Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Singapore: Institute of Southeast Asian Studies, 1994
306.598 4 CON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Alfarez
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berdirinya yayasan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (Dewan Dakwah) yang fokus bergerak dibidang dakwah. Yayasan ini terus berkembang dan melakukan dakwah di daerah perkotaan maupun pedalaman di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian pustaka, teknik wawancara secara langsung dan observasi. Tujuan penelitian ini adalah membahas keberlangsungan (continuity) yang masih dilakukan oleh Dewan Dakwah dan latar belakangnya. Penelitian ini juga bertujuan untuk membahas perubahan (change) yang dilakukan oleh Dewan Dakwah dan latar belakang perubahan itu terjadi. Teori yang digunakan adalah teori Continuity And Change yaitu keberlangsungan dan perubahan yang dikemukakan oleh John Obert Voll. Hasil penelitian ini menjelaskan keberlangsungan Dewan Dakwah tetap menjadi yayasan yang berfokus di bidang dakwah. Dewan Dakwah sejak berdiri sampai saat ini berbentuk yayasan dan mengikuti aturan sesuai undang-undang yayasan. Dewan Dakwah memiliki visi yang sama dan aktif dalam menjalin kerjasama internasional dengan banyak organisasi. Metode dakwah bil hal dan peran para da'i menjadi sasaran inti dari pergerakan dakwah yang dilakukan oleh Dewan Dakwah. Perubahan yang dilakukan oleh Dewan Dakwah adalah memperluas jangkauan dakwah sehingga telah memiliki banyak cabang. Dewan Dakwah juga mendirikan STID M. Natsir untuk mengkader calon-calon dai. Pasca reformasi Dewan Dakwah juga melaksanakan aktivitas perekonomian melalui unit pelaksana kegiatan dengan mendirikan Laznas Dewan Dakwah, biro perjalanan haji Hudaya Safari, dan badan wakaf untuk menunjang dakwah yayasan ini.

The background of this research is the establishment of the Indonesian Islamic Da'wah Council (Dakwah Council) which focuses on da'wah. This foundation continues to grow and conduct da'wah in both urban and rural areas throughout Indonesia. This study uses qualitative methods with literature review, direct interviews and observation techniques. The purpose of this study is to discuss the continuity that is still being carried out by the Dakwah Council and its background. This study also aims to discuss the changes (changes) made by the Da'wah Council and the background of these changes. The theory used is the theory of Continuity and Change, namely the theory of continuity and change put forward by John Obert Voll. The results of this study explain the sustainability of the Da'wah Council to remain a foundation that focuses on the field of da'wah. The Da'wah Council since its establishment until now has been in the form of a foundation and follows the rules according to the law regarding foundations. The Dakwah Council has the same vision and actively cooperates internationally with many organizations. The bil hal da'wah method and the role of the da'i are the core objectives of the da'wah movement carried out by the Dakwah Council. The changes made by the Da'wah Council are to expand the reach of da'wah so that it has many branches. The Dakwah Council also established STID M. Natsir to cadre prospective preachers. After the reform, the Da'wah Council also carried out economic activities through the activity implementing unit by forming the Laznas Da'wah Council, the Hudaya Hajj Safari Travel Bureau, and the Waqf Agency to support the da'wah of this foundation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alexandra Rianti Grandi Rahardjo
"Penelitian ini berfokus pada strategi yang ditempuh oleh sebuah merek warisan untuk menghadapi situasi paradoks antara menjaga kontinuitas identitas dan berubah untuk menjaga relevansi. Penelitian ini menjadi penting karena secara alamiah, merek dengan sendirinya akan mengalami siklus jenuh. Dalam konteks merek warisan, strategi untuk menghadapi situasi ini menjadi lebih terbatas karena kewajiban untuk memelihara beberapa aspek turun-temurun. Paradigma penelitian merupakan post-positivisme. Penelitian ini menggunakan strategi studi kasus dengan proyek rejuvenation produk Bengkoang Series dari PT. Mustika Ratu Tbk sebagai kasus kunci. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam bersama enam informan yang merupakan karyawan perusahaan dalam berbagai tingkat jabatan. Hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan metode pattern matching untuk menemukan kesesuaian dan ketidaksesuaian dengan pola teoritis mengenai cara merek warisan menghadapi situasi paradoks. Sebagai data sekunder, dilakukan analisis konten kualitatif terhadap materi komunikasi pemasaran berbentuk visual. Temuan menunjukkan bahwa perubahan janji merek pada kasus kunci tidak sesuai dengan pola teoritis mengenai identitas inti. Penelitian juga menunjukkan bahwa ternyata desain kemasan yang secara teoritis merupakan identitas periferal dapat mengubah identitas dan cara konsumen mengenal produk. Penelitian ini secara praktis dapat memberikan panduan dan memperdalam konsiderasi pelaku komunikasi pemasaran sebelum melakukan strategi pembaharuan merek. Secara teoritis, penelitian ini menguji relevansi pembagian identitas inti dan periferal pada merek di masa kini.

This research focuses on the strategies employed by a heritage brand to address the paradoxical situation between maintaining identity continuity and changing to maintain relevance. The study is significant because naturally, brands will experience saturation cycles. In the context of heritage brands, strategies to address this situation are more limited due to the obligation to maintain several inherited aspects. The research paradigm is post- positivism. This study uses a case study strategy with the Bengkoang Series rejuvenation project from PT. Mustika Ratu Tbk as the key case. Data collection was conducted through in-depth interviews with six informants who are employees ofthe company at various levels. The interview results were analyzed using the pattern matching method to find conformity and non-conformity with theoretical patterns regarding how heritage brands face paradoxical situations. As secondary data, a qualitative content analysis of visual marketing communication materials was conducted. The findings show that the change in brand promise in the key case does not align with theoretical patterns regarding core identity. The research also indicates that packaging design, which theoretically is a peripheral identity, can change the identity and how consumers recognize the product. This research can provide practical guidance and deepen the considerations of marketing communication practitioners before implementing brand renewal strategies. Theoretically, this research tests the relevance of the division of core and peripheral identities in brands today."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library