Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian tentang studi populasi codot krawar (Cynopterus brachyotis
Muller, 1838) telah dilakukan di kampus Universitas Indonesia Depok pada
bulan Agustus--Oktober 2006. Penelitian tersebut bertujuan untuk
mengetahui karakteristik populasi C. brachyotis, meliputi kepadatan, rasio
seks, dan rasio umur serta vegetasi di lokasi pengambilan sampel.
Pengamatan dilakukan dua kali seminggu selama dua jam dari pukul
18.00--20.00 menggunakan modifikasi dari metode ground misnetting dan
sub-canopy netting sebanyak 6--10 titik per lokasi. Parameter biotik yang
diukur adalah morfometri, jenis kelamin, dan fase usianya. Pengambilan data
vegetasi dilakukan dengan kuadrat sebanyak 6--10 buah yang ditempatkan
acak di sekitar lokasi pengambilan data. Kepadatan C. brachyotis di lokasi A
(terbuka), B (tertutup), dan C (semi terbuka) berturut-turut adalah 3
individu/m2 jaring/2 jam, 1,92 individu/m2 jaring/2 jam, dan 1,58 individu/m2
jaring/2 jam. Rasio seks dan rasio umur di lokasi A, B, dan C berturut-turut
adalah 1:1; 3,6:1; 1,375 :1 dan 3,5:1; 3,6:1; 18:1. Vegetasi yang banyak
terdapat di lokasi A, B, dan C berdasarkan nilai penting berturut-turut adalah
Acacia mangium (93%), Hevea brasiliensis (221%), dan Acacia mangium
(188%). Berdasarkan rasio seks dan rasio umur, diduga populasi
C. brachyotis saat pengambilan sampel sedang mengalami penurunan."
Universitas Indonesia, 2007
S31429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nayla Intan Kamilia
"Urbanisasi yang berkembang secara pesat menyebabkan kepunahan bagi beberapa spesies flora dan fauna. Namun, terdapat beberapa spesies kelelawar mampu bertahan hidup di perkotaan dengan ciri-ciri morfologi tertentu. Ciri-ciri kelelawar tersebut adalah kelelawar yang dapat mencari makan pada udara terbuka serta tepi, tempat bertengger yang fleksibel, frekuensi ekolokasi yang rendah, memiliki bobot masa yang besar, dan aspek rasio yang tinggi pada ukuran tubuh tertentu. Penelitian dilakukan di pemukiman Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pengamatan kepadatan kelelawar menggunakan metode non-ekstraksi serta metode purposive sampling. Penelitian juga dilakukan penangkapan untuk identifikasi spesies kelelawar. Spesies kelelawar pemakan buah berhasil diidentifikasi yaitu Cynopterus brachyotis. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan ANOVA untuk melihat perbedaan kepadatan kelelawar antar transek dan Korelasi Pearson untuk melihat hubungan antara kepadatan kelelawar dengan tutupan vegetasi. Hasil uji statistik ANOVA menyatakan tidak terdapat perbedaan di antara ketiga transek dan terdapat hubungan kuat antara kepadatan kelelawar dengan tutupan vegetasi dengan nilai r = 0.88.

Urbanization has rapidly grown causing the extinction of several flora and fauna species. However, there are few species of bats capable of surviving in urban areas with specific morphology characteristics. These characteristics and morphology comprise bats that can forage in open and edge space, flexible roosting site, low echolocation frequency, high body mass, and high aspect ratio. Research conducted in Kemang Pratama Residency, Bekasi City, West Java. The observation of the bat abundance was using non-extraction methods and purposive sampling methods. Capturing bats was also done to identify the bat species within the research location. The frugivorous bat Cynopterus brachyotis had been identified successfully. The data will be analyzed using ANOVA to see the difference of bat density between transects and Pearson Correlation to see the relationship between bat density and vegetation cover. The statistic result of ANOVA stated there was no difference between the three transects and there was a strong relationship between bat abundance and vegetation cover with a value of r = 0,88."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricius Jason Sumargo
"Salah satu tempat di Depok yang memiliki area vegetasi yang rapat adalah Universitas Indonesia. Area vegetasi yang rapat mempengaruhi jumlah dan aktivitas kelelawar dalam mencari makan (foraging). Penelitian dilakukan di dua lokasi, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan keanekaragaman jenis pakan kelelawar berdasarkan jenis pohonnya, serta mengetahui jenis-jenis kelelawar yang berasosiasi dengan pohon yang menjadi potensi sebagai sumber pakan kelelawar. Pengamatan dilakukan pada lima jenis pohon berbeda pada setiap lokasi. Pohon yang diamati adalah Mangifera indica, Syzygium sp., Chrysophyllum cainito, Musa paradisiaca, dan Citrus sinensis. Hasil dari uji statistik menggunakan ANOVA Satu Arah dan Multiple Comparisons (Bonferronis) menujukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah individu kelelawar yang signifikan antara Mangifera indica dan Citrus sinensis. Perbedaan rata-rata jumlah individu kelelawar disebabkan karena beberapa faktor seperti tutupan kanopi, faktor abiotik, dan keberadaan serta kematangan buah. Jenis kelelawar yang ditemukan di FMIPA adalah Cynopterus brachyotis dan Macroglossus minimus, jenis kelelawar yang ditemukan di FKM adalah Cynopterus brachyotis.

One of the places in Depok that has a dense vegetation area is Universitas Indonesia. Density of vegetation areas can affect the number and foraging activity of bats. This research was conducted in two locations, Faculty of Matemathics and Natural Sciences and Faculty of Public Health. This research aims to identify and compare the dietary variety of fruit bats based on tree species, as well as to find out the bats’ types of association with trees that are potential as feed sources for bats. Observations were made on five different tree species at each location. The observed trees were Mangifera indica, Syzygium sp., Chrysophyllum cainito, Musa paradisiaca, and Citrus sinensis. The result of statistical test using One-Way ANOVA and Multiple Comparisons (Bonferonnis) showed that there was a significant difference in the mean number of bat individuals between Mangifera indica and Citrus sinensis. The significant difference in the mean number of bats individuals was caused by several factors such as canopy cover, abiotic factors, also the presence and maturity of fruit. The types of bats that found in FMIPA was Cynopterus brachyotis and Macroglossus minimus, the type of bats that found in FKM was Cynopterus brachyotis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Nada Shafiyyah Suryaatmadja
"Terjadinya perubahan lingkungan akibat alih fungsi lahan di Kota Depok akan memengaruhi keanekaragaman hayati kelelawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara tutupan vegetasi dengan kepadatan kelelawar di wilayah Kelurahan Baktijaya, Depok. Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2021 dengan metode purposive sampling untuk menentukan lokasi. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata rata-rata kepadatan kelelawar (p = 0,00005), terdapat perbedaan kepadatan kelelawar di transek 1 dan transek 2 serta transek 2 dan transek 3(p = 0,001, 0,002). Korelasi hubungan vegetasi dan kepadatan kelelawar (r= 0,3) menunjukkan bahwa adanya korelasi positif yang moderat. Terdapat satu spesies kelelawar pemakan buah yang berhasil ditemukan yaitu Cynopterus brachyotis M.

The occurrence of environmental changes due to land conversion in Depok City will affect the biodiversity of bats. This study aims to determine the correlation between vegetation cover and bat density in the Baktijaya Village, Depok. The research was conducted from May to June 2021 with purposive sampling method to determine the location. The results of the ANOVA test showed that there was a significant difference in the average density of bats (p = 0.000005), there were differences in the density of bats in transect 1 and transect 2 and transect 2 and transect 3 (p = 0.001, 0.002). The correlation between vegetation and bat density (r= 0.3) showed that there was a moderate positive correlation. There is one species of fruit-eating bat that has been found, namely Cynopterus brachyotis M. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedicta Gabrielle Ulibasa
"Kelelawar dapat ditemukan hampir di setiap daerah, salah satunya di perkotaan. Namun penelitian kelelawar di kawasan urban Jakarta belum banyak dilakukan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi antara kepadatan kelelawar dengan persentase tutupan vegetasi di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada bulan Mei dan Juni 2021. Data diambil pada 3 transek dan diuji menggunakan Uji Korelasi Pearson dan Uji Anova Satu Arah menggunakan Microsoft Excel. Hasil uji statistik (p = 0,4; r= 0,4) menunjukkan tidak terdapat korelasi yang signifikan antara kepadatan kelelawar dengan tutupan vegetasi dan memiliki derajat hubungan linear positif yang moderat. Beberapa faktor mempengaruhi hal ini yaitu, jenis vegetasi, kondisi vegetasi, dan faktor luar. Hasil uji ANOVA Satu Arah menyatakan tidak ada perbedaan kepadatan kelelawar antar transek (p (0,08 & 0,45) > 0,05), disebabkan semua transek dan titik pengamatan memiliki vegetasi yang menjadi tempat kelelawar mencari makan. Penangkapan kelelawar menggunakan jarring kabut. Spesies yang terkonfirmasi ditemukan di daerah Kebayoran Baru adalah Cynopterus brachyotis.

Bats are commonly found almost in every region, one of them being the urban area. However, a research for urban bats in Jakarta had not been covered much. The purpose of this research is to see if there is any correlation between bats density with vegetation cover in Kebayoran Baru, South Jakarta on May—June 2021. Data is gathered from 3 transects and then tested using Pearson Correlation and One-way Anova in Microsoft Excel. According to statistical results (p = 0.4; r = 0.4), there is no significant correlation between bat density and vegetation cover and has a moderate degree of positive linear relationship. Several factors influence this, namely, the type of vegetation, vegetation conditions, and external factors. The results of the One-Way ANOVA test stated that there were no differences in bats between transects (p (0.08 & 0.45) > 0,05), because all transects and observation points had vegetation where bats forage for food. Mist net is used to catch bats. The confirmed species found in Kebayoran Baru is Cynopterus brachyotis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library