Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nailul Mona
"Mekanisme penularan membuat penyebaran perilaku tertentu dan ditiru di jaringan sosial. Mekanisme ini terjadi dalam dua cara, dengan kohesi dan kesetaraan struktural. Mekanisme ini juga dapat terjadi dalam perilaku bullying siswa remaja. Studi yang dilakukan pada jaringan peer group di pondok pesantren, terdiri dari enam generasi siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan campuran dan teknik snowball sampling dengan metode analisis jaringan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penularan terjadi tidak hanya oleh kohesi dan kesetaraan struktural tetapi juga oleh kesetaraan struktural terbalik. Dan penularan oleh kohesi yang dominan dalam jaringan intimidasi ini.
Contagion mechanism makes certain behavior spread and imitated on social network. This mechanism occurs in two way, by cohesion and structural equivalence. This mechanism also can occur in the bullying behavior of teenage student. Study conducted on peer group network in the boarding school, consist of six generation high school student. This study using mixed method approach and snowball sampling technique with social network analysis method. The results shows that contagion occurs not only by cohesion and structural equivalence but also by reversed structural equivalence. And contagion by cohesion are dominant in this bullying network."
2016
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Hapsoro Sakti
"

Indonesia telah mengeksploitasi gas alam dan mengekspornya ke negara-negara di dunia. Sejak eksploitasi gas alam dilakukan, ekonomi global banyak berubah arah penggunaannya dari minyak menjadi gas alam yang dikenal lebih bersih. Setiap peristiwa yang menyebabkan fluktuasi di dalam kondisi perekonomian dunia dapat pula mengganggu pasar komoditas termasuk minyak dan gas bumi. Peristiwa tersebut dikenal dengan shock dengan karakteristik black swan, sebagai contohnya gempa bumi pada tahun 2011 di Fukushima, Jepang yang mengakibatkan kebocoran nuklir akibatnya kebergantungan akan sumber energi utama tersebut terganggu; contoh lainnya adalah pada tahun 2016 ketika terjadi anjloknya harga minyak mintah ke level di bawah 50 Dollar Amerika Serikat per barrel. Shock tersebut mentransmisikan efeknya hingga ke Indonesia sebagai negara pengekspor LNG ke Jepang dan engara-negara lain di Asia. Bilamana prediksi secara akurat dibutuhkan untuk suatu pasar tertentu akibat pasar lainnya atau karena peristiwa tertentu yang tercermin dari indeks pasar modal suatu negara atau kawasan guna mengambil kesempatan, membuat strategi, atau mengambil langkah tertentu, maka dibutuhkan alat/metode. metode yang dipergunakan untuk prediksi sebagaimana disebutkan dipergunakan di dalam kajian ini, dan metode tersebut adalah analisis contagion dengan mempergunakan analisis korelasi lokal akibat dari indeks pasr modal negara tertentu terhadap harga LNG Bintuni, Papua Indonesia sebagai komoditas yang diperdagangakan. Hasilnya adalah adanya efek contagion dari pasar modal Jepang ke harga LNG sementara LNG itu sendiri mentransmisikan efeknya ke indeks pasar modal Indonesia dan Filipina secara tidak langsung. Signifikansi dimaksud terbukti dari nilai uji estimasi Z dengan hasil uji masing-masing adalah 3.7417 pada pengaruh indeks pasar modal Jepang terhadap harga LNG untuk hasil analisis estimasi koefisien korelasi pada titik kuantil 2.5% lebih besar daripada median, 9.2389 pada harga LNG terhadap indeks pasar modal Filipina untuk estimasi koefisien korelasi pada titik kuantil 2.5% lebih besar daripada median, dan 6.7935 untuk estimasi koefisien korelasi pada titik kuantil 95.5% lebih besar daripada median, serta 2.4986 pada harga LNG terhadap indeks pasar modal Indonesia untuk estimasi koefisien korelasi pada titik kuantil 2.5% lebih besar daripada median, dan 6.6617 untuk estimasi koefisien korelasi pada titik kuantil 97.5% lebih besar daripada median.

 


 

Indonesia has been exploiting natural gas and exporting it to countries all around the world. Since the exploitation of natural gas, global economy changes its direction due to changes in the usage of energy sources, from oil to natural gas which is cleaner. Every event that causing disturbances in the economy can cause disturbances in comodity market, especially oil and gas. That event known as shock with the characteristics of a ‘black swan’, as an example in the 2011 earthquake in Fukushima, Japan in which causing leaks in nuclear reactor and therefore causing disturbance in the dependencies of nuclear as an energy source; other example is in the 2016 on which within that period crude oil price plummeted below 50 United State of America Dollar per barrel. Those shocks transmit effect to Indonesia as an LNG exporting countries to Japan and other countries di Asia. Due to this, if one would like to predict what will happen to a specific market due to others or due to a certain event reflected by the index market of a certain countries or region, to gain an opportunity, to make a strategy or to take a better action, one would need a tool/method. The method to predict as explained is used in this study, and it is the prediction of a contagion using a local correlation analysis due to certain market index against the Bintuni, Papua Indonesia LNG price as a commodity being trade. The results are the existence of a contagion effect from Japan market index to LNG Price while LNG itself transmit its effect to Indonesian and Philippines market index indirectly. Its siginicance is proven by the  test with each value of 3.7417 on Japanese market index to LNG Price for the analysis of analysis of Estimated correlation coefficients on lowest percentile of 2.5% is higher than the median, 9.2389 on LNG Price to Philippines market index for analysis of Estimated correlation coefficients on lowest percentile of 2.5% is higher than the median, and 6.7935 for analysis of Estimated correlation coefficients on highest percentile of 97.5% is higher than the median, and 2.4986 on LNG Price to Indonesian market index for analysis of Estimated correlation coefficients on lowest percentile of 2.5% is higher than the median and 6.6617 for analysis of Estimated correlation coefficients on highest percentile of 97.5% is higher than the median.

"
2019
T53046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ossi Ferli
"Tesis ini menganalisa mengenai korelasi dinamis pada data harga saham harian pasar ekuitas tiga belas negara Asia Pasifik dan lima negara Amerika Latin selama periode 2003 sampai 2012. Kami mengidentifikasi dua periode krisis selama periode penelitian. Yang pertama adalah krisis keuangan global dengan Amerika Serikat sebagai sumber krisis dan kedua krisis eropa dengan Eropa sebagai sumber krisis. Penelitian empiris dengan menggunakan Dynamic Conditional Correlation sebagai metode multivariate GARCH menunjukkan adanya rata-rata korelasi dinamis yang tinggi terutama pada internal regional Asia Pasifik dan Amerika Latin serta adanya efek interdependence dan contagion pada beberapa negara objek penelitian. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya efek pembauran antara kedua periode krisis tersebut.

This thesis analyzed dynamic correlation in daily equity price data on thirteen Asia Pacific countries and five Latin America countries for period of 2003 to 2012. We identified two crisis period in our research period. The first is global financial crisis with United States as the source of crisis and the second is europe crisis with Europe as the source of crisis. Empirical research using Dynamic Conditional Correlation as a multivariate GARCH method find there is a high average correlation dynamic especially in internal region of Asia Pacific and Latin America also there are interdependence and contagion effect in several research object countries. Result of our research also find there are comfounding effect between the two crisis period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gitasmara Dewiyanti
"ABSTRAK
Krisis keuangan yang melanda bursa Amerika pada tahun 2008 lalu telah diduga membawa banyak bursa-bursa lain ke dalam keterpurukan. Hong Kong yang menjadi penyebab krisis di Asia pada tahun 1997 lalu juga ikut mengalami kejatuhan. Menjadi suatu pertanyaan besar apakah yang terjadi tersebut merupakan sebuah fenomena contagion atau hanya interdependence saja diantara bursa-bursa di dunia. Contagion didefinisikan sebagai suatu fenomena yang terjadi ketika koefisien korelasi dari cross-country meningkat ketika masa krisis dibandingkan dengan masa normal (tranquil period).
Tujuan umum dari penelitian ini adalah meneliti keterkaitan antara 3 bursa, yaitu bursa Indonesia, Amerika, dan Hongkong pada periode normal dan krisis. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk meneliti keberadaan volatility spillover antara Bursa Indonesia dengan Bursa Amerika dan Hongkong. Selain itu, penulis juga bermaksud meneliti perbedaan perilaku volatility spillover pada periode normal dan periode krisis untuk mengetahui apakah terjadi contagion pada krisis finansial Amerika di tahun 2008 lalu dengan bursa Indonesia serta dilihat pengaruhnya pula dari bursa Hongkong. Penelitian mengenai contagion telah banyak dilakukan di berbagai studi literatur tentang finance. Yang berbeda dari penelitian ini adalah, penelitian ini mengambil kejadian yang masih baru yaitu global melt down di tahun 2008 lalu dan mengambil dari sudut pandang negara Indonesia.
Data diambil dari harga penutupan harian Jakarta Composite Index (JCI) untuk Indonesia, Dow Jones Industrial Average (DJI) untuk Amerika, dan Hang Seng Index (HSI) untuk Hong Kong. Data bersumber dari Bloomberg. Penelitian ini menggunakan metode volatility spillover dengan model ARCH/GARCH yang digunakan untuk mengukur volatilitas suatu negara yang kemudian dilakukan secara silang. Model ARCH/GARCH sendiri meraih Nobel Prize di tahun 2003 karena telah berhasil memodelkan conditional variance. Pengukuran volatility spillover dilakukan secara contemporaneous dan dynamic Lebih jauhnya lagi penelitian ini membagi data menjadi 2 periode yaitu periode normal (3 Januari 2006 ? 8 Januari 2008) dan periode krisis (9 Januari 2008 ? 24 November 2008). Temuan menunjukkan bahwa terjadi contagion dari Amerika ke Indonesia secara contemporaneous dan dynamic serta terjadi contagion dari Hongkong ke Indonesia secara contemporaneous saja. Contagion atau interdependence tidak terjadi sebaliknya.

ABSTRACT
Financial crisis that happened in US at the year 2008 has brought other markets into crisis era. There is a big question here whether it was a contagion phenomenon or only interdependence across markets all over the world. Contagion is defined as a phenomenon that happened when the coefficient of cross-market correlation rose significantly at the crisis period compare to the tranquil period.
General objective of this research is to examine the correlation between 3 markets consisted of Indonesian market, US Market, and Hong Kong market in normal period and crisis period. Moreover, specific objectives of this research are to examine volatility spillover between Indonesia, US, and Hong Kong market; and also to examine the difference in the normal compare to crisis period to indicate whether there is a contagion, interdependence, or none of them. A lot of research of contagion has done in many finance study literature. The difference of this research is that this research takes the newest crisis; which is the global melt down in 2008; and has a view from Indonesian?s side.
The data taken from the closing price of Jakarta Composite Index (JCI) for Indonesia, Dow Jones Industrial Average (DJI) for US, and Hang Seng Index (HSI) for Hong Kong. Source of data are from Bloomberg. This research used volatility spillover method with ARCH/GARCH model to measure volatility of a country and cross it with other countries. ARCH/GARCH model achieved Nobel Prize in 2003 because it can successfully generate conditional variance model. The measurement of volatility spillover has done by contemporaneous and dynamic way. Moreover, this research divided the data into 2 period consist of normal (tranquil) period (3 January 2006 ? 8 January 2008) and crisis period (9 Januari 2008 ? 24 November 2008).. The findings are that contagion happened from US to Indonesia contemporaneously and dynamically; also happened from Hong Kong to Indonesia only contemporaneously. But contagion or interdependence did not happened vice versa.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Rahmanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh integrasi sistem perbankan terhadap kemungkinan terjadinya penularan risiko likuiditas antar sistem perbankan pada periode 2000-2012. Dengan menggunakan metode regresi spasial untuk melihat pengaruh sistem perbankan di suatu wilayah terhadap sistem perbankan di wilayah lainnya, hasil penelitiian ini membuktikan bahwa probabilitas kebangkrutan suatu sistem perbankan secara signifikan berpengaruh positif terhadap probabilitas kebangkrutan sistem perbankan lain. Apabila terjadi kekurangan likuiditas pada salah satu sistem perbankan pada sistem yang terintegrasi maka hal tersebut dapat menyebabkan masalah likuiditas sistem lainnya. Selain itu penelitian ini juga membuktikan bahwa suatu sistem perbankandapat meningkatkan stabilitasnya apa bila ia dengan sistem perbankan yang lebih stabil.

This research aims to determine the effect of banking system integration against probability of liquidity risk transmission across banking systems during 2000-2012. By using Spatial Regression to see how a region's banking system might affect other regions' banking systems, this research has proven that a banking system's probability of bankruptcy significantly affects other banking systems' probability of bankruptcy. Liquidity shortage of a certain banking system that is integrated to other banking systems, can cause liquidity shortage to the other banking systems as well. In addition, this study has also proven that a banking system can increase its stability by being connected to a more stable banking system."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Shanti Dewi Barata Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara mindfulness dan emotional contagion pada tenaga kesehatan. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara mindfulness dan emotional contagion. Penelitian ini memiliki sebanyak 68 jawaban responden yang dapat digunakan pada penelitian ini. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) dan Emotional Contagion Scale (ECS). Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara mindfulness dan emotional contagion pada tenaga kesehatan. Pada penelitian ini juga ditemukan perbedaan emotional contagion pada kelompok rata-rata penghasilan kurang dan lebih dari Rp3.500.000. Selain itu, terdapat hubungan antara mindfulness dan usia serta hubungan antara usia dan kedekatan dengan rekan kerja

The purpose of this study was to see the relationship between mindfulness and emotional contagion in healthcare workers. The hypothesis in this study is that there is a relationship between mindfulness and emotional contagion. This study had 68 respondents' answers that can be used in this study. The measuring instruments used in this study were the Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) and the Emotional Contagion Scale (ECS). The results obtained in this study are that there is a negative relationship between mindfulness and emotional contagion in health workers. This study also found differences in emotional contagion in the group with an average income of less and more than Rp3.500.000. In addition, there is a relationship between mindfulness and age and also between age and closeness to coworkers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakesh Padhan
"This paper suggests a new agenda for constructing early warning models (EWMs) to enhance their effectiveness in predicting financial crises. The central argument of the new agenda aims to eradicate the weaknesses of existing EWMs, since their failure to predict the global financial crisis of 2007–2008 demonstrates the need to improve their efficiency. We document the history of EWMs and propose a new agenda as follows: 1) the accurate measurement of a financial crisis, 2) implementation of a fourthgeneration crisis model to capture the dynamic nature of the financial crisis, and 3) the inclusion of interconnectedness/contagion variables as explanatory variables for the financial crisis."
Jakarta: Bank Indonesia Institute, 2019
332 BEMP 22:4 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Frinanda Ilham Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terjadi transmisi volatilitas antar bursa saham ASEAN-5 dan apakah comovement yang terjadi antara bursa- bursa tersebut selama periode pandemi Covid-19 terjadi akibat contagion atau interdependence. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bivariate BEKK GARCH untuk menentukan pola transmisi volatilitas dan Adjusted Correlation Coefficient untuk mengetes contagion. Menggunakan data sekunder return saham pada periode 1 Januari 2015-31 Desember 2020, didapatkan hasil bahwa terjadi contagion antar kelima bursa yang ditunjukkan oleh kenaikan korelasi yang signifikan antara periode sebelum dan selama pandemi. Kemudian terdapat transmisi bidirectional volatilitas saham antar kelima bursa, kecuali untuk pasangan SETI-JKSE. Hasil ini mengimplikasikan bahwa kelima bursa saling memengaruhi satu sama lain. Investor serta regulator disarankan untuk lebih berfokus pada strategi investasi dan kebijakan jangka pendek untuk mengurangi dampak negatif dari pandemi terhadap portfolio dan bursa masing-masing negara.

This study aims to see whether there is a volatility transmission between the ASEAN-5 stock exchanges and whether the comovement that occurs between these exchanges during the Covid-19 pandemic period occurs due to contagion or interdependence. The method used in this study is the bivariate BEKK GARCH to determine the pattern of volatility transmission and the adjusted correlation coefficient to test the contagion. Using secondary stock return data for the period 1 January 2015-31 December 2020, it was found that there was contagion between the five exchanges as indicated by a significant increase in correlation between the period before and during the pandemic. Then there is also a bidirectional transmission of stock volatility between the exchanges, except for the SETI-JKSE pair. These results imply that the five exchanges influence each other. Investors and regulators suggested to focus more on short-term investment strategies and policy to reduce the negative impact of the pandemic to portfolio and each country's exchanges."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Sigit Santoso
"Fenomena 'penghakiman massal', sebagai tindakan pengeroyokan yang dilakukan sebagian warga masyarakat terhadap penjahat mulai marak sejak awal tahun 1999-an. Fenomena itu dengan sendirinya mengundang banyak perhatian dan memunculkan berbagai opini dari berbagai pihak yang berkepentingan. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T7630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achlam Said Basalamah
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemungkinan terjadinya contagion risk dalam sektor perbankan Indonesia pada periode sebelum, selama, dan sesudah krisis keuangan global tahun 2007-2009, menggunakan metode Value-at-Risk dan conditional Value-at-Risk. Hasil estimasi dari penelitian ini mendukung adanya contagion risk pada sektor perbankan Indonesia, di mana risiko-risiko individual setiap bank dalam sampel menunjukkan kemungkinan menyebar ke sektor perbankan secara keseluruhan. Sehubungan dengan adanya kemungkinan contagion risk pada sektor perbankan Indonesia, ditemukan bahwa risiko terbesar dimiliki oleh bank-bank yang memiliki ukuran besar.

This study aims to analyse the possibility of contagion risk in Indonesian banking sectore before, during, and after the Global Financial Crisis of 2007-2009, using the Value-at-Risk and conditional Value-at-Risk methods. The estimated result from this study supports the existence of contagion risk in Indonesian banking sector, where the individual risks of each bank in the sample show a symptom of contagion after being assessed with the market value of the whole financial sector. With respect to the possibility of contagion risk in Indonesian banking sector, banks with biggest capital size appear to posses the biggest risks, as they contribute the most to the total assets of Indonesian banking sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>