Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elly Kusumawati Budirahardjo
"Informasi penting dalam startegi konservasi air tanah adalah tingkat kerentanan air tanah terhadap pencemaran. Untuk ini pendekatan Index & Overlay, metoda DRASTIC yang berdasarkan faktor hidrogeologi dapat digunakan. Metoda yang berasal dari Amerika ini, memerlukan data cukup intensif sehingga perlu diuji kemungkinannya untuk bias akibat kendala data yang terbatas yang merupakan kondisi umum di Indonesia. Pengujian dilakukan dengan membandingkan distribusi kerentanan pencemaran antara hasil DRASTIC dengan simulasi komputer. Simulasi dikerjakan dengan bantuan software GMS (Groundwater Modelling System) yang membagi kelas distribusi berdasarkan kecepatan dan arah aliran air tanah serta penyebaran partikel pencemar. Selanjutnya hasil simulasi diuji tingkat sensitivitasnya untuk mencari parameter yang sensitif. Wilayah studi yang digunakan dalam pengujian ini adalah Jakarta dan sekitarnya.
Perbandingan di atas menunjukkan bahwa distribusi kelas kerentanan dipengaruhi oleh besaran kecepatan dan arah vektor kecepatan. Perbandingan peta kerentanan Metoda DRASTIC dengan simulasi menunjukkan hasil yang sudah mendekati. Selanjutnya hasil analisa sensitivitas terhadap parameter K dan constant head menunjukkan bahwa kedua parameter ini tidak sensitif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa DRASTIC dapat digunakan dalam kondisi keterbatasan data karena ketidakakuratan parameter akifer tidak akan mengakibatkan penyimpangan informasi yang berarti.

Essential information in conserving groundwater is knowledge of its vulnerability to pollution. DRASTIC, an Index & Overlay approach from US EPA, was developed to assess the vulnerability based on hydrogeology information. The method, however, might be considered as data demanding as compared to data scarcity that is common in Indonesia. As such, it is necessary to study any possibility of biased due to data limitation. The pattern of velocity flow vector field obtained from computer simulation has been used to assess the bias. Prior to that, sensitivity characteristic of the model to the aquifer parameter variation was also examined to measure the effect of data accuracy.
The result shows that the model not sensitive to accuracy of K and changes of constant head at boundary condition. Therefore the result of comparison would be independent to the accuracy of K and constant head. Comparison between the vector field and the vulnerability derived by DRASTIC shows good agreement. Therefore can be concluded that DRASTIC able to use under limited information of aquifer parameter. The inaccuracy of aquifer data will not cause significant error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T25082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Kusumawati Budirahardjo
"Informasi penting dalam startegi konservasi air tanah adalah tingkat kerentanan
air tanah terhadap pencemaran. Untuk ini pendekatan Index & Overlay, metoda
DRASTIC yang berdasarkan faktor hidrogeologi dapat digunakan. Metoda yang
berasal dari Amerika ini, memerlukan data cukup intensif sehingga perlu diuji
kemungkinannya untuk bias akibat kendala data yang terbatas yang merupakan
kondisi umum di Indonesia.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan distribusi kerentanan pencemaran
antara hasil DRASTIC dengan simulasi komputer. Simulasi dikerjakan dengan
bantuan software GMS (Groundwater Modelling System) yang membagi kelas
distribusi berdasarkan kecepatan dan arah aliran air tanah serta penyebaran
partikel pencemar. Selanjutnya hasil simulasi diuji tingkat sensitivitasnya untuk
mencari parameter yang sensitif. Wilayah studi yang digunakan dalam pengujian
ini adalah Jakarta dan sekitarnya.
Perbandingan di atas menunjukkan bahwa distribusi kelas kerentanan dipengaruhi
oleh besaran kecepatan dan arah vektor kecepatan. Perbandingan peta kerentanan
Metoda DRASTIC dengan simulasi menunjukkan hasil yang sudah mendekati.
Selanjutnya hasil analisa sensitivitas terhadap parameter K dan constant head
menunjukkan bahwa kedua parameter ini tidak sensitif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa DRASTIC dapat digunakan dalam kondisi keterbatasan data
karena ketidakakuratan parameter akifer tidak akan mengakibatkan
penyimpangan informasi yang berarti.

Essential information in conserving groundwater is knowledge of its vulnerability
to pollution. DRASTIC, an Index & Overlay approach from US EPA, was
developed to assess the vulnerability based on hydrogeology information. The
method, however, might be considered as data demanding as compared to data
scarcity that is common in Indonesia. As such, it is necessary to study any
possibility of biased due to data limitation.
The pattern of velocity flow vector field obtained from computer simulation has
been used to assess the bias. Prior to that, sensitivity characteristic of the model to
the aquifer parameter variation was also examined to measure the effect of data
accuracy.
The result shows that the model not sensitive to accuracy of K and changes of
constant head at boundary condition. Therefore the result of comparison would be
independent to the accuracy of K and constant head. Comparison between the
vector field and the vulnerability derived by DRASTIC shows good agreement.
Therefore can be concluded that DRASTIC able to use under limited information
of aquifer parameter. The inaccuracy of aquifer data will not cause significant
error.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T25082
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Wahyu Wulandari
"Faktor hidrogeologi mempunyai tingkat perlindungan tertentu terhadap pencemaran
airtanah, yang digunakan untuk menentukan masuknya pencemaran ke dalam
airtanah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola wilayah kerentanan
airtanah dangkal statis dan dinamis terhadap pencemaran dengan menggunakan
metode DRASTIC yang berbasis Sistem Informasi Geografis, dan mengetahui
hubungan antara wilayah kerentanan airtanah dangkal dengan konsentrasi nitrat.
Penentuan wilayah kerentanan airtanah dangkal dilakukan melalui analisis tumpang
susun antara tujuh variabel DRASTIC dan penggunaan tanah. Sebagian besar
wilayah kerentanan airtanah dangkal statis dan dinamis di Kecamatan Citeureup
didominasi oleh wilayah dengan kerentanan sedang. Pola wilayah kerentanan
airtanah dangkal baik statis maupun dinamis mengelompok di bagian selatan dan
menyebar di bagian utara, serta cenderung semakin bertambah kelas kerentanannya di
bagian tengah daerah penelitian. Konsentrasi nitrat sebagai salah satu pencemar
airtanah tidak berasosiasi dengan wilayah kerentanan airtanah dangkal statis, tetapi
berasosiasi dengan wilayah kerentanan airtanah dangkal dinamis di Kecamatan
Citeureup."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S34147
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Hayati Inda Robbi
"

Kerentanan airtanah dapat memberikan ukuran seberapa mudah zat pencemar di permukaan tanah mencapai akuifer. Sebagian besar masyarakat DAS Cijurey masih menggunakan airtanah sebagai sumber air utama. Sementara itu, lokasi tempat tinggal penduduk berada dekat dengan sawah sehingga airtanah yang digunakan berpotensi tercemar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola spasial kerentanan airtanah dangkal dan mengetahui hubungannya dengan konsentrasi nitrat di wilayah penelitian. Penelitian ini menggunakan model DRASTIC-LU dan VLDA. Kerentanan model DRASTIC-LU terbesar adalah dengan kerentanan sedang sebesar 42,62%. Kelas kerentanan VLDA terbesar adalah dengan kerentanan sedang sebesar 55,98%. Wilayah dengan kerentanan tinggi dan sangat tinggi menurut kedua model berada di wilayah permukiman dengan lereng landai (<12%). Model kerentanan DRASTIC-LU dan VLDA memiliki kesesuaian kelas kerentanan seluas 840,77 ha atau 54,31%. Konsentrasi nitrat di DAS Cijurey memiliki konsentrasi nol sampai 29,7 mg/L. Airtanah dengan konsentrasi di atas standar baku mutu berada di wilayah permukiman dan sawah. yang berasal dari limbah kotoran, sistem septik, dan pemupukan. Berdasarkan analisis regresi dari indeks DRASTIC-LU dan VLDA dengan konsentrasi nitrat, terdapat pengaruh signifikan antara indeks kerentanan terhadap konsentrasi nitrat. Indeks DRASTIC-LU mempengaruhi konsentrasi nitrat sebesar 56,37% dan VLDA mempengaruhi konsentrasi nitrat sebesar dan 33,62%.


Groundwater vulnerability provides a measure of how easily contaminants at ground level reach aquifers. Most Cijurey watershed communities still use groundwater as the main water source. However, the location of residence is near to the rice fields so that the groundwater used is potentially polluted. This study aims to determine the spatial pattern of shallow groundwater vulnerability and determine its relationship to nitrate concentrations. This study uses the DRASTIC-LU and VLDA models. The highest vulnerability of the DRASTIC-LU model is with a moderate vulnerability of 42.62%. The highest VLDA vulnerability class is with a moderate vulnerability of 55,98%. Areas with high and very high vulnerability according to both models are in the northern part of the Cijurey watershed which is a residential area with slopes of less than 12%. The DRASTIC-LU and VLDA vulnerability models have suitable vulnerability class of 840.77 ha or 54.31%. Nitrate concentrations in the Cijurey watershed have concentrations of zero to 29.7 mg / L. Groundwater with concentrations above the quality standard is in the residential and rice fields, which comes from sewage, septic, and fertilization systems. Based on the regression analysis, there is a significant influence between the vulnerability index on nitrate concentrations. DRASTIC-LU index affects the nitrate concentration by 56.37% and VLDA affects the nitrate concentration by 33.62%.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Faisal Baihaqi
"Daerah aliran (DA) Ci Deres mencakup 5 kecamatan. Dari tahun 2010 sampai tahun 2018 telah terjadi peningkatan laju pertumbuhan penduduk di ke 5 kecamatan tersebut dengan nilai mencapai 0.58 % pertahun. Hal tersebut menjadi masalah karena mengharuskan pembukaan lahan baru untuk pemukiman penduduk sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan di DA Ci Deres. Metode DRASTIC-LU telah banyak digunakan untuk menilai kerentanan airtanah di suatu wilayah. Selain itu metode ini juga telah banyak dipakai sebagai pembanding untuk metode-metode baru. selain itu ada metode SINTACS-LU yang merupakan pengembangan dari DRASTIC-LU. Metode ini sesuai untuk diaplikasikan dengan kontaminan jenis nitrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pola spasial kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran menggunakan model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU serta membandingkan dan memverifikasi hasil tersebut dengan kondisi pencemaran airtanah dangkal yang terjadi di DA Ci Deres. Model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU sama-sama menghasilkan wilayah kelas kerentanan tinggi dengan luasan yang paling dominan. Pada model DRASTIC-LU wilayah kelas kerentanan tinggi tersebar merata dari hulu sampai hilir DA Ci Deres, sedangkan pada model SINTACS-LU wilayah kelas kerentanan tinggi tersebar merata dari hulu sampai hilir DA Ci Deres. Berdasarkan perhitungan kappa model SINTACS-LU memiliki akurasi yang lebih baik dari model DRASTIC-LU yaitu dengan nilai indek kappa sebesar 0,256 dan nilai signifikansinya lebih kecil terhadap alfa yang digunakan sedangkan nilai indek kappa untuk DRASTIC-LU adalah 0.214 namun nilai signifikansinya lebih besar dari alfa yang digunakan sehingga nilai index tersebut tidak dapat digunakan.

The Ci Deres watershedarea covers 5 sub-districts. From 2010 to 2018 there has been an increase in the rate of population growth in the 5 sub-districts with values reaching 0.58% per year. This is a problem because it requires opening new land for residential areas so that it can reduce the quality of the environment at Ci Dereswatershed. The DRASTIC-LU method has been widely used to assess the vulnerability of groundwater in an area. In addition this method has also been widely used as a comparison for new methods. besides that there is a SINTACS-LU method which is the development of DRASTIC-LU. This method is suitable for application with nitrate contaminants. The purpose of this study was to examine the spatial pattern of shallow groundwater susceptibility to pollution using the DRASTIC-LU and SINTACS-LU models and to compare and verify these results with the shallow groundwater pollution conditions that occurred at Ci Dereswatershed. The DRASTIC-LU and SINTACS LU models both produce the highest dominant area of vulnerability. In the DRASTIC-LU model the high vulnerability class area is spread evenly from upstream to downstream Ci Dereswatershed, whereas in the SINTACS-LU model the high vulnerability class is spread evenly from upstream to downstream Ci Dereswatershed. Based on the kappa calculation, the SINTACS-LU model has better accuracy than the DRASTIC-LU model which is the value of the kappa index of 0.256 and the significance value is smaller for the alpha used while the kappa index value for DRASTIC-LU is 0.214 but the significance value is greater than alpha used so that the index value cannot be used.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library