Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Isman Pratama
"Debus is a cultural expression of the Bantenese which perform the invulnerability of the body against sharp things. Some scholars regard debus as a kind of performance in which the actors experience ecstasy. This folk performance conveys certain cultural meanings and values and reflect the historical background of Bantenese which marked by conflict and social symbolizes heroism, patriotism and Islam."
1997
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Irianto
Yogyakarta : Rumah Budaya Nusantara Pesambangan Jati Cirebon ; Yogyakarta : Deepublish, 2013
792.7 BAM d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Purnama
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh wirid Rifa’iyah dalam Seni Debus Surosowan. Debus merupakan kesenian khas daerah Banten yang menarik untuk dianalisis karena pada awalnya debus dijadikan sebagai wadah penyebaran agama Islam namun pada akhirnya debus dijadikan sebagai kesenian budaya masyarakat Banten. Berbicara mengenai debus, maka tak bisa dilepaskan kaitannya dengan Tarekat Rifa’iyah. Oleh karena itu, Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya yaitu, ciri khas apa saja yang terdapat dalam Seni Debus Surosowan? serta bagaimana pengaruh Wirid Rifa’iyah dalam Seni Debus Surosowan? penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan ciri khas Seni Debus Surosowan serta pengaruh Wirid Rifa’iyah dalam Seni Debus Surosowan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori religiusitas yang terdiri dari dimensi ideologis/keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan, pengamalan dengan menggunakan pendekatan antropologi agama. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa adanya ciri khas yang membedakan antara debus Surosowan dengan debus lainnya yaitu almadad, terbang gede dan beluk. Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa adanya pengaruh wirid Rifa’iyah dalam seni debus Surosowan yang terlihat dalam syarat-syarat untuk menjadi pemain debus dan proses ritual permainan debus.

This study discusses the influence of the wirid Rifa'iyah in the Art of Debus Surosowan. Debus is a typical art of the Banten region, the interesting thing about the art of Debus has been used as a forum for spread of Islam. Until now, Debus has been used as a cultural art for the people of Banten. Talking about debus, it cannot be separated from the connection with the Tarekat Rifa'iyah. Therefore, The problem raised in this study include, what are the characteristics contained in the art of Debus Surosowan? and how the influence of wirid Rifa’iyah in the art of Debus Surosowan? this study aims to explain the characteristics of Debus Surosowan’s and the influence of wirid Rifa'iyah in the art of Debus Surosowan. The method used in this research is descriptive analysis with data collection techniques in the form of literature study, observation, interviews and documentation. This study uses the theory of religiosity which consists of dimensions ideological/religion, religious practice, experience, knowledge, practice by an anthropological religion approach. The results show that there are characteristics that distinguish Surosowan debus from other debus, these characteristics can be seen from the tools owned by this place, namely almadad, terbang gede and beluk. This study also found the fact that there was an influence of the wirid Rifa'iyah in the Surosowan Debus art which was seen in the requirements to become a debus player and the playing debus ritual process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Makmun Muzakki R.
"ABSTRAK
Penelitian mengenai Tarekat dan Debus Rifa_iyah telah dilakukan di dua tempat yakni, desa Kadudodol, Pandeglang dan Pesantren Cibaregbeg, Cianjur, sekitar bulan-bulan September 1989 sampai dengan Februari 1990. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dari perkembangan serta pengaruh Tarekat R ifaiyah dan debusnya tersebut.
Karena literatur yang membahas tarekat ini tidak banyak, maka penelitian lapangan berupa observasi langsung dan wawancara dengan para tokohnya lebih ditekankan.
Hasil observasi dan wawancara serta studi kepustakaan menunjukkan bahwa tarekat Rifa_iyah dan debusnya itu ti_dak begitu banyak berkembang dibanding dengan aliran tare_kat yang lain seperti misalnya, Qadiriyah. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa tarekat Rifa_iyah telah berkembang menjadi tiga versi. Yang pertama tetap sebagai Tarekat dan yang kedua menjadi seni debus dan yang terakhir wirid-wirid dan amalan yang sedianya dipakai untuk Tarekat, dikembangkan menjadi trades ikekebalan (kesaktian). Kalau dika_takan memiliki pengaruh, maka pengaruh terbesar Rifa_iyah, berada pada versi kesaktian.

"
1990
S13317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library