Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mercy Pasande
Abstrak :
ABSTRAK MERCY PASANDE 8397150315 MOTIVASI KERJA PENELITI DI JAJARAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI xiv + 127 Halaman + 20 Tabel + 6 Gambar + 1lLampiran Dahar Pustaka : 29 Buku, 7 Artikel (Tahun 1977 s.d. 1998) Motivasi kexja adalah proses psikologik yang terjadi dalam diri seseorang yang bekerja untuk bertindak dan berperilaku tertentu, sehingga dapat mempengaruhi perilakunya dalam pekexjaan dan pada akhirnya mcmpcngaruhi prestasi kemjanya dalam organisasi. Dengan mendasarkan pada Teori Dua Faktor Hcxzbcrg, dilakukan penelitian empirik tentang motivasi kerja peneliti yang bekelja pada organisasi penelitian dan pengembangan di jajaran Departemen Dalam Negeri. Populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini bemjumlah 40 orang. Teknik pemilihannya rnenggunakan ?stratified random sampling? dengan jabatan peneliti sebagai dasar stratitikasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kucsioncr dan wawancara dengan responden, scdangkan telcnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mclalui pendekatan statistika parametrik, yakni Analisis Varians Satu Jalan (One Way Anova), Uji-t, dan Rcgresi Ganda. Hasil penclitian ini menunjuld
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T5869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Apriyansah
Abstrak :
Human resources is an important asset in an organization, inclusive of governance institution. Human resources management in organization is an systems with complex. Therefore, the organization required an integrated systems which can accommodate the officer data better. Personel Management Information System (SIMPEG) represent an integrated computerized system can be used in human resource management. The basic problem of this research is 'how the implementation of Personel Management Information System at Personel Bureau of Domestic Departement and its implementation barriers'. This research arranged to analyze how the implementation of Personel Management Information System at Personel Bureau of Domestic Departement. The approach used in this research is qualitative approach. Primary data were gathered through in depth interview using guidance. Secondary data were gathered through literature study. Based on research conducted, in the implementation, Personel Management Information System (SIMPEG) has able to provide and manage information about all personel at Domestic Department as decision support systems. SIMPEG related to 5 things: hardware, software, brainware, netware, and dataware that connected and influenced each other. Barriers in application happened because 3 things: limit of budgets, internal accessibilities limitations, and low quality of human resources. Result from this research are result of information from SIMPEG have good, but its applying not yet optimal, because use result of SIMPEG information still be depended from itself user. There are four suggestion based on research summary: (1) more attention to budget from government, (2) repair of network problem at internal of Domestic Departement and Local Government.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum. Kemdagri RI, 2022
320.09 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarni
Abstrak :
Studi tentang persepsi peserta terhadap pelaksanaan diklat teknis di lingkungan Departemen Dalam Negeri sebagai judul tesis ini, adalah merupakan suatu penilaian tentang pelaksanaan terhadap enam jenis diklat teknis yang diselenggarakan oleh Badan Diklat Departemen Dalam Negeri pada Tahun Anggaran 1999/2000. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba memfokuskan pengkajian terhadap persepsi peserta diklat teknis tersebut di atas dengan menganalisis sejumlah aspek yang diduga sangat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan diklat, yaltu aspek kurikulum, widyaiswara, sarana dan prasarana, penyelenggara dan akomodasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan populasi adalah para peserta 6 (enam) jenis diklat teknis berjumlah 187 orang yaitu dengan cara menganalisis sejumlah data, informasi dan fakta, sedangkan sampel adalah diklat teknis Administrasi Kepegawaian, diklat Kearsipan, diklat Owners Estimate, diklat Komputer, diklat Manajemen Pelayanan Prima dan diklat Perpustakaan.

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : Diklat teknis adalah jenis pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan teknis aparatur di jajaran Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; terdiri dari rumpun diklat teknis umum administrasi/manajemen dan rumpun diklat teknis substantif. Jenis diklat yang diteliti adalah 6 jenis diklat teknis umum administrasi/manajemen, yang pesertanya berasal dari para pejabat/fungsionaris dan atau pelaksana tugas yang terkait. Dilihat dari deskripsi dan karakteristik peserta, baik dari segi pendidikan, kepangkatan, jabatan, dan usia, secara keseluruhan telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Persepsi peserta terhadap aspek kurikulum sebagian besar menyatakan baik dan selebihnya menyatakan cukup, sedangkan untuk aspek widyaiswara dipandang sudah baik/memadai. Persepsi peserta terhadap sarana dan prasarana diklat semuanya dipandang sudah baik, kecuali 2 (dua) jenis diklat yaitu Manajemen Pelayanan Prima dan Kearsipan belum sesuai dengan harapan peserta. Persepsi peserta terhadap penyelenggara sebagian besar menyatakan baik, kecuali untuk Diklat Perpustakaan dan Diklat Manajemen Pelayanan Prima masih memerlukan perbaikan dan peningkatan, sedangkan tentang akomodasi/konsumsi dinyatakan oleh sebagian besar peserta sudah baik, kecuali beberapa lainnya menyatakan cukup. Dilihat dari tingkat keberhasilan pelaksanaan diklat berturut-turut menurut peringkat keberhasilan adalah sebagai berikut : diklat teknis perpustakaan, diklat teknis owners estimate, diklat teknis komputer, diklat teknis kepegawaian, diklat teknis manajemen pelayanan prima dan diklat teknis kearsipan. Aspek pelaksanaan yang mendapat penilaian sudah baik adalah aspek widyaiswara. Sedangkan sebagian besar penilaiannya berimbang antara baik dan cukup meliputi aspek kurikulum, sarana dan prasarana, penyelenggara, dan akomodasi, kecuali untuk diklat kearsipan proporsi penilaian cukup lebih banyak ketimbang penilaian baik. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, hasil penelitian ini antara lain menjadi rekomendasi penulis, dengan harapan agar pada penyelenggaraan diklat teknis berikutnya berbagai kekurangan yang ada dapat diperbaiki.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Fatah
Abstrak :
Era globalisasi ditandai dengan adanya pertumbuhan perekonomian dunia yang tanpa batas, perubahan politik yang radikal dan inovasi teknologi yang tinggi. Bagi aparat pemerintah, sebagai pelaksana pemerintahan dan penggerak roda pembangunan maka ketiga hal tersebut perlu diantisipasi agar pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan sesuai yang digariskan dalam GBHN. Salah satu bentuk antisipasi di bidang kepegawaian adalah dengan meningkatkan kualitas aparat yang handal, profesional dan berdaya guna serta berhasil guna. Dalam upaya mendapatkan aparat tersebut, dari sekian banyak segi yang menentukan, salah satunya adalah segi perencanaan SDM. Namun demikian, di Jajaran Setjen Depdagri masih terdapat permasalahan, yaitu dalam penempatan pegawai baru. Di mana sering terjadi penolakan oleh unit-unit organisasi di lingkungan Depdagri, akibatnya pegawai baru tersebut dipaksakan penempatannya pada organisasi lain yang dapat menampung. Selain itu dalam penentuan kualifikasi pendidikan, masih terjadi ketidaksesuaian. Atas dasar permasalahan tersebut maka yang menjadi permasalahan adalah faktor-faktor apa saja. yang berpengaruh terhadap kualitas aparat perencanaan SDM. Hasil penelitian dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perencanaan SDM di lingkungan Setjen Depdagri dari aspek organisasi adalah forrrursi, jumlah personel, dan keterkaitan antar bagian, gaji, perumahan dan transportasi, metode dan prosedur kerja (waktu kerja, sumber informasi/data dan penanganan data), hubungan atasan dan bawahan serta perangkat pendukung. Dari aspek individu adalah pendidikan, ketranipilan, motivasi, loyalitas, kepatuhan, kreativitas, dan pengalaman perencanaan. Sedangkan dari aspek lingkungan adalah kondisi pasar tenaga kerja yang meliputi kualitas dan kuantitas tenaga kerja. Berdasarkan temuan tersebut maka diupayakan peningkatan kualitas perencanaan melalui peningkatan kualitas SDM perencana. Selain itu, dapat diambil kebijaksanaan strategis yang didasarkan pada misi yang jelas pada tiap aktivitas. Dengan demikian maka perencanaan SDM perlu dijalankan dengan menggunakan prosedur manajemen modern. Karena kesalahan perencanaan SDM ini akan berakibat pemborosan dan terhambatnya jalan pemerintahan akibat ditangani oleh personel yang tidak sesuai dengan kebutuhan pekerjaannya. Hal lain yang perlu ditinjau keinbali adalah keberadaan legalitas kepegawaian yang mengatur manajemen kepegawaian di lingkungan pemerintahan, terutama di lingkungan Setjen Depdagri.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Marolop
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1981
S8368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library