Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Piscataway: California Research and Education Association, 1995
530.076 PHY
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Irawati
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk menciptakan penutupan sistem saluran akar yang adekuat diperlukan bahan siler yang berfungsi untuk mengisi celah diantara gutaperca dan dinding saluran akar.Pada pengisian saluran akar sering ditemukan kondisi siler yang keluar dari foramen sehingga berkontak dengan jaringan periapeks dalam waktu yang berkepanjangan.Untuk itu, salah satu persyaratan dari bahan siler saluran akar adalah harus bersifat biokompatibel terhadap jaringan periradikular.Genotoksisitas adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi biokompatibilitas bahan. Siler saluran akar yang digunakan saat ini merupakan bahan kimia yang dapat mengakibatkan kerusakan pada DNA apabila terpapar dalam waktu yang lama.Terdapat berbagai macam bahan siler seperti siler berbasis Resin, Silikon, atau Bioceramik yang masing-masing memiliki kandungan zat yang berpotensi genotoksik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan potensi genotoksisitas pada siler berbasis Resin, Silikon, dan Bioceramik terhadap DNA sel limfosit manusia dengan menggunakan uji genotoksisitas ?-H2AX selama 1, 3 dan 7 hari. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwasiler berbasis Resin, Silikon, dan Bioceramik memiliki potensi genotoksik terhadap DNA sel limfosit manusia dengan nilai tertinggi terdapat pada siler berbasis resin, selanjutnya diikuti oleh siler berbasis Silikon dan Bioceramik.
ABSTRACT
To create an adequate sealing on root canal system, it is requires a sealer that fill the gap between gutta percha and root canal wall. In root canal obturation, it is frequently found that sealer leak to foramen and in contact with periapex tissue in a prolonged time. For that reason, one property that requirement of root canal sealer material is biocompatible to periradicular tissue. Genotoxicity is one of the important factors that affecting the biocompatibility of the material. Root canal sealer used today are chemicals that can cause DNA damage when exposed for long periods of time. There are a wide range of sealers such as Resin based sealer, Silicone based, or Biaceramic based that each have a potentially genotoxic substance. The purpose of this study was to investigate and compare the potential genotoxicity of Resin based Silicone based, and Bioceramic based sealers against human DNA lymphocytes using H2AX assay for 1, 3, and 7 days. Based on the results, it is known that Resin based, Silicone based, and Bioceramic based sealers have genotoxic potential against human DNA lymphocytes with the highest value found in Resin based, followed by Silicone based and Bioceramic based sealers.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Rizacky
Abstrak :
Functionally Graded Materials (FGMs) merupakan komposit material khusus yang dimodifikasi sedemikian rupa dengan menggabungkan dari dua atau lebih material dengan bentuk gradasi untuk mendapatkan properti material yang diinginkan. FGM merupakan perkembangan terbaru dalam material komposit yang dapat dikembangkan dengan metode numerik, yaitu Metode Elemen Hingga (MEH). Salah satu Metode Elemen Hingga yang digunakan dipaper ini adalah Elemen DSB. Elemen DSB(Discrete Shear Beam) merupakan formulasi perhitungan balok dengan Metode Elemen Hingga bedasarkan teori balok Timoshenko dengan fungsi rotasi yang independen terhadap fungsi translasi. Topik ini membahas ini membahas mengenai getaran bebas pada balok FGMs sederhana dengan menggunakan metode elemen Discrete Shear Beam (DSB) dan menunjukkan peforma elemen DSB pada perhitungan numerik. Komputasi numerik dilakukan dengan menggunakan program MATLAB. ......Functionally Graded Materials (FGMs) are new composite materials that are modified to combine two or more materials with gradations to build the required material properties. The properties of FGMs that used in this paper are metal and ceramic. Metal is a material that is resistant to structural flexibility, while ceramic is a material that is resistant to high temperatures. This paper presents the static evaluation, free vibration, and buckling of FGMs beams using DSB (Discrete Shear Beam) Element. Numerical results for various boundary conditions and different L/h are evaluated. The results are then compared to the reference solution form the literature. From the analysis, DSB element gives good results for all beams problems evaluated in this paper.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masilihati Nur Hidayati
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, yaitu metode penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat pada perjanjian internasional dan putusan-putusan penyelesaian sengketa dagang WTO. Adapun penelitian yang dilakukan adalah doktrinal dengan optik preskriptif yang ditujukan untuk mendapatkan saran-saran mengenai apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tertentu. Analisis yang digunakan adalah analisis dengan pendekatan kualitatif. Yang menjadi permasalahan bagaimanakah pengaturan khusus mengenai sistem penyelesaian sengketa WTO yang bermanfaat bagi negara-negara berkembang dan bagaimanakah seharusnya pengaturan khusus mengenai sistem penyelesaian sengketa WTO dan manfaatnya bagi kepentingan nasional Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan khusus mengenai sistem penyelesaian sengketa WTO yang bermanfaat bagi negara-negara berkembang dan untuk mengetahui pengaturan khusus yang seharusnya mengenai sistem penyelesaian sengketa WTO dan manfaatnya bagi kepentingan nasional Indonesia. Kesimpulan hasil penelitian bahwa terdapat ketentuan khusus yang berlaku mengenai prosedur penyelesaian sengketa yang diterapkan oleh Dispute Settlement Body yang telah disempurnakan dari sistem GATT 1947 dengan disahkannya Understanding On Rules and Procedures Governing The Settlement of Disputes dan merupakan satu paket ketentuan yang wajib ditaati dan diikuti serta dilaksanakan bagi para anggota WTO dan setiap keputusannya wajib diikuti tanpa terkecuali. Namun demikian, disisi yang lain ditengah berbagai kekurangan yang dimiliki dalam DSU, diharapkan negaranegara berkembang khususnya pihak Indonesia mampu mengambil manfaat sesuai dengan kepentingan nasional. Indonesia sendiri telah mengambil manfaat atas keberadaan sistem ini. Berdasarkan kasus yang menghadapkan Indonesia dalam forum penyelesaian sengketa WTO, diharapkan adanya penyempurnaan pengaturan dalam DSU antara lain waktu yang lebih singkat dalam tiap tahapan dalam sistem penyelesaian sengketa WTO, pengaturan pelaksanaan putusan DSB agar lebih efektif, perlunya pengaturan khusus mengenai mekanisme retaliasi dalam DSU, perlunya pengaturan khusus dalam rangka meningkatkan peran WTO Secretariat dalam membantu menyelesaian sengketa yang menghadapkan antara negara maju dan negara berkembang dan perlunya pengaturan khusus dalam meningkatkan fungsi dan peranan DSB pada setiap tahapan proses penyelesaian sengketa (terutama dalam pelaksanaan rekomendasi DSB yang diberikan). ...... This study applied normative legal research method, i.e. a method which refers to the legal norms as stated in international treaties and resolution of trade dispute settlement under WTO. The study was also conducted using optical prescriptive doctrinal method aiming to obtain suggestions on what to do to overcome certain related issues. Analysis applied in this study is qualitative approach. The main issue here is on how the special arrangement applied on the settlement of dispute system under WTO may be beneficial to developing countries and what is the ideal special arrangement on settlement of dispute system under WTO for Indonesia, and how it may benefit the interest of Indonesia. Objective of the study is to understand how the settlement mechanism under WTO can be beneficial for developing countries and in particular, what is the ideal special arrangement on settlement of dispute under WTO for Indonesia, and its benefit to the national interest of Indonesia. The conclusion of the study shows that there are special arrangements on procedures of settlement of dispute applied by the WTO's Dispute Settlement Body as refinement of the GATT 1947 mechanism, with the ratification of the Understanding On Rules and Procedures Governing The Settlement of Disputes, and this becomes part of requirement packages which must be followed and adhered to by all members of WTO without exception. However, on the other side, with some of identified weakness of DSU, it is expected that developing countries, particularly Indonesia, shall be able to get the benefit of it for our national interest. Indonesia has indeed used the system to support its own interest. Based on some case studies where Indonesia had to seek settlement in the forum of dispute of WTO, it is expected that there will be refinement of on the DSU mechanism, inter alia, shorter time in each stages of settlement process, arrangement of DSB resolution implementation to make it more effective, special arrangement to prevent retaliation mechanism in DSU, and special arrangement needed to increase the role of WTO Secretariat in the support of dispute settlement case which involve advanced countries versus developing countries and the need to have special arrangement to increase the function and role of DSB on each stages of dispute settlement process (especially in the DSB recommendation to be implemented as provided here).
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T25966
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Yudha Triarianto Wasono
Abstrak :
Peneliatian ini membahas mengenai pelaksanaan putusan Dispute Settlement Body (DSB) dalam sengketa rokok kretek antara Indonesia dengan Amerika Serikat pada forum World Trade Organziation (WTO). Sengketa ini terjadi akibat regulasi teknis yang diterapkan Amerika Serikat melarang peredaran serta penjualan rokok kretek di wilayahnya, namun tidak melarang rokok menthol yang merupakan produk domestiknya. Penyelesaian sengketa rokok kretek ini melalui prosedur yang diatur dalam Dispute Settlement Understanding (DSU). Panel yang memeriksa sengketa ini mengeluarkan laporan akhirnya yang menyatakan bahwa regulasi teknis Amerika Serikat melanggar TBT Agreement, sehingga direkomendasikan untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan WTO. Amerika Serikat mengajukan banding atas hal ini, namun Appellate Body kembali menguatkan laporan Panel tersebut. Laporan akhir dari Appellate Body kemudian diadposi oleh DSB. Amerika Serikat sebagai pihak yang kalah mengajukan permohonan reasonable period of time guna melaksanakan putusan DSB. Namun setelah tenggang waktu berakhir rekomendasi putusan DSB tetap tidak dilaksanakan Amerika Serikat, sehingga Indonesia mengajukan permohonan retaliasi kepada DSB. Penelitian ini menggunakan analisa yuridis normatif, yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau normanorma dalam hukum positif. Sebagaimana karakteristik penelitian hukum, untuk memecahkan suatu masalah dan sekaligus memberikan preskripsi mengenai apa yang seyogianya, menggunakan bahan-bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan implementasi dan rekomendasi putusan DSB seharusnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan DSU. Menjamin dilaksanakannya implementasi dan rekomendasi putusan DSB sebenarnya merupakan kewajiban seluruh anggota WTO, terutama para pihak yang telah mempercayakan penyelesaian sengketanya melalui DSB. Dalam sengketa rokok kretek ini, Indonesia telah melakukan upaya hukum yang seharusnya dan telah sesuai dengan prosedur dan kaidah WTO. Indonesia mengajukan pemohonan kepada DSB untuk retaliasi dalam bentuk penangguhan konsesi tarif dan kebijakan lainnya terhadap Amerika Serikat, disertai tuntutan ganti rugi sebesar US$50.5 juta. ......The focus of this study is the implementation of adopted Dispute Settlement Body (DSB) ruling in the clove cigarettes dispute between Indonesia and United States of America (USA) in the World Trade Organization forum. The dispute caused by technical regulation of USA which affecting the production and sale of clove cigarettes in its territory, yet excluded domestic product menthol cigarettes. The dispute settlement through the Dispute Settlement Understanding (DSU) procedure. The report of the Panel decided that USA technical regulation is inconsistent with TBT Agreement, and shall adjust with WTO agreements . USA appeal the report of the Panel, but Appellate Body uphold the report of the Panel. The report of the Appellate Body then adopted by the DSB. USA as loosing party requested the reasonable period of time to comply the DSB ruling. However USA has yet to comply the implementation of adopted recommendations or rulings of the DSB even expiry of the reasonable period of time, so that Indonesia requested for retaliation to the DSB. This study uses literature study approach, which focus on rules or norms in the positive law. As a legal study characteristics, to solve an issue and provide a prescription, this study uses primary legal materials and secondary legal materials. The result of this study shows that the implementation of adopted recommendations or rulings of the DSB shall be complied according to the DSU. Ensure the implementation of adopted recommendation or rulings of the DSB is the responsibility of WTO members, especially the parties who commited their dispute settlement to DSB. In this clove cigarettes dispute, Indonesia has reached an appropriate legal acts accordance to the rules and procedures of the WTO. Indonesia has requested the DSB for the suspending concessions or other obligations to USA for bring a measure into conformity with the same level of US$50.5 millions.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library