Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Larasati
Abstrak :
Pesatnya pertumbuhan media sosial dan e-commerce membuka sebuah era baru yaitu social commerce, dimana orang didorong untuk terlibat dalam berbagai interaksi sosial yang kondusif. Sociolla merupakan social commerce yang menyediakan produk skincare terpopuler di Indonesia, penelitian ini akan mengukur pengaruh technology attractiveness pada social involvement dan engagement dengan mempertimbangkan personal interest yang berperan sebagai moderasi untuk mengetahui bagaimana technology attractiveness dan community involvement berpengaruh pada social commerce, Sociolla. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling pada 165 responden yang didapatkan melalui kuisioner secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa community involvement berpengaruh secara signifikan terhadap social commerce engagement, task dan social attractiveness berpengaruh signifikan terhadap community involvement, sedangkan physical attractiveness tidak berpengaruh signifikan terhadap community involvement. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa personal interest tidak memoderasi antara task, social, dan physical attractiveness pada community involvement, serta community involvement pada social commerce engagement. ......Growth in social media and e-commerce are opening a new era, namely social commerce, where people are involved in engaging in various conducive social interactions. Sociolla is social commerce that provides the most popular skincare products in Indonesia, this study will measure the influence of technology attractiveness on social involvement and engagement by considering personal interests that act as moderating to find out how the attractiveness of technology and community involvement affect social commerce, Sociolla. This study uses a quantitative approach with a purposive sampling technique on 165 respondents obtained through an online questionnaire. The results showed that community involvement had a significant effect on social commerce engagement tasks and social attractiveness had a significant effect on community involvement, while physical attractiveness had no significant effect on community involvement. This study also revealed that personal interest did not moderate between task, social, and physical attractiveness on community engagement, as well as community involvement on social trading engagement.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilianus Yakob Sese Tolo
Abstrak :
Abstract. The implementation of decentralization in Indonesia brings two-fold effects. On the one hand, it has given more autonomy for regions to organize and manage their governmental affairs. However, on the other hand, regional autonomy causes problems in society, such as increased corruption, money politics, and environmental damage. By using descriptive-qualitative approach, the author evaluated the implementation of forestry decentralization in Indonesia with research focus in Manggarai and Central Maluku districts. This study found that the implementation of forestry decentralization ignored community involvement thus brought negative consequences such as the increasing damage to forest ecosystems and the declining public welfare. Therefore, in order to bring benefits for forest conservation and welfare of the community, forestry decentralization needs to fortify community involvement.

Abstrak. Penyelenggaraan desentralisasi di Indonesia telah membawa dampak yang mendua. Pada satu sisi, desentralisi telah memberi otonomi yang lebih luas kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus berbagai urusan pemerintahan yang dimilikinya. Namun, di pihak lain, otonomi daerah justru telah menimbulkan masalah di dalam masyarakat, seperti meningkatnya korupsi, politik uang, dan kerusakan lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, penulis mengevaluasi penyelenggaraan desentralisasi kehutanan di Indonesia dengan lokus penelitian di Indonesia Bagian Timur, khususnya kabupaten Manggarai dan Maluku Tengah. Penelitian ini menemukan bahwa penyelenggaraan desentralisasi kehutanan mengabaikan keterlibatan masyarakat sehingga membawa akibat negatif berupa meningkatnya kerusakan eksosistem hutan dan menurunnya kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, agar penyelenggaraan desentralisasi kehutanan membawa manfaat bagi kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat, perlu diupayakan fortifikasi peran masyarakat dalam desentralisasi kehutanan.
2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agrippina
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan terhadap Corporate Community Involvement (CCI) pada laporan tahunan perusahaan sampel. Independensi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, frekuensi rapat komite audit, ukuran komite audit, dan keberadaan komite CSR, komite pengungkapan, dan komite risiko merupakan proksi dari tata kelola perusahaan. CCID merupakan pengungkapan dalam laporan tahunan mengenai keterlibatan perusahaan dalam inisiatif sosial dalam masyarakat di tempat di mana perusahaan beroperasi. Kegiatan CCI diklasifikasikan menjadi empat kategori utama yaitu kegiatan komunitas; pendidikan dan seni; kesehatan dan kegiatan terkait dan kegiatan komunitas lainnya. Pengujian dilakukan pada 35 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk periode penelitian 2011-2014. Indeks pengukuran tingkat pengungkapan CCI yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks pengukuran Yekini et al. (2015). Pada penelitian ini, metode pengumpulan data dengan analisis konten digunakan. Semua data yang dikumpulkan bersifat panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor kualitas CCID pada perusahaan sampel adalah 4,05 dari skala 10. Skor tersebut menunjukkan kualitas CCID pada perusahaan sampel masih relatif rendah. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa independensi dewan komisaris memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan CCI sedangkan variabel lain tidak. Hal ini dikarenakan komisaris independen merupakan kepanjangan tangan dari pemegang saham dan masyarakat komunitas yang cenderung dapat mempengaruhi manajemen untuk mengungkapkan kegiatan CCI terkait kepentingan masyarakat komunitas tempat perusahaan beroperasi.
This research aims to analyze the effect of corporate governance on Corporate Community Involvement (CCI) in the annual report of sample company. Board of Commisioner (BoC) Independence, BoC size, BoC meeting frequency, Audit Committee Meeting Frequency, Audit Committee Size, and The Existence of Other Standing Committee such as CSR Committee, Disclosure Committee, and Risk Committee are the proxy of Corporate Governance. CCID is a disclosure in the annual report on the company's involvement in social initiatives in the communities where the company operates. CCI activities are classified into four main categories: community activities; education and the arts; health and related activities and other community activities. Test was conducted at 35 listed companies in Indonesia Stock Exchange for the research period 2011-2014. The measurement index for CCI is the measurement index developed by Yekini et al. (2015). In this research, a content analysis data collection method was used. All data collected are of a panel nature. The results of this study showed that the average CCID quality score of the sample firm was 4.05 out of a scale of 10. The score indicates that the CCID quality of the sample firm is still relatively low. This study also found that the independence of board of commissioners has a significant influence on the level of disclosure of CCI while other variables do not. This is because the independent commissioner is the representative of shareholders and the community that tends to influence the management to disclose CCI activities related to the communities interest where the company operates.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Joy
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekspektasi masyarakat dan penerapan Corporate Governance terhadap volume pengungkapan Corporate Community Involvement CCID di Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah volume CCID yang diproksikan dengan jumlah kata terkait pengungkapan CCI pada laporan tahunan. Variabel independen adalah ekspektasi masyarakat yang diproksikan dengan jumlah kata pada liputan media tentang isu-isu di masyarakat dan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang diproksikan dengan ukuran, independensi, dan frekuensi rapat dewan komisaris serta keberadaan komite pendukung dewan komisaris yang diwakili oleh variabel komite risiko dan komite GCG. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat dalam indeks Kompas100 periode Agustus 2016- Januari 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan sampel sebanyak 45 perusahaan dengan periode pengamatan 2011-2016 dimana pengambilan sampel menggunakan metode proportionate stratified random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ekspektasi masyarakat, frekuensi rapat dewan komisaris, dan keberadaan komite GCG berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume CCID. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan rekomendasi mengenai praktik serta kebijakan perusahaan untuk memperbaiki interaksi antara perusahaan dan komunitas mereka.
This research aims to determine the influence of community expectation and corporate governance on Corporate Community Involvement Disclosure CCID in Indonesia. The dependent variable is the volume of CCID in annual reports, while the independent variables are community expectations which proxied by media coverage on community issues and corporate governance which proxied by board of commissioners size, independency, and meeting frequency along with the presence of risk and GCG committees as the standing committee. The object of this research are companies listed in Kompas100 index for August 2016 January 2017 period. The data used in this research is secondary data with a sample of 45 companies with years of observation from 2011 2016 where sampling using proportionate stratified random sampling method. Data analysis method used is panel data regression analysis. The results of this study indicate that the variables of community expectations, meeting frequency of board of commissioners, and the existence of GCG committees significantly positive effect on the CCID volume. The results of this study are expected to provide knowledge and recommendations on company practices and policies to improve interaction between companies and their communities.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniadi Dwiyanto
Abstrak :
ABSTRAK<>br> Tulisan ini membahas keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan pelanggaran daerah penangkapan ikan dan upaya pencegahan konflik sebagai bentuk pencegahan kejahatan terpadu di Indonesia. Pelanggaran daerah penangkapan ikan, sebagai salah satu bentuk illegal fishing, terjadi karena tingginya permintaan ikan yang tidak disertai dengan pengawasan yang memadai akibat keterbatasan sumber daya berbagai instansi negara dan penindakan pelanggaran yang masih terdapat praktik korupsi dan kolusi. Konflik antar nelayan muncul sebagai akibat dari kekurangan tersebut. Penelitian dalam studi kriminologi di Indonesia sebelumnya sudah ada yang membahas keterlibatan masyarakat dalam pencegahan destructive fishing. Sedangkan tulisan ini membahasnya dalam konteks pelanggaran daerah peangkapan ikan. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan kegiatan perikanan Indonesia diterapkan melalui pembentukan Sistem Pengawasan Masyarakat yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan. Tujuannya untuk mengatasi kekurangan instansi resmi dalam melakukan pengawasan di lapangan. Tulisan ini berusaha untuk menjelaskan motivasi keterlibatan masyarakat menggunakan teori pertukaran sosial. Pemberian rekomendasi terhadap berjalannya keterlibatan masyarakat dalam pencegahan pelanggaran daerah penangkapan ikan juga akan dibahas dalam tulisan ini.
ABSTRACT<>br> This article discusses about the community involvement in the efforts to prevent fishing ground violations and conflict prevention efforts as a form of integrated crime prevention in Indonesia. Fishing ground violation, as an act of illegal fishing, occurs due to high fish demand that is accompanied by limited resources of state institutions rsquo to oversight and the presence of corrupt officers in prosecution stage. Conflicts among fishermen emerged as the consequences. There is a research in criminology studies in Indonesia previously discussed about community involvement in the prevention of destrucive fishing. While this paper discusses it in the context of fishing ground violation. Community involvement in the surveillance of Indonesian fishery activities is implemented through the establishment of a Public Oversight System that has been regulated in the Regulation of the Minister of Marine Affairs and Fisheries. The goal is to overcome the lack of official agencies in conducting surveillance in the field. This paper seeks to explain the motivation of community involvement using the theory of social exchange. Providing recommendations on the passage of community involvement in the prevention of violations of fishing grounds will also be discussed in this paper.
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Narsika Rosaning Pekerti
Abstrak :
Gencarnya iklan melalui sosial media yang dilakukan produsen kosmetik ilegal dengan berbagai cara seperti endorsement oleh publik figur atau artis terkenal, membuat banyak wanita mencemaskan apabila produk kecantikan yang mereka pakai berbahaya dan ilegal karena telah termakan iklan yang beredar di sosial media sehingga hal ini memunculkan sebuah thread Unbranded & Unlicensed Dangerous Skincare dalam Female Daily forum. Penelitian ini melihat bagaimana community engagement terbentuk di dalam komunitas kecantikan virtual yang merupakan salah satu elemen penting dalam keberlanjutan sebuah komunitas karena menciptakan keterlibatan, interaksi, partisipasi serta keterikatan seseorang baik dengan komunitas juga dengan topik diskusi tersebut dengan menggunakan metode netnografi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terbentuknya community engagement pada thread ini dikuatkan oleh perasaan yang sama antar anggota terhadap produk kecantikan yang tidak berlisensi dan berbahaya yang ditandai dengan banyaknya jumlah dimensi concious participation yaitu pada karakteristik attention sehingga membuat anggota terikat dengan komunitas dengan tujuan saling membantu secara sukarela antar anggota. ......Through advertising in social media such as an endorsement by famous public figures or artists, illegal products spread widely and make women worrying if the beauty products they used are dangerous and illegal because they have bought them influenced by the advertisements so that raises a thread Unbranded & Unlicensed Dangerous Skincare in Female Daily forum. This study is investigating on how community engagement is formed within a virtual beauty community which is one of the important elements in the sustainability of a community because it creates a member's involvement, interaction, participation and attachment with the community as well as on the topic of discussion itself by using a netnographic method. The results of this study found that the formation of community engagement in this thread was reinforced by the same feeling among members of unlicensed and dangerous beauty products which was noted by a large number of conscious participation dimensions, namely attention characteristics that made members engaged to the community with the aim of voluntarily helping each other between members.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T52330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library