Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Faber
Abstrak :
Di dalam melaksanakan pekerjaan Konstruksi, khususnya pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung, pelaksanaannya tidak selalu mulus seperti apa yang diharapkan sebelumnya, mengingat banyaknya kendala-kendala yang dihadapi untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud.

Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh Pemimpin proyek adalah ketidaksempurnaan perencanaan yang justru ditemukan pada saat pelaksanaan berlangsung yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan konstruksi oleh si kontraktor, karenanya bagi pihak nemberi tugas (Pimpro) merasa terbebani baik dari segi biaya, mutu dan waktu, karena di dalam surat perjanjian kontrak baik antara pimpro dengan pihak perencana maupun dengan pihak kontraktor sudah jelas aturan dan tanggung jawab masing-masing pihak. Namun kenyataan di lapangan pimpro tetap dituntut untuk mencari solusi dalam menyelesaikan problema yang ada selama pelaksanaan konstruksi berlangsung. Hal ini sangat penting mengingat tidak adanya hubungan kontrakt+ial antara pihak perencana dengan kontraktor.
In implementing the construction work, especially the Building Construction, its implementation not always as smooth as expected previously, because there are many constraints faced to perform such work.

One of the constraints that often faced by the Project Officer (Project Manager) is the imperfection of the plan which is actually found during the implementation of the project which cause the delay of construction work by the contractor, therefore the work provider will shoulder the burden in terms of cost, quality and time, because in the contract agreement between the project officer and the designer and contractor there are provisions and responsibility of each party. However, the actual condition in the field the project officer is demanded to seek for solution in settling the existing problem, during the construction is underway. This is very important because there is no contractual agreement between the designer with the contractor.
2002
T10796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akshari Tahir Lopa
Abstrak :
Project Delivery System (PDS) merupakan sebuah sistem yang menentukan struktur dan kerangka tanggung jawab serta kewenangan bagi para pihak yang terlibat dalam proses konstruksi. Sistem ini memberi kontribusi penting kepada kepuasan pemilik dan kesuksesan proyek secara keseluruhan. Terdapat banyak faktor dalam pemilihan metode PDS yang efektif untuk dapat mencapai kinerja proyek yang diharapkan. Untuk itu diadakan penelitian terhadap masalah ini pada pelaku industri konstruksi. Sasaran utama dari penelitian ini akan menilai pengaruh berbagai variabel yang menjadi pertimbangan daiam pemilihan PDS terhadap kinerja biaya, mute, dan waktu. Pada penelitian ini diperoleh faktor-faktor yang berperan penting dalam pemilihan metode PDS dan dampaknya terhadap kinerja proyek. Dari analisis secara kuantitatif dapat membuktikan hypotesa penelitian, bahwa Pemilihan PDS yang tepat akan meningkatkan kinerja biaya dan waktu pada proyek konstruksi. Output dari penelitian ini akan menjadi sebuah rekomendasi yang akan membantu para pemilik proyek dan konsultan mereka untuk mendisain suatu sistem pengadaan proyek yang Iebih sesuai.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malvino A.H.
Abstrak :
Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi jalan terdapat dua (2) komponen biaya, yaitu biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung adalah komponen biaya yang paling dominan. Biaya tenaga keija merupakan salah satu dari biaya langsung, yang memiliki peranan sekitar 30-40% terhadap total biaya proyek. Dalam usaha meningkatkan efisiensi biaya tenaga kerja dibutuhkan kemampuan manajerial yang baik. Untuk mencapai hasil yang optimal, dituntut kinerja dan produktivitas tenaga keija yang baik, dengan didukung oleh penerapan tahapan-tahapan manajemen konstruksi (perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian) yang tepat. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Permasalahan dibatasi pada proyek konstruksi jalan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sehingga, responden adalah pihak-pihak terkait dalam proyek konstruksi jalan di wilayah Jakarta dan sekitamya. Analisa data dilakukan dengan metode A HP (Analytical Hierarchy Process) dalam menentukan variabel-variabel kinerja dan produktivitas tenaga kerja yang paling berpengaruh. Berdasarkan hasil penelitian ini dirumuskan kesimpulan bahwa variabel-variabel kinerja dan produktivitas tenaga kerja, yang merupakan variabel bebas, memberikan konstribusi sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha meningkatkan efisiensi biaya tenaga kerja pada proyek konstruksi jalan. ......Within an implementation of highway construction project, there are two (2) cost components, which are direct cost and indirect cost. Direct cost is the most dominant cost component. Labor cost is one of direct cost, which has about 30-40% role to the total project cost. In order to improve labor cost efficiency, a well management capability is required. To gain the optimal result, well labor performance and productivity are required, supported by the right implementation in construction management series (planning, scheduling, and controlling). In this research, the questioner does data collection. Set of problems limited on highway construction projects around Jakarta. Therefore, the respondents are related sides in highway construction projects around Jakarta. Data analysis performed by Analytical Hierarchy Process (AHP) in order to determine which labor performance and productivity variables that have the most influence. The conclusion of this research is that labor performance and productivity variables, which are the independent variables, giving contribution as the influential factors in efforts to improve the efficiency of labor cost in the highway construction project.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hanif Zuhri
Abstrak :
Pemimpin memegang peran yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Berhasil atau gagalnya suatu organisasi banyak tergantung pada kemampuan pemimpin dalam memimpin organisasi tersebut. Ada banyak macam organisasi dengan karakteristik masing-masing. Setiap organisasi memerlukan pemimpin. Seorang pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan untuk memimpin anak buahnya. Kemampuan yang diperlukan, tergan-tung pada macam atau jenis dari organisasi yang bersangkutan, yang satu sama lain tidak sama. Namun, disamping ketidaksamaan tersebut, ditemui ciri-ciri yang konsisten dan unik yang akan berlaku secara universal pada semua pemimpin yang efektif, tidak peduli dimanapun dia berperan. Dengan melakukan studi literatur, me-nelaah beberapa studi kasus dan penelitian beberapa pakar, kemudian membandingkannya dengan pengalaman pribadi, dapat disimpulkan/dirumuskan ciri-ciri yang universal tersebut diatas. Dengan menelaah beberapa studi kasus yang lain serta observasi yang dilakukan oleh para pakar, dirumuskan ciri-ciri yang lebih khas lagi yang ada pada diri para pemimpin kharismatik. Hasil rumusan terakhir ini kemudian diramu dengan ajaran-ajaran moral dan budaya Nasional yang sudah cukup dikenal di negara kita ini, dan dilengkapi lagi dengan ajaran-ajaran keteladan-an dari Nabi Besar Muhammad saw, maka dapat dirumuskan cirri-ciri dan sikap perilaku yang perlu dimiliki oleh para pemimpin masa depan Indonesia. Yang harus diberikan oieh seorang pemimpin kepada anak buahnya bukanlah sekedar perlakuan yang manusiawi, atau hubungan hirarkhis antara atasan dan bawahan saja, melainkan lebih sebagai perlakuan seorang bapak kepada anak-anak yang dicintainya. Itulah yang sangat potensial untuk membangun motivasi dikalangan ang-gota organisasi atau pegawai perusahaan, dan merupakan langkah pemberdayaan yang dapat meningkatkan produktivitas anggota atau pegawai yang bersangkutan.
The leader has a very important role in an organization. The success or failure of an organization is much dependent upon the capability of the leader to lead the organization. There are many types of organization with their own characteristics, and each of the organization need a leader. A leader should have a will and competency to lead his subordinates. The needed competency depends on the type of the organization, that is different between one and another. However, apart from the differences, there are consistent and unique traits that could universally be found in all effective leaders, no matter wherever they have their roles. These are things we would like to focus our attention, and they would be studied here. By conducting literature studies, analyzing several case studies and researches of several experts, and then comparing them with personal experiences, those universal traits could be concluded or formulated. Through an examination of further case studies and an observation carried out by the experts, more specific characteristics of charismatic leaders could be formulated. The result of the last formulation, to be combined with moral principles of Al-Qur'an, and the Prophet Mohammad's teaching and examples, and to be provided further with national culture which are well known in our country, then characteristics and behaviors required by future leaders of Indonesian could be formulated. Now the leader should have to do towards his subordinates, it's not just a treatment as humane, or hierarchical communication between a leader and his subordinates, but that's more the treatment of a father to his beloved children. That is the very potential thing to build motivation among members of the organization or employees of the companies, and it constitutes the steps of empowerment that could increase productivity of the members or employees.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Julius
Abstrak :
Salah satu penyebab terganggunya pekerjaan proyek adalah risiko kecelakaan yang terjadi pada suatu proyek konstruksi. Kinerja keselamatan dapat menjadi indikasi seberapa baik usaha sebuah proyek konstruksi dalam melaksanakan program K3 di lapangan, serta dapat digunakan untuk mengevaluasi manajemen keselamatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keselamatan, (ii) mengetahui critical success factors yang dominan berpengaruh terhadap kinerja keselamatan dan (iii) Mengembangkan program keselamatan kerja berdasarkan faktor kesuksesan terhadap kinerja keselamatan. Penelitian ini menggunakan metode Analisa Faktor dan Analytical Hierarchy Process. Dari penelitian ini diperoleh 5 Crititical Success Factors yang harus diperhatikan dan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja keselamatan yaitu disiplin eksekusi (33,1%), komunikasi dan evaluasi (23,5%), perilaku keselamatan (18,4%), peralatan kerja dan rambu keselamatan (17,3%) dan kebijakan dan sasaran (7,7%). Berdasarkan critical success factors tersebut ......The risk of the work accident in construction is one of biggest factor impacting the project. Safety performance can be an indication of how well a construction project works in implementing the safety program in the field, as well as can be used to evaluate previously carried out work safety management. This study aims to (i) determine the factors that influence safety performance, (ii) determine the critical success factors that influence safety performance and (iii) develop work safety programs based on success factors on safety performance. This research uses Factor Analysis and Analytical Hierarchy Process methods. The result of the study finds 5 Critical Success Factors that must be considered and implemented to improve work safety, namely execution discipline (33.1%), communication and evaluation (23.5%), safety behavior (18.4%), safety equipment and signs (17.3%) and policies and targets (7.7%). Based on these critical success factors, the improvement at safety performance shall be obtained.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Reza Huzain
Abstrak :
Konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki kompleksitas tinggi dan memiliki perkembangan yang pesat di setiap tahunnya. Dapat dikatakan sektor konstruksi merupakan salah satu industry yang memiliki risiko tinggi. Kontribusi kecelakaan di sector konstruksi banyak disebabkan oleh perilaku tidak selamat walaupun sudah ada program keselamatan yang berjalan. Iklim keselamatan dapat meningkatkan kesadaran keselamatan pekerja dan mengurangi perilaku kerja tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran profil iklim keselamatan di proyek A sebagai salah satu proyek konstruksi percontohan di DKI Jakarta. Sampel pada penelitian ini adalah pekerja di proyek A yang berjumlah 272 pekerja yang datanya diambil melalui kuesioner yang menggunakan metode potong lintang. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa iklim keselamatan di proyek A ada pada level proaktif dimana skor variabel safety as value, leadership, empowerment, dan communication memiliki angka tertinggi dan variabel commitment, accountability dan training in all levels memiliki angka yang kurang dan perlu ada perhatian dari organisasi. Pelaksanaan program dan komitmen dari manajemen menjadi fokus yang harus dilakukan proyek A demi memperbaiki iklim keselamatan di proyek A. ......Construction is one sector that has a high complexity and has a rapid development every year. It can be said that the construction sector is an industry that has a high risk. The contribution of accidents in the construction sector is mostly caused by unsafe behavior even though there are already ongoing safety programs. A safety climate can increase worker safety awareness and reduce unsafe work behavior. This study aims to describe the profile of the safety climate in project A as one of the pilot construction projects in DKI Jakarta. The sample in this study were workers in project A totaling 272 workers whose data were taken through a questionnaire using the cross-sectional method. The results of this study explain that the safety climate in project A is at a proactive level where the scores for the variables safety as value, leadership, empowerment, and communication have the highest numbers and the variables commitment, accountability and training at all levels have less numbers and need attention from organization. Program implementation and commitment from management are the focus of project A to improve the safety climate in project A.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Nachdy
Abstrak :
ABSTRAK
Hubungan budaya perusahaan dengan kinerja pada beberapa penelitian sebelumnya, telah menyimpulkan bahwa kinerja perusahaan merupakan salah satu pencerminan dari budaya perusahaan yang baik. Dalam penelitian ini akan dibahas sejauh apa budaya dan tatanan perilaku yang ditetapkan pada satu perusahaan akan berdampak pada aktivitas tim proyek didalam melakukan cost management sehingga kinerja biaya proyek dapat tercapai. Hasil pengolahan data dengan menggunakan analisa statistik, diperoleh 4 variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek konstruksi yaitu menempatkan SDM yang kompeten, adanya kepedulian terhadap biaya, berorientasi kepada proses dan target serta kejelasan tahapan dan waktu pelaksanaan yang dapat dipahami oleh semua pihak.
ABSTRACT
Corporate culture relations with the company?s performance in several previous studies, has concluded that company?s performance is one reflection of a good corporate culture. In this study will be discussed to what extent the culture and structure of behavior defined in one company will have an impact on activities within the project team in doing the cost management so that the project cost performance can be achieved. The result of data processing using statistical analysis, 4 variables obtained a dominant influence on the performance of construction project cost are placing a competent human resources, the concerning attitude for cost, and process-oriented targets and clarity of the stages and time of implementation that can be understood by all parties.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26787
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Nurfaida
Abstrak :
Menghadapi kendala keterbatasan sumber dana yang dialami pemerintah saat ini maka salah satu jalan keluar yang dapat ditempuh adalah memanfaatkan pinjaman luar negeri. Ditjen Bina Marga Dep. PU sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan jalan menempuh langkah kebijaksanaan tersebut dengan menggunakan pinjaman dana bersumber dari luar negeri. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab keterlambatan penyiapan proyek konstruksi jalan bersumber dana dari pinjaman luar negeri dan melakukan rekomendasi yang merupakan Respon atas Risiko terhadap penyiapan proyek konstruksi jalan tersebut. Berdasarkan analisis AHP, korelasi dan regresi, maka dapat disimpulkan bahwa sumber penyebab utama terjadinya keterlambatan penyiapan proyek kon pengadaan tanah dan atau resettlement serta pemenuhan indikator monitoring dan kinerja evaluasi. ......Faced constraint of fund sources limitation that experienced government at this time then one of way out that can be gone through is exploiting overseas loan that is as alternative solution to defray program of road treatment. Directorate General of Highways, Ministry of Public Works as the institution that hold responsible in street management go through wisdom step is referred by using fund loan stems from outside of country. Intention of thesis this is the for identify the delayed problems of loan project preparation of road construction and/or overseas donation less matures and conducts recommendation that is Risk Response to preparation of road construction project. Based analysis AHP, correlation and regression, then can be concluded that existence of problem that is source the root cause the happening of delayed of loan project preparation of road construction levying and or resettlement and accomplishment of monitoring indicator and evaluation performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26813
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
In the process of construction project implementation , the possibility of a dispute may not be avoided. When a dispute cannot be settled by agreement through discussions, the sttlement will require the litigation...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Grace Berliana
Abstrak :
Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa saat pintu terbuka bagi perempuan untuk memasuki semua sektor publik, saat itu pula perempuan merasakan ketidakadilan jender dalam sistem dan struktur organisasi serta lingkungan kerja sektor publik terutama sektor publik yang maskulin. Demikian pula pada penelitian yang menganalisis perempuan yang bekerja di bidang konstruksi. Penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan mengalami hambatan-hambatan yang mempengaruhi mereka dalam memilih bidang ilmu serta bekerja di bidang konstruksi. Memiliki bidang keahlian tertentu terutama untuk menunjang kerja dan karir dapat dimulai saat seseorang memasuki bidang ilmu yang akan ditekuni di Perguruan Tinggi. Ketertarikan terhadap konstruksi bangunan dan profesi konstruksi yang dinamis mendasari keinginan sebagian perempuan dalam penelitian ini untuk memilih Fakultas Teknik jurusan Sipil sebagai kelanjutan dari pendidikan mereka. Namun, pada dasamya perempuan sulit untuk menentukan sendiri masa depannya. Dalam menentukan pilihannya suka atau tidak suka, perempuan selalu dipengaruhi lingkungannya. Lebih tidak menyenangkan, bila budaya yang bias jender mempengaruhi lingkungan tempat perempuan tinggal. Perempuan yang pilihannya tidak disenangi lingkungannya lebih merasakan hambatan-hambatan budaya tersebut dibandingkan dengan perempuan yang pilihannya didukung lingkungannya. Dalam dunia kerja konstruksi, perempuan mengalami ketidakadilan jender yang menghambat kerja mereka. Dalam sistem kerja, dan struktur organisasi bidang konstruksi yang dipengaruhi budaya rekayasa memberi dampak pada ketidakadilan jender melalui kebijakan-kebijakan perusahaan. Pertama, ketidakadilan dalam penempatan kerja; ke-dua ketidakadilan dalam peningkatan karir; ke-tiga ketidakadilan dalam kesempatan memimpin proyek. Tentu saja ketidakadilan jender tersebut sangat terkait satu sama lain.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>