Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alimuddin
Abstrak :
ABSTRACT
An Automated quick check phantom for quality assurance and daily stability control for linac electron beams has been design and fabricated. The device has 5 circle selectable carousel system with different thicknesses of alumunium for dmax and d50 corresponding to 6, 9, 12, 16, and 20 MeV electron beams. The values of dmax and d50 were determined by a wedge-film and alumunium phantom PDD curve. The Measurement on dmax was called Maximum Evaluation Method (MEM), and the respective measurement on d50 is referred as Fifty persen Evaluation Method (FEM) and the ratio between the two measurement were then used for Ratio Evaluation Method (REM). The whole system then is used to measure constancy of Linac Varian 2100c within a period of 1 months. The measurement proved the reability of the design and implementation of the automated system.

ABSTRAK
Telah dibuat fantom quickcheck uji jaminan kualitas dan stabilitas harian berkas elektron pesawat linac. Fantom tersebut memiliki 5 ketebalan yang berbeda yang dapat digerakkan berputar secara otomatis dengan sistem carousel untuk dmax dan d50 berkas elektron 6, 9, 12, 16, 20 MeV. Nilai-nilai dmax dan d50 diperoleh dengan menggunakan wedge almunium menggunakan film dan kurva PDD almunium. Dengan mengacu pada empat metoda pengolahan data, yaitu Metoda Evaluasi maksimum (MEM), Metoda Evaluasi Limapuluh (MEL), Metoda Evaluasi Rasio (MER), juga sebagai pembanding Metoda Evaluasi Akrilik (MEA). Selanjutnya alat tersebut diuji reabilitasnya dan dilakukan pengambilan data harian selama 1 bulan untuk melihat kesesuaian, kestabilan, dan ketangguhannya terhadap perubahan yang terjadi pada pesawat linac varian 2100c. Pengukuran yang dilakukan menunjukkan reabilitas pembuatan dan implementasi dari sistem automatisasi tersebut.
2007
T20995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oryza Wibisono Surya Santoso
Abstrak :
Aula multifungsi adalah sebuah bentuk aula yang umum digunakan pada sekolah. Aula multifungsi perlu didesain dengan tujuan utama untuk mengakomodir berbagai aktivitas yang dilakukan, termasuk aktivitas pertunjukan langsung, seminar, dan olahraga. Banyaknya aktivitas yang perlu diwadahi dapat menjadi tantangan bagi aula multifungsi dalam memberikan kenyamanan suara yang baik bagi penonton pertunjukan langsung, mengingat adanya limitasi akan penambahan elemen-elemen ruang peningkat kualitas akustik. Ditambah lagi, pedoman mendesain sekolah yaitu Peraturan Kementerian Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 hanya menyarankan adanya aula pada sekolah tanpa menyebutkan bagaimana cara mendesain aula tersebut. Dengan begitu, skripsi ini ditulis untuk menilai performa akustik pada sebuah aula multifungsi Sekolah Islam Al Jabr, aula sekolah yang didesain 2 tahun setelah peraturan dibuat. Evaluasi kenyamanan akustik dilakukan dengan membandingkan nilai variabel kenyamanan akustik (reverberation time, sound pressure level, D50, dan C80) terhadap kriteria desain serta standar akustik yang berlaku menggunakan aplikasi Rhinoceros + Pachyderm. Hasil simulasi menunjukkan bahwa aula sukses dalam menahan nilai reverberation time agar tidak menjadi mengganggu, namun belum cukup baik dalam memberikan kesamarataan pengalaman akustik lain pada seluruh bagian aula. Ketidakrataan ini perlu ditanggulangi, tidak hanya untuk membuat semua penonton merasakan pengalaman akustik yang sama, namun juga untuk membuat suara terdengar lebih penuh dan indah. ......A multifunction hall is a form of hall commonly used in schools, designed to accommodate various kinds of activities including live performances, seminars, and sports. The various kinds of activities being accommodated could become a danger for a multifunction hall, as it might limit the hall’s use of acoustic design elements. In addition, the guide on designing schools made by the Ministry of National Education through Ministerial Regulation No. 24 Year 2007 only stated that an addition of a hall is recommended, without any rule on how it should be designed. This thesis is created to evaluate the live performance acoustic quality of Al Jabr Islamic School’s multifunction hall—a school built in 2009 in accordance with the Ministerial Regulation. Acoustic comfort evaluation is conducted by comparing the value of acoustic comfort variables (reverberation time, sound pressure level, D50, and C80) with applied design criteria and acoustic standards using computer simulation application Rhinoceros + Pachyderm. Simulation results show that the hall’s reverberation time is below the maximum standard time, but needs improvement in giving equal acoustic experience for every audience sitting inside the hall. A solution is needed to make every audience sense the same acoustic experience and to give more fullness and beauty to the sounds being played.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Analundy Rafika Naura Yunardy
Abstrak :
Pertunjukan wayang orang mengadaptasi cerita-cerita epik Mahabharata dan Ramayana yang mengandung pesan-pesan moral, sembari memasukkan unsur-unsur sendratari. Meskipun dulunya pertunjukan ini dilakukan di ruang semi- terbuka, namun kini telah bergeser menjadi pertunjukan di ruang tertutup. Gedung Pertunjukan Wayang Orang termasuk ke dalam jenis ruangan teater, sehingga penting untuk menganalisis performa akustik dalam teater pertunjukan agar ruang teater dapat mendukung narasi dari pertunjukan wayang orang dan jenis pertunjukan lain yang sejenis. Analisis meliputi material yang digunakan dalam gedung teater, variabel performa akustik ruang berupa pengukuran reverberation time, sound pressure level, dan D50 dengan menggunakan software rhinoceros dengan plug-in pachyderm. Studi kasus dilakukan di Teater Wayang Orang Bharata untuk menganalisis performa akustiknya dan wawancara dengan penonton di teater. Hasil pengukuran menunjukan bahwa secara keseluruhan performa akustik Teater Wayang Orang Bharata cukup baik dan hanya memerlukan perbaikan di beberapa area untuk mencapai kualitas akustik yang lebih optimal. Teater dapat menambahkan material penyerap suara, melakukan penyesuaian sistem akusitk, dan melakukan pengawasan secara berkala untuk menjaga kondisi akustik supaya tetap optimal. ......Wayang Orang performances adapt epic stories from the Mahabharata and Ramayana, which contain moral messages, while incorporating elements of traditional dance drama. Although these performances were originally conducted in semi-open spaces, they have now shifted to enclosed theater spaces. The Wayang Orang Performance Hall falls into the category of theater spaces, making it important to analyze the acoustic performance of the theater to ensure that it supports the narrative of Wayang Orang performances and similar types of performances. The analysis includes the materials used in the theater building and the acoustic performance variables, such as measurements of reverberation time, sound pressure level, and D50, using Rhinoceros software with the Pachyderm plug-in. A case study is conducted at the Wayang Orang Bharata Theater to analyze its acoustic performance and includes interviews with the theater audience. The measurement results show that overall, the acoustic performance of the Wayang Orang Bharata Theater is quite good, requiring only minor improvements in some areas to achieve optimal acoustic quality. The theater can add sound-absorbing materials, adjust the acoustic system, and conduct regular monitoring to maintain optimal acoustic conditions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library