Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementrian Luar Negeri RI, 2009
303.482 KOM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI, 2017
303.482 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Imamul Aziz Albar
Abstrak :
Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran debriefing terhadap peningkatan performa tim trauma dalam pelatihan simulasi trauma. Metode: Penelitian kuasi eksperimen dengan desain studi 2-groups pre-test and post-test with control group pada tenaga medis yang terdiri dari dokter umum dan perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Peserta dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi, dibedakan dengan proses debriefing setelah pelatihan simulasi trauma. Efek debriefing terhadap peningkatan performa tim trauma dalam pelatihan simulasi trauma dinilai dengan menggunakan borang Global Rating Scale (GRS) khusus untuk kasus trauma. Hasil: Skor GRS pada simulasi pertama, menunjukkan hasil yang setara antara kelompok kontrol dan intervensi (Median skor 34 dan 37 secara berurutan). Setelah diadakan sesi debriefing pada kelompok intervensi, kelompok intervensi menunjukkan hasil skor GRS yang lebih tinggi dan bermakna secara statistik (nilai p<0,001) dengan median skor 41 pada kelompok kontrol dan 47 pada kelompok intervensi. Kesimpulan: Debriefing berperan meningkatkan performa tim trauma dalam simulasi trauma. ......Purpose: In this study, we aimed to identify the role of debriefing towards improvement of trauma team performance in a trauma simulation training. Methods: A quasi-experimental study with 2 groups pre-test and post-test with control group design on medical staff consisting of general practitioners and nurses in the Emergency Room (ER). The participants divided into control and intervention group, distinguished by a debriefing process after a trauma simulation training. We evaluated the effects of debriefing process towards improvement of trauma team performance in a trauma simulation training by using modified Global Rating Scale (GRS) which is specific for trauma cases. Results: The GRS score in the first simulation showed equal results between control and the intervention groups (median scores 34 and 37 respectively). After debriefing session in the intervention group, the intervention group showed higher and statistically significant GRS Score (p<0.001) with median score of 41 in control group and 47 in the intervention group. Conclusion: Debriefing plays a role in improving the performance of the trauma team in trauma simulation in trauma simulation was associated in improving the performance of the trauma team in trauma training simulation.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rubiyanto
Abstrak :
Bentuk pendidikan dan pelatihan peningkatan sumber daya manusia yang kini menjadi pilihan banyak masyarakat ibukota saat ini adalah outbound (OB)training, yaitu sebuah pelatihan yang menggunakan aktivitas fisik di luar ruangan (outdoor) sebagai media utamanya. Guna menjadikan pelatihan tersebut bermakna bagi pengembangan pribadi peserta latihan, maka penyelenggara wajib menyiapkan berbagai hal, salah satunya adalah instruktur. Pertanyaan yang muncul dalam menyiapkan instruktur adalah : Kemampuan apa saja yang harus dimiliki instruktur OB ? . Apakah ketrampilan psikologi dibutuhkan bagi instruktur?. Sebagai bagian dari ketrampilan psikologi, apakah ketrampilan goal setting dan dibriefing juga dibutuhkan ?. Bagaimana mendesain program tersebut ? . Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana intervensi psikologis dibutuhkan dalam desain pengembangan program pelatihan goal setting dan debriefing bagi instruktur outbound guna menghasilkan hasil latihan yang lebih baik. Pelaksanaan penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah studi pendahuluan dan studi literatur yang bertujuan untuk menginventarisasi pendapat para intstrktur outbound yang telah memiliki pengalaman dalam kegiatan ini. Responden dalam Studi pendahuluan sebanyak 43 orang dari 5 perusahaan outbound di Jakarta yang memiliki pengalaman melatih lebih dari 2 tahun. Hasil kajian Studi pendahuluan adalah sebuah desain pengembangan program latihan goal setting dan dibriefing yang meliputi: Tahap pendahuluan, tahap pemahaman konsep desain program, tahap implementasi dan tahap umpan balik. Tahap kedua adalah tahap implementasi desain program. Peserta implementasi program sebanyak 22 orang instruktur pemula yang pengalaman melatihnya tidak lebih dari 2 tahun. Pelaksanaan pelatihan di Jakarta pada tanggal 12 dan 13 Juli 2003 selama 8 jam pelatihan. Pada tahap akhir implementasi program peserta diminta untuk mengisi kuasioner tentang efektifitas latlhan. Berdasarkan keperluan penelitian keusioner dari TV Rao (1999) yang terdiri dari 25 item dimodifrkasi menjadi 20 item dan setelah diuji dengan program SPSS versi 10.05 windows ’95 memilki reliabilitas alpha = 0.8614 dan validitas item tes dengan skor total dengan LOS < 0.01 sebanyak 12 item, LOS < 0.05 sebanyak 4 item dan 4 item lagi tidak signifrkan. Artinya tes tersebut dapat digunakan karena cukup valid dan reliabel. Hasil akhir perhitungan beda mean menggambarkan mean hasil latihan (871818) dengan standard deviasi 6.3743 lebih besar dari mean alat ukur (60). Artinya bahwa pelatihan yang dilaksanakan dalam implementasi program adalah efektif. Dengan memperhatikan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa desain program pelatihan yang telah diimplementasikan tersebut adalah efektif bagi pengembangan kemampuan goal setting dan debriefing bagi instruktur outbound. (42 referensi dari tahun 1990 s/d tahun 2003).
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library