Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinnisa Adirisnur
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai Implementasi Program Jaringan Gas untuk Rumah Tangga di Kelurahan Beji Kota Depok. Fokus penelitian ini yaitu menganalisis ketercapaian faktor-faktor keberhasilan dalam implementasi program jaringan gas untuk rumah tangga di Kelurahan Beji Kota Depok. Acuan teori faktor-faktor keberhasilan tersebut berdasarkan teori yang disampaikan oleh Grindle. Teori tersebut berisi dimensi-dimensi, yakni (1) kepentingan yang mempengaruhi, (2) tipe manfaat, (3) derajat perubahan yang diinginkan, (4) letak pengambilan keputusan, (5) pelaksana program, (6) sumber daya yang terlibat, (7) kekuasaan, kepentingan, strategi aktor, (8) karakteristik lembaga dan rezim yang berkuasa serta (9) tingkat kepatuhan dan daya tanggap. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan post-positivist, teknik analisis kualitatif secara triangulasi, teknik pengumpulan data dengan studi literatur dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi program jaringan gas untuk rumah tangga di Kelurahan Beji Kota Depok secara keseluruhan dinyatakan tercapai, adapun faktor-faktor yang tidak tercapai, yakni pada dimensi letak pengambilan keputusan serta tingkat kepatuhan dan daya tanggap.
This study discusses the Implementation of the City Gas Program for Households in Beji Village Depok City. This research focuses to analyze the achievement of the success factors in the implementation of the city gas program for households in Beji Village, Depok City. The theory of success factors based on the theory that presented by Grindle. The theory contains dimensions, namely (1) interests affected, (2) type of benefits, (3) extend of change envisioned, (4) site of decision making, (5) program implementors, (6) resources committed, (7) power, interest and strategies of actors involved, (8) institution and regime characteristics and (9) compliance and responsiveness. In this study, using a post-positivist approach, triangulation qualitative analysis techniques, data collection techniques with literature studies and in-depth interviews. The results on this research show that the factors that influence the successful implementation of the city gas program for households in Beji Village Depok City as a whole it is stated to be achieved, the factors that are not achieved about in the site of decision making and compliance and responsiveness
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Prijambodo
Abstrak :
Pemindahan ibukota negara ke Kawasan IKN tentunya membutuhkan penyediaan infrastruktur. Salah satu infrastruktur yang akan dibangun adalah infrastruktur gas dengan menggunakan gas alam 80 % dan gas hidrogen 20 %. Tujuan penulisan kali ini adalah untuk mengembangkan konseptual desain jaringan pipa, menghitung life cycle cost dan mengusulkan skema KPBU yang digunakan. Metode penelitian yang akan dipergunakan adalah dengan menggunakan studi literatur dan kemudian dilakukan validasi oleh pakar dibidangnya. Studi dimulai dengan penentuan demand, kemungkinan supply dan dilanjutkan dengan pemilihan jalur transportasi gas. Konseptual desain terkait pemilihan jalur, diameter, tebal pipa, simulasi tekanan , desain stasiun, SCADA dan metering juga dilakukan berdasarkan data yang ada dengan tingkatan konseptual desain. Lyfe Cycle cost, berupa capex dan opex, juga dihitung berdasarkan data harga dari informasi terpublikasi, pendekatan empiris dan data benchmarking disalah satu perusahaan. Kemudian dilakukan Analisa sensitifitas dan IRR, NPV serta Pay Back Period. Dan kemudian dilakukan validasi oleh pakar.Dengan mendapatkan konseptual desain jaringan pipa gas yang akan mensuplai KIPP, dimungkinkan untuk mencampurkan hidrogen kedalam jaringan gas alam yang akan dibangun, namun tantangan terbesarnya adalah besaran hidrogen yang dibutuhkan dan nilai perolehannya dikarenakan keterbatasan produsen hidrogen di Kawasan IKN. Dengan melihat besaran capex, opex dan pertumbuhan demand nya disarankan untuk menggabungkan Pembangunan jaringan gas ini dengan skema KPBU untuk pembangunan infrastruktur lainnya. Survei yang lebih detail sangat dibutuhkan sebelum dilakukan Keputusan investasi. ......Following the relocation of the national capital to the IKN Region comes the need to provide infrastructure, among which is a gas network using a mix of 80% natural gas and 20% hydrogen gas. This work aims to design a concept for the pipe network, calculation of life cycle costs and propose a recommendation of PPP scheme. The research method to be used is to firstly perform a literature study, which is then validated by experts in relevant fields. It begins with setting demands and supply possibilities, then selecting a transportation route for the gas itself. Based on available data, designs of route selection, pipe diameter and thickness, pressure simulation , station design, SCADA and metering, design conceptual also performed. Life cycle cost including capex and opex will then be calculated based on published prices, empirical data and benchmarks in a certain company; continued with sensitivity analysis and IRR, NPV and pay back period projection. With a concept of the gas pipe network to supply KIPP it is possible to mix hydrogen into the proposed network. However, the largest challenge is to determine how much hydrogen and how cost effective it will be as the region has few hydrogen producers. By looking at capex, opex and demand growth figures it is recommended to join the gas network’s construction with other infrastructure projects. A more detailed survey is needed before investment decisions can be made.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanwarizal
Abstrak :
Bahan bakar merupakan suatu kebutuhan primer pada masyarakat Indonesia. Pada umumnya, masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk rumah tangga dengan menggunakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi yaitu gas LPG. Karena cadangan minyak bumi Indonesia terus mengalami penurunan, maka sudah waktunya untuk menggunakan gas kota sebagai sumber bahan bakar yang berasal dari gas alam. Hal ini dikarenakan jumlah cadangan gas alam Indonesia yang masih banyak. Meskipun demikian, sistem distribusi gas kota ke perumahan masih sangat minim khususnya masalah infrastruktur. Padahal gas kota memiliki lebih banyak keuntungan dari bahan bakar yang berasal dari minyak bumi. Oleh karena itu, dalam studi ini akan dirancang perpipaan distribusi gas untuk perumahan sebagai salah satu langkah awal pembangunan infrastruktur sistem distribusi gas kota. Studi kasus yang akan dilakukan mengambil studi kasus di perumahan pesona kayangan estat yang terletak di kota Depok. Perancangan diawali dengan menghitung kebutuhan gas kota. Selanjutnya, dibuat beberapa rute alternatif dan disimulasikan menggunakan piranti lunak fluid flow. Hasil rancangan berupa desain jaringan, proses instalasi dan konstruksi, tekanan operasi, pipa dan komponen penunjang yang dibutuhkan. Untuk menentukan kelayakan sistem jaringan distribusi ini maka dilakukan perhitungan investasi yang akan dibutuhkan.
Fuel is a primary need for Indonesian people. In general, Indonesian fulfils their household need of fuel by using petroleum based fuel, one of them is the LPG. Because Indonesia's petroleum reserve slightly decline, city gas should be considered to be used as a natural gas based fuel. It is also caused by Indonesia's plenty of natural gas reserve. Somehow, the problem is that the lack of its distribution system to residential costumer. In fact, city gas is more advantegous than those from petroleum based fuel, such as LPG. In order to that, city gas piping system in residence will be designed as a first step of city gas infrastructure development. This time, pesona kayangan estat located in Depok will be chosen as our residential model. The design is begun with calculating how much is costumer's need of city gas. Then, several alternative routes will be constructed and simulated using fluid flow software. After that, the design turns out to be the network design, installation and construction process, operation pressure, pipe and its supporting component. Finally, capital investment is calculated to determine wheter this distribution network system will be valuable or not economically.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S49787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Brajaka Kusuma
Abstrak :
Pertumbuhan infrastruktur gas kota oleh badan usaha saat ini dianggap lambat dan tidak memenuhi harapan pemerintah. Lambatnya pembangunan infrastruktur disebabkan oleh rendahnya profitabilitas bisnis. Pemerintah berkomitmen untuk mendanai pengembangan infrastruktur jaringan gas kota setiap tahun, tetapi tetap tidak dapat membantu operator untuk menutupi biaya operasional. Solusi yang ditawarkan untuk mengoptimalkan alokasi gas kota adalah dengan mengevaluasi dampak ekonomi dari infrastruktur gas kota di area X, Y dan Z dengan metode rekayasa nilai. Studi ini berfokus pada pemilihan alternatif skenario untuk menentukan skema pemanfaatan gas kota yang optimal. Hasilnya menunjukkan arus kas gas kota dari daerah yang ada X, Y dan Z adalah minus. Area-area tersebut akan menghasilkan keuntungan dan dapat menutupi biaya operasional jika ada pengembangan pelanggan kecil dengan IRR>12%. Pelanggan rumah tangga tidak disarankan untuk mencapai skala ekonomi gas kota, kecuali dana pemerintah dan tingginya volume penggunaan gas. ......The growth of city gas infrastructure by business entities is currently considered slow and does not meet government expectations. The slow development of infrastructure is due to the low profitability of the business. The government is committed to funding the development of the citys gas network infrastructure every year, but it remains can not help operators to cover the operational costs. The solution is offered to optimize the allocation of city gas is by evaluating the economic impact of the city gas infrastructure in area X, Y and Z with value engineering method. This study focuses on examining scenario alternatives to determine an optimum city gas utilization scheme. The results showed the cashflow of city gas from the existing area X, Y and Z are minuses. Those areas will make profits and can cover the operational costs if there are the development of small customers with IRR>12%. The household customers are not recommended to achieve the economic scale of city gas, except the governments funding and the high volume of gas usage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Badrus Soleh
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangunan infrastruktur jaringan gas kota untuk rumah tangga di Indonesia saat ini dilakukan melalui penunjukan langsung kepada BUMN migas dengan pembiayaan dari anggaran APBN tanpa melalui uji Value for Money VfM dan analisa risiko. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui risiko-risiko beserta dampaknya terhadap kinerja biaya Life Cycle Cost LCC proyek serta untuk mengetahui besaran nilai VfM pada pembiayaan proyek infrastruktur antara skema pembiayaan 100 APBN PSC dengan skema KPBU melalui uji Value for Money kuantitatif pada contoh studi kasus proyek jargas kota di Prabumulih Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proyek tersebut memiliki 3 tiga faktor risiko dominan terhadap kinerja biaya LCC proyek serta skema KPBU merupakan skema pembiayaan yang dapat menghasilkan nilai penghematan sebesar 21 terhadap LCC proyek apabila dibandingkan dengan PSC 100 APBN.
ABSTRACT
City gas network infrastructure for households in Indonesia is currently developed through direct appointment to state owned oil and gas company with financing from state budget APBN without going through Value for Money VfM test risk analysis. This research conducted to obtain risks and impact of project life cycle cost LCC performance and to obtain the VfM between 100 state fund PSC financing scheme and Public Private Partnership PPP scheme through quantitative value for money test with a case study of the city gas network project in Prabumulih South Sumatra. The results show that the project has 3 three dominant risk factors againts the project LCC performance and the PPP scheme can generate saving of LCC cost of 21 when compared to PSC 100 state fund .Keywords City gas network for households Project financing scheme Value for Money.
2017
T49178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Kusumanto
Abstrak :
Indonesia memiliki cadangan gas bumi yang besar, namun kurang dimanfaatkan karena terbatasnya infrastruktur. Berdasarkan laporan PGN tahun 2021, jumlah pelanggan gas bumi sektor rumah tangga hanya sebesar 560.196 di seluruh Indonesia, adapun targetnya sebesar 4 juta pada tahun 2024. Tantangan terbesar program jaringan gas kota (Jargas) adalah ketidaklayakan secara ekonomi akibat tingginya biaya investasi serta rendahnya pendapatan. Berbagai kajian sebelumnya menghasilkan rekomendasi agar biaya investasi ditanggung pemerintah, atau harga jual dinaikkan. Penelitian ini tidak akan mengikuti rekomendasi kajian sebelumnya melainkan melakukan optimasi kelayakan proyek Jargas menggunakan metode rekayasa nilai, yaitu metode sistematis untuk meningkatkan nilai proyek melalui penelaahan fungsi. Metode ini belum pernah diterapkan untuk proyek Jargas. Penelitian ini berlokasi di perumahan Green Lake City, Tangerang. Ada 3 fungsi baru yang dikaji, pertama koneksi ke pelanggan kecil dan komersial sepanjang jalur pipa, kedua promosi paket peralatan gas tambahan dengan harga subsidi, dan ketiga konstruksi jaringan pipa gas bersama konstruksi infrastruktur lainnya. Penerapan rekayasa nilai ini berhasil memperbaiki parameter kelayakan NPV, naik dari minus Rp 28,102 milyar menjadi Rp 36,573 milyar, IRR naik dari minus 7,08% menjadi 19,17% dan PBP turun dari >30 tahun menjadi 5,52 tahun. Fungsi yang paling berperan dalam optimasi kelayakan proyek adalah fungsi yang kedua. ......Indonesia has large natural gas reserves, but underutilized due to limited infrastructure. Based on PGN's report in 2021, the number of natural gas customers in household sector is only 560,196 throughout Indonesia, while the target is 4 million by 2024. The biggest challenge for city gas network program (Jargas) is its economic inadequacy due to high investment costs and low income. Various previous studies resulted in recommendations that investment costs are borne by government, or selling price be increased. This study won’t follow previous study recommendations but instead optimizes the feasibility using value engineering method, a systematic method to increase project value by using examination of function. This method has never been applied to Jargas project. This research is located in Green Lake City residential area, Tangerang. There are 3 new functions studied, firstly connection to small and commercial customers along the pipeline, secondly promotion of additional gas equipment packages at subsidized prices, and thirdly construction of gas pipelines along with other infrastructure construction. Application of value engineering succeeded in improving the feasibility parameters of NPV, increasing from minus Rp. 28,102 billion to Rp. 36.573 billion, IRR increasing from minus 7.08% to 19.17% and PBP decreasing from >30 years to 5.52 years. The most important function in optimizing project feasibility is the second function.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Nathanael
Abstrak :
ABSTRACT
Kebutuhan energi Indonesia terus meningkat dan harus dipenuhi. Strategi bauran energi adalah salah satu cara yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengurangi penggunaan minyak bumi. Oleh sebab itu dibutuhkan infrastruktur distribusi gas untuk dikonsumsi dalam kegiatan kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan studi kelayakan terkait pembangunan infrastruktur distribusi gas kota untuk sektor rumah tangga dan komersial di wilayah Summarecon Serpong yang adalah kota yang terus berkembang dari segi hunian dan komersial secara pesat. Ditentukan 2 tapping point pada jaringan, sehingga terbagi menjadi 2 sistem perpipaan, yaitu tapping Summarecon Mall Serpong dan Universitas Multimedia Nusantara. Perhitungan teknis dilakukan dengan analisa hidraulik menggunakan piranti lunak. Jaringan pipa menggunakan MRS dan regulator tekanan untuk mengukur laju alir dan menurunkan tekanan pada setiap sistemnya. Pipa yang digunakan adalah pipa baja dan pipa polietilen. Dari 2 sistem yang di rancang pada titik terjauh tekanan adalah 0,12 bar dan 0,29. Bill of quantity dibuat berdasarkan gambar teknis sebagai dasar perhitungan investasi. Harga jual gas yang layak untuk proyek tersebut adalah Rp 9.105 untuk pelanggan rumah tangga dan Rp 6.650 untuk pelanggan komersial. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai NPV 41 milyar rupiah, IRR 11,02%, dan PBP 7,5 tahun.
ABSTRACT
Indonesias energy consumption keeps increasing every year. The energy mix strategy is one of the ways that the government implement to reduce the use of fossil fuel. Therefore more infrastructure is needed to increase the consumption of natural gas in everyday activities. The purpose of this study is to obtain the technical design and feasibility study of gas distribution network in Summarecon Serpong which has a high rate of household and commercial sector growth. The study was conducted with a basis of Summarecon Serpongs geographical and population condition. There are 2 tapping points determined on the network, so the network is divided into 2 systems. Technical calculations are carried out with hydraulic analysis using software. The pipe network uses MRS and pressure regulators to measure flow rates and reduce pressure on each system. The pipes used are steel pipes and polyethylene pipes. At the farthest point of the network the pressure is 0.12 bar for Summarecon Mall Serpong system and 0.29 bar for Universitas Multimedia Nusantara system. Technical drawings are based on the results of calculations and contain the required material and isometric drawings. Bill of quantity is based on technical drawings as a basis for calculating investments. The suitable selling price of gas for the project is IDR 9,105 for household customers and IDR 6,650 for commercial customers. This is indicated by the NPV value of 41 billion rupiah, IRR 11.02%, and PBP 7.5 years.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Septian
Abstrak :
Pemerintah sedang mencanangkan program penggunaan gas kota untuk keperluan rumah tangga. Masyarakat tidak yakin akan keamanan gas kota. Untuk meyakinkan masyarakat, diperlukan sebuah sistem pemanfaatan gas kota yang aman. Penelitian ini bertujuan memperoleh rancangan sistem pemanfaatan gas kota untuk keperluan rumah tangga yang aman dari kebakaran. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi penyebaran gas kota. Penelitian terkait sebelumnya telah dilakukan oleh Bradley mendapatkan profil konsentrasi campuran propana-udara. Pemodelan diekspresikan dalam persamaan-persamaan matematis. Model kemudian disimulasikan menggunakan COMSOL, menghasilkan penyebaran gas kota. Hasil yang diharapkan adalah rancangan sistem pemanfaatan gas kota yang aman untuk keperluan rumah tangga.
The government is setting up a city gas utilization program for household purposes. People didn't feel secure, so a safety design of city gas utilization is needed to convince people about the safety of this plan. This research was intended to obtain a safety design of city gas utilization for household purposes, by carry out a simulation of gas leakage. The earlier relevant research was performed by Bradley which produced the distribution profile of propane-air mixture. Mathematic modelling and simulation solved using COMSOL, generates the distribution of city gas leakage, and resulting a safety design of city gas utilization for household purposes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1367
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Darmawan
Abstrak :
Sentul City merupakan kawasan hunian dan komersial yang cukup ramai di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jumlah penduduk dan rumah tangga pada kawasan ini terus meningkat setiap tahunnya sehingga kebutuhan energinya pun terus bertambah. Penggunaan gas alam, dalam hal ini gas kota, dapat menjadi alternatif energi yang memiliki banyak kelebihan apabila dibandingkan dengan LPG. Dibandingkan dengan LPG, gas kota lebih murah, ketersediaannya melimpah, dan ramah lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan gas sejumlah 4.299.840 m3/tahun di kawasan ini, dibutuhkan pembangunan jaringan pipa distribusi sepanjang 36.196 m dengan kombinasi Pipa MDPE 80 SDR 11 Ø 125mm digunakan sebagai pipa utama serta Pipa MDPE 80 SDR 11 Ø 90mm dan pipa MDPE 80 SDR 11 Ø 63mm digunakan untuk pipa pada cluster perumahan dan area komersial menuju muka bangunan pelanggan. Harga jual gas yang layak untuk proyek ini adalah Rp4.950 untuk pelanggan rumah tangga dan Rp6.000 untuk pelanggan komersial. Dengan begitu, proyek dikatakan layak karena memperoleh nilai NPV sebesar Rp3.962.490.849, IRR sebesar 12,85%, dan PBP selama 7,43 tahun. ...... Sentul City is a densely residential and commercial area in Bogor Regency, West Java. The number of residents and households in this area continues to increase every year, increasing the area's energy demand. Natural gas, in this case city gas, can be used as an alternative energy source which has many advantages. Compared to LPG, city gas is cheaper, abundantly available, and environmentally friendly. To meet the gas demand of 4,299,840 m3/year in this area, it required to build a distribution pipeline network of 36,196 m long with a combination of MDPE Pipe 80 SDR 11 Ø 125mm used as the main pipe also MDPE Pipe 80 SDR 11 Ø 90mm and MDPE Pipe 80 SDR 11 Ø 63mm are used for pipes in residential clusters and commercial areas to the customer's building facade. The proper selling price of gas for this project is Rp4,950 for household customers and Rp6,000 for commercial customers. That way, the project is said to be feasible because it has an NPV value of Rp. 3,962,490,849, an IRR of 12.85%, and a PBP of 7.43 years.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library