Parawina Larasati
Abstrak :
ABSTRACT
Angka penderita Thalasemia di Indonesia diprediksi akan meningkat setiap tahun dan penyakit genetik tersebut dapat menimbulkan dampak psikologis dan juga dampak finansial bagi penderita, keluarga, dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan persepsi akan hambatan (PB) dan pertimbangan konsekuensi masa depan (CFC) terhadap intensi (BI) melakukan skrining/deteksi dini Thalasemia pada dewasa muda. Penelitian ini diikuti oleh 411 partisipan dewasa muda berusia 18 sampai 25 tahun (M = 20,47) yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Partisipan mengikuti penelitian dengan mengisi kuesioner daring dan menonton video animasi mengenai Thalasemia. Instrumen penelitian yang digunakan adalah alat ukur skala Preventive Health Behavior (Cronbachs α = ,71), alat ukur CFC-14 Scale (Cronbachs α = ,82), dan alat ukur BI dengan single-item. Hasil analisis regresi menggunakan PROCESS adalah: (1) Pb memiliki hubungan yang negatif signifikan dengan BI (b1 = -2,019; p < 0,05), (2) CFC tidak memiliki hubungan signifikan dengan BI (b2 = -1,639; p > 0,05), (3) Interaksi antara PB dan CFC tidak memiliki hubungan signifikan dengan BI (b3 = -,808; p > 0,05),. Hasil temuan lain adalah self-efficacy yang dikontrol secara statistik terbukti memiliki hubungan dengan BI dan menjadi prediktor kuat terhadap intensi perilaku sehat, yaitu perilaku pencegahan Thalasemia melalui skrining.
ABSTRACT
Number of Thalassemia patients is predicted to increase every year in Indonesia and this genetic disease can cause psychological impacts as well as huge costs for patients, families and nurses, and also the government. The purpose of this study is to analyze the correlation of Perceived Barriers (PB) and Considerations Future Consequences (CFCs) and their interactions with Behavioral Intention (BI) to take Thalassemia screening as part of preventive health behaviors. Participants were 411 young adults, ranging from 18 to 25 years (M = 20.47) who lived in the Greater Jakarta area. Participants take steps through self-report online questionnaire and must watch a short animated video about Thalassemia. Measurements used in this study are adapted versions of the Preventive Health Behavior Scale (Cronbach's, = .71), CFC-14 Scale (Cronbach's  =, 82), and the BI Scale, with a single item size. The results using the PROCESS regression analysis showed that, (1) there were negative and significant results from PBto BI (b1 = -2,019; p <0.05), and (2) CFC had insignificant results on BI (b2 = -1,639; p> 0.05), (3) PB and CFC interactions have insignificant results on BI (b3 = -808; p> 0.05). Other findings show that self-efficacy as a control variable is proven. has a significant correlation with BI and is a strong predictor of intentions to enforce preventive health behaviors in the form of thalassemia screening.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almaniera Athaya Lovita Zahra
Abstrak :
Skrining kanker payudara merupakan salah satu strategi pencegahan yang dilakukan perawat sebagai peran dan tanggung jawab professional untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas kanker payudara, namun saat ini penerapan praktiknya belum berjalan dengan optimal. Tujuan dari telaah sistematik ini adalah untuk mengidendifikasi, menilai, dan mensintesis gambaran penerapan kemampuan perawat dalam praktik deteksi dini kanker payudara. Pencarian data penelitian dilakukan dengan strategi PRISMA melalui lima basis data: Google Schoolar, PubMed Central, Science Direct, ProQuest, dan Oxford Journals pada bulan Mei-Juli 2020 dan dihasilkan 10 artikel untuk dianalisis. Pengetahuan dan sikap memengaruhi praktik perawat dalam deteksi dini kanker payudara. Pemahaman yang belum cukup baik memengaruhi praktik skrining kanker payudara yang rendah, walaupun sikap sudah positif. Penelitian menunjukkan pentingnya meningkatkan kemampuan perawat dalam praktik skrining kanker payudara melalui pendidikan berkelanjutan dan pelatihan yang adekuat serta dukungan dari penyusun kebijakan. ...... Breast cancer screening is a preventive strategy carried out by nurses as a professional role and responsibility to reduce mortality and morbidity due to breast cancer, but currently the practice has not been optimal. The purpose of this systematic study was to identify, assess, and synthesize an overview of the application of nurses' abilities in the practice of early detection of breast cancer. Research data search was carried out using the PRISMA strategy through five databases:  Google Schoolar, PubMed Central, Science Direct, ProQuest, and Oxford Journals during May-July 2020 and produced 10 articles to be analyzed.  Knowledge and attitudes influence nurses' practices in early detection of breast cancer. Inadequate understanding caused inadequate breast cancer screening practices, even though their attitudes were already positive. This study showed the importance of promoting nurses' abilities of breast cancer screening practices through continuing education and adequate training as well as supports from policy markers.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loli Adriani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini memetakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (FR-PJPD) di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor tahun 2012, dengan satuan unit yaitu Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Gambaran yang diberikan antara lain distribusi proporsi dari pengunjung yang memiliki gaya hidup tidak sehat, stres, dan hipertensi, kemudian tingkat risiko FR-PJPD pada posbindu, ketersediaan kader posbindu, dan tingkat kerawanan FR-PJPD di Posbindu. Masing-masing variabel di kelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata seluruh posbindu memiliki tingkat risiko sedang, meskipun dengan faktor risiko yang berbeda-beda. Kemudian terdapat dua posbindu yang kekurangan kader, yaitu Posbindu Mekar Sari dan Posbindu Mawar 5. Tingkat kerawanan posbindu yang dilihat berdasarkan tingkat risiko dan jumlah kader, menunjukkan Posbindu Mekar Sari merupakan posbindu paling rawan. Dengan hasil penelitian, penulis menyarankan agar prioritas intervensi diberikan kepada Posbindu yang paling rawan, dan memiliki tingkat risiko lebih besar. Intervensi dapat berupa penyuluhan, pengobatan, ataupun pelatihan kader disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing posbindu. Selain itu juga perlu peningkatan sosialisasi program deteksi dini FR-PJPD kepada masyarakat.
ABSTRACT
This thesis is maping cardiovascular diseases risk factors in Region of Bogor Utara Primary Health Care (PHC), in Bogor, 2010, and the units are Integrated Maintenance Posts (IMP). The picture given are distribution of the proportion of visitors who have an unhealthy lifestyle, stress, and hypertension, also the risk level of the cardiovascular diseases risk factors in each IMPs, availability cadres in IMP, and the level of susceptibility of the cardiovascular diseases risk factors in each IMPs. Each of these variables can be classified into three categories, they are low, medium and high. The results showed most of IMPs have a modium risk level, although every IMP have different risk factors. And there are two IMPs that lack of cadres, they are Mekar sari dan Mawar 5. Level of vulnerability in IMP that viewed based on risk level and the number of cadres, showing Mekar Sari is the most vulnerable IMP. Based on results of this study, the authors suggested that priority interventions should be given to the most vulnerable IMP, and also have a greater degree of risk. Interventions may include counseling, treatment, or training of cadres, it?s given based on what IMP needs. Socialization of cardiovascular diseases risk factors early detection programme also should be increased to public.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>