Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilvi Fauziyah Cahyaningtiyas
Abstrak :

Sungai Cilutung merupakan salah satu potensi sumberdaya air yang berperan penting dalam memenuh kebutuha air terutama di Kabupaten Sumedang dan Majalengka. Kekeringan yang terjadi di DAS Cilutung pada beberapa tahun terakhir menandakan bahwa perlu adanya pemautauan ketersediaan air di DAS tersebut. Perubahan pola tutupan lahan selama sepuluh tahun terakhir serta faktor curah hujan memungkinkan berpengaruh terhadap ketersediaan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan air tahunan, musim kering dan musim pancaroba di DAS Cilutung pada tahun 2009 dan 2019 terkait dengan dinamika perubahan tutupan lahan. Peta tutupan lahan pada tahun 2009 dan 2009 diperoleh dari Citra Landsat series yang diklasifikasikan menjadi 6 (enam) kelas tutupan lahan. Metode yang digunakan dalam perhitungan ketersediaan air dan kebutuhan air adalah Model InVEST Water Yeild yang merupakan motode hidrologi dengan pendekatan neraca air. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa curah hujan dan tutupan vegetasi berkorelasi positif terhadap ketersediaan air, sedangkan peningkatan lahan terbangun berkorelasi positif dengan kebutuhan air. Pada tahun tahun 2009 Sub DAS 7 mempunyai hasil air tinggi dibanding Sub DAS lainnya, namun pada tahun 2019 hasil air tertinggi dihasilkan oleh Sub DAS 6, hal itu disebabkan oleh meningkatnya lahan terbangun yang cukup signifikan di Sub DAS 7 sehingga meningkatkan nilai kebutuhan air di Sub DAS tersebut. Sub DAS dengan hasil air tinggi dapat digunakan sebagai masukan dalam memilih daerah prioritas konservasi sumberdaya air untuk mempertahankan pasokan air di DAS Cilutung.


Cilutung River is one of the potential water resources that plays an important role in meeting water needs, especially in Sumedang and Majalengka Districts. The drought that has occurred in the Cilutung watershed in recent years indicates that there is a need for monitoring of water availability in the watershed. Changes in land cover patterns during the last ten years as well as rainfall factors may affect water availability. The purpose of this study was to determine the annual water availability, dry season and transition seasons in the Cilutung watershed in 2009 and 2019 related to the dynamics of land cover change. Land cover maps in 2009 and 2009 were obtained from the Landsat series imagery which is classified into 6 (six) land cover classes. The method used in calculating water availability and water demand is the InVEST Water Yeild Model which is a hydrological method with a water balance approach. The calculation results show that rainfall and vegetation cover have a positive correlation with water availability, while the increase in built-up land has a positive correlation with water demand. In 2009 Sub DAS 7 had high water yields compared to other sub-watersheds, but in 2019 the highest water yield was produced by Sub DAS 6, this was due to a significant increase in built-up land in Sub DAS 7 thus increasing the value of water needs in Sub-watershed. The watershed. Sub-watersheds with high water yield can be used as input in selecting priority areas for water resource conservation to maintain water supply in the Cilutung watershed.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nabila
Abstrak :
ABSTRAK
Perairan alami seperti sungai merupakan komponen lingkungan yang perlu mendapat perhatian terutama menyangkut kualitas air sungai. Kualitas air ini dapat diukur dan atau diuji berdasarkan parameter fisik dan kimia. DA Ci Manuk mengalami perubahan kualitas air secara spasial dan temporer dalam kurun waktu 1998 - 2002. DA Ci Lutung sebagai Sub-DA Ci Manuk juga diprakirakan mengalami perubahan kualitas air sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kualitas air sungai DA Ci Lutung, khususnya Sub-DAs Ci Jurey dan Ci Deres. Untuk menilai kualitas air, sampel air diambil langsung dari badan sungai yang ditunjuk. Parameter kualitas air yang diuji terdiri dari TDS, pH, DHL, kekeruhan, nitrat, fosfat, sulfat, dan klorida. Penilaian kualitas air ini dilakukan dengan metode STORET yaitu membandingkan hasil pengujian parameter dengan baku mutu air yang telah ditetapkan. Juga diidentifikasi hubungan antara penggunaan lahan dan litologi sebagai karakteristik DAS dan debit air sungai dengan kualitas air sungai. Secara keseluruhan, kualitas air Ci Jurey dan Ci Deres termasuk dalam kategori tercemar ringan menurut perhitungan STORET. Hasil perhitungan ANOVA dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata parameter TDS, DHL, kekeruhan dan sulfat, serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata pH, nitrat, fosfat, dan klorida. Berdasarkan perhitungan PPM, kekeruhan meningkat dengan meningkatnya debit, berbanding terbalik dengan penurunan TDS dan DHL. Sedangkan parameter lain menunjukkan variasi korelasi dengan debit berdasarkan faktor lain di luar debit.
ABSTRACT
Natural waters such as rivers are environmental components that need attention, especially regarding river water quality. This water quality can be measured and or tested based on physical and chemical parameters. DA Ci Manuk experienced changes in water quality spatially and temporarily during the period 1998 - 2002. DA Ci Lutung as Sub-DA Ci Manuk is also predicted to experience changes in river water quality. The purpose of this study was to assess the water quality of the DA Ci Lutung river, especially the Ci Jurey and Ci Deres Sub-DAs. To assess water quality, water samples are taken directly from the designated river bodies. Water quality parameters tested consisted of TDS, pH, DHL, turbidity, nitrate, phosphate, sulfate, and chloride. This water quality assessment is carried out using the STORET method, which is to compare the results of parameter testing with predetermined water quality standards. Also identified the relationship between land use and lithology as a characteristic of watershed and river discharge with river water quality. Overall, the water quality of Ci Jurey and Ci Deres is in the lightly polluted category according to STORET calculations. ANOVA calculation results with a significance level of 5% indicate that there are differences in the average parameters of TDS, DHL, turbidity and sulfate, and there is no significant difference in the average pH, nitrate, phosphate, and chloride. Based on PPM calculations, turbidity increases with increasing discharge, inversely proportional to decreasing TDS and DHL. Meanwhile, other parameters show variations in the correlation with discharge based on other factors other than discharge.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farena Fifenka
Abstrak :
Air merupakan kebutuhan esensial kedua yang paling banyak dibutuhkan manusia setelah oksigen. Namun, penggunaan air kian meningkat enam kali lipat selama 100 tahun terakhir dan akan terus tumbuh sekitar 1% per tahun sejak 1980-an. Dengan begitu, sumber daya air semakin dieksploitasi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Pada saat kebutuhan air yang terus meningkat, BMKG menginformasikan bahwa wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami kemarau panjang yang disertai El Nino. Kemarau panjang itu sendiri dapat menyebabkan krisis air. Kabupaten Majalengka Kabupaten Majalengka menjadi salah satu wilayah yang memiliki riwayat kemarau panjang yang mengakibatkan krisis air. Sebagai salah satu sumber air di Kabupaten Majalengka, maka perlu dilakukan analisis ketersediaan air terhadap DAS Cilutung. Analisis ketersediaan air menggunakan persamaan Meijerink (1994), dimana persamaan ini menghitung air yang meresap ke dalam tanah dengan memanfaatkan data iklim, karakteristik fisik, dan luas wilayah. ......Water is the second most essential need for humans after oxygen. However, water use has increased sixfold over the past 100 years and has continued to grow at around 1% per year since the 1980s. That way, water resources are increasingly being exploited to meet the ever-increasing demand. At a time when the need for water continues to increase, the BMKG informed the public that the West Java region has the potential to experience a long dry season accompanied by El Nino. The long drought itself can cause a water crisis. Majalengka Regency Majalengka Regency is one of the areas that has a long history of drought, which has resulted in a water crisis. As one of the water sources in Majalengka Regency, it is necessary to analyze the water availability of the Cilutung Watershed. Analysis of water availability uses the Meijerink equation (1994), where this equation calculates the amount of water that seeps into the ground by utilizing climate data, physical characteristics, and area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Chrisna Prastika
Abstrak :
Daerah aliran sungai DAS Cilutung merupakan salah satu anak sungai dari Cimanuk. Berkembangnya kegiatan penduduk di DAS Cilutung seperti bertambahnya pemukiman, kegiatan industri, dan kegiatan pertanian dapat mengakibatkan perubahan fisik, kimia, dan biologi pada perairan sungai. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui besarnya koefisien saprobik perairan DAS Cilutung dengan menggunakan plankton sebagai bioindikator melalui indeks saprobik. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode survei, dimana penetapan stasiun pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penempatan stasiun didasarkan atas perkiraan beban pencemar dan kegiatan masyarakat sekitar. Penelitian dilakukan di tiga stasiun berbeda yang merepresentasikan bagian yang tercemar oleh pemukiman warga, industri, dan pertanian. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2018. Parameter lingkungan juga turut diukur dalam penelitian. Data dalam penelitian merupakan data kuantitatif berupa jumlah dan jenis spesies plankton, kemudian dihitung nilai koefisien saprobiknya dengan metode indeks saprobik. Hasil yang didapat dikaitkan dengan tabel koefisien saprobitas perairan dengan tingkat pencemaran perairan. Hasil penelitian diperoleh enam divisi plankton yaitu Chlorophyta, Chrysophyta, Cyanophyta, Euglenophyta, Charophyta, dan Ciliophora. DAS Cilutung memiliki rentang nilai saprobik berkisar antara 0,75--0,86. Nilai yang didapat menggambarkan perairan tersebut tercemar ringan pada fase B-Mesosaprobik, dengan sedikit bahan pencemar organik. ......Cilutung watershed is one of the tributaries of Cimanuk river. The development of population activities in Cilutung watershed such as increasing settlements, industrial activities, and agricultural activities can result in physical, chemical, and biological changes in river waters. The research aimed to find out the magnitude of the saprobic coefficient of Cilutung watershed waters by using plankton as bioindicator through saprobik index. The research conducted using survey method, where determination of sampling station with purposive sampling. Station placement is based on estimated pollution load and surrounding community activities. The study was conducted at three different stations representing parts contaminated by residents, industry, and agriculture. The study was conducted from February to May 2018. Environmental parameters were also measured in the study. The data in this study is quantitative data in the form and number of species of plankton, then calculated saprobic coefficient value with saprobic index method. The result obtained is related to table of water saprobic coefficient with water pollution level. The results obtained by six plankton divisions are Chlorophyta, Chrysophyta, Cyanophyta, Euglenophyta, Charophyta, and Ciliophora. Cilutung watershed has a range of saprobic values ranging from 0,75 0,86. The values obtained illustrate the waters are lightly contaminated in the B Mesosaprobic phase, with little organic pollutants.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Mawardah
Abstrak :
Penelitian mengenai kualitas air DAS Cilutung yang dilakukan pada tiga Sub DAS merepresentasikan kegiatan yang berbeda di lingkungan sekitar Sub DAS, diantaranya kegiatan mandi cuci kakus MCK pada Sub DAS Cideres, tambang pasir pada Sub DAS Cijurey, dan pertanian pada Sub DAS Cisaar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kualitas air DAS Cilutung, Majalengka, Jawa Barat berdasarkan makroinvertebrata dan dianalisis menggunakan metode Biological Monitoring Working Party - Average Score Per Taxon BMWP - ASPT . Parameter lingkungan juga turut diukur dalam penelitian ini. Hasil penelitian didapatkan 23 famili makroinvertebrata bioindikator kualitas perairan, diantaranya Chrysomelidae, Cincidelidae, Gyrinidae, Heteroceridae, Baetidae, Cydnidae, Gerridae, Mesoveliidae, Naucoridae, Aeshnidae, Lindeniidae, Corduliidae, Lestidae, Libellulidae, Perlidae, Perlodidae, Hydropsychidae, Limnephilidae, Palaemonidae, Parathelpusidae, Viviparidae, Lymnaidae, dan Thiaridae. DAS Cilutung, Majalengka, Jawa Barat memiliki kisaran nilai ASPT 5--5,9 yang menunjukkan bahwa kondisi perairan tergolong kedalam kualitas air tercemar ringan. ......A research of water quality assessment in Cilutung Watershed has been conducted at three Sub Watershed representing the diverse activities around them, which are toilet activites on Cideres Sub Watershed, sands mining on Cijurey Sub Watershed, and farming on Cisaar Sub Watershed. This research aimed to determine the quality of Cilutung Watershed, Majalengka, Jawa Barat using benthic makroinvertebrates as bioindicator through Biological Monitoring Working Party Average Score Per Taxon BMWP ASPT method. Environmental parameter is also measured. The results obtained were twentythree families of benthic macroinvertebrates namely Chrysomelidae, Cincidelidae, Gyrinidae, Heteroceridae, Baetidae, Cydnidae, Gerridae, Mesoveliidae, Naucoridae, Aeshnidae, Lindeniidae, Corduliidae, Lestidae, Libellulidae, Perlidae, Perlodidae, Hydropsychidae, Limnephilidae, Palaemonidae, Parathelpusidae, Viviparidae, Lymnaidae, and Thiaridae. Cilutung Watershed, Majalengka, Jawa Barat has ASPT range between 5 5,9 which classified as fairly polluted water quality.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Shafira Dwi Arlan
Abstrak :

Peristiwa Indian Ocean Dipole ditahun 2019 telah menyebabkan beberapa kejadian kering di DAS Cilutung. Dibutuhkan informasi nilai kelembaban tanah baik secara spasial, temporal dan perubahannya untuk mengidentifikasi nilai kelembaban tanah sebagai faktor kekeringan di DAS Cilutung. Data Landsat 8 OLI-TIRS dimanfaatkan untuk mendapatkan nilai kelembaban tanah berdasarkan metode Soil Moisture Index (SMI) dengan menerapkan metode segitiga antara Land Surface Temperature (LST) dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Penelitian ini melakukan analisis pola spasial kelembaban tanah dan mengidentifikasi karakteristik fisik yang terbentuk di wilayah dengan nilai kelembaban tanah kering dan sangat kering di DAS Cilutung selama periode bulan kering tahun 2019. Hasil penelitian menunjukan selama periode bulan kering tahun 2019 di DAS Cilutung nilai Soil Moisture Index akan semakin tinggi pada lereng yang curam, penggunaan tanahnya berupa semak belukar, hutan, dan pertanian lahan kering campuran, pada jenis tanah podsolik merah kuning sedangkan nilai Soil Moisture Index akan semakin rendah pada lereng datar, penggunaan tanah permukiman dan tanah terbuka, pada jenis tanah grumusol. Berdasarkan analisis pengelompokan metode K-Means, wilayah dengan nilai kelembaban tanah kering dan sangat kering memiliki karakteristik fisik lereng datar, penggunaan tanah hutan, seperti permukiman, pertanian lahan kering campuran, tanah terbuka dan sawah serta memiliki jenis tanah grumusol, latosol dan andosol.


The Indian Ocean Dipole event in 2019 has caused several drought events in the Cilutung Watershed. The information about the spatial and temporal soil moisture distribution along its changes is needed to identify soil moisture values as a drought factor in the Cilutung Watershed. The Landsat 8 OLI-TIRS data used to get the value of soil moisture based on Soil Moisture Index method by applying the triangle method between Land Surface Temperature (LST) and Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). This study analyses the spatial patterns of soil moisture and identifies physical characteristics that are forming in the areas with dry and very dry soil moisture values in the Cilutung Watershed during the dry period in 2019. The results showed that in the Cilutung Watershed during the dry month period in 2019, the Soil Moisture Index value would be higher on steep slopes, with the land-use consisting of shrubs, forests and mixed dryland agriculture, with the type of soils, red-yellow podzolic while the Soil Moisture Index value would be lower on the flat slopes, with the land-use consisting of residential land and open land, with the type of soils grumusol. Based on the K-Means grouping analysis method, the areas with dry and very dry soil moisture values in the Cilutung Watershed tends to have physical characteristics of flat slopes, the type land use such as settlement, mixed dryland agriculture, open land and rice fields, with the soil types grumusol, latosol and andosol.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library