Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1985
615.890 3 KAM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Suwandi
Abstrak :
Kebanyakan produk kosmetik adalah emulsi oil dalam air (oil in water emulsion) yang diproduksi secara curah (batchwise) dengan volume curah sampai 20000 kg. Emulsi tersebut dibuat melalui proses homogenizing dalam pressure vessel (bejana bertekanan) vang bersuhu sekitar 8O_C. Hasil akhir proses emulsi kemudian didinginkan dengan cara diaduk dengan kecepatan pengadukan yang rendah (gentle agitating). Pada umumnya. proses pendinginan menghtibiskan sekitar 60% dari total waktu yang dikonsumsi oleh satu rangkaian proses emulsi produk kosmetik. oleh karena itu diharapkan adanya pengurangan waktu proses pendinginan. [ 2 ]. Eksperimen kemudian dilakukan pada sebuah pilot-equipment untuk produksi kosmetik. yaitu Cosmetic Mixer 30 Liter. Alat ini merupakan sebuah pressure vessel (bejana bertekanan) yang dilengkapi dengan anchor agitator (pengaduk berbentuk unchor), impeller (pengaduk), dan jacket (mantel) yang digunakan untuk proses pemanasan dan pendinginan. Pengujian kemudian dilakukan dengan memutar kedua agitator tersebut pada kecepatan yang berbeda dan mengalirkan fluida pendingin ke dalam jacket dengan aliran vang berbeda-beda pula. Waktu proses pendinginan kemudian dicatat, dimana air dan solusi Carbopol digunakan sebagai acuan fluida produknya. Hasil penguujian tersebut kemudian dianalisa untuk mendapatkan pengaturan kecepalan putar pengaduk dan laju aliran fluida pendingin yang paling optimal, kemudian dihitung parameter perpindahan kalornya. Parameter perpindahan kalor tadi diharapkan dapat menggambarkan karakteristik perpindahan kalor yang terjadi pada Cosmetic Mixer 30 Liter, pilot equipment untuk produksi emuisi kosmetik. Hasil analisis ini diharapkan dapat dijadikan data pcndukung untuk merancang alat produksi kosmetik mempunyai waktu pendingin lebih baik di masa datang.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Rosabelle
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh eWOM di jejaring sosial terhadap intensi pembelian konsumen.Sampel dalam penelitian ini netizen yang pernah menggunakan informasi dari ulasan eWOM di jejaring sosialuntuk produk kosmetik.Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi kegunaan informasi yaitu kualitas dan sikap terhadap informasi, dimana kegunaan informasi eWOM di jejaring sosial mempengaruhi adopsi informasi yang memiliki hubungan yang positif terhadap intensi pembelian.
ABSTRACT
The study aims to analyze the influence of eWOM in social media on consumers rsquo purchase intention.The samples on this study are netizens that have utilize the information from eWOM in social media for cosmetic products.The study indicates that there are two factors influencing information usefulness which is information quality and attitude towards information, in which information usefulness in social media influenced information adoption that has a positive relation to purchase intention.
2017
S66285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leung, Albert Y.
New York: Wiley, 1996
R 660.63 LEU e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Vianita
Abstrak :
Etude House merupakan merek kosmetik asal Korea Selatan yang membentuk brand image nya sebagai kosmetik wanita dengan menonjolkan unsur negara asal kosmetik yaitu Korea Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara country of origin terhadap brand image kosmetik korea baik pada sampel keseluruhan, pembelian online, maupun pembelian offline, melihat dimensi country of origin manakah yang paling berpengaruh terhadap brand image merek Etude House pada pembelian online dan offline, serta melihat perbedaan varians dan mean pada masing-masing dimensi di kedua sampel. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 120 responden yang terdiri atas 70 responden yang membeli produk secara offline dan 50 responden yang membeli produk secara online. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa country of origin memiliki pengaruh terhadap brand image merek Etude House baik pada sampel keseluruhan, pembelian online, maupun pembelian offline. Dimensi country of origin yang memiliki pengaruh terbesar pada brand image merek Etude House pada pembelian online dan offline adalah specific product attributes dan terdapat perbedaan varians pada dimensi general country attributes serta mean pada dimensi price.
Etude House is a cosmetic from South Korea which forms its brand image as a woman`s cosmetic by showing its country of origin, South Korea. This research was intended to observe the effect of country of origin on south korean`s cosmetic brand image of all sample, online purchase sample, offline purchase sample, to observe which dimension of country of origin had the greatest effect on Etude House`s brand image for online and offline purchase, and to observe varians and mean difference in both sample. This research applied quantitative approach and purposive sampling technique with 120 respondents consist of 70 respondents who purchased products offline and 50 respondents who purchased products online. This research proved that country of origin had an effect on Etude House`s brand image in all samples, online purchase sample, and offline purchase sample. The dimension of country of origin which has the greatest effect on Etude House`s brand image in online and offline purchase was specific product attributes, and also there is varians difference in general country attributes and mean difference in price dimension.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Larasati
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh dari pengetahuan dan religiusitas yang dimediasi oleh sikap terhadap intensi membeli konsumen pada produk kosmetik halal. Studi kasus yang digunakan adalah brand produk kosmetik halal yang menggunakan halal positioning Wardah vs brand kosmetik yang menggunakan neutral positioning Sariayu. Terdapat empat hipotesis yang dikembangkan pada penelitian ini. Hipotesis tersebut diuji dengan menggunakan data primer dari 217 responden yang dikumpulkan melalui structured quetionaire serta non-probability judgemental sampling. Responden merupakan wanita bergama Islam yang belum pernah melakukan pembelian serta menggunakan kosmetik Wardah dan Sariayu. Dari keempat hipotesis penelitian, terdapat tiga hipotesis yang diterima dan signifikan. Kemudian, terdapat temuan bahwa sikap terhadap intensi membeli konsumen pada brand yang menggunakan halal positioning dengan brand yang menggunakan neutral positioning tidak terdapat perbedaan yang signifikan. ......This research discusses the influence of knowledge and religiosity mediated by attitude towards consumers intention to buy on halal cosmetic products. The case study used is halal cosmetic product brand that uses halal positioning Wardah vs brand that uses neutral positioning Sariayu . There are four hypotheses developed in this study. The hypotheses were tested using primary data from 217 respondents collected through structured quetionaire and non probability judgmental sampling. Respondents are Muslim women who have never made purchases and use Wardah Sariayu cosmetics. From the four research hypotheses, there are three accepted and significant hypotheses. Then, there are findings that the attitude toward consumers intention to buy between brand that uses halal positioning and a brand that uses neutral positioning there is no significant difference.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sari
Abstrak :
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan remaja dalam membeli produk kosmetika "PUTERI". Penelitian dilakukan di wilayah Jakarta Timur. Penelitian tentang sikap dan keinginan dalam konteks perilaku membeli produk ini didasarkan pada teori-teori penerimaan dan pemrosesan pesan, teori Komunikasi Pemasaran, dan teori Perilaku Konsumen: proses pembelian. Penelitian dilakukan dengan memakai pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan metode survey. Populasi penelitian adalah remaja putri usia 15-21 tahun, sampling dilakukan secara sistematik random yang didahului pengklasteran berdasarkan wilayah. Data digali menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan Skala keinginan membeli. Kemudian uji statistik menggunakan faktor analisis dan regresi. Hasil uji statistik faktor analisis menunjukkan bahwa dari sepuluh variabel, tereduksi menjadi 4 faktor yang dominan (surrogate variable). Pada uji kekuatan hubungan antara variabel independent (Harga, tempat, jenis dan uang), dengan variabel dependen (keinginan membeli) didapatkan r pearson's sebesar 0,964. Uji regresi menunjukkan diantara variabel independen, yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel dependent, adalah variabel harga produk. Kesimpulannya, faktor yang mempengaruhi keinginan membeli adalah faktor harga. Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Mustika Ratu antara lain, melalui media massa, kerjasama dan sponsorship, serta mengadakan event-event khusus. Strategi komunikasi pemasaran yang sebaiknya diterapkan oleh Mustika Ratu, sesuai dengan kondisi obyektif yang ada, dengan menggunakan bauran pemasaran (marketing mix), dengan mengaplikasikan beberapa atau seluruh elemen strategi komunikasi pemasaran, yang meliputi pemilihan pasar, perencanaan produk, penetapan harga, sistem distribusi, dan promosi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Frans Putra Negara
Abstrak :
Industri dan konsumsi makanan dan kosmetik di Indonesia terus tumbuh setiap tahun dan; ini membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan industri-industri ini telah ditempatkan dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional pada 2015-2035 oleh Kementerian Perindustrian. Pertumbuhan industri ini meningkat serta produk ilegal, produk kedaluwarsa, dan bahan beracun. Pada 2017, 2.500 item makanan dan kosmetik tidak sesuai dengan peraturan BPOM. Untuk mengatasi hal ini, BPOM meluncurkan kebijakan baru yaitu 2D Barcode untuk digunakan dalam sistem track and trace mereka. Penelitian ini menggunakan model sistem  dinamis untuk sistem track and trace baru di BPOM. Penelitian ini bertujuan untuk menguji rasionalitas kebijakan ini, mengevaluasi berbagai alternatif, dan mengidentifikasi hambatan sistem. Dalam studi ini, sistem diagram kausal loop dikembangkan sebagai model konseptual berdasarkan kesimpulan pemangku kepentingan. Setelah kausal loop akan dilanjutkan dengan membuat stock and flow diagram untuk melihat pengaruh implementasi 2D Barcode BPOM dalam mengatasi penjualan produk kosmetik dan makanan palsu di Indonesia. Di model penelitian ini akan juga membandingkan kebijakan BPOM sebelumnya di sistem pengawasan. Terdapat 3 alternatif skenario kebijakan dalam meningkatkan pengawasan produk. Skenario 1, peningkatan jumlah anggaran BPOM di bidang pengawasan. Skenario 2, penurunan biaya registrasi 2D Barcode pada produk. Skenario 3 yaitu kombinasi dari 2 keijakan sebelumnya.
Food and cosmetics industry and consumption in Indonesia continues to grow every year and; these help Indonesias economic growth. The growth of these industries has been placed in the National Industrial Development Master Plan in 2015-2035 by The Ministry of Industry. The growth of these industries increases along with the increase of many of infractions such as illegal products, expired products, and toxic materials. In 2017, 2.500 items of food and cosmetic products were not conforming with the BPOM regulations. In order to deal with this, BPOM launched a new regulation to use 2D Barcode as a track and trace system. This study uses a system dynamics model to simulate the effects of 2D Barcode as a new track and trace system in BPOM. This study aims to investigate the rationality of this policy, evaluate other different alternatives, and identify the system obstacles. In this study, the causal loop system diagram was developed as a conceptual model based on the stakeholders conclusion. Next step is built stock and flow diagram to see the impact of the implementation of 2D Barcode in overcoming the sale of counterfeit cosmetic and food products in Indonesia. In this research model, it will also compare BPOMs previous policies in the surveillance system. There are 3 alternative scenarios in increasing product supervision. Scenario 1 is increasing the number of BPOM budgets in the supervision sector. Scenario 2 is decreasing the 2D Barcode product registration fee. Scenario 3 is a combination of two previous policies.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fissilmi Khansa
Abstrak :
Mikroalga Nannochloropsis sp. memiliki kandungan biomassa bervariasi, salah satunya protein. Hidrolisis protein menghasilkan peptida dan asam amino sehingga meningkatkan bioaktivitas dari protein. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan protein hidrolisat dari mikroalga Nannochloropsis sp. serta mengetahui keamanan dan efektivitasnya sebagai produk kosmetik anti-aging. Protein hidrolisat mikroalga Nannochloropsis sp. (PHMN) diperoleh dari proses hidrolisis menggunakan enzim alkalase. PHMN dievaluasi perolehan rendemen, derajat hidrolisis, kandungan proksimat, asam amino serta aktivitas anti-elastasenya. PHMN diformulasikan menjadi sediaan emulgel, kemudian dievaluasi sifat fisikokimia dan stabilitasnya. Uji keamanan produk kosmetik PHMN dilakukan dan efektivitas produk kosmetik PHMN sebagai anti-aging dievaluasi dengan mengukur serat kolagen, elastisitas, dan kelembaban kulit relawan. Protein hidrolisat yang diperoleh memiliki nilai rendemen sebesar 25,77%±3,16% (b/b), derajat hidrolisis sebesar 36,73%, dan mengandung asam amino yang didominasi oleh asam glutamat, asam aspartat, dan leusin. Nilai konsentrasi penghambatan setengah maksimal (IC50) PHMN sebagai anti-elastase yaitu 244,43 mg/mL. Produk kosmetik PHMN menunjukkan stabilitas yang baik yaitu homogen dan kadar yang stabil setelah 24 minggu. Penggunaan produk kosmetik PHMN tidak menyebabkan iritasi dan meningkatkan serat kolagen, elastisitas, dan kelembaban kulit setelah 28 hari. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa diperoleh protein hidrolisat dari mikroalga Nannochloropsis sp. serta produk kosmetik PHMN memiliki karakteristik yang baik, aman, dan efektif sebagai anti-aging ......Microalgae Nannochloropsis sp. contain various biomass composition including protein. Protein hydrolysis generate peptide and amino acids so that protein bioactivity improves. The purpose of study was to obtain protein hydrolysate from Nannochloropsis sp. microalgae, also assess its safety and efficacy as anti-aging cosmetic product. Nannochloropsis sp. protein hydrolysate (NPH) was obtained from microalgae through enzymatic hydrolysis using alcalase enzyme and characterized for yield, degree of hydrolysis (DH), proximate content, amino acids composition, and anti-elastase activity. NPH was formulated as emulgel, then evaluated for physical characteristics and stability. NPH cosmetic product was evaluated for safety and efficacy as anti-aging by measuring collagen fibers, elasticity, and moisture in volunteers. NPH was obtained with yield of 25.77±3.16% (w/w), DH value of 36.73%, and amino acids dominated by glutamic acid, aspartic acid, and leucin. Half-maximum inhibitory concentration (IC50) value as anti-elastase was 244.43 µg/mL. NPH cosmetic product showed good stability which homogenous and had stable protein content after 24 weeks storage. NPH cosmetic product usage did not cause skin irritation and increased collagen fiber, elasticity and moisture after 28 days. In conclusion, protein hydrolysate was obtained from Nannochloropsis sp. microalgae and NPH cosmetic product had good characteristic, safe, and effective as anti-aging.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Dicky Pradityo
Abstrak :
Pemain berinteraksi dengan video game melalui berbagai aktivitas di luar bermain, seperti modding, spectatorship, dan transaksi virtual goods. Dalam kasus DOTA 2, pemain secara aktif berpartisipasi dalam produksi dan distribusi cosmetic item. Riset ini mengeksplorasi dinamika cosmetic item sebagai media-oriented practice dengan mengkaji sirkulasi virtual goods dalam komunitas DOTA 2 sebagai bentuk budaya partisipatoris. Riset ini menerapkan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktivis-interpretif dengan metode studi kasus. Temuan menunjukkan bahwa praktik penggunaan dan sirkulasi cosmetic item terorganisir secara sosial dalam komunitas pemain DOTA 2 serta dalam kehidupan pribadi masing-masing pemain. Aktivitas bermain, menggunakan, dan mengoleksi cosmetic item mengonstruksi secara sosial pengalaman pribadi setiap pemain. ......Players engage with video games through a variety of activities outside of gameplay, such as modding, spectatorship, and transactions of virtual goods. In the case of DOTA 2, players actively participate in the production and distribution of cosmetic items. This research aims to explore the dynamics of cosmetic items as media-oriented practices by looking at virtual goods circulation within the DOTA 2 community as a form of participatory culture. This research uses a qualitative approach alongside a constructivist-interpretive paradigm through a case study method. Findings suggest that the practice of using and circulating cosmetic items is socially organised not only within the DOTA 2 community, but also within each player’s personal lifes. The practice of playing, using, and collecting cosmetic items socially constructs each player’s personal experience.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>