Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henderson, Hubert
London: Nisbet, 1954
338.521 HEN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Naufal Darydzaky
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat secara spesifik hubungan antara jenis-jenis tuntutan kerja (quantitative job-demand,cognitive demand, &emotional demand) dengan burnout serta melihat jenis tuntutan kerja mana yang paling dirasanakan tenaga kesehatan. Penelitian dilakukan kepada 317 tenaga kesehatan (Perawat 75%, 77.3% Perempuan, rentang usia berkisar dari 20-65 tahun) Menggunakan alat ukur Oldenburg burnout inventoryuntuk mengukur burnout, dan bagian dari Copenhagen Psychosocial Questionnaire-II untuk mengukur tuntutan kerja. Pengambilan data dilakukan secara daring dan menggunakan teknik convenient sampling dan dilakukan selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara quantitative demand dan burnout (r = .46, p < .01), lalu terdapat hubungan positif yang signifikan antara cognitive demand dan burnout (r = .31, p < .01) dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara emotional demand dan burnout (r = .37, p < .01). Tuntutan kerja dengan jenis emotional demand yang tinggi dirasakan oleh 84% tenaga kesehatan, diikuti dengan cognitive demand yang tinggi dirasakan oleh 64% tenaga kesehatan, dan quantitative job demand yang tinggi dirasakan oleh 30% tenaga kesehatan.

This study aim to analyze the specific relationship between various type of job-demand (quantitative job-demand, cognitive demand, & emotional demand) with burnout and seek which type that healthcare workers experienced the most. The study was conducted on 317 healthcare workers (75% nurse, 77.3% female, age range 20-65 years) using the Oldenburg Burnout Inventory to measure burnout, and several part of the Copenhagen Psychosocial Questionnaire-II to measure job-demand. The data were collected using online questionnaire, we also used convenient sampling method, the data collection we’re took seven days. We founded that quantitative job-demand corelates with burnout (r = .46, p <.01), cognitive demand also corelates with burnout (r = .31, p <.01) and emotional demand also corelates with burnout (r = .37, p <.01). The majority of healthcare workers experienced that emotional demand are the worse. We also founded that 84% of healthcare workers felt high emotional demand, 64% of healthcare workers felt a high cognitive demand, and 30% of healthcare workers felt high quantitative job demand."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ody Wijaya
"Layanan klinik infertilitas memiliki peran penting dalam menangani masalah kesuburan, namun tingkat partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan ini masih relatif rendah. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong atau menghambat keputusan masyarakat dalam mengakses layanan infertilitas di RSUDAM. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method, yaitu kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menganalisis data dari Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang mencakup jumlah pasien, jenis layanan, serta tren permintaan layanan infertilitas selama periode tertentu. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam kepada pasien yang telah menerima layanan infertilitas di RSUDAM, serta pihak-pihak terkait di rumah sakit seperti manajemen, tenaga medis, dan komite medis. Data yang diperoleh dari wawancara dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi demand masyarakat terhadap layanan klinik infertilitas di RSUDAM adalah faktor biaya, kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan kesuburan, serta ketersediaan informasi mengenai layanan yang ditawarkan. Meskipun rumah sakit telah berupaya menyediakan layanan dengan paket dan diskon, biaya yang tinggi masih menjadi hambatan utama bagi banyak pasangan yang ingin mengakses perawatan tersebut. Selain itu, masih terdapat keterbatasan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai keberadaan layanan klinik infertilitas yang ada di RSUDAM.Penelitian ini menyarankan agar RSUDAM meningkatkan program edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perawatan infertilitas dan memperkenalkan lebih banyak opsi pembayaran yang dapat mengurangi beban biaya. Di sisi lain, dukungan dari pemerintah dalam bentuk subsidi untuk layanan infertilitas dapat membantu meningkatkan aksesibilitas bagi pasangan yang membutuhkan perawatan tersebut.

Infertility clinic services play a crucial role in addressing fertility issues, yet the participation rate of the community in utilizing these services remains relatively low. Therefore, this research is important to identify the factors that encourage or hinder the community's decision to access infertility services at RSUDAM. The research method used is a mix method, which combines both quantitative and qualitative approaches. The quantitative approach is conducted by analyzing data from the Hospital Management Information System (SIMRS), which includes the number of patients, types of services, and trends in the demand for infertility services over a certain period. The qualitative approach is carried out through in-depth interviews with patients who have received infertility services at RSUDAM, as well as related parties in the hospital, such as management, medical staff, and the medical committee. The data obtained from the interviews are analyzed using thematic analysis techniques.The results of the study indicate that the main factors influencing the community's demand for infertility services at RSUDAM are cost, public awareness of the importance of fertility care, and the availability of information about the services offered. Although the hospital has made efforts to provide services with packages and discounts, the high cost remains the primary barrier for many couples who wish to access the treatment. In addition, there is still a lack of information and education for the public regarding the existence of infertility clinic services at RSUDAM.This research suggests that RSUDAM should enhance its educational programs to the public about the importance of infertility care and introduce more payment options to help reduce the financial burden. On the other hand, government support in the form of subsidies for infertility services could help improve accessibility for couples in need of such treatment."
Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Savitri
"Angkutan umum/bis merupakan salah satu mode angkutan umum yang sangat dibutuhkan oleh sejumlah besar masyarakat terutama golongan menengah ke bawah. Permasalahan pokok yang dihadapi oleh pemakai jasa /user adalah tidak adanya waktu keberangkatan angkutan umum/bis yang tepat, sehingga mempengaruhi waktu perjalanan, waktu tunggu dan sebagainya, Berta cenderung akan mengharapkan jumlah bis yang beroperasi lebih banyak, karena semakin banyak bis yang beroperasi akan semakin cepat waktu keberangkatannya dan semakin kecil waktu tunggunya. Sedangkan permasalahan dari pihak operator/pengelola angkutan umum, akan cenderung untuk membatasi jumlah angkutan umum/bis pada tingkat pelayanan yang paling menguntungkan.
Pendekatan model yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah dengan melakukan optimasi pada proses penjadualan angkutan umum/bis berdasarkan waktu keberangkatan bis yang optimal dengan proses yang dinamik. Dengan mengetahui waktu keberangkatan bis yang optimal, maka didapat besar probabilitas penumpang yang dapat naik pada bis yang pertama kali datang di suatu pemberhentian, setelah kedatangannya penumpang tersebut di suatu pemberhentian tersebut.
Model yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah pengembangan model yang dikemukanan oleh Yosef Sheffi dan Morihisa Sugiyama, yang dikembangkan kembali oleh Dr.Ir. Sutanto Soehodho, MEng (1992). Pengembangan model tersebut mencakup metode untuk penjadualan waktu keberangkatan bis pada rute tunggal. Masalah formulasi program matematika dibatasi dengan kapasitas angkutan umum/bis, jumlah pemberhentian/halte dan jumlah armada yang dibutuhkan. Sedangkan tingkat kedatangan penumpang disetiap pemberhentian/halte, probability perpindahan anal tujuan penumpang dan waktu perjalanan armada dari suatu pemberhentian ke pemberhentian lain dibuat secara asumsi data.
Sebagai solusinya digunakan prosedur dari "Dynamic Programming. Sehingga didapat optimasi penjadualan berdasarkan permintaan stokastik (Stochastic Demand).
Studi kasus dalam pemecahan masalah dipilih Angkutan umum/bis dengan rute tunggal dengan jumlah bis yang optimal didapat sebesar 3 bis. Hasil analisa menunjukan bahwa waktu keberangkatan yang optimal yang didapat dengan menggunakan "Dynamic Programming" adalah sebagai berikut :
Untuk bis yang pertama mempunyai selang waktu selama 23 menit dari waktu yang dijadualkan. Sedangkan untuk bis yang kedua mempunyai selang waktu 14 menit dari bis yang pertama dan untuk bis yang ketiga mempunyai selang waktu 23 merit dengan bis yang kedua.
Adapun hasil dari Program Dinamik tersebut, maka didapatkan waktu keberangkatan yang menghasilkan harga Probabilitas Kejadian X yang optimal yaitu kejadian dimana penumpang dapat naik pada bis yang pertama kali datang di suatu pemberhentian, setelah kedatangannya penumpang tersebut di suatu pemberhentian tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Barlian
"Tesis ini bertujuan mengetahui faktor-faktor apa raja yang mempengaruhi permintaan bahan bakar minyak di Indonesia serta untuk mengetahui faktor mana yang dominan dalam permintaan bahan bakar minyak di Indonesia, bahan bakar minyak terdiri dari minyak tanah, bensin, dan solar. Dalam tulisan ini menggunakan data panel periode 1995 -- 2000 untuk ketiga jenis bahan bakar minyak.
Hasil studi menunjukkan bahwa permintaan minyak tanah di Indonesia dipengaruhi oleh harga minyak tanah, harga LPG, jumlah penduduk, PDRB, permintaan minyak tanah sebelumnya, dengan faktor yang dominan adalah permintaan minyak tanah sebelumnya. Sedangkan pada permintaan bensin pada sektor transportasi, dipengaruhi oleh harga bensin, jumlah penduduk, PDRB, permintaan bensin tahun sebelumnya serta total kuantitas kendaraan, dengan faktor yang paling dominan adalah jumlah penduduk. Pada permintaan solar pada transportasi, dipengaruhi oleh harga solar, jumlah penduduk, PDRB, permintaan solar sebelumnya, dan total kuantitas jumlah kendaraan yang berbahan bakar solar, dengan faktor yang dominan adalah jumlah penduduk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20295
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salim Kartono
Jakarta: MarkPlus & Co., 2006
650 SAL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Henri Togar H.
"Tesis ini membahas implementasi transportation demand management yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang hanya melibatkan satu variabel.
Hasil analisis menunjukkan strategi-strategi transportation demand management yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah 1) peningkatan pilihan mobilitas/perjalanan, 2) pembatasan penggunaan kendaraan pribadi dan 3) pengelolaan tata guna lahan. Walaupun relatif kecil, implementasi transportation demand management memberikan dampak beralihnya pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum/massal.
Oleh karena itu penelitian ini menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu menyiapkan sarana dan prasarana transportasi publik yang nyaman, aman, dan dapat diandalkan minimal setara dengan kendaraan pribadi apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menerapkan kebijakan pengurangan penggunaan kendaraan pribadi.

The focus of this study is to evaluate the DKI Jakarta Province Government's implementation in reducing private vehicles use. This research is described in qualitative and interpretive approach by using one variable.
Through this research, DKI Jakarta Province Government's strategy can be summarized as: 1) improving mobility options, 2) restrictions of private vehicles use and 3) land use policies. Eventhough the impact of transportation demand management implementation still less, but in general this strategy have succeded in pulling people to use public transportation.
This research evaluation suggested that Government of DKI Jakarta Province have to provide the comfortable and safe public transportation if The Government DKI Jakarta want to reduce private vehicles use."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28143
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Guitian, Manual
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [1968]
332.7 GUI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Garb, Gerald
New York: Macmillan, 1981
338.5 GAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yustian Yusuf
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>